Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 2

Anggota Kelompok ;
- Yana 1001035237
- Sri Utami 1101035215
- St Nur Kholda KS
1301035052
- Septya Kusuma Putri
1301035275
- Wiwin Aris S 1301035282

Bab 32 Sampling

APA ITU SAMPLING


AUDIT?

Ikatan Akuntansi Indonesia melalui


Standar Profesional Akuntan Publik
Seksi 350 mendefinisikan sampling
audit sebagai :
penerapan prosedur audit terhadap
unsur-unsur suatu saldo Sakun atau
kelompok transaksi yang kurang dari
seratus persen dengan tujuan untuk
menilai beberapa karakteristik saldo
akun atau kelompok transaksi
tersebut.

BAGAIMANA CARA MELAKUKAN


SAMPLING?

Menyusun Rencana Audit


Menetapkan Jumlah/Unit
Sampel
Memilih Sampel
Menguji sampel
Mengestimasikan Keadaan
Populasi

KETIDAKPASTIAN PADA
SAMPLING
AUDIT
Risiko Sampling
Risiko sampling dibedakan atas:
Risiko sampling dalam pengujian substantif atas
detail atau rincian.
Risiko sampling dalam melaksanakan pengujian
pengendalian

Risiko Non Sampling


Risiko non sampling timbul karena :
Kesalahan manusia seperti gagal mengakui
dalam dokumen.
Kesalahan pemilihan maupun penerapan
prosedur audit yang tidak sesuai dengan tujuan
audit.

PENDEKATAN SAMPLING
AUDIT
A. Sampling Statistik
penggunaan rencana sampling (sampling
plan) dengan cara sedemikian rupa
sehingga hukum probabilitas digunakan
untuk membuat statement tentang suatu
populasi
Beberapa metode yang digunakan untuk
memilih sampel secara random, yaitu :
a. Simple Random Sampling
b. Stratified Random Sampling
c. Systematic Sampling
d. Sampling Probability Propotional to Size

B. Sampling Non Statistik


pengambilan sampel yang dilakukan
berdasarkan kriteria subyektif
berdasarkan pengalaman auditor
beberapa metode pemilihan sampel
dalam Sampling non statistik, yaitu :
1. Haphazard sampling
2. Block sampling
3. Systematic sampling
4. Directed sampling

TEKNIK SAMPLING
STATISTIK
Sampling Atribut
suatu metode untuk melakukan perkiraan
atau estimasi terhadap sebagian dari populasi
yang mengandung karakter atau atribut
tertentu yang menjadi perhatian atau menjadi
tujuan audit seorang auditor
Langkah-langkah dalam Sampling atribut :
1. Tentukan tujuan pengujian yang hendak
dilakukan oleh auditor.
2. Definisikan populasi dan satuan atau unit
samplingnya.
3. Definisikan atribut yang menjadi objek
pengukuran dan apa yang dimaksudkan dengan
penyimpangan.

5. Buat estimasi atau perkiraan


mengenai tingkt penyimpangan di
dalam populasi, yaitu jumlah
penyimpangan di dalam sampel
dibagi dengan besarnya sampel
6. Tentukan tingkat keyakinan,
biasanya dalam presentase.
7. Tentukan besarnya sampel dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
8. Pilih sampel secara acak
9. Lakukan prosedur audit

Sampling Variabel
suatu metode yang digunakan untuk melakukan
perkiraan atau estimasi terhadap nilai yang sebenarnya
dari saldo suatu akun atau untuk menentukan besarnya
nilai suatu kesalahan
Langkah langkah dalam Sampling variabel :
1. Tentukan tujuan pengujian yang hendak dilakukan oleh auditor
2. Definisikan populasi dan satuan unit samplingnya
3. Definisikan atau tentukan tingkat keyakinan
4. Estimasikan tingkat kesalahan tertinggi yang dapat ditolelir
5. Tentukan besarnya risiko alfa dan risiko beta
6. Pilih dan periksasampel pendhuluan secara acak.
7. Perhatikan variasi di dalam populasi
8. Tentukan besarnya sampel
9. Pilih dan periksa sampel tambahan
10.Lakukan prosedur audit
11.Buat estimasi mengenai nilai akun atau nilai total populasi
12.Hitung rengtang keyakinan berdasarkan hasil pemeriksaan sampel
13.Buat kesimpulan secara menyeluru mengenai hasil pemeriksaan

Monetary Unit Sampling


sampling atribut yang digunakan untuk
menyatakan suatu kesimpulan tentang nilai yang
sebenarnya dari saldo suatu akun atau untuk
menentukan besarnya nilai suatu kesalahan
Langkah-langkah dalam Monetary Unit Sampling

Tentukan tujuan pengujian yang hendak dilakukan oleh


auditor
Definisikan populasi dan satuan atau unit samplingnya
Estimasikan tingkat kesalahan tertinggi yang dapat
ditolelir
Tentukan besarnya sampel
Pilih sampel secara acak, secara sistematis atau dengan
bantuan komputer
Lakukan prosedur audit
Evaluasi hasil audit sampel

Bab 33
Mendokumentasikan
Pekerjaan Audit

DOKUMENTASI AUDIT
catatan utama yang mencakup semua
informasi yang perlu dipertimbangkan
oleh auditor untuk melakukan audit
secara memadai dan untuk mendukung
laporan audit
Tujuan dokumentasi audit adalah untuk
membantu auditor dalam memberikan
kepastian yang memadai bahwa audit
telah sesuai dengan standar audit yang
berlaku umum dan juga membantu
auditor dalam melaksanakan dan

ISI DOKUMETASI AUDIT


Memperlihatkan bagaimana audit
mematuhi standar audit dan standar
praktik profesional terkait
Mendukung dasar bagi kesimpulan
auditor berkaitan dengan setiap
asersi laporan keuangan yang
material.
Memperlihatkan bahwa catatan
akuntansi yang mendasari sama atau
telah direkonsiliasikan dengan
laporan keuangan.

CONTOH DOKUMENTASI
AUDIT

Rencana dan program audit


Kertas keja neraca percobaan
Analisis dan daftar akun
Memorandum audit
Jurnal penyesuaian dan reklasifikasi

FORMAT DOKUMENTASI
AUDIT
Judul
Pemberian indeks dan referensi
silang
Tanda kutip

ORGANISASI DOKUMENTASI
AUDIT
Dokumentasi audit perlu
diorganisasikan sehingga anggota
tim audit dapat menemukan bukti
audit untuk mendukung tiap akun
laporan keuangan. Laporan
keuangan berisi akun dan jumlah
yang ditampilkan dilaporan audit.
Akun berasal dari kertas kerja neraca
saldo, yang meringkas akun buku
besar umum yang terdapat disetiap
skedul utama dan setiap skedul

KEPEMILIKAN DOKUMETASI
AUDIT
Dokumentasi audit adalah milik
auditor termasuk juga dokumen yang
disiapkan oleh klien atas permintaan
auditor. Auditor menyimpan
dokumen audit untuk suatu periode
yang wajar dalam rangka memenuhi
kebutuhan proaktiknya dan
kewajiban hukum atas penyimanan
catatan. Meski auditor memiliki
dokumen audit tapi tidak boleh

PENGARSIPAN DAN
PENYIMPANAN DOKUMEN
AUDIT
Standar legal dan audit talah lama
mengharuskan auditor untum menyimpan
berkas auditnya untuk beberapa tahum
setelah laporan audit diterbitkan. Contoh
diterbitkannya UU sarbanes-oxley yang
menerbitkan panduan baru mengenai
pengarsipan dan penyimpanan berkas
audit. Sarbanes dan standar PCAOB (SA
seksi 3) mensyaratkan bahwa
dokumentasi audit disimpan selama tujuh
tahun dari tanggal selesainnya perikatan
yang ditunjukan oleh tanggal laporan

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai