Anda di halaman 1dari 14

METODE PENGAMBILAN

KEPUTUSAN DENGAN AHP


NONI HANDAYANI H1E114020
YUNI SAFARIA D.L H1E114034
RIAN BAGUS P H1E114204
M. RIFQON AZHARI H1E114209
VIA SUSETIA PUTRI H1E114226
DARMAWATI H1E114227

Pengertian AHP
AHP adalah suatu metode yang menampung kreatifitas dalam
rancangan terhadap sesuatu masalah dan membuat struktur
masalah tersebut dalam suatu hirearki dan memasukan
pertimbangan-pertimbangan untuk menghasilkan skala
priority vector

Tahapan AHP
Menentukan nilai bobot dalam setiap kriteria

Penentuan Nilai Bobot


Dalam penentuan nilai bobot dapat menggunakan tabel berikut

Pair Wire Comparation


Membandingkan nilai setiap kriteria yang dalam terminologi
AHP disebut pair wire comparation (matriks perbandingan
berpasangan)

Priority Vector
Priority Vector (kolom paling kanan) menunjukan bobot
dari masing-masing kriteria, yang merupakan bobot
tertinggi/terpenting

Pricipal Eigen Value (lmax)


Menghitung Pricipal Eigen Value (lmax) dengan cara
menjumlahkan hasil perkalian antara sel pada baris jumlah
dan sel pada kolom Priority Vector

Consistency Index
Menghitung Consistency Index (CI) dengan rumus :
CI = ( maks n ) / n
Dimana n = banyaknya elemen / kriteria

rasio konsistensi CI kurang atau sama dengan 0,1, maka hasil


perhitungan bisa dinyatakan benar

Consistency Ratio
Menghitung Consistency Ratio
(CR)
Dengan rumus : CR = CI / IR
Dimana
CR = Consistency Ratio
CI = Consistency Index
RI = Indeks Random Consistency
, nilai indeks random bisa diliat
dari tabel dengan jumlah kriteria
yaitu 4 ( 0.9)

CR = CI : IR = 0,06 : 0,9 = 0,07 = 7%


Jika nilainya CR lebih dari 10%, maka penilaian dari data sampel
harus diperbaiki.

Overall composite weight


Langkah terakhir adalah menghitung total nilai. Untuk itu
setiap kriteria akan dirangkum semua hasil penilaiannya
tersebut dalam bentuk tabel yang disebut Overall composite
weight

Contoh Perhitungan AHP


Kami membuat sampel AHP tentang 4 alternatif pengolahan
sampah yang bisa diterapkan di kota besar untuk mengurangi
timbunan sampah yaitu bank sampah , pengomposan , daur ulang,
landfiling. Untuk menentukan alternatif teknologi tersebut maka
diperlukan empat kriteria aspek yang harus dipertimbangkan
yaitu aspek Ekonomi, Lingkungan,Sosial,dan Teknis

Hasil Perbandingan

Setelah menilai semua aspek maka bisa dihitung total akhir dari semua
aspek tersebut yaitu ekonomi, lingkungan, sosial, dan teknis.

Dapat disimpulkan berdasarkan analisis pendapat gabungan segala aspek


menunjukkan bahwa jika dilihat dari aspek sosial, ekonomi, lingkungan
dan teknis maka alternatif bank sampah merupakan prioritas yang utama
diterapkan. Hal ini berarti bahwa masyarakat memandang bank sampah
lebih dapat mengakomodir pertimbangan, ekonomi, lingkungan, sosial
dan teknis dibandingkan dengan pengomposan, daur ulang, dan
landfiling

Anda mungkin juga menyukai