Presentasi Modern Wound Management
Presentasi Modern Wound Management
LUKA
1. LAMA
2. BIAYA
3. KENYAMANAN
4. PRODUKTIVITAS
KERJA
SEMBUH
Era JKN
Sehingga.
Pendahuluan
Penanganan luka merupakan suatu
ketrampilan dasar yang harus dikuasai
oleh orang yang berkecimpung dalam
dunia kesehatan baik dokter maupun
perawat
Saat ini luka yang ditemui makin komplek
Pendahuluan
Berbagai material perawatan modern telah
banyak yang masuk ke Indonesia
Sehingga perlu penyesuaian terhadap hal ini
oleh para dokter dan perawat
Setelah mengikuti kegiatan ini, dapat memberi
nilai tambah dalam penangganan luka di
instalasi masing masing.
Luka
Suatu keadaan putusnya kontinuitas
jaringan yang di sebabkan oleh berbagai
hal
Penangganan
luka
secara
umum
dilakukan hanya mengandalkan antibiotik,
antiseptik serta ditutup dengan pembalut
sederhana
Luka
Terbagi :
1. AKUT
Morbiditas tinggi
Luka kronik
Luka
2. KRONIK
berlangsung lama
sering rekurens
2. Fase Proliferative
Dimulai pada hari ke-6
sampai dengan 3 minggu.
Fibroblast secara cepat
mensintesis kolagen dan
substansi dasar. Jaringan
baru ini disebut granulasi
jaringan, adanya pembuluh
darah, kemerahan dan
mudah berdarah.
3. Fase Maturasi
Fase akhir dari penyembuhan, dimulai hari ke-21
dan dapat berlanjut selama 1 2 tahun setelah
luka. Kollagen yang ditimbun dalam luka diubah,
membuat penyembuhan luka lebih kuat dan
lebih mirip jaringan. Kollagen baru menyatu,
menekan pembuluh darah dalam penyembuhan
luka, sehingga bekas luka menjadi rata, tipis dan
membentuk garis putih.
Persiapan Pelaksana
Tindakan yang optimal dilaksanakan
oleh seorang operator dan 2 orang
asisten
Persiapan Pelaksana
Namun bila tenaga terbatas atau telah
mahir cukup operator dan 1 orang asisten
Tugas operator
1.
2.
3.
4.
Sebagai pemimpin
Melakukan informed concent
Melakukan tindakan
Bekerja di zona steril
OPERATOR ITU...
MATANYA ....setajam
HATINYA..sekuat
TANGANNYA..selembut
Tugas asisten 1
1.Mitra kerja operator di zona steril
2.Melakukan tindakan asepsis dan anti
septik
3.Menyiapkan instrumen dan bahan
4.Memelihara zona operasi agar tetap
steril
Tugas asisten 2
1.Mitra kerja operator di zona non steril
2.Mempersiapkan pasien
3.Menata tempat tindakan
4.Mempersiapkan keperluan selama
dan setelah tindakan
Persiapan Pasien
Keadaan Umum pasien
Demam, sepsis
Anemia
Kelainan hemostasis
DM
Riwayat penyakit menular : hepatitis, HIV
Riwayat alergi obat
Status gizi wound healing
Persiapan administrasi
INFORMED
CONCENT
Berisi :
1.Dx dan tata cara medis yang dilakukan
2.Tujuan tindakan medis
3.Alternatif dan resiko
4.Prognosis
Persiapan administrasi
Informed Concent dilakukan :
1.Suasana terbuka
2.Tidak menggurui
3.Dalam bahasa yang dipahami pasien
4.Cek ulang apakah pasien mengerti
5.Ditanda tangani oleh pasien
atau orang tua
Persiapan Tempat
1. Ruangan
Bersih dan sirkulasi udara yang baik
(AC), penerangan yang baik
2. trolley instrumen
3. Sarana penunjang
wastafel , tempat sampah medik
Persiapan Alat
Gunting diseksi
1 buah
Gunting diseksi metzenbaum 1 buah
Pinset anatomis
1 buah
Pinset sirurgis
1 buah
Persiapan Alat
Set Medikasi
single use
STERILISASI PERALATAN
STERILISASI PERALATAN
Kimiawi
Radiasi
STERILISASI PERALATAN
korentang
1. Debridement
Menghilangkan jaringan nekrotik dari bed
luka ( pada akut dan kronik )
Tujuan : mengurangi kontaminasi,
mengontrol dan mencegah infeksi
- Perbaikan sirkulasi dan oksigenasi
Macam debdridement
A. Debridement pembedahan
keuntungan
Cepat, efektif mengatasi jaringan
nekrotik, eksudat dan infeksi
Kerugian
nyeri dan biaya tinggi
B. Debridement enzimatik
Teknik mengunakan topikal ointment
Enzim kolagenase :
a. mencerna kolagen dalam jaringan
nekrotik
b. Efektif untuk luka kronis
Bromelain
C. Debridement otolitik
Proses usaha tubuh untuk melakukan
pembuangan jaringan mati
Membuat suasana luka supaya tetap
lembab
mengaktifkan enzim proteolitik
melisiskan jaringan nekrotik
D. Debridement mekanik
Prinsipnya wet to dry dressing
Luka ditutup dengan kassa yang telah
dibasahi normal salin kassa kering
debris melekat ke kassa
Diulang sampai 2 6 kali perhari
Pelengkap surgical debridement
Dipilih : bila teknik lain belum
memungkinkan
E. Debridement biologik
Menggunakan larva
Membersihkan jaringan nekrotik, infeksi
Untuk ulcus, osteomyelitis, gangren
2. Kontrol bakteri
Bakteri
--- eksudat
Antibiotik dan debridement
Saat ini mengunakan silver (Ag) atau
material yang membunuh bakteri
3. Mengelola eksudat
Hal terpenting dalam mengelola luka
kronik
Tujuan : mempertahankan kondisi luka
dalam kondisi lembab ( Moist )
Lakukan balut tekan dengan kassa
absorben atau dengan sistem vakum
Pemilihan balutan
1. Membuat luka tetap lembab
2. Membuat kulit sekitar tetap kering
3. Dapat mengontrol eksudat agar tidak
kering atau kelebihan maserasi
4. Mudah digunakan dan tidak perlu sering
diganti
5. Mengisi tiap rongga luka ; mencegah
gangguan penyembuhan luka dan
mencegah peningkatan invasi bakteri
PENUTUPAN LUKA
6. FREE FLAP
5. FLAP JAUH
4. FLAP LOKAL
3. SKIN GRAFT
2. JAHIT PRIMER/ PER PRIMAM
1. SEMBUH SPONTAN / PER SEKUNDAM
WARNA LUKA
MOIST
LUKA
BASAH
KASSA ABSORBEN
HYDROFIBRE
CALCIUM ALGINATE
FOAM
MENYERAP CAIRAN
LEMBAB
(MOIST)
-HYDROCOLLOID
TRANSPARAN
DRESSING
LUKA
KERING
HYDROGEL
MEMBERI
KELEMBABAN
MEMELIHARA
KELEMBABAN
PROBLEM LUKA
INFEKSI
BAKTERI
ANTI BAKTERI
NEKROTIK
DEBRIDEMENT
EKSUDAT
ABSORTIF
ALGORITMA WOUND
MANAGEMENT
TERIMA KASIH