Anda di halaman 1dari 37

Lintas Dan Sirquit

Kelompok III

1
2
3

Perbedaan Lintasan & sirkuit


Dalam kehidupan sehari-hari orang senang
bepergian cenderung berfikir bagaimana
meminimumkan biaya perjlanan. Demikian
pula dengan biaya-biaya lain seperti biaya
hidup, biaya pendidikan dan lain-lain. Untuk
masalah perjalanan atau jaringan, baik itu
jaringan
transportasi,
jaringan
listrik,
ataupun jaringan komputer dan imformasi
dapat dicari solusinya dengan memodelkan
masalah tersebut ke dalam model graf,
kemudian mencari lintasan terpendek pada
graf hasil pemodelan tersebut.

Perbedaan Lintasan & sirkuit


Beberapa cara mendefinisikan graf
lintasan. Ada yang memulai dari
pengertian barisan, ada pula yang
memulai dari pengertian jalan (walk). Di
sini akan disajikan pengertian lintasan
dengan menggunakan istilah jalan.
Karenaya, sebelum membahas lintasan
terlebih dahulu membahas jalan.

D1
D2

Perbedaan Lintasan & sirkuit


Misalkan G adalah graf dengan himpunan titik V(G)= {v1, v2, ...,vk, ...,vn}, dan
himpunan sisi E(G)={ei : ei = vivj untuk suatu i,j}.
1. Jalan W pada graf G dengan panjang k adalah barisan titik dan sisi :

D1

dengan ,.
2. Jalan disebut tertutup jika .
3. Jalan yang setiap sisinya berbeda disebut jalur (trail).
4. Jika untuk setiap i,j {0, 1, 2, ..., k}, maka W disebut lintasan.
5. Graf yang hanya terdiri atas satu lintasan disebut graf lintasan.

Perbedaan Lintasan & sirkuit


Misalkan : adalah lintasan orde k pada graf G. Siklus pada G dengan panjang k
dinotasikan adalah subgraf dengan himpunan titik dan himpunan sisi . Graf

D2

yang hanya terdiri atas satu siklus disebut graf siklus.

Perbedaan Lintasan & sirkuit


Misalkan dan Graf adalah graf lintasan
berorde 6, lihat Gambar 2.1.2. Graf bagian
(a) adalah graf lintasan berorde dan bagian
(b) adalah graf siklus dengan panjang 6.

Perbedaan Lintasan & sirkuit


Lintasan
Graf lintasan dengan n 1 titik adalah graf yang titik-titiknya
dapat diurutkan dalam suatu barisan u1,u2,...,un sedemikian
sehingga E (P)={ui,ui+1: i = 1,...,n-1}. Graf lintasan dengan n
titik di notasikan dengan Pn.
Contoh graf lintasan diberikan pada gambar dibawah ini :

Perbedaan Lintasan & sirkuit


Sirkuit
Jika Pn := v1,v2,...,vn adalah suatu graf lintasan berorde n dan n
3, maka graf Cn := Pn + {v1,v2} disebut siklus berorde n.
Panjang Pn adalah n-1, yaitu banyaknya sisi pada Pn dan panjang
siklus Cn adalah n. Graf siklus untuk n titik dinotasikan dengan
Cn .
Contoh graf lintasan diberikan pada gambar dibawah ini :

Perbedaan Lintasan & sirkuit


Sirkuit
Panjang suatu lintasan adalah banyaknya sisi yang ada pada
lintasan tersebut. Pada suatu graf yang memuat siklus tentulah
ada yang mempunyai panjang terbesar dan ada yang terkecil.
Panjang siklus terkecil disebut girt dan dinyatakan dengan g(G)
dan panjang siklus terbesar disebut Keliling (circumference) pada
graf G dinyatakan dengan c(G).

Eulerian Graf
Lintasan Dan
Sirkuti Euler
Lintasan Dan
Sirkuit
Hamilton

Lintasan
Dan Sirkuti
Euler
Lintasan Euler adalah lintasan
yang melalui masing-masing
sisi di dalam graf tepat satu
kali. bila lintasan tersebut
kembali
ke
simpul
asal,
sehingga membentuk lintasan
tertutup maka disebut sirkuit
euler.Sirkuit Euler ialah sirkuit
yang melewati masing-masing
sisi di dalam graf tepat satu
kali.

Lintasa
n Euler
Sirkuit
Euler

Lintasan Euler
Lintasan pada graf G dikatakan lintasan euler, ketika melalui setiap sisi di graf
tepat satu kali. Karena melalui setiap sisi tepat satu kali atau melalui sisi yang
berlainan, bisa dikatakan jejak euler. Sehingga lintasan euler sudah tentu jejak
euler. Lintasan Euler ialah lintasan yang melalui tiap sisi dalam graf tepat
sekali. graf yang mempunyai lintasan Euler disebut semi Euler

Sirkuit Euler
Lintasan euler adalah simpul awal = simpul akhir/lintasan euler (tertutup) yang
merupakan sirkuit berarti sirkuit euler. Sehingga suatu graf yang memiliki
sirkuit euler atau berarti graf tersebut merupakan graf euler. Sirkuit Euler ialah
sirkuit yang melalui tiap sisi dalam graf tepat satu kali. Graf yang mempunyai
sirkuit Euler disebut graf Euler

Melihat Perbedaan Lintasan &


Sirkuit Euler
a. Apakah Ada Lintasan Euler ?
b. Apakah ada sirkuit Euler ?

Melihat Perbedaan Lintasan &


Sirkuit Euler
Jawab
a.ADAlintasan euler dengan
lintasan :
a,b,c,d,e,f,g,b,d,f,a,g
b. Tidak ADA sirkuit Euler.

Melihat Perbedaan Lintasan &


Sirkuit Euler

a. Apakah ada lintasan Euler ?


b. Apakah ada Sirkuit Euler ?

Melihat Perbedaan Lintasan &


Sirkuit Euler
jawaban
a. ADA lintasan Euler dengan
lintasan :
a,b,c,d,e,c,h,b,f,h,e,f,g,a
b. Ada sirkuit euler karena berawal
dari simpul a dan berakhir di
simpulnya

Contoh Lintasan & Sirkuit Euler


1. Lintasan Euler pada graf (a): 3, 1, 2,
3, 4, 1.
2. Lintasan Euler pada graf (b): 1, 2, 4,
6, 2, 3, 6, 5, 1, 3, 5.
3. Sirkuit Euler pada graf (c): 1, 2, 3, 4,
7, 3, 5, 7, 6, 5, 2, 6, 1
4.

sirkuit euleur pada graf gambar


diatas :a,c,f,e,c,b,d,e,a,d,f,b,a
graf (e) dan (f) tidak mempunyai
lintasan maupun sirkuit euleur.

Lintasan
Dan Sirkuti
Euler
Teorema Untuk
dan sirkuit euler

Lintasan

Teorem
a 8.3

Teorem
a 8.4

Teorem
a 8.5

Teorema 8.3
Graf terhubung tak-berarah G adalah graf euler atau(memiliki lintasan Euler) jika dan
hanya jika setiap seimpul di dalam graf tersebut berderajat genap.
Graf tak berarah memiliki lintasan Euler jika dan hanya jika terhubung dan mempunyai 2
buah simpul berderajat ganjil atau tidak ada simpul berderajad ganjil sama sekali.

Teorema 8.4
Graf tak-berarah Gadalah graf semi-Euler (memiliki lintasan euler ) jika dan hanya jika di
dalam graf tersebut terdapat tepat dua simpul berderajat ganjil.
Graf tak berarah memiliki Graf tak berarah G adalah graf Euler jika hanya jika setiap
simpul berderajad genap.

Teorema 8.5

Graf terhubung berarah G memeiliki sirkuit euler jika dan hanya jika G terhubung dan
setiap simpul memiliki derajat- masuk dan drajat keluar sama. G memiliki lintasan euler
jika dan hanya jika G terhubung dan setiap simpul memiliki drajat masuk dan derajat
keluar sama kecuali dua simpul, yang pertama memiliki drajat keluar satu lebih besar
drajat - masuk, dan yang ke dua memiliki drajat masuk satu lebih besar dari draja keluar.

Teorema 8.5

(a) graf berarah yang mempunyai sirkuit Euleur (a, g, c, b, g, e, d, f, a)


(b) graf berarah yang mempunyai lintasan Euler (d, a, b, d, c, b)
(c) graf berarah yang tidak memiliki lintasan dan sirkuit Euler

Lintasan dan
Sirkuit
Hamilton
Lintasan
Hamilto
n
Sirkuit
Hamilto
n

Lintasan dan Sirkuit Hamilton


Lintasan Hamilton adalah lintasan yang melalui tiap simpul didalam graf tepat
satu kali. bila lintasan itu kembali ke asal membentuk lintasan tertutup(sirkuit),
maka lintasan tersebut adalah sirkuit hamilton setiap graf lengkap adalah graf
Hamilton. SirkuitHamilton ialah sirkuit yang melalui tiap simpul di dalam graf
tepat satu kali, kecuali simpul asal (sekaligus simpul akhir) yang dilalui dua kali.

Lintasan dan Sirkuit Hamilton


Graf yang memiliki sirkuit Hamilton disebut graf Hamilton, sedangkan graf
yang hanya memiliki lintasan Hamilton disebut Graf semi-Hamilton. Gambar
dibawah memperlihat contoh graf yang mengandung lintasan atau sirkuit Euler

Lintasan dan Sirkuit Hamilton

(a) graf yang memiliki lintasan Hamilton (misal: 3, 2, 1, 4)


(b) (b) graf yang memiliki sirkuit Hamilton (1, 2, 3, 4, 1)
(c) graf yang tidak memiliki lintasan maupun sirkuit Hamilton

Lintasan dan
Sirkuit
Hamilton
Teorem
a1

Teorema
Teorem
a3
Teorem
a2

Teorem
a4

Teorem
a5

Teorem
a6

Teorema 1
Syarat cukup (jadi bukan
syarat

perlu)

supaya

graf

sederhana G dengan n >= 3


buah

vertex

adalah

graf

hamilton ialah bila tiap vertex


paling sedikit
untuk setiap simpul v di G).

(i) n = 3, dengan tiap vertex memiliki d(v) = 1,5


2
(ii) n = 4, dengan tiap vertex memiliki d(v) = 2

Teorema 2
Setiap graf lengkap adalah graf hamilton. Ingat : graf lengkap dengan n buah simpul
dilabangkan dengan Kn. Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri dari n buah simpul
adalah

Teorema 3
Di dalam graf lengkap G dengan n buah vertex (n >= 3), terdapat
sirkuit hamilton.

buah

(i) Graf lengkap n = 3, memiliki sirkuit hamilton 1


yaitu 1231
(ii) Graf lengkap n = 4, memiliki sirkuit hamilton 3
yaitu, ABCDA, BDCAB, dan CADBC

Teorema 4
Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n >= 3 dan n ganjil), terdapat
buah sirkuit hamilton yang saling lepas (tidak ada sisi yang beririsan). Jika n genap
dan n >= 4, maka di dalam G terdapat
buah sirkuit Hamilton yang saling
lepas.
Contoh : (persoalan pengaturan tempat duduk). Sembilan anggota sebuah klub yang
bertemu tiap hari untuk makan siang pada sebuah meja bundar. Mereka memutuskan
duduk sedemikian sehingga setiap anggota mempunyai tetangga duduk berbeda
setiap makan siang. Berapa hari pengaturan tersebut dapat dilaksanakan? Jumlah
pengaturan tempat duduk yang berbeda adalah

Teorema 4

Teorema 5
Misalkan G adalah graf terhubung sederhana dengan n titik, dengan n >= 3 dan deg v +
deg w >= n. Untuk tiap-tiap pasangan titik yang tidak berdekatan v dan w, maka G
adalah graf hamilton. Contoh :
Untuk graf yang ditunjukkan pada gambar berikut deg v + deg w >= 5 untuk
masingmasing vertex yang tidak berdekatan v dan w. Jadi menurut teorema 5 graf ini
adalah graf hamilton.

Teorema 6
Misalkan G adalah graf sederhana dengan n vertex. Jika jumlah dari derajat
masingmasing vertex di G paling sedikit n 1, maka ada lintasan hamilton di G.

deg(a)+deg(b)+deg(c)+deg(d)+deg(e) = 1 + 2 + 2 + 2 + 1 = 8
jumlah derajat dari masing-masing vertex lebih dari n 1 = 5 1 = 4

Ada
pertanyaan
Terimakasih ..

By : kelomok 3

Anda mungkin juga menyukai