GINA 2014
Definisi asma
Asma merupakan penyakit heterogen,
umumnya ditandai dengan inflamasi saluran
napas kronik.
Asma diketahui berdasarkan riwayat gejala
pernapasan seperti mengi, sesak napas, dada
tertekan dan batuk yang bervariasi sepanjang
waktu dan dalam intensitas, bersamaan
dengan keterbatasan aliran udara ekspirasi.
GINA 2014
Thickened reticular
basement
membrane
beginnings of airway
remodelling
Inflamasi
Gangguan aliran
udara pernapasan
Hiper-reaktif
saluran napas
Faktor resiko
terjadi eksaserbasi
Gejala Asma
Eksaserbasi Asma
(serangan asma)
Suatu kejadian perburukan yang akut atau subakut dari gejala dan fungsi paru dibandingkan
status pasien umumnya
Tujuan terapi
Membebaskan obstruksi jalan napas dan
hipoksemia secepat mungkin
Mencegah kekambuhan
GINA 2014
PENILAIAN AWAL
A: Airway
B:Breathing
C:Circulation
BERAT
Bicara dalam kata
Posisi tubuh duduk membungkuk ke depan
Gelisah
Laju respirasi > 30 kali per menit
Otot bantu napas digunakan
Denyut jantung > 120 denyut/menit
Saturasi O2 (di udara) < 90%
APE 50% dari angka prediksi atau nilai tertinggi
BERAT
Beta-2-agonis kerja cepat (SABA)
Pertimbangkan kortikosteroid inhalasi dosis tinggi
Ipratropium bromida
Kontrol O2 untuk mempertahankan saturasi
hingga 93-95% (pada anak 94-98%)
Kortikosteroid oral atau IV
Pertimbangkan magnesium IV
Konsul ke ICU,
terapi dengan SABA & O2,
dan persiapkan intubasi
BERAT
Bicara dalam kata
Posisi duduk membungkuk ke depan
Gelisah
Laju respirasi > 30 kali per menit
Otot bantu napas digunakan
Denyut jantung > 120 denyut/menit
Saturasi O2 (di udara) < 90%
APE 50% dari angka prediksi atau nilai
tertinggi
TERAPI AWAL
SABA: 4-10 semprot dengan MDI + spacer,
Ulangi setiap 20 menit selama 1 jam
Prednisolon: dewasa 1mg/kg, maks. 50 mg, anak 1-2 mg/kg,
maks. 40 mg
Oksigen (jika ada): target saturasi 93-95% (anak: 94-98%)
MEMBURUK
MENGANCAM JIWA
Mengantuk berat, bingung,
atau silent chest
PINDAHKAN KE FASILITAS
PENANGANAN AKUT (UGD)
Selama menunggu: berikan SABA,
O2, kortikosteroid sistemik
MEMBURUK
TINDAK LANJUT
GINA 2014
Mengapa menggunakan
inhalasi
Obat inhalasi:
Structural cells
Eosinophil
Epithelial cell
Cytokines
mediators
T-lymphocyte
Endothelial cell
Cytokines
Mast cell
Glucocorticoids
Numbers
Leak
Macrophage
2-receptors
Cytokines
Mucus gland
Dendritic cell
Mucus
secretion
Numbers
Barnes. JACI 1998
Glukokortikosteroid Inhalasi
Paru-paru
20%
Mulut dan
pharing
80%
Bagian yg
tertelan
Absorpsi
dari paru-paru
(A)
Hati
Fraksi obat
aktif dari GUT
Absorpsi
dari GUT
GI tract
Inaktivasi
dalam hati
lintas pertama
Sirkulasi sistemik
(B)
oral
Bioavailabilitas
Fluticasone propionate
< 1%
Budesonide
11%
Dexamethasone
> 80%
Prednisolone
> 80%
Efek samping
yang
tidak diinginkan
ICS memberikan efek yang lebih cepat (1-2jam) ketika diberikan dalam
dosis berulang dengan interval waktu <30 menit selama 90-120 menit.
ICS: Inhaled CorticoSteroid
Rodrigo GJ, Rapid effect of ICS on Acute Asthma. Chest 2006;130:1301-1311
Discharge rate
ICS vs CS sistemik / plasebo
P= 0,556
0,5 mg FP nebules diberikan 3x
pada menit 0, 20 dan 40
125 mg Metil Prednisolon IV
diberikan pada menit 0
admission/discharge rate)
GINA 2014,
Kesempatan
Eksaserbasi sering menggambarkan kegagalan penanganan asma kronik, dan saat
ini menjadi kesempatan untuk menilai manajemen asma jangka panjang pasien
GINA 2014
Kesimpulan
Asma merupakan penyakit heterogen, umumnya ditandai
dengan inflamasi saluran napas kronik dan bronkokonstriksi
Penanganan utama serangan asma yaitu: mengatasi
hipoksemia, mengatasi bronkokonstriksi dan mencegah
kekambuhan
Berdasarkan guideline: terapi awal serangan asma adalah
inhalasi SABA, oksigen dan steroid
Beberapa literatur menunjukkan steroid inhalasi memunyai
efikasi yang sebanding dengan steroid sistemik, dengan
mula kerja yang lebih cepat
Terima
Kasih
atas perhatiannya
ORAL
Kecil (mcg)
Besar (mg)
Efek samping
minimal
lebih besar
Mula kerja
- Salbutamol
cepat
(<5 menit)
lambat
Target organ
langsung
tidak langsung
4-6 jam
4-6 jam
Cara penggunaan
butuh instruksi
lebih mudah
Rekomendasi guideline
Asma & PPOK (lokal dan
Dianjurkan
sebagai pilihan
utama
Alternatif
Dosis
internasional)
Ventolin Rotacaps/Rotahaler
Salbutamol
Terapi Kronis*
Dewasa
Anak
1-2 kapsul
1 kapsul
2 kapsul
1 kapsul
2 kapsul
3-4 x/hari
1 kapsul
3-4 x/hari
* Indikasi terapi kronis bukan untuk pemakaian tunggal (lihat guideline GINA).
Yang utama adalah pemakaian obat pengontrol.
Source: PI Ventolin Rotacap
Asma Eksaserbasi
Beta 2-agonis
Kortikosteroid
Ventolin
Nebules
Salbutamol
Indikasi
Penanganan & pencegahan serangan asma
Penanganan rutin bronkospasma kronik yang
tidak responsif terhadap terapi konvensional
Pengobatan asma akut yang berat (status
asmatikus)
Ventolin
Nebules
Salbutamol
Informasi Keamanan
Kontra Indikasi
Pasien dengan riwayat hipersensitivitas dari setiap komponennya
Interaksi Obat
Tidak digunakan bersama -blocker
Overdosis
Antidotum yang dianjurkan saat overdosis salbutamol adalah bloker kardioselektif
Reference: Ventolin Nebules Approved PI by BPOM (3 April 2006)
Ventolin
Informasi Keamanan
Nebules
Adverse Events (efek simpang)
Salbutamol
Sangat jarang:
Jarang:
Hipokalemia
Umum terjadi:
Sangat jarang:
Hiperaktivitas
Gangguan jantung
Umum terjadi:
Takikardia
Jarang
Vasodilatasi perifer
Sangat jarang
Bronkospasme paradoksikal
Tidak umum
terjadi
Tidak umum
terjadi
Kram otot
Indikasi
Flixotide
Nebules
propionate
Dosis
Flixotide Nebules
0,5 mg / 2 ml NaCl
Anak-anak
(4 16 tahun)
Dewasa
2 Nebules
(2 kali sehari)
1 4 Nebules
(2 kali sehari)
Flixotide Nebules
Fluticasone propionate
Kontraindikasi
Pasien dengan riwayat hipersensitivitas dari setiap komponennya
Efek Samping
Kandidiasis pada mulut dan tenggorokan, suara serak, bronkospasme paradoksal
Perhatian
Tidak bisa digunakan tunggal untuk mengatasi bronkospasme akut. Perlu disertai/
didahului pemberian SABA (misalnya salbutamol).
Flixotide Nebules
Fluticasone propionate
Informasi Keamanan
Efek samping yang umum adalah kandidiasis pada mulut dan tenggorokan dan
suara serak. Untuk mencegah kejadian efek samping ini, pasien dianjurkan untuk
berkumur setelah memakai obat ini.
Terdapat kemungkinan gangguan respon adrenal pada pasien yang berganti dari
terapi steroid oral menjadi inhalasi. Terapi dengan Flixotide Nebules sebaiknya
diberikan dengan perhatian khusus disertai pengawasan pada fungsi
adrenokortikal.
Perhatian khusus diperlukan pada pasien dengan tuberkulosis paru yang aktif
maupun tidak aktif.