Anda di halaman 1dari 30

LANJUT USIA

M. ARISMA DWI PUTRA


HAJRINI ANDWIARMI ADFIRAMA
M. AULIA M.O.P.C
M. RIEDHO CAHYA ATAZSU

Pendahuluan
Keberhasilan pembangunan diberbagai bidang
terutama bidang kesehatan menyebabkan terjadinya
peningkatan Usia Harapan Hidup penduduk dunia
termasuk Indonesia.
Namun, terselip tantangan yang harus diwaspadai
yaitu triple burden.

Definisi
Menurut UU Republik Indonesia no. 13 tahun 1998

tentang kesejahteraan lanjut usia.


Lanjut usia (Lansia) adalah seseorang yang
telah mencapai usia 60 tahun keatas.

Situasi Penduduk Lansia

Situasi Demografi Penduduk Lansia

Proyeksi Presentase Kelompok Umur Penduduk

Komposisi Penduduk Lansia di Indonesia tahun 2012

Perkembangan Proporsi Penduduk Lansia di Indonesia


Tahun 1980-2020

Angka Beban Tanggungan


Angka

yang

menyatakan

perbandingan

antara

banyaknya orang yang tidak produktif (<15 tahun dan


>65 tahun) dan banyaknya orang yang termasuk usia
produktif (15-45 tahun).
Angka ini mencerminkan beban tanggungan ekonomi

yang harus ditanggung orang yang usia produktif


untuk membiayai penduduk usia non produktif.

Kondisi Kesehatan Lansia


Proses penuaan akan berdampak pada berbagai

aspek kehidupan baik sosial, ekonomi maupun


kesehatan. Ditinjau dari aspek kesehatan dengan
semakin bertambahnya usia maka lansia lebih
rentan terhadap berbagai keluhan fisik baik karena
faktor alamiah maupun karena penyakit.

Angka Kesakitan Lansia


Angka Kesakitan Penduduk Lansia menurut tipe daerah

Presentase penduduk lansia yang mempunyai keluhan kesehatan menurut tipe daerah

Presentase penduduk lansia yang sakit menurut tempat berobat jalan

10 Penyakit Terbanyak Pada Lansia


No
.

Jenis Penyakit Prevalensi Menurut Kelompok Umur (%)

55-64 tahun

65-74 tahun

>75 tahun

Hipertensi

45,9

57,6

63,8

Arthritis

45,0

51,9

54,8

Stroke

33,0

46,1

67,0

PPOK

5,6

8,6

9,4

DM

5,5

4,8

3,5

Kanker

3,2

3,9

5,0

PJK

2,8

3,6

3,2

Batu Ginjal

1,3

1,2

1,1

Gagal Jantung

0,7

0,9

1,1

10

Gagal Ginjal

0,5

0,5

0,6

Posyandu Lansia
Suatu wadah pelayanan kesehatan bersumber daya

masyarakat (UKBM) untuk melayani penduduk lansia,


yang

proses

pembentukan

dan

pelaksanaannya

dilakukan oleh masyarakat bersama lembaga swadaya


masyarakat (LSM), lintas sektor pemerintah dan nonpemerintah, swasta, organisasi sosial dan Iain-lain,
dengan menitikberatkan pelayanan kesehatan pada
upaya promotif dan preventif.

Puskesmas Santun Lansia


Puskesmas yang menyediakan ruang khusus untuk melakukan

pelayanan bagi kelompok usia lanjut yang meliputi pelayanan


kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Ciri-ciri Puskesmas Santun Lansia yaitu pelayanannya secara

pro-aktif, baik, berkualitas, sopan, memberikan kemudahan


dalam pelayanan kesehatan kepada lansia, memberikan
keringanan/penghapusan biaya pelayanan bagi lansia yang
tak mampu, memberikan berbagai dukungan dan bimbingan
kepada lansia dalam memeliharadan meningkatkan kesehatan
melalui kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor.

Ciri-ciri Puskesmas Lanjut Usia


Pelayanannya secara pro-aktif, baik, berkualitas,

sopan.
Memberikan
kemudahan
dalam
pelayanan
kesehatan kepada lansia.
Memberikan
keringanan/penghapusan
biaya
pelayanan bagi lansia yang tak mampu.
Memberikan berbagai dukungan dan bimbingan
kepada lansia dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatan melalui kerjasama dengan lintas program
dan lintas sektor.

Tujuan Program Kesehatan Lansia


Mengupayakan agar para Lansia menikmati masa

tua bahagia dan berguna


Memfokuskan pada upaya promotif dan preventif
Kegiatan pembinaan sebaiknya dimulai dari usia pra
lansia dengan kegiatan penyuluhan, pelayanan
kesehatan, gizi dan psikososial agar kondisi
kesehatan lansia terjagasehinggatetap produktif.
Adanya peran serta aktif dan partisipasi lintas
sektor.

Cont.
Meningkatkan koordinasi Lintas Sektor di setiap

tingkat administrasi, seiring dengan program kerja


Komisi Daerah Lansia. (Permendagri Nomor 60
Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Komisi
Daerah Lanjut Usia dan Pemberdayaan Masyarakat
dalam Penanganan Lanjut Usiadi Daerah).
Puskesmas sebagai kunci utama dalam penggerakan
masyarakat diharapkan melakukan upaya pro aktif
bekerjasama dengan para tokoh masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraan lansia.

Arah, Strategi Pembangunan dan Pemberdayaan Lansia

Dalam

rangka mengupayakan peningkatan


kesejahteraan lansia, upaya harus dilakukan
secara terpadu dan lintas sektor. Misi yang ingin
dicapai adalah terwujudnya masyarakat lansia
yang sehat, mandiri, aktif dan produktif

Sasaran program kesehatan lansia


Sasaran langsung:

Pra Lansia (45-59 tahun)


Lansia (60-69 tahun)
Lansia Resiko Tinggi ( >70 tahun/60 tahun dengan masalah
kesehatan)

Sasaran tidak langsung:

Keluarga
Masyarakat tempat lansia berada
Organisasi social
Petugas kesehatan masyarakat luas

Jenis program yang harus dilaksanakan


Pelayanan dasar di puskesmas santun lansia
Pelayanan rujukan di rumah sakit
Pelayanan kesehatan preventif, promotif, kuratif dan

rehabilitatifdi semua fasyankes


Pelayanan Kesehatan Jiwabagi lansia,
Pelayanan Home Care yang terintegrasi dalam
perawatan kesehatan masyarakat,

Cont.
Peningkatan inteligensia kesehatan bagi lansia
Pencegahan

Penyakit Tidak
Posbindu PTM
Pelayanan Gizi bagi Lansia
Promosi Kesehatan.

Menular

melalui

Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Bagi Lansia


Potensial
Pelayanan keagamaan dan mental spiritual
Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesempatan kerja
Pelayanan pendidikan dan pelatihan
Pelayanan untuk mendapatkan kemudahan dalam

penggunaan fasilitas, sarana, dan prasarana umum


Pemberian kemudahan dalam layanan dan bantuan
hukum
Pemberian bantuan sosial

Senam Lansia

Saran
Pemerintah dan masyarakat harus mengupayakan

peningkatan kesejahateraan sosial dan kesehatan


bagi kelompok penduduk lansia.
Diperlukan keterlibatan, peran dan tanggung jawab
pemerintah, masyarakat, dan lembaga/organisasi
sosial untuk bersama-sama berkomitmen dan
bertindak dalam upaya mewujudkan kesejahteraan
bagi para lansia.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai