Anda di halaman 1dari 7

PATOFISIOLOGI

GANGGUAN NAFAS PADA


NEONATUS
NOVALIA LARISSA FANDHIRA
PRATIWI NURVITA

Stadium Perkembangan Paru

Pseudoglandular (5 17 minggu)

Terjadi perkembangan percabangan bronkhius dan tubulus asiner

Pembentukan cabang berlanjut untuk membentuk bronkiolus


terminalis.

Belum ada bronkiolus respiratorius dan alveolus

Kanalikuler (16 26 minggu)

Terjadi proliferasi kapiler dan penipisan mesenkhim

Masing masing bronkiolus terminalis bercabang jadi 2 atau lebih


bronkiolus respiratorius, yang selanjutnya bercabang menjadi 3 6
ductus alveolaris

Diferensiasi pneumosit alveolar tipe II sekitar 20 minggu

Stadium Pematangan Paru

Sakuler (24 38 minggu)

Terjadi perkembangan dan ekspansi rongga udara

Awal pembentukan septum alveolar

Terbentuk sakus terminalis (alveolus primitive) dan kapiler


membentuk kontak erat

Alveolar (36 minggu lebih 2 tahun setelah lahir)

Penipisan septum alveolar dan pembentukan kapiler baru

Alveolus matur telah memiliki kontak epitel endotel yang


sempurna

Surfaktan Paru

Dibentuk pada pneumosit alveolar tipe II

Disekresi oleh eksositosis dari lamellar bodies pneumosit alveolar tipe II dan
myelin tubuler

Komponen utama : fosfolipid, sebagian besar terdiri dari


dipalmitylphosphatidylcholine (DPPC)

Fungsi : mengurangi tegangan permukaan dan menstabilkan saluran napas


kecil selama ekspirasi yang memungkinkan stabilisasi dan pemeliharaan
sisa volume paru.

Proses Pernafasan pada Bayi Baru


Lahir

Gerakan nafas janin dimulai sebelum lahir menyebabkan aspirasi cairan


amnion

Bayi lahir Pernafasan mulai sebagian besar cairan paru diserap oleh
kapiler darah dan limfe, sebagian kecil mungkin dikeluarkan melalui trakea
dan bronkus selama proses kelahiran surfaktan tetap mengendap sebagai
lapisan fosfolipid tipis di membrane alveolus

Surfaktan mencegah terbentuknya pertemuan udara-air (darah) sehingga


tidak kolaps saat ekspirasi

atofisiologi Respiratory Distress Syndrome

Daftar Pustaka
1.

Kosim MS, Yunanto A, Dewi R, Sarosa GI, Usman A. 2008. Buku


Ajar Neonatologi. Edisi 1. Ikatan Dokter Anak Indonesia: Jakarta

2.

Sadler TW. 2012. Langman Embriologi Kedokteran. Edisi 10.


EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai