AHMAD PRAASETYO
0001 )
( C . 431 . 13 .
( C .431 . 13 .
MUAMMAR NIZARPAHLEVI
0028 )
( C . 411 . 13 .
CIRCUIT BREAKER
Circuit Breaker atau Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) adalah suatu peralatan pemutus
rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu membuka / menutup
rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus hubung singkat sesuai dengan
ratingnya dan pada kondisi tegangan yang normal ataupun tidak normal.
Adapun klasifikasi dari Circuit Breaker berdasarkan prinsip kerja yaitu:
Thermal
Magnetic
Solid State atau electronic
CB THERMAL
cepat meningkat
Karena sifatnya, maka plat bimetal akan melengkung saat
temperatur meningkat
Melengkungnya bimetal membuat hubungan terminal
CB MAGNETIC
Nominal : 150/20 kV, Arus Nominal sisi 150 kV : 115,5 A, Arus Nominal sisi 20 kV : 866 A
2. Penghantar kawat 150 mm2, Impedansi urutan positif : 0,225 + j 0,321 /km Kapasitas
arus : 425 A
3. Penghantar kawat 70 mm2, Impedansi urutan positif dan negatif : 0,438 + j 0,342 /km
1. Impedansi Sumber
Hubung singkat tiga phasa pada
Gardu Induk yaitu 989,8 MVA
dengan MVAdasar sebesar 100
MVA,
sehingga
impedansi
sumber sisi 150 kV
2. Reaktansi Transformator
Sesuai dengan data teknis
yang terpasang, maka nilai
reaktansi urutan positif
(X1T) adalah :
A. Impedansi Penyulang 1
Untuk Impedansi penyulang, diambil hanya Impedansi Kabel
XLPE karena titik gangguan diasumsikan terjadi pada sekitar
sambungan kabel XLPE. Untuk mempermudah dalam
perhitungan, semua nilai impedansi total saluran pada tiap
penyulang diubah dalam satuan per unit (pu).
B. Impedansi Penyulang II
3. Impedansi penyulang
Data Impedansi penghantar
yang didapat dari PT. PLN
5. Kapasitas pemutusan
TERIMAKASIH . . .