Variabel Penelitian
Variabel Terikat
Kepatuhan minum obat dengan melihat faktor
ekonomi dan struktural
Variabel Bebas
Usia
Jenis kelamin
Pengolahan Data
Pengolahan data penelitian menggunakan SPSS,
yaitu melakukan pemeriksaan seluruh data yang
terkumpul (editing), memberi angka-angka atau
kode-kode tertentu yang telah disepakati
terhadap data rekam medis (coding),
memasukkan data rekam medis sesuai kode
yang telah ditentukan untuk masing-masing
variabel sehingga menjadi suatu data dasar
(entry) dan menggolongkan, mengurutkan, serta
menyederhanakan data, sehingga mudah dibaca
dan interpretasi (cleaning).
Hasil Penelitian
Angka Kejadian
Didapatkan dengan informasi dari data
sekunder rekam medik pasien Tuberculosis
di Puskesmas 7 Ulu dan Puskesmas Sei
Baung Palembang pada bulan Januari
sampai Juli 2016. Jumlah kasus
Tuberculosis yang didapatkan sebanyak 42
kasus di Puskesmas 7 Ulu dan 8 kasus di
Puskesmas Sei Baung dan diambil sampel
yang memenuhi kriteria inklusi.
KESIMPULAN
Angka
kejadian
Tuberculosis
didapatkan
sebesar 42 kasus di Puskesmas 7 Ulu dan 7
kasus di Puskesmas Sei Baung periode Januari
Juli 2016.
Prevalensi Tuberculosis berdasarkan usia, dari
42 penderita TB di Puskesmas 7 Ulu,
prevalensi tertinggi pada usia 55-59 tahun
dengan 7 (16,7%) penderita. Dan dari 7
penderita TB di Puskesmas Sei Baung,
prevalensi tertinggi pada usia 30-34 tahun dan
40-44 tahun dengan 2 (28,5%) penderita.
SARAN
Setelah mengetahui hasil penelitian ini, terdapat beberapa hal
penting yang perlu dipertimbangkan, diantaranya :
Untuk meningkatkan kepatuhan pasien, maka dapat diadakan
konsultasi antara pasien penderita tuberkulosis dengan petugas
kesehatan dan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar
tempat tinggal pasien penderita tuberkulosis untuk
mengantisipasi kemungkinan perubahan situasi sosial yang dapat
mempengaruhi kemampuan pasien dalam mengikuti pengobatan
Petugas kesehatan senantiasa memberikan informasi tentang
Tuberkulosis, motivasi dan mempunyai cukup waktu untuk
konsultasi sehingga pasien merasa nyaman dan yakin terhadap
pengobatan yang sedang dijalani
Petugas kesehatan menyeragamkan informasi yang diberikan agar
pasien dapat lebih memahami terhadap pengobatan yang sedang
dijalani.