Kelompok 1A
Kelompok 1A
Dendeng Banyumas
Kelompok 1A
ANGGOTA
Cahyati
(D1E013005)
Laela Feri Fitriana
(D1E013028)
Maitsaa salsabila (D1E013031)
Ai sonia
(D1E013054)
Citra mukharomi (D1E013065)
Kontribusi Anggota
Masak: Maitsa, Cahyati, Ai Sonia,
Citra
Shooting: Laela Feri, Citra
Editing: Maitsa
PPT: Laela Feri
DENDENG
Dendeng adalah produk olahan daging yang diiris tipis,
dikerigkan dan ditambah bumbu (bawang merah, bawang
putih, asam jawa, ketumbar, garam, gula jawa, jeruk
nipis/kopi) berwarna coklat, berbentuk lembaran.
Dendeng merupakan kombinasi antara proses kuring dan
pengeringan
Dendeng mempunyai rasa manis, asin. Rasa manis
dihasilkan karena ditambah gula jawa
Kadar air 5-50%, dapat disimpan pada suhu kamar
Pada penyimpanan sejuk (15-20oC) tahan 12 minggu
DENDENG
Dendeng awet karena mempunyai kadar air yang
rendah (kering s/d setengah kering)
Aktivitas air rendah karena molekul air terikat oleh gula
dan garam
Adanya senyawa-senyawa antimikroba pada bumbu
750 gram
Bawang merah
1 ons
Bawang putih
1 ons
Ketumbar
1 ons
Asam jawa
1 bungkus kecil
Gula jawa
kg
Jeruk nipis
2 biji
Kopi
1 bungkus
LANGKAH PEMBUATAN
Persiapan alat2
Persiapan bahan
Mengiris tipis daging ayam(Daging
dibersihkan dari lemak, kotoran, kulit)->
daging diiris dengan ketebalan 2-5 mm
Pembuatan bumbu
Perendaman (12 jam) -> direndam dalam
larutan berbumbu/kuring selama 1-12 jam
Penjemuran (3 hari) -> daging dijemur pada
sinar matahari sampai tidak lengket
Packaging
Alasan Penting
Pembuatan Produk
Dendeng merupakan produk hewani yang
mengandung protein yang tinggi
Selain awet; Dendeng Banyumas menggunakan
daging ayam karena secara ekonomi lebih murah
namun tetap memiliki kandungan gizi yang baik
Kemudian sebagian besar konsumen menyukai
daging ayam
ANALISIS
EKONOMI
Biaya investasi
Biaya Produksi
Pisau
1/54
Baskom
1/35
Talenan
1/35
Kompor dan Gas
Sendok /spatula
Peralatan tambahan lain
Total biaya Tetap
x Rp 30.000
Rp
555,5
x Rp 10.000,- Rp
285,71
x Rp 30.000,- Rp
857,142
1/30 x Rp 195.000,- Rp
6.500
1/30 x Rp 35.000,- Rp
1.166,67
1/18 x Rp 50.000,- Rp
2.777,78 +
Rp
12.142,802
Biaya Variabel
Daging ayam 750 gram Rp 30.000
Bawang merah 1 ons
Rp
2.500
Bawang putih 1 ons
Rp
2.500
Ketumbar
1 ons
Rp
2.000
Asam jawa
1 bks kecil Rp
500
Gula jawa
kg
Rp
9.000
Jeruk nipis
2 biji
Rp
5.000
Kopi
1 bungkus Rp
1.500 +
Total Biaya Variabel
Rp 53.000
Total Biaya
Total biaya produksi
= Biaya tetap + Biaya Variabel
= Rp 12.142,802 + Rp 53.000
= Rp 65.142,802
Total biaya pembuatan dendeng
= Biaya Invest + Biaya Produksi
= Rp 350.000,- + Rp 65.142,802
415.142,802,-
= Rp
Perhitungan Laba
Penjualan rata-rata : 3 x Rp 9.000 =Rp 27.000,Produksi tiap hari @bulan :
Rp 27.000 x 30 = Rp 810.000,Keuntungan per bulan :
Hasil penjualan Biaya produksi
= Rp 810.000 - Rp 415.142,802
= Rp 394.857,198
Analisis kelayakan
ekonomi
Benefit Cost Ratio
B/C= Total pendapatan : Total biaya produksi
= Rp 810.000 : Rp 415.142,802
= Rp 1,951
Artinya, setiap penanaman modal Rp 1,- akan
memperoleh hasil sebesar Rp 1,951 Dengan demikian,
usaha Dendeng Banyumas, mempunyai keuntungan
yang menjanjikan untuk dilanjutkan sebagai usaha.
Analisis kelayakan
ekonomi
Break Event Point (BEP)
= Rp 12.142,802: 0,065432098
= Rp 185.578,674
Artinya usaha Dendeng Banyumas tidak mengalami
rugi/untung jika pendapatan yang diperoleh sebesar Rp
185.578,674
Net B/C
= (Total pendapatan/bulan / Total biaya produksi)
= Rp 810.000,- Rp 415.142,802
= 1,951135841
Nilai net B/C mendekati 1, artinya usaha Dendeng
Banyumas layak dijalankan.