Anda di halaman 1dari 19

Hiperemis

Gravidarum

Endang Sulmiati
Isnaini asiyah
Muhammad mubtadiin
Noviar setya pratama

Pengertian Hiperemis
Gravidarum
Hiperemesis

gravidarum adalah mual


dan muntah berlebihan sehingga
pekerjaan sehari hari terganggu dan
keadaan umum menjadi buruk. (Arif,
1999)

Hiperemesis

gravidarum adalah mual


muntah berlebihan sehingga
menimbulkan gangguan aktivitas
sehari hari dan bahkan

ETIOLOGI
Penyebabhiperemesis

gravidarum
belum pasti, diduga karenafaktor
hormonal,metabolik,psikologis,
keracunan,faktorendokrin,paritas,
riwayatkehamilanmola dan kembar.

Patofisiologi Hiperemesis
Gravidarum
1. .

Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi


mual dan muntah pada hamil muda bila terjadi terus
menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak
imbangnya elektrolit dengan alkalosis hipokloremik.

2. .

Selain dehidrasi dan terganggunya keseimbangan


elektrolit dapat terjadi robekan pada selaput lendir
esofagus dan lambung (Sindroma Mallory-Weiss)
dengan akibat perdarahan gastro intestinal.

Gejala dan Tanda


a.Muntah yang berat
b.Haus
c. Dehidrasi
d. Berat badan turun
e.Keadaan umum mundur
f.Kenaikan suhu
g.Icterus

Pencegahan
1.

Memberikan penerangan tentang kehamilan dan


persalinan sebagai suatu proses yang fisiologik.

2.

Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang


kadang muntah merupakan gejala yang fisiologik
pada kehamilan muda dan akan hilang setelah
kehamilan 4 bulan.

3.

Menganjurkan mengubah makan sehari hari


dengan makanan dalam jumlah kecil tapi sering

Lanjutan.........
4. Menganjurkan pada waktu bangun pagi jangan
segera turun dari tempat tidur, terlebih dahulu makan
roti kering atau biskuit dengan dengan teh hangat.
5. makanan yang berminyak dan berbau lemak
sebaiknya dihindarkan
6. Defekasi teratur
7. Menghindari kekurangan karbohidrat merupakan
faktor penting, dianjurkan makanan yang banyak
mengandung gula.

Perdarahan pada Kehamilan


Muda
Perdarahan pada kehamilan muda adalah
perdarahan pervaginam pada kehamilan
kurang dari 22minggu.Pada masa
kehamilan muda,perdarahan pervaginam
yang berhubungan dengankehamilandapat
berupa:abortus,kehamilanmola,
kehamilan ektopik.

Macam-Macam Perdarahan
pada Kehamilan Muda

ABORTUS adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi


(pertemuan sel telur dan sel sperma) pada usia kehamilan
kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500
gram, sebelum janin dapat hidup di luar kandungan.

MOLA HIDATIDOSA Yaitu gelembung-gelembung kecil yang


mengandung banyak cairan sehingga menyerupai anggur
atau mata ikan. Ini merupakan bentuk neoplasma trofoblas
yang jinak.

Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi


terjadi diluar rongga uterus. Tuba falopii merupakan tempat
tersering untuk terjadi implintasi kehamilan ektopik

Perdarahan pada Usia


Kehamilan Lanjut
Yang dimaksud dengan perdarahan kehamilan
pada usia lanjut atau pada umur kehamilan
yang lebih tua terutama terjadi setelah
melawati trimester III atau umur kehamilan >
22 minggu.

jenis perdarahan pada usia


kehamilan lanjut
1)

Plasenta Previa merupakan suatu perdarahan yang


terjadi pada umur
kehamilan trimester ketiga,
yang diakibatkan oleh plasenta yang bertumbuh dan
melekat (implantasi) pada bagian bawah rahim,
sedemikian rupa sehingga bisa menutupi seluruh
atau sebagian dari kandungan.

2)

Solutio Plasenta, bedanya adalah jenis perdarahan


ini lebih berbahaya dari plasenta previa dikarenakan
perdarahannya berwarna lebih tua, disertai dengan
nyeri perut yang hebat, perut tegang terus-menerus.

Lanjutan....
3. Rupture Uteri atau robekan pada rahim,
penyebabnya adalah kerusakan atau kelainan dalam
rahim yang telah ada sebelum hamil dan yang terjadi
dalam kehamilan.

hormon yang sangat berpengar


uh selama masa kehamilan
1. BHCG (Beta Human Corionic Gonadotropin)
FUNGSINYA :
a) Menjadi indikator untuk dideteksi oleh alat tes kehamilan
melalui air
seni.
b) Mempertahankan kehamilan sehingga janin bisa
menempel dalam rahim ibu.Usia kehamilan 1416 minggu,
plasenta mulai mengambil alih fungsi BHCG dengan
menghasilkan hormon
progesteron.
DAMPAKNYA
a. Kadar BHCG yang tinggi dalam darah menyebakan mual
muntah.
b. Kadar BHCG yang kurang pada masa awal kehamilan
biasanya akan
menyebabkan terjadinya vlek-vlek,

2. Progesteron
Fungsi :
a) Sama dengan BHCG, yakni mempertahankan
kehamilan layaknya penguat.
b) Menyebabkan rahim tidak berkontraksi sehingga
tidak terasa
kencang.Semakin meningkatnya hormon
progesteron, hormon prostaglandin yang merangsang
kontraksi pada persalinan juga mengalami peningkatan.
C. Menyiapkan payudara untuk menyusui setelah
persalinan kelak.

3. Estrogen
Fungsi :
a) Mempengaruhi pertumbuhan endometrium
rahim.
b) Mempengaruhi pertumbuhan saluran kelenjar
mammae sewaktu
menyusui.
c) Mengontrol pelepasan LH dan FSH.
d) Menimbulkan kontraksi pada rahim.
e) Memperkuat dinding rahim demi mengatasi
kontraksi saat persalinan.

4) HPL (Human Placental Lactogen)


Fungsi :
a) Merangsang pertumbuhan janin.
b) Menyebabkan perubahan dalam metabolisme
tubuh.
c) Berperan penting dalam produksi ASI.
5) Prostaglandin
Fungsi :
a) Meningkatkan kontraksi uterus.

7) MSH (Melanocyte Stimulating Hormone)


Fungsi :
Merangsang terjadinya pigmentasi pada kulit.

6) Oksitosin
Fungsi :
a)

Sebagai pencetus kontraksi. Hormon ini bekerja untuk memaksa rahim


agar berkontraksi sehingga terjadi persalinan.

b)

Menumbuhkan rasa cinta ibu terhadap bayinya.

c)

Membantu proses persalinan.

d)

Membantu produksi ASI setelah persalinan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai