Kuliah Tox 2
Kuliah Tox 2
FORENSIC SCIENCES
(ILMU FORENSIC)
Mempelajari & mengaplikasi ilmu
pengetahuan utk kepentingan hukum
KRIMINALISTIK
FORENSIC SCIENCES
(ILMU FORENSIC)
Profesi & disiplin ilmu yang
ditujukan pada : - Pengenalan
- Evaluasi
- Identifikasi
- Individualisasi
Dari barang bukti fisik dibidang
ilmu hukum
SALAH SATU : TOKSIKOLOGI FORENSIK
TOKSIKOLOGI FORENSIK
Pemeriksaan racun dan
keracunan yang berhubungan
dengan perkara PIDANA dan
PERDATA
TOKSIKOLOGI
Ilmu yg mempelajari ttg racun meliputi :
- Sifat Fisik - Kimia
- Cara masuk
- Mekanisme kerja
- Metabolisme
- Gejala Klinis & perubahan PA
- Terapi
- Isolasi, Identifikasi & deteksi
racun baik dari bahan biologi /
Nonbiologi
TOKSIKOLOGI
> CLINICAL TOXICOLOGY
> FORENSIC TOXICOLOGY
> ENVIRONMENTAL TOXICOLOGY
> OCCUPATIONAL TOXICOLOGY
RACUN
Zat / bahan
Jumlah tertentu (dosis toksis)
Kontak / masuk tubuh
Kimia - Fisiologis
SAKIT
KEMATIAN
RACUN
CONTOHNYA :
- Luminal (obat) : dosis toksis -->
RACUN
- Sianida ( racun potent )
Dosis kecil --> Efek Toksis (-)
Mekanisme kerja
(Mechanism of Action)
1. Hambatan / gangguan pada sistem enzym.
Contoh : - Arsen
- Mercuri
- Sianida
SH group enzym
Cytochrom oxidase
Mekanisme kerja
(Mechanism of Action)
2. Gangguan transport oksigen extracelluler
Contoh : - CO (Carbon monoksida)
Faktor-faktor yg mempengaruhi
kerja racun
A. Cara pemberian :
Racun gas --> perinhalasi
B. Keadaan tubuh :
- Umur
- Keadaan umum
- Habituation
- Hipersensitifitas
Faktor-faktor yg mempengaruhi
kerja racun
C. Racunnya sendiri :
- Dosis
- Konsentrasi (racun efek lokal)
- Bentuk racun
- Synergisme : Addisi
Potensiasi
- Antagonisme
Pembagian racun
1. Berdasarkan sifat Fisik-Kimia-Efek pd tubuh :
a. Racun Anorganik
b. Racun organik
c. Racun gas : CO2, CO, H2S
d. Racun lain-lain : - racun makanan
- racun binatang
- racun tanaman
Pembagian racun
2. Berdasarkan sumber - Tempat kejadian :
a. Dilingk. Rumah Tangga :
- Insektisida
- Obat
- Minyak tanah
b. Dibidang medis : Obat-obatan
c. Dilingk. Pertanian : - Insektisida
- Fertilizer.
Pembagian racun
2. Berdasarkan sumber - Tempat kejadian :
d. Dibidang Industri :
- CO
- Merkuri
- Arsen
- Plumbum
e. Dilingkungan Drug Abuser :
- Morfina
- Sedativa Hipnotika
- Ecstacy
Racun Anorganik :
1. Racun Korosif :
- H2SO4 pekat
- Phenol derivat
- NaOH pekat
2. Racun Metallic dan Nonmetallic :
- Arsenikum
- Merkuri
- Boraks.
Racun Organik :
1. Racun Volatile :
- Etanol
- Sianida
- Chloralhydrat.
2. Racun Nonvolatile Nonalkaloid :
- Barbiturat
- Carbamat
- Salisilat
- Sulfonamida.
3. Racun Alkaloid :
- Opium, morphine
- Cocaine, Atropin
Kriteria Diagnostik
1. Anamnesa :Korban kontak dgn racun.
2. Ada tanda / gejala yg sesuai dgn
tanda/gejala o/k racun yg diduga.
3. Kelainan pd tubuh korban
(makros/mikros) yg sesuai dgn yg
diakibatkan racun ybs.
Kriteria Diagnostik
4. Analisa kimia :(+) racun pd makanan/
minuman, obat/sisa bahan yg masuk
tubuh.
5. Analisa kimia : (+) racun/metabolitnya
dalam tubuh/jaringan/cairan tubuh
secara sistemik.
Pemeriksaan TKP
Pemeriksaan ini sangat membantu proses
penyidikan selanjutnya.
Tujuannya :
a. Menentukan korban hdp / meninggal
b. Mengumpulkan BB --> pemeriks. toxikologi.
c. Menentukan cara kematian
d. Memperkirakan saat kematian
Pemeriksaan Jenazah
Informasi ttg perkiraan racun dari
polisi, keluarga, saksi
Hindari merokok, parfum dll
Kelainan yg didapat pada korban
tergantung interval waktu saat kontak
racun - saat terjadinya kematian.
Pemeriksaan Jenazah
1. Kematian cepat (Rapid death)
Kelainan tidak khas --> dpt berupa kongesti organ,
edema
Kecuali : racun korosif --> bisa ditemukan
kelainan tertentu.
2. Kematian lambat (delayed death)
Kelainan lebih spesifik
Misal :
Pemeriksaan luar
1. Pakaian :
Adanya bercak, distribusinya, baunya -->
suspek cara kematian
2. Lebam mayat :
- CO --> LM Cherry red (COHb)
- Sianida --> LM Bright Red (HbO2)
- Nitrit --> LM Coklat kebiruan (MetHb)
Pemeriksaan luar
3. Warna, distribusi bercak sekitar mulut :
Pada racun korosif --> Khas.
4. Bau dari mulut / hidung :
Mis : Alkohol, minyak tanah, karbol.
5. Kelainan lain :
- Tattoo
- Bekas suntik --> Narcotic Addict.
Pemeriksaan dalam
1. Perhatikan bau pada :
- Rongga dada
- Rongga perut
- Rongga kepala
2. Perhatikan warna organ
a). R. Korosif --> Lambung ( hiperemi,
perlunakan, ulcerasi, perforasi ).
Pemeriksaan dalam
b). R. Gas --> saluran pernapasan.
c). Urine --> dapat terjadi perubahan warna
Mis : Salisilat --> urine warna hijau.
KESIMPULAN
- Kelainan khas tdk selalu didapatkan.
- Diagnose keracunan sering sukar (dalam
menentukan sebab kematian)
Pemeriksaan Toksikologi
Pemeriksaan toksikologi
Tujuan : menegakkan diagnosa
keracunan
- Pada korban hidup --> terapi cepat dan
tepat
- Korban mati --> kesimpulan pasti
sebab kematian
Pemeriksaan toksikologi
Ada 3 langkah :
1. Pengambilan dan pengumpulan bahan.
2. Pelaksanaan analisa.
3. Interpretasi hasil.
- Syarat medicolegal
- Chain of evidence
Bahan-bahan tersebut :
Stat. I : - Lambung + isinya
- Usus + isinya
Stat. II : - Hati + 500 gram
- Otak + 500 gram
- Paru + 250 gram
Stat. III : - Ginjal (sebagian kanan/kiri)
- Kandung seni
Pelaksanaan Analisa
1. Tahap Isolasi (ekstraksi).
2. Tahap Identifikasi / deteksi.
TAHAP ISOLASI (EKSTRAKSI)
> Penting dlm keberhasilan analisa
> Pilih Metoda ekstraksi yg paling tepat :
- Metoda umum
- Metoda khusus
Pelaksanaan Analisa
TAHAP IDENTIFIKASI / DETEKSI
Hasil ekstraksi --> Purifikasi --> Konsentrasi -->
Identifikasi/deteksi
Kualitatif
Kuantitatif
Tdd. : > Spot test / Color test
> Khromatografi : - Paper
- Thin layer
- Gas
> Spektrofotometri : - UV / IR
> Immunoassay
> Dll.
Interpretasi hasil
Memberikan arti (interpretasi) terhadap hasil
analisa dalam hal :
Hubungan konsentrasi racun hasil analisa
dgn efek fisiologis --> sangat dipengaruhi
faktor tertentu.
Mis : Untuk racun bekerja sistemik, harus
dibuktikan adanya Absorpsi, Distribusi &
Metabolisme --> efek fisiologis
Interpretasi hasil
> Normal konsentrasi
> Dosis terapi
> Dosis toksis
> Dosis letalis
Interpretasi hasil
Misalnya kadar Arsen lambung 200 mg
LD Arsenikum 200 mg
Interpretasi : Apakah korban meninggal
krn Arsen intoxication?
Kadar Alkohol darah 0,3%
LD Alkohol (blood Alkohol) 0,5%
Interpretasi : Apakah korban meninggal
krn Alkohol/bukan?
Interpretasi hasil
Disamping itu ada hal-hal yg seringkali
menyebabkan salah dlm menarik
kesimpulan
Contoh :
- Sianida dlm konsentrasi kecil sering
ditemukan --> hsl samping perokok.
- Pb, merkuri dlm konsentrasi kecil -->
air pollution.