Anda di halaman 1dari 24

NAMA : RIZKI RENTISIA MUKTI

NIM : 1506110389
KELAS : THP-A

TUGAS : DASAR-DASAR
M A N A J E M EN

Beberapa Fungsi Manajemen Untuk Manajer


1.

Perencanaan
Perencanaan merupakan penetapan terlebih dahulu apa
yang akan dikerjakan kemudian, dalam batas waktu
tertentu untuk mendapatkan hasil tertentu, dan dengan
menggunakan faktor-faktor tertentu. Dalam perencanaan
manajer harus memutuskn tujuan yang harus dicapai, baik
berupa tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka
panjang serta dapat memutuskan alat apa yang akan
digunakan. ( Andi, A. 2012. Dasar-dasar Manajemen:
Pendekatan Aplikasi Bidang Pertanian. Malang:
UPT.UMM)

Beberapa fungsi perencanaan:


Perencanaan sebagai pengarah
Perencanaan sebagai minimalisi ketidakpastian
Perencanaan sebagai minimalisasi pemborosan

sumberdaya
Perencanaan sebagai penetapan standar dalam
pengawasan kualitas
(Darwis, Eni.Y, & Lamun.B. 2011. Dasar-dasar Manajemen.
Pekanbaru: Pusat Pengembangan Pendidikan UR)

Tahap Perencanaan:
Menetapkan tujuan atau serangkaian
2. Merumuskan keadaan saat ini
3. Mengidentifikasi segala kemudahan
4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan
(Yohanes.Y. 2006. Pengantar Manajemen. Yogyakarta:
Graha Ilmu)
1.

Contoh Perencanaan:
Saya merencanakan untuk menjadi sarjana diusia 22
tahun. Maka saya harus menetapkan metode-metode
untuk mencapai tujuan saya. Tujuan itu dapat
tercapai apabila saya dapat menyelesaikan tiap sks
dengan nilai yang memuaskan. Caranya dengan
belajar sungguh-sungguh dan sering berdiskusi baik
dengan teman maupun dosen.

2. Organisasi
Organisasi menurut Grill Soffer adalah persekutuan
atau perkumpulan orang-orang yang masing-masing
diberikan peranan tertentu dalm suatu sistem kerja,
dimana pekerjaan dipilah-pilah menjadi tugas dan
dibagikan kepada para pelaksana tugas/pemegang jabatan
untuk mendapatkan satu kesatuan hasil.
(Ismail.S. 2009. Pengantar Manajemen. Jakarta: Erlangga)

Langkah yang harus dilakukan manajer dalam pengorganisasian

Penetapan tujuan
Pembagian pekerjaan
Pemisahan pekerjaan
Koordinasi pekerjaan
Memonitoring dan reorganisasi

(Darwis, Eni.Y, & Lamun.B. 2011. Dasar-dasar Manajemen.


Pekanbaru: Pusat Pengembangan Pendidikan UR)

Pengorganisasian meliputi usaha-usaha untuk:


Menetapkan tujuan
Menentukan pekerjaan yang harus dilakukan
Memilih, menempatkan dan melatih karyawan
Merumuskan garis kegiatan
Membentuk sejumlah hubungan didalam organisasi dan

kemudian menujuk sifatnya


(Ir. Rochidayat.G.S.&Alfonsus.S. 1987. Manajemen
Agrobisnis, Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga)

Prinsip-prinsip Organisasi
1) Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas
2) Organisasi harus mmiliki kesatuan arah
3) Dalam organisasi memiliki kesatuan komando
4) Dalam organisasi harus ada pembagian kerja/tugas yang

jelas
(Darwis, Eni.Y, & Lamun.B. 2011. Dasar-dasar Manajemen.
Pekanbaru: Pusat Pengembangan Pendidikan UR)

Contoh: Dalam suatu organisasi, harus memiliki


tujuan yang telah ditetapkan, lalu seorang manajer
harus mampu menempatkan karyawan sesuai
dengan keahlian serta bidangnya.

3. Koordinasi
Pengkoordinasian
merupakan
kegiatan
untuk
menyelaraskan berbagai pendapat antara masing-masing
orang atau unit agar kegiatan yang dilakukan selaras
kearah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
( Andi, A. 2012. Dasar-dasar Manajemen: Pendekatan
Aplikasi Bidang Pertanian. Malang: UPT.UMM)

Prosedur Koordinasi
1) Mengadakan pertemuan resmi antara unit-unit yang harus

dikoordinasikan.
2) Mengangkat orang, team/panitia koordinator yang khusus
bertugas melakukan koordinasi
3) Membuat buku pedoman yang menjelaskan tugas dan fungsi
masing-masing unit serta bagaimana kaitan satu dengan yang
lainnya
4) Pimpinan mengadakan pertemuan informasi dengan bawahnnya
dalam rangka memberikan bimbingan, konsultasi dan pengarahan
( Andi, A. 2012. Dasar-dasar Manajemen: Pendekatan Aplikasi
Bidang Pertanian. Malang: UPT.UMM)

Hal yang perlu diperhatikan dalam koordinasi


Koordinasi dilandasi oleh komunikasi
Koordinasi dilandasi pengetahuan
Disiplin kerja sebagai landasan pelaksanaan koordinasi
Koordinasi memerlukan perhatian yang terus-menerus
Pentinngnya moral yang tinggi dalam koordinasi

( Andi, A. 2012. Dasar-dasar Manajemen: Pendekatan


Aplikasi Bidang Pertanian. Malang: UPT.UMM)

Makin sedikit koordinasi yang dilakukan, maka akan


lebih baik. Perintah yang baik dan lazim dari bidang
keahlian manajemen lainnya akan membuat koordinasi
tidak begitu dibutuhkan.

4. cotroling/pengawasan
Pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses untuk menjamin bahwa
tujuan tujuan organisasi dan manajemen dapat tercapai.
Faktor penting diperlukannya pengawasan dalam organisasi:
Kebutuhan pengawasan kegiatan individual dan organisasi merupakan
inti dari konsep dasar pertanggungjawaban.
Kecepatan perubahan
Kompleksitas organisasi sekarang
Alasan penting yang lain dalam pengembangan dan penerapan sistem
pengawasan adalah karena orang melakukan kesalahan
(Yohanes.Y. 2006. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu)

Proses Pengawasan
1) Menetapkan tujuan organisasi
2) Memonitor pelaksanaannya
3) Membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standart

yang ditentukan
4) Melakukan tindakan korelasi apabila ada
penyimpangan.
(Yohanes.Y. 2006. Pengantar Manajemen. Yogyakarta:
Graha Ilmu)

Cara pengawasan dalam organisasi


Pengawasan langsung
Pengawasan berdasarkan laporan
Pengawasan berdasarkan hal-hal khusus
Pengawasan mendadak

( Andi, A. 2012. Dasar-dasar Manajemen: Pendekatan


Aplikasi Bidang Pertanian. Malang: UPT.UMM)

5. Evaluasi
Evaluasi adalah pengukuran usaha untuk memperoleh
informasi tentang sejauh mana hasil ketercapaian dapat
diwujudkan. Evaluasi bukan sekedar memulai suatu
aktifitas secara spontan, melainkan kegiatan untuk menilai
sesuatu secara terencana, sistematik, dan terarah
berdasarkan barisan yang jelas.
(Bachrudin.2013. Dasar-dasar Manajemen. Bandung:
Alphabeta)

Fungsi dan tujuan evaluasi


Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang telah

ditetapkan telah tercapai dalam kegiatan


Untuk memberikan objektifitas pengamatan terhadap
perilaku hasil
Untuk mengetahuiu kemampuan dan menetukan
kelayakan
Untuk memberikan umpat balik bagi kegiatan yang
dilakukan
(Bachrudin.2013. Dasar-dasar Manajemen. Bandung:
Alphabeta)

6. pengendalian
Pengendalian adalah memantau aktifitas karyawan,
menjaga organisasi agar tetap berjalan kearah pencapaian
sasaran dan membuat koreksi jika diperlukan. Para
manajer haru memastikan bahwa orgnisasi bergerak
menuju tujuannya.
(Erni.T.S& Kurniawan. S. 2009. Pengantar Manajemen.
Jakarta. Kencana)

Fungsi pengendalian
Hal-hal yang berkaitan dengan kekuasaan atau
pembatasan terhadap bahwahan merupakan pokok bagian
untuk fungsi pengarahan. Pengendalian menguraikan
sistem informasi yang memonitor rencana dan proses
untuk meyakinkan bahwa hal itu selaras dengan tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya dan memberi
peringatan jika perlu sehingga tindakan pemulihan dapat
dilakukan.
(David.D & Stevan. P. 1987. Manajemen Agrobisnis.
Jakarta: Erlangga)

Contoh keseluruhan:
Contoh: Saya ditunjuk sebagai ketua panitia pendekorasi kelas
sewaktu SMK. Disitu kelas-kelas didekorasi secantik mungkin,
tujuan kami adalah untuk menang (Perencanaan). Sebagai ketua
saya telah membagi-bagi tugas pada teman saya, sesuai dengan
pasion mereka (Pengorgansasian). Sesekali kami mengadakan
pertemuan untuk membahas hasil kami masing-masing, saling
bertukar pikiran, dan saya mencoba untuk menyatukan pendapat
dari teman-teman saya (Koordinasi). Diwaktu sesi pelaksanaan
dekorasi saya mengawasi kerja dari teman saya dan sekaligus
melakukan tugas saya (Pengawasan). Saya melihat bagian mana
yang perlu penambahan, apakah ada yang perlu ditambahkan atau
diperbaiki, dan saat ada yang perlu diperbaiki saya memberitahu
kepada teman-teman saya (Evaluasi). Selama proses berlangsung
saya juga membantu teman-teman saya dan memantau mereka,
apabila ada yang selalu bergurau saya mengingatkannya untu tetap
fokus (Pengendalian).

Motivasi: Mengacu pada dorongan, baik dari dalam

atau dari luar diri seseorang yang menunaikan


antusiasme dan kegigihan untuk melakukan
tindakan tertentu.
Self Management: Setelah seseorang menetapkan
tujuan hidup bagi dirinya, ia harus mengatur dan
mengelola
dirinya
sebaik-baiknya
untuk
membawanya kearah terciptanya tujuan hidup dan
itu juga segenap kegiatan dan langkah mengatur dan
mengelola dirinya

Tanggungjawab: keadaan wajib menanggung segala

sesuatunya jika terjadi apa-apa boleh dituntut,


dipersalahkan, diperkarakan atau juga berhak
menerima pembebanan sabagai akibat sikapnya oleh
pihak lain.

Anda mungkin juga menyukai