(Sindrom Down)
dr. Ditya Arisanti, Sp.A
Latar Belakang
Sindrom Down merupakan kelainan genetik dengan
disabilitas
intektual
jangka
panjang,
keterlambatan
Epidemiologi
Dapat terjadi pada semua ras
dan etnik
Laki-laki > perempuan
1 : 650-1000 kelahiran hidup
Berkaitan dengan umur ibu,
khususnya umur ibu di atas
40 tahun
3
Faktor Risiko
Eti
olo
gi
Gejala Klinis
Hipotonia, mikrosefal
Epicanthal folds, upward slanting palpebral
fissures, protrusi glossal
Simian crease
Stenosis ear canal dan tuba eustachius
Separation of first and second toes
Penyakit jantung bawaan
Kelainan abdominal kongenital
Retardasi mental (ringan-sedang)
Meningkatnya infeksi saluran napas atas dan
bawah, penyakit gusi
7
Ektremitas
Open mouth
Protruding tongue
Short neck
Excessive skin at the nape of neck
Diagnosis
Karakteristik fenotip yang khas (gejala klinis khas)
Skrining prenatal analisis kromosom
Karyotype
10
Kelainan Jantung
50 % Sindrom Down disertai kelainan jantung
ASD, VSD, PDA, TOF, Mitral valve prolapse
AR, MR
12
Gangguan perkembangan
Berat
Badan,
panjang/tinggi
kurang
Kecepatan pertumbuhan menurun
Prevalensi obesitas lebih besar
Proporsi BB/PB pada bayi tidak
normal,
semakin
dan
proporsi
meningkat,
akan
serta
Kelainan Mata
Merupakan kelainan paling banyak:
Kelaianan refraksi 35 - 76 %
Strabismus 25 - 57 %
Nistagmus 18 - 22 %
Katarak 5 %
Frekuensi meningkat seiring bertambahnya usia
Kelainan Telinga
Unilateral atau bilateral
Konduktif, sensorineural atau campuran
Otitis media >>
14
Kelainan hematologi
Kelainan endokrin
Hipotiroid > hipertiroid
Diabetes risiko prevalensi DM tipe 1 tiga kali lebih
banyak pada
SD
Kelainan
reproduksi
Perempuan dengan SD fertil, dapat hamil
Sebagian besar laki-laki dengan SD infertil, melalui mekanisme
gangguan spermatogenesis
15
Kelainan kulit
Palmoplantar hyperkeratosis
Seborreic dermatitis
Fissured tongue
Cutis marmorata
Geographical tongue
Xerosis
16
17
Tatalaksana
Intervensi dini
Nutrisi
Pemantauan tumbuh kembang
Pemeriksaan kardiologi, telinga, mata, tiroid saat baru lahir
dan follow up
Perawatan gigi
Skrining sendi atlantoaksial
Konseling genetik
18
Prognosis
Sebagian besar penyebab kematian adalah kelainan
jantung, demensia, hipotiroid dan lekemia
Perawatan
di
rumah
optimal
dan
intervensi
dini
19
Terimakasih
20