Anda di halaman 1dari 81

PATOLOGI

SISTEM
ENDOKRIN
KELOMPOK 6
AMMAYLUCY CRYSTA
(1506756835)
ASWIN JUNIVIA (1506687554)
DINI FAUZIAH (1506734001)
FADHILA F ARSY (1506732923)
MUSTIKAWATI (1506687996)
RIKA ARDIYANTI (1506730086)

OUTLINE

STRUKTUR DAN FUNGSI


ORGAN

Feedback Control Mechanism

Nama Hormon

Kelenjar
Penghasil

Fungsi

Organ Target

GnRH (Gonadotropic
Releasing Hormone)

Hipotalamus

Menstimulasi
hipofisis untuk
mensekresikan
hormon FSH dan LH

Kelenjar
pituitari bagian
anterior

CRH (Corticotropin
Releasing Hormone)

Hipotalamus

Menstimulasi
sekresi ACTH pada
pituitari anterior

Kelenjar
pituitari
anterior

TRH (Thyrotrophin
Stimulating
Hormone)

Hipotalamus

Menstimulasi
sekresi hormon TSH

Kelenjar
pituitari
anterior

GHRH (Growth
Hormone-Releasing
Hormone)

Hipotalamus

Menstimulasi
sekresi hormon
somatotrof

Kelenjar
pituitari
anterior

Menstimulasi
sekresi hormon
tiroid dan
pertumbuhan
kelenjar tiroid
1.Kalsitonin :
menurunkan kadar
Ca dan P dalam
darah
2.Tiroksin (T4) dan

Kelenjar tiroid

TSH (Thyroid
Stimulating
Hormone)

Hipofisis lobus
Anterior

Nama
Hormon

Kelenjar
Penghasil

Fungsi

Organ
Target

ACTH
(Adrenocorticotrop
ic Hormone)

Hipofisis lobus
Anterior

Menstimulasikan sekresi
hormon adrenal dan
noradrenal, menstimulasi
pertumbuhan korteks
adrenal, mensekresikan
glukokortikoid

Kelenjar
adrenalin /
anak ginjal

FSH (Follicle
Stimulating
Hormone)

Hipofisis lobus
Anterior

Menstimulasikan sekresi
estrogen (wanita),
menstimulasi produksi
sperma (pria)

Kelenjar
ovarium
(wanita) dan
testis (pria)

LH (Luteinizing
Hormone)

Hipofisis lobus
Anterior

Memicu terjadinya ovulasi


(wanita) dan memicu
sekresi hormon
testosteron.

Kelenjar
ovarium
(wanita) dan
testis (pria)

Somatotrof
(Growth Hormone)

Hipofisis lobus
Anterior

Menstimulasikan
pertumbuhan dan
perkembangan seluruh
jaringan tubuh

Hati, tulang,
otot,
jaringan
kartilago dan

Nama
Hormon

Kelenjar
Penghasil

Fungsi

Organ
Target

Memicu reabsorpsi
kalsium dalam
tulang untuk
meningkatkan
kadar kalsium
dalam darah ,
menstimulasi
reabsorpsi kalsium
dari ginjal untuk
mengontrol kadar
kalsium dalam
darah

Osteoklas

PTH /
Parathormon

Paratiroid

Mineralokortikoid
(Aldosterone)

Kelenjar Adrenal Meningkatkan


bagian korteks
reapbsorpsi ion
Na+ air,
meningkatkan
sekresi potassium
(K+), mengontrol

Nama
Hormon

Kelenjar
Penghasil

Fungsi

Organ
Target

Glukokortikoid
(Kortisol)

Kelenjar Adrenal bagian


Korteks

Menstimulasi pemecahan
protein dan lemak untuk
membuat glukosa, mendukung
sistem imun dan mengurangi
peradangan / inflamasi

Seluruh
jaringan

Androgens
(Dehydroepian
drosterone /
DHEA)

Kelenjar Adrenal bagian


korteks

Pemicu awal terbentuknya


testosteron, bertanggung
jawab dalam ciri kelamin
sekunder pria dan hasrat
seksual bagi pria maupun
wanita

Seluruh
jaringan,
organ
reproduksi

Kelenjar
Pankreas

Amilin

mengurangi laju pengosongan


lambung, mengurangi pasokan
makanan yang dibutuhkan,
mengurangi sekresi glukagon
setelah makan.

Insulin

meningkatkan penggunaan
glukosa, meningkatkan
lipogenesis, efek anabolisme
umum

Simptom, sign, dan tes:

Simptom and sign

Hypersecretion

Hipersekresi hormone tiroksin (Hipertiroidisme)


Graves disease/ morbus basedow
metabolisme yang amat meningkat
cenderung bertambah kurus walaupun memiliki nafsu
makan yang meningkat
Keringat berlebihan
denyut nadi yang cepat
tidak tahan panas dan kelemahan badan
ditemukan penonjolan bola mata (exophtalmus)

Hipersekresi hormon paratiroid


Hiperparathormon

Simptom and sign

Kelainan pada tulang seperti tulang rapuh


bentuk abnormal dan mudah patah
Kelebihan kalsium yang diekskresikan dalam air seni
Hipersekresi hormon kelenjar adrenal
Cushings syndrome
peningkatan tekanan darah gula darah
Obesitas ( terutama bahu, punggung atas , tengah tubuh )
Kulit menipis
Kelemahan otot
Kecemasan/ mudah tersinggung

Simptom and sign


Hipersekresi growth hormone
Gigantisme (giantism)
terjadi pertumbuhan berlebihan bahkan dapat sampai
mencapai 8 kaki
Akromegali
pembesaran tulang rahang dan wajah
Kulit bertambah tebal
gangguan akibat penekanan saraf oleh massa tulang
yang bertambah

Simptom and sign

Hiposekresi
Hiposekresi hormon paratiroid
Hipoparathormon
Terjadi gejala kekejangan otot (tetani)
Hiposekresi hormon kelenjar adrenal
Addisons disease
Hipoglikemia (kadar gula dalam darah menurun),
(glukoneogenesis)
Penurunan kadar glikogen di liver
kekurangan aldosteron
Dehidrasi,
Penurunan tekanan darah
Shock

Simptom and sign

Hiposekresi hormon tiroid (Hipotiroidisme)


Kretinisme (Kerdil)
Terjadi pada masa kanak kanak
cirinya penderita tidak dapat mencapai pertumbuhan fisik dan mental
yang normal
Mix Oedema (Miksedema)
Terjadi pada orang dewasa
laju metabolisme rendah
berat badan berlebihan
bentuk badan menjadi kasar
rambut rontok

Simptom and sign


hormon pertumbuhan (growth hormone)
Dwarfisme
Penderita tampak bertubuh pendek

Gondok
sakit tenggokan
selera makan yang menurun
nyeri saat mengunyah atau menelan makanan
suhu tubuh tinggi pada malam hari
dengungan pada telinga
timbul tonjolan kecil pada tenggorokan yang kemudian
membengkak dan semakin membesar.

TEST
Pemeriksaan Diagnostik pada Kelenjar Tiroid
a. Up take Radioaktif (RAI)

Tujuan Pemeriksaan adalah untuk mengukur kemampuan kelenjar tiroid


dalam menangkap iodide
Persiapan

* Klien puasa 6-8 jam


* Jelaskan tujuan danm prosedur
* Normal: 10-35%
* Kurang dari: 10% disebut menurun, dapat terjadi pada hipotiriodisme.
* Lebih dari: 35% disebut meninggi, dapat terjadi pada tirotoxikosis atau pada
defisiensi jodium yang sudah lama dan pada pengobatan lama hipertiroidisme.

TEST

b. T3 dan T4 Serum
Persiapan fisik secara khusus tidak ada. Spesimen yang
dibutuhkan adalah darah vena sebanyak 5-10 cc.
* Nilai normal pada orang dewasa: Jodium bebas: 0,1-0,6 mg/dl
T3: 0,2-0,3 mg/dl
Ta: 6-12 mg/dl
Nilai normal pada bayi/anak: T3: 180-240 mg/dl

Up take T3 Resin
mengukur jumlah hormon tiroid (T3) atau tiroid binding globulin
(TBG) tak jenuh.
* Nilai normal pada:
Dewasa: 25-35% uptake oleh resin Anak: Pada umumnya tidak
ada

TEST
d. Scanning Tyroid
Dapat digunakan beberapa teknik antara lain:
Radio Iodine Scanning.
Digunakan untuk menentukan apakah nodul tiroid
tunggal atau majemuk dan apakah panas atau dingin
(berfungsi atau tidak berfungsi).
Up take Iodine.
Digunakan untuk menentukan pengambilan jodium dari
plasma. Nilai normal 10 s/d 30% dalam 24 jam.

Pemeriksaan Diagnostik pada Kelenjar Hipofise

TEST

a. Foto tengkorak (kranium)

Dilakukan untuk melihat kondisi sella tursika. Dapat terjadi tumor atau juga
atropi.

b. Foto tulang (osteo)

Dilakukan untuk melihat kondisi tulang. Pada klien dengan gigantisme akan
dijumpai ukuran tulang yang bertambah besar dari ukuran maupun panjangnya.
Pada akromegali akan dijumpai tulang-tulang perifer yang bertambah ukurannya
ke samping

c. CT scan otak

Dilakukan untuk melihat kemungkinan adanya tumor pada hipofise atau


hipotalamus melalui komputerisasi. Diperlukan penjelasan agar klien dapat diam
tidak bergerak selama prosedur.

TEST
Pemeriksaan Diagnostik pada Kelenjar Paratiroid
a. Percobaan Sulkowitch

memeriksa perubahan jumlah kalsium dalam urine,


sehingga dapat diketahui aktivitas kelenjar paratiroid.
Percobaan dilakukan dengan menggunakan Reagens
Sulkowitch.
Bila pada percobaan tidak terdapat endapan maka kadar
kalsium plasma diperkirakan antara 5 mg/dl.
Endapan sedikit one white cloud) menunjukkan kadar
kalsium darah normal (6 ml/d1).
Bila endapan banyak, kadar kalsium tinggi

TEST
b. Percobaan Ellwort-Howard

Percobaan didasarkan pada diuresis pospor yang dipengaruhi oleh parathormon.

Cara Pemeriksaan

Klien disuntik dengan paratharmon melalui intravena kemudian urine di-tampung dan
diukur kadar pospornya. Pada hipoparatiroid, diuresis pospor bisa mencapai 5-6 x nilai
normal.
Pada hiperparatiroid, diuresis pospornya tidak banyak berubah.

c. Percobaan Kalsium intravena

didasarkan pada anggapan bahwa bertambahnya kadar serum kalsium akan menekan
pembentukan paratharmon
Pada hiperparatiroid, pospor serum dan pospor diuresis tidak banyak berubah.
Pada hipoparatiroid, pospor serum hampir tidak mengalami perubahan tetapi pospor
diuresis meningkat.

TEST
Pemeriksaan darah dan urine
a. KADAR GROWTH HORMON
Nilai normal 10 p.g ml baik pada anak dan orang dewasa.
Spesimen adalah darah vena lebih kurang 5 cc.
Persiapan khusus secara fisik tidak ada.
b. KADAR TIROID STIMULATING HORMON (TSH)
Nilai normal 6-10 1.1.g/ml.
Dilakukan untuk menentukan apakah gangguan tiroid bersifat primer
atau sekunder. Dibutuhkan darah lebih kurang 5 cc. T
c. KADAR ADRENOKARTIKO TROPIK (ACTH)
test supresi deksametason.
Spesimen yang diperlukan adalah darah vena lebih kurang 5 cc dan urine
24 jam.

Measurement of hormone effects


Contoh efek hormon pada tubuh manusia:
1.Perubahan fisik
2.Perubahan Psikologis: Perilaku feminin dan maskulin,
sensivitas, mood/suasanahati.
3.Perubahan Sistem Reproduksi: Pematangan organ
reproduksi, produksi organ seksual(estrogen oleh ovarium
dan testosteron oleh testis).

Penyakit Spesifik
Penyakit Kelenjar Pituitary
Penyakit Kelenjar Tiroid
Penyakit Kelenjar Paratiroid
Penyakit Kelenjar Adrenal

Penyakit
Kelenjar
Pituitary

25

26

Understanding Human

27

Understanding Human

Panhypopituitarism

Penyebab nya adalah kerusakan pada anterior pituitary gland.


Kondisi dimana kehilangan semua fungsi dari kelenjar pituitary
baik dari anterior dan posterior pituitary.

Causes
Pituitary neoplasms
Postpartum hypotension
Surgical removal
Other destructive
processes

28

Lession
Infarct, replacement
or pressure atrophy

Manifestations
Decreased sexual function
Hypothyroidsm
Adrenocortical insufficiency
Decreases pigmentation
Decreased lactation
postpartum
Decreased growth in children

http://emedicine.medscape.com/

Gigantism & Akromegali

Pengaruh Growth Hormone

Jumlah GH yang diproduksi


oleh hipofisis anterior
mempengaruhi individu. GH diproduksi paling banyak
pada masa kanak-kanak dan remaja.

Jika GH terlalu sedikit diproduksi (hiposekresi) pada masa


pertumbuhan, maka pertumbuhan tulang akan melambat,
organ lain gagal tumbuh, proporsi tubuh seperti anak kecil
dwarfisme pituitari.
30

Gigantism & Akromegali


Jika

terlalu banyak GH (hipersekresi) yang


disekresikan, seseorang bisa menjadi raksasa
(gigantisme)
yang
mengalami
peningkatan
panjang tulang, dan tumbuh menjadi sangat tinggi.

Bila

GH diproduksi berlebihan pada masa dewasa,


dikenal dengan akromegali.

31

Gejala dan Tanda

Keterlambatan pubertas
Perubahan fisik : pembesaran
abnormal pada tangan, kaki
Perubahan fitur wajah : dahi dan
rahang membesar, lidah, hidung
bibir
Perubahan kulit : kulit berminyak
dan keringat berlebihan, menebal
Radang sendi
Sakit kepala bila sesorang
mengidap tumor pada kelenjar
pituitary
32

Tes

MRI : pencitraan resonansi


magnetik dari kelenjar
hipofisis untuk melihat
posisi tumor
Tes Hormon : Dokter mencari
darah IGF-1 tingkat yang lebih
tinggi untuk mendiagnosa
gigantisme.

Gigantism & Akromegali


Causes
Growth-hormonesecreting pituitary
adenoma

33

Lession
Enlargement of
body tissues,
especially bones

Manifestations
Rapid increase in height of
children (gigantism)
Enlarged hands and coarse
facial features in adults
(acromegaly)
Enlarged pituitary foss by
x-ray
Increased serum growth
hormone

Gigantisme

Pertumbuhan
normal di masa
remaja

Dwarfisme

34
Understanding human

Akromegali : biasanya terjadi pada orang dewasa, terlihat pada perubahan struktur wajah
35

UNDERSTANDING HUMAN

Gigantisme

36

Tortora

Diabetes insipidus

DI kelainan paling yang paling umum terkait dengan disfungsi


hipofisis posterior.
Penyebab : tidak mampu mensekresi ADH(vasopresin) yang berfingsi
untuk mengatur sekresi urin. Biasanya disebabkan karena tumor otak,
trauma kepala, yang merusak posterior hipofisis yang terletak diotak.
Mungkin saja ginjal mengalami kerusakan dibagian nefron
(nephrogenic diabetes insipidus).
Gejala umum : eksresi urin berlebihan (poliuria) sehingga
menjadi dehidrasi dan haus (polidipsia) . Karena terlalu banyak urin
yang dikeluarkan orang yang mengalami dapat mati karena dehidrasi.
Tes : - the water deprivation test harus dilakukan dengan spesialist
Pengobatan : hormone replacement therapy
37

Diabetes insipidus
Causes
Neoplasmasm
Inflammation
Histiocytic infiltration
Trauma
Surgical complication

38

Lession
Destruction of
posterior pituitary
and/or hypothalamus

Manifestations
Polyuria
Polydipsia
Special test for hormone
function

39

Diabetes Insipidus

Disebut sebagai tumor


ringan (benign)
adenoma dan tidak
menyebar
Ada 2 tipe tumor :
Adenoma, dan
Craniopharyngioma
tumor ringan pada
anak-anak.

Tes
Eye test
CT Scan
MRI scan

40

Pituitary tumor
Gejala dan
Tanda

Tumor memproduksi hormon berlebih/berkurang

Pusing/ sakit kepala

Gangguan pengelihatan

41

http://www.mayoclinic.org/

Thyroid diseases

Hyperthyroidism
Hyperthyroidism : Kondisi tubuh dimana Kelenjar Tiroid menyekresi hormon
secara berlebihan

CAUSE :

1. Graves disease

2. Thyroiditis

3. Thyroid nodules

4. Konsumsi Iodine tinggi

Symptomps + Signs + Test


TEST :
TSH Test : blood test yang mengukur
kandungan TSH dalam darah.
Thyroid Hormones Test : blood test yang
mengukur kandungan T3 dan T4
Thyroid Ultrasound : untuk mengecek
inflamasi nodules
Radoiactive Iodine Uptake Test : untuk
melihat absorpsi iodine oleh thyroid

Hypothyroidism

Hypothyroidism: Kondisi tubuh dimana Kelenjar Tiroid tidak menyekresi


hormon secara cukup.

CAUSE :

1. Treatment for Hyperthyroidism

2. Hashimotos Thyroiditis

3. Congenital Hypothyroidism

4. konsumsi Iodine yang terlalu


sedikit

5. Radiation Treatment

Symptomps + Sign + Test

TEST :

TSH Test : blood test yang mengukur


kandungan TSH dalam darah.

Thyroid Hormones Test : blood test yang


mengukur kandungan T3 dan T4

Thyroid Ultrasound : untuk mengecek


nodules

Radoiactive Iodine Uptake Test : untuk


melihat absorpsi iodine oleh thyroid

Non-Toxic Goiter
Non-Toxic Goiter : hipertropi dari thyroid tanpa
adanya hypothyroidism, hyperthyroidism, dan
inflamasi dan bukan merupakan kanker.
SYMPTOMS:
Kesulitan

bernapas
Sulit untuk
menelan
Suara serak

SIGN:
Thyroid

asimetris
Pembengkakan
pada thyroid

TEST:
CT

scan
Biopsy
MRI

Thyroid Neoplasm

Thyroid Nodules

Thyroid Adenoma
Thyroid Adenoma : tumor yang berkembang pada kelenjar
tiroid. Biasanya berupa Thyroid Nodules. Mengakibatkan
meningkatnya sekresi hormon Thyroid

SYMPTOMS:

Symtomps
and sign hampir sama dengan
Hyperthyroidism
SIGN:
TEST:

Exopthalmos

Tachycardia

Sesak napas

Gugup

Insomnia

Meningkatnya detak
jantung dan tekanan
darah

Mudah lelah

Goitre

Ketidakstabilan emosi

Tremor

Dll.

DLL.

CT scan

Biopsy

THS Test

Thyroid Carcinoma
Merupakan bentuk kanker pada thyroid
Biasanya asimptomatis
Thryroid nodules yang berubah menjadi kanker sangatlah jarang
Symptoms :
Sulit untuk bernapas

Signs :
Terdapat benjolan pada leher

Test :
CT scan
Biopsy

Penyakit
Kelenjar
Paratiroid

Hypoparathyroidism
Hyperparathyroidism

Kelenjar
Paratiroid
Tidak ada
hubungannnya dengan
kelenjar tiroid
Paratiroid memiliki
arti dekat tiroid
Memiliki ukuran
sebutir beras
https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/images/ency/fullsize/8
890.jpg

Terletak di leher
dibelakang kelenjer
tiroid
Menghasilkan hormon
paratiroid

Hypoparathyroidism

Penyebab

Sign and Simptom


Kejang otot atau kram ,
biasanya di tangan atau
kaki ( tetani )

Sering muncul pada anakanak:

Rambut rontok

perkembangan gigi yang


buruk

Kulit kering atau kuku


cacat

sakit kepala

Mati rasa, kesemutan ,


atau terbakar , terutama
di sekitar mulut dan jarijari

muntah
defisiensi mental

Diagnosis
kadar kalsium darah rendah
tingkat PTH darah rendah
kadar fosfor darah tinggi
Elektrokardiogram ( EKG ) mungkin menunjukkan
irama jantung abnormal
Tes urine akan menunjukkan tingginya tingkat kalsium
urin ( terlalu banyak kalsium meninggalkan tubuh ) .

Hiperparatiroidisme

Penyebab

Dua Jenis Hiperparatiroidisme

Simptom and Sign


Nyeri sendi
Pengeroposan tulang yang menyebabkan osteoporosis
Kelemahan otot
Ketidaknyamanan perut
Mual dan muntah
Sembelit
Kurang nafsu makan

Batu ginjal
Haus yang berlebihan
Buang air kecil yang berlebihan
Kegelisahan
Hilang ingatan
Kelelahan
Denyut jantung tidak teratur atau kondisi jantung lainnya

Diagnosis
Hiperparatiroidisme didiagnosis setelah tes darah
menunjukkan :
tingkat PTH yang tinggi
tingkat kalsium yang tinggi darah
rendahnya tingkat fosfor
Scan DEXA (X - ray kepadatan tulang) dapat
membantu mendeteksi kehilangan tulang , fraktur atau
pelunakan tulang , dan sinar - X , CT scan atau scan
ultrasound dapat menunjukkan deposit kalsium atau
batu ginjal .

Penyakit
Spesifik
Kelenjar
Adrenal
Penyakit Addison
Sindrom Cushing
Sindrom Conn
Pheochromocytoma
Neuroblastoma

Penyakit Addison
Sebab
Atrofi adrenal
idiopatik

Lesi

Manifestasi

Atrofi dan destruksi


korteks adrenal

Peningkatan pigmentasi kulit


Kelelahan

Tuberkulosis

Keluhan intestinal

Penyebab lain
yang jarang

Hipotensi
Hipoglikemia
Kehilangan rambut tubuh
Depresi

Tes darah.

Test

Mengukur darah terhadap kadar sodium, potasium, kortisol, ACTH,


antibodi yang berhubungan dengan autoimun penyakit Addison.
Tes simulasi ACTH.
Mengukur kadar kortisol dalam darah sebelum dan sesudah
suntikan sintetik ACTH.
Tes hipoglikemia diinduksi insulin.
Mengecek gula darah dan kadar kortisol dalam beberapa jangka
waktu setelah diberikannya suntikan insulin.
Imanging test (CT Scan dan MRI).
Area perut untuk mengecek ukuran kelenjar adrenal dan melihat
apakah ada kelainan lain yang menjadi penyebab penyakit Addison.

Sign Penyakit Addison

Sindrom Cushing
Keadaan akibat efek metabolik gabungan dari
peninggian kadar glukokortikoid dalam darah yang
menetap. Kadar yang tinggi ini dapat terjadi secara
spontan atau karena pemberian dosis senyawa
glukokortikoid. (Sylvia A. Price; Patofisiologi)

Sindrom Cushing
Sebab
Iatrogenik Pemberian
glukokortikoid sebagai
agen anti inflamasi
Spontan Sekresi
kortisol yang
berlebihan akibat
gangguan aksis
hipotalamus-hipofisisadrenal.
Meningginya kadar
ACTH
Neoplasma adrenal
(adenoma dan

Manifestasi

Lesi
Obesitas

Obesitas wajah dan badan

Osteoporosis

Buffalo hump
Stria
Mudah memar
Hipertensi
Osteoporosis mengarah fraktur
Hirsutisme
Psikosis
Kelemahan otot
Hiperglikemia

CT scan

Test

Untuk menunjukkan pembesaran adrenal


Pemberian kortisol radio aktif intravena
pemeriksaan adrenal
Pemeriksaan EKG
hipertensi
Uji supresi deksametason.
Mungkin diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis
peyebab sindrom cushing tersebut, apakah hipopisis atau adrenal.
Pengambilan sample darah.
Pengumpulan urine 24 jam.
Untuk memerikasa kadar 17 hiroksikotikorsteroid serta 17
ketostoroid yang merupakan metabolik kortisol dan androgen
dalam urine.

Sign sindrom cushing

Sindrom Conn
Sebab
produksi
berlebihan
aldosteron
oleh
kelenjar
adrenal
Adenoma
adrenal

Lesi
Adenoma
korteks
adrenal

Manifestasi
Kelemahan otot
Peningkatan urinasi
Hipertensi
Kadar kalium
serum yang rendah
Kadar Natrium
serum yang tinggi
Uji-uji spesial yang
lain

Adrenal cortical adenoma


There is a solitary, welldemarcated mass with the
typical mottled yellow color
of adrenal cortex

Test Sindrom Conn


oral salt loading
diet tinggi natrium 3 hari, kadar natrium dan aldosterone dalam urin
pasien
saline loading
Na dicampur air diinfus ke dalam aliran darah beberapa jam lalu uji kadar
aldosterone.
Fludrocortisone Suppression Test (FST)
setelah diet tinggi natrium, FST untuk kadar aldosterone dalam darah
Abdominal Computerized Tomography (CT) scan
identifikasi kelenjar adrenal
Adrenal vein sampling
pengambilan darah dari vena adrenal kiri dan kanan untuk
membandingkan sampel. Cara: menempatkan tabung dalam pembuluh
darah di pangkal paha dan memasukkan benang sampai vena adrenal.

Pheochromocytoma
Tumor langka pada kelenjar adrenal

Test
Riwayat pengobatan dan pemeriksaan gejala klinis
Tes darah dan tes urin 24 jam
untuk mengukur level hormon yang diproduksi oleh tumor.
MRI, CT dan metode diagnosis penggambaran
untuk menemukan tumor. Tumor di luar kelenjar adrenal
mungkin memerlukan gambaran seluruh tubuh dengan tes
pengobatan khusus.

Neuroblastoma
Kanker yang berkembang dari sel saraf yang belum matang di
beberapa bagian tubuh;
Paling sering muncul di dalam dan di sekitar kelenjar adrenal
karena neuroblastoma pada janinada yang berkembang
menjadi sel saraf dan kelenjar adrenal;
75% penderita adalah anak usia balita.

Gejala Penderita Neuroblastoma


Kulit terlihat pucat
Tampak lingkaran hitam disekeliling mata
Diare
Rasa lelah yang berlebihan selama bermingguminggu atau berbulan-bulan
Keringat berlebihan
Rewel
Rasa tidak enak badan (malaise) berlangsung
selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan
Gerakan mata yang tak terkendali

Tes
Pemeriksaan fisik
Konfirmasi gejala yang dialami anak
Tes urin dan darah
Memeriksa kadar bahan kimia tertentu yang dihasilkan oleh sel neuroblastoma
berupa kelebihan katekolamin
Tes imaging
Memperlihatkan massa yang menunjukkan tumor
Biopsi
Pengujian sampel jaringan untuk menilai jenis sel yang ada dalam tumor dan
karakteristik genetic tertentu dari sel kanker tersebut
Biopsi sumsum tulang
Melihat apakah neuroblastoma telah metastasis ke sumsum tulang

Thank You

Any Question?

REFERENSI
Tortora, Gerard J. & Derrickson, Bryan. (2014). Principles of Anatomy and Physiology (14 th
ed). USA : WILEY
Boron WF, Boulpaep EL. Medical Physiology. 1st ed. US : Saunders Publisher ; 2003.
Sherwood L. Human Physiology : From Cells to systems. 7th ed. Belmont, California :
Brooks/Cole Cengage Learning ; 2010
Mulatero P, Milan A, Fallo F, Regolisti G, Pizzolo F, Fardella C, Mosso L, Marafetti L, Veglio F,
Maccario M. Comparison of confirmatory tests for the diagnosis of primary aldosteronism. J
Clin Endocrinol Metab 2006;91:2618-23.
http://www.pathology.leedsth.nhs.uk/dnn_bilm/Investigationprotocols/Hyperaldosteronismpr
otocols/FludrocortisoneSuppressionTestforHyperaldoster.aspx
https://hellosehat.com/benh/pheochromocytoma/
http://doktersehat.com/neuroblastoma-jenis-kanker-yang-rawan-dialami-anak-anak/#ixzz4
5KGUiWEJ

McGurgan H. 2015. Gigantism. http://www.healthline.com/health/gigantism


diakses pada Sabtu, 9 april 2016 pukul 19.18
http://pituitary.ucla.edu/body.cfm?id=83 diakses pada Sabtu, 9 april 2016
pukul 19.18
MacGill M. 2016. Diabetes Insipidus. http://
www.medicalnewstoday.com/articles/183251.php diakses pada Sabtu, 9
april 2016 pukul 19.25
https://
www.macmillan.org.uk/information-and-support/brain-tumours/understandi
ng-cancer/types-of-brain-tumour/pituitary-tumours.html#tcm:9-155645
diakses pada Sabtu, 9 april 2016 pukul 22.06
10/29/16

Dari Buku :

Hart, Michael., Agnes G. Loeffler. 2012. Introduction to Human


Disease. Pathophysiology for Health Professionals (Fifth Edition).
United States : Jones & Bartlett Learning, LLC.
Mader, S. (n.d.). Understanding Human Anatomy and Physiology
(5 th Ed).
Tortora, G.J., Derrickson B. (ed.). (2012). Principles of anatomy and
physiology. 13th edition. USA: Biological Science Textbook Inc.
10/29/16

http://
www.webmd.com/women/overactive-thyroid-hyperthyroidism?p
age=2
http://
www.webmd.com/women/tc/hyperthyroidism-exams-and-tests
http://www.webmd.com/women/tc/hyperthyroidism-cause
https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000356.htm
http://www.thyroid.org/hyperthyroidism/
http://www.thyroid.org/thyroid-cancer/
http://slideplayer.com/slide/8939045/

https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000385.htm
http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/hypoparathyroidi
sm
https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001215.htm
http://
www.nhs.uk/Conditions/hypoparathyroidism-hyperparathyroidism/P
ages/Introduc
http
://umm.edu/health/medical/altmed/condition/hyperparathyroidism
tion.aspx

https://fahruddinkurdi.wordpress.com/2014/04/15/pemeriksaan
-penunjang-pada-gangguan-sistem-endokrin/
http://budisma.net/2015/02/gejala-dan-penyakit-pada-sistem-en
dokrin.html
https://pasienpintar.wordpress.com/definisi-penyakit-dan-saran-a
hli/sistem-endokrin/
http://auliadianhusada.blogspot.co.id/p/efek.html
http
://www.pathology.leedsth.nhs.uk/dnn_bilm/Investigationprotocol
s/Hyperaldosteronismprotocols/SalineInfusionTestforHyperaldost
eronism.aspx

Anda mungkin juga menyukai