Anda di halaman 1dari 51

SINDROM NEFROTIK

(CASE REPORT)
Disusun Oleh :

Perceptor :
dr .Ade Yonata, Sp.PD

TINJAUAN PUSTAKA

SINDROMA NEFROTIK

Suatu kumpulan gejalagejala yang terjadi akibat


berbagai penyakit yang
menyerang ginjal dan
menyebabkan proteinuria
masif, hipoalbuminemia,
edema,dan
hiperkolesterolemia.

EPIDEMIOLOGI
Insiden dapat mengenai semua umur tetapi 74%
dijumpai pada usia 2-7 tahun
Biasanya 1 dari 4 penderita SN adalah penderita dengan
usia > 60 tahun
SN pada lansia sering terjadi salah diagnosa
Laki-laki : Perempuan = 1:1

ANATOMI GINJAL

Fisiologi Ginjal

ETIOLOGI
Sebab Sindroma Nefrotik
Glomerulonefritis Primer
GN lesi minimal (GNLM)
Glomerulosklerosis fokal (GSF)

GN membranosa (GNMN)
Gn membranoproliferatif (GNMP)
GN proliferative lain

Glomerulonefritis Sekunder
Infeksi
HIV, hepatitis virus B dan C
Sifilis, malaria, skistosoma
Tuberkulosis, lepra

Keganasan
Adenokarsinoma paru, payudara, kolon,
limfoma Hodgkin, myeloma multiple, dan
karsinoma ginjal

Penyakit jaringan penghubung

Efek obat dan toksin

Lupus eritematosus sistemik,


arthritis rheumatoid, MCTD
(mixed connective tissue
disease)

Obat antiinflamasi non-steroid,


preparat emas, penisilamin,
probenesid, air raksa, kaptopril,
heroin.

Lain-lain :
Diabetes mellitus, amiloidosis, preeklamsia, rejeksi alograf kronik, refluks
vesikoureter, atau sengatan lebah

PATOGENESIS

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIS
A.
B.

C.
D.
E.

Edema
Gangguan Gastrointestinal
Penurunan nafsu makan
Nyeri perut kuadran kanan atas
Diare
Anoreksia
Gangguan pernapasan
Gangguan fungsi ginjal
Gangguan fungsi psikososial

DIAGNOSIS
A.
B.
C.
D.
E.
F.

Anamnesis
Edema anasarka
Proteinuria masif 3,5 g/hari
Hipoalbuminemia < 3,5 g/dl
Hiperkolesterolemia
Lipiduria

PROGNOSIS
tergantung dari beberapa faktor antara lain
umur, jenis kelamin, penyulit pada saat
pengobatan dan kelainan histopatologi ginjal.

KOMPLIKASI
(-) Infeksi
(-) Tromboemboli dan gangguan koagulasi
(-) Perubahan metabolisme lemak, karbohidrat dan protein
(-) Gagal Ginjal Akut (GGA)

16

TATALAKSANA
Non Farmakologi
Tirah baring
Diet rendah garam dan pembatasan asupan protein 0,8- 1
g/kgbb/hari
Farmakologi
Diuretik
Golongan Statin
Angiotensin converting enzyme inhibitors
Angiotensin II receptor antagonists
Kortikosteroid
Sitostatika
Siklosporin A

LAPORAN KASUS

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Tempat / Tgl.Lahir/Umur
Suku Bangsa
Status Perkawinan
Agama
Pekerjaan
Alamat
Pesawaran
Pendidikan

: Ny Yeni Triasih
: Perempuan
: 21-08-1988 / 27 tahun
: Jawa
: Sudah Menikah
: Islam
: Ibu Rumah Tangga
: Punduh Pidada,
: SMP

ANAMNESIS

Keluhan Utama

:Perut membesar

Keluhan Tambahan : Kaki bengkak, Urin


sedikit

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien Perempuan, usia 27 tahun datang dengan


keluhan perut membesar sejak 1 bulan SMRS.
Perutnya dirasakan semakin hari semakin
membesar dan bertambah tegang. Pada awalnya
pasien mengalami bengkak pada kedua kaki
diikuti dengan perut yang membesar. Bengkak
tidak disertai rasa nyeri. Tidak ada mual dan
muntah. Riwayat demam tidak ada sebelumnya.
Buang air kecil berwarna kuning pekat dan
volume berkurang sejak + 2 minggu lalu. Urine
berwarna merah disangkal. Buang air besar
pasien lancar dengan konsistensi cair dengan
warna kekuningan. Nafsu makan pasien baik.

Pada sekitar 3 tahun yang lalu pasien


mengalami keluhan berupa kulit wajah yang
mengelupas dan kemerahan dan oleh dokter
yang memeriksa dikatakan menderita lupus.
Sejak saat itu pasien rutin berobat ke dokter
Spesialis Penyakit Dalam dan rutin meminum
obat lupus. Sekarang keluhan lupus yang pernah
diderita tidak ada lagi. Semenjak memderita
lupus pasien juga mengalami darah tinggi dan
rutin minum obat.

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat kista pada


rahim pada sekitar 5
tahun lalu dan
dikatakan sembuh
dengan obat-obatan.

Riwayat Penyakit Keluarga

Dari riwayat penyakit


dalam keluarga, tidak
ada keluarga yang
memiliki keluhan
yang sama seperti
pasien.

BERAT BADAN

Berat badan rata-rata


(kg) : 38 kg
Berat badan sekarang
(kg) : 40 kg

RIWAYAT MAKANAN

Frekuensi /hari
: 2-3 kali/hari
Jumlah /hari
: 3 piring sehari
dengan porsi sedikit
Variasi /hari
: bervariasi
Nafsu makan
: Menurun sejak
sakit

PEMERIKSAAN JASMANI
Tinggi badan : 147 cm
Berat badan
: 40 kg
Tekanan darah
: 160/120 mmHg
Nadi: 100 x/menit, tegangan dan
isi cukup
Pernapasan (frek.& tipe) : 24 x/menit
Suhu
: 36,80C
Keadaan gizi
: normal (IMT = 18,51)
Kesadaran : Compos Mentis
Sianosis
:Edema umum
:Cara berjalan
: Normal
Mobilitas (aktif/pasif)
: pasif

KULIT
Warna
Pertumbuhan rambut
mudah rontok
Pembuluh darah
Suhu raba
Lembab/kering
Turgor
Ikterus
Lapisan lemak
Edema

: Asianosis, sawo matang


: warna hitam, tidak
: tidak terlihat
: afebris
: kering
: baik
: Tidak
: Cukup
: Ekstremitas inferior

ASPEK KEJIWAAN

Tingkah laku
Wajar
Alam perasaan
Biasa
Proses berpikir
Wajar

:
:
:

KELENJAR GETAH BENING

Tidak teraba
pembesaran

KEPALA

Ekspresi wajah : wajar


Permukaan wajah
:
normal
Simetri muka
: simetris
Rambut
: hitam

TELINGA

MATA
Exopthalmus

:-

Normal

Enophtalmus : Kelopak

: normal

Lensa

: jernih

Konjungtiva

: anemis +/+

Sklera

: ikterik -/-

MULUT

Gigi geligi dan gusi


tidak ada caries
Faring
tidak hiperemis
Lidah
tidak kotor

:
:
:

LEHER

Tekanan Vena
Jungularis (JVP)
5+2 cm H20

DADA

Kelenjar tiroid
:
tidak teraba pembesaran
Kelenjar limfe
:
tidak teraba pembesaran

Bentuk
:
simetris
Pembuluh darah :
normal
Buah dada
:
normal

PARU-PARU
DEPAN
Inspeksi
Simetris
Palpasi
Fremitus taktil dan vokal kiri
> kanan
Perkusi Kiri
: Sonor
Kanan : Sonor
Auskultasi :
Kiri
: vesikuler (+),
wheezing (-),
Ronkhi (-)
Kanan : vesikuler (+),
wheezing (-),
Ronkhi (-)

BELAKANG
Inspeksi
Simetris
Palpasi
Fremitus taktil simetris
Perkusi Kiri
: Sonor
Kanan : Sonor
Auskultasi :
Kiri
: vesikuler (+),
wheezing (-),
Ronkhi (-)
Kanan : vesikuler (+),
wheezing (-),
Ronkhi (-)

JANTUNG

Inspeksi
: ictus cordis terlihat di linea midclavicula
sinistra ICS 5
Palpasi
: ictus cordis teraba di linea midclavicula
sinistra ICS 5
Perkusi

Batas pinggang jantung : linea parasternal sinistra ICS 3


Batas kanan jantung

: linea parasternal dextra ICS 5

Batas kiri jantung

: linea midclavicula sinistra ICS 5

Auskultasi

BJ I dan II normal, murmur (-), gallop (-)

ABDOMEN
Inspeksi
Palpasi
Dinding perut
Hati
Limpa
Ginjal
Perkusi
Fluid Wave (+)
Auskultasi
menit)

: cembung
: Tegang
: Tidak Teraba
: Tidak teraba
: Ballotement (-), nyeri cva (-)
: Redup, Shifting Dullnes (+),
: bising usus (+) normal (7 kali/

ANGGOTA GERAK
Lengan

Kanan

Kiri

Otot

tidak ada kelainan

tidak ada kelainan

Tonus

normal

normal

Massa

tidak teraba

tidak teraba

Sendi

normal, nyeri (-)

normal, nyeri (-)

Gerakan

normal

normal

Tungkai dan Kaki


Luka

: tidak ditemukan

Varises

: (-)

Otot (tonus dan massa) : normotonus

Sendi

: nyeri sendi (-)

Gerakan

: aktif

Edema

: (+) / (+)

REFLEKS
Tidak ada kelainan

LABORATORIUM
Hb
Ht
Leukosit
Hitung jenis
LED
Trombosit
SGOT
SGPT
Ur
Cr

: 6,8 g/dL
: 21%
: 7000/l
: 0/0/0/57/35/8
: 50 mm/jam
: 244.000/ mm3
: 16 U/L
: 8 U/L
: 174 mg/dL
: 16,5 mg/Dl

Total

protein
Albumin
Kolesterol Total
HDL
LDL
Trigliserida
Asam urat

: 4,8 g/dl
: 2,5 g/dl
: 365 mg/dl
: 39 mg/dl
: 210 mg/dl
: 579 mg/dl
: 21 mg/dl

DIAGNOSIS
Sindroma Nefrotik e.c Lupus Eritematosus Sistemik
DIAGNOSIS BANDING
Nefritis Lupus
Gagal Ginjal Akut

PEMERIKSAAN PENUNJANG
ANJURAN
Urinalisis
Elektrolit
USG dan Biopsi Renal
Rontgen Thoraks
Pemeriksaan Serologi, anti dsDNA

PENATALAKSANAAN
NON FARMAKOLOGI

Tirah baring
Pasang Kateter
Diit dengan :
Energi cukup (35
kkal/KgBB/hari) ; 1400
kkal/hari
Protein sedang 1
gr/KgBB/hari ; 40 gram/hari
Lemak sedang 15 29 % dari
kebutuhan energi total
Natrium dibatasi 1 3
gram/hari
Intake cairan dibatasi
600cc/hari

FARMAKOLOGI

Tranfusi PRC 600 cc

Infus NaCl VIII gtt/m

Injeksi Furosemide 2
Ampul / 12 Jam

Bicnat tablet 3x1

Asam Folat tablet 3x1

Amlodipin 10 mg tablet
1x1
Simvastatin 20mg tablet
1x1

Hari/Tanggal

Keluhan

Status Present

KU : tampak sakit sedang


Kes : CM

Vital sign
Nadi : 145x
RR : 68x
T
: 36,7c
TD : 220/130

- Perut terasa
Sabtu
Pem.Fisik
begah
21 November
Konjungtiva Anemis +/+
- Perut
Abdomen: cembung,tegang,
2015
membesar
shifting dullness (+) , Fluid
- BAK sedikit
Wave (+), bising usus (+)

Hasil Lab:
Hb 6,8 g/dl
Protein total 4,8 g/dl,

Penatalaksanaan
Diit dengan :
Energi cukup (35
kkal/KgBB/hari) ; 1400
kkal/hari
Protein sedang 1
gr/KgBB/hari ; 40
gram/hari
Lemak sedang 15 29
% dari kebutuhan energi
total
Natrium dibatasi 1
3 gram/hari
Intake cairan dibatasi
600cc/hari
Tranfusi PRC 600 cc
Infus NaCl VIII gtt/m
Injeksi Furosemide 2

KU : Tampak

- Diet hari ke II

Kes : CM

Furosemide 2

sakit sedang

Vital sign
TD

Senin
23 November
2015

-BAK sedikit

RR
T

Ampul / 6 Jam

:130/70mmhg Metil

Nadi : 96x
Perut Membesar

- Injeksi

: 20x

: 36,3c

Pem.Fisik
Konjungtiva
Anemis +/+
Abdomen:

cembung,tegang,
shifting dullness
(+) , Fluid Wave

Prednisolone 8
mg 3x2

Omeprazole 20

mg tablet 2x1 AC
Asam Folat tablet
3x1

Micardis 80 mg
tablet 0-0-1

13 Oktober 2015

- Sulit BAB
- Lemas

KU : Tampak sakit
sedang
Kes : CM
Vital sign
TD : 100/60
mmhg
Nadi : 86x
RR : 20x
T
: 36,2c
Pem.Fisik
Sklera ikterik (+/+)
Abdomen :
cembung, asites (+)
Ekstremitas: EP
(+)

-Dulcolac 2x1 tab


- omefrazol 1
vial/12 jam
-KSR 1x1 tab
-Furosemide 1
amp/12 jam
-Aminofusin hepar
1 flc di masukan ke
dalam RL
-Propanolol 1x10
mg
-Vit K
-Asam tranexamat
1 amp/8 jam

15 Oktober 2015

KU : Tampak sakit -Terapi teruskan


sedang
- Kalnex dan
Kes : CM
Vitamin K di Stop
Vital sign
TD: 110/70 mmhg
Nadi : 92x
- sakit saat BAK
RR :20x
(+)
T
: 36,1c
- kepala pusing (+)
Pem.Fisik
Abdomen:
Cembung, asites
(+)

16 Oktober 2015

- Sulit BAB dan


BAB berwarna
hitam
-Sulit BAK

KU : Tampak sakit
sedang
Kes : CM
Vital sign
TD : 100/70
mmhg
Nadi : 86x
RR : 20x
T
: 36,2c
Pem.Fisik
Sklera ikterik (+/+)
Abdomen :
cembung,asites (+)
Ekstremitas: EP
(+)

-Vit K
-Kalnex 1 amp/8
jam
-Omeprazol 2x1
-Spironolakton 100
mg
(pagi)

ANALISIS KASUS

Apakah penegakkan diagnosis pada kasus ini


sudah tepat?

Bagaimana mekanisme edema dan proteinuria


dapat terjadi pada pasien ini?

APAKAH PENEGAKKAN DIAGNOSIS


PADA KASUS INI SUDAH TEPAT?
Sindrom Nefrotik ditandai dengan :
A) Proteinuria
B) Edema : palpebra atau pretibia
Skrotum
Asites
Efusi pleura
c) Oliguria
d) Hipoalbuminemia
e) Hiperkolesterolemia

PEMERIKSAAN PENUNJANG
A.
B.
C.

Proteinuria masif
3,5 g/hari
Hipoalbuminemia <
3,5 g/dl
Hiperkolesterolemia

Hasil ini menunjukkan


adanya kerusakan pada
ginjal yang masif.
Namun ada beberapa
pemeriksaan yang
dianjurkan untuk
menegakkan diagnosis
Pemeriksaan elektrolit
dan urinalisis
USG dan Biopsi ginjal
Rontgen thorax

BAGAIMANA MEKANISME EDEMA DAN


PROTEINURIA DAPAT TERJADI PADA
PASIEN INI?

DAFTAR PUSTAKA

Purnawan Junadi, Atiek. S. Soemasto, Gusna Amelz. Kapita


Selekta Kedokteran, Edisi Kedua, Penerbit Media
Aescullapius, FKUI, 1982.
Prof. DR. Dr. A. Halim Mubin, SpPD, MSc, KPTI, Ilmu
Penyakit Dalam, Diagnosis dan Terapi. p : 19 - 23
M.W. Haznam, Terapi Standard Bagian Ilmu Penyakit Dalam,
FKUP RSHS.
Rani,azis A, Soegondo,sidartawan, Uyainah Z,Anna. Panduan
Pelayanan
Medik Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Indonesia.edisi 3. Jakarta : Departemen Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Persatuan Ahli Ilmu Penyakit Dalam : Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi IV, Balai Penerbit FKUI,
Salemba, 2006

Anda mungkin juga menyukai