Anda di halaman 1dari 15

BAB 3

PEDOMAN UNTUK PENENTUAN


RANGKAIAN UTAMA MOTOR

di susun oleh
PANCA MONICA DESMARITA
3.39.15.0.16
LT 2D

PEDOMAN UNTUK PENENTUAN RANGKAIAN UTAMA MOTOR

A. Pokok Bahasan
1. bagian-bagian utama pada instalasi rangkaian motor
2. Pengaman-pengaman pada rangkaian motor dan nominal setelahnya
3. Penentuan jenis dan penampang penghantar rangkaian motor
B. Tujuan Instruksional Umum
diharapkan agar mahassiswa dapat mengenal dan menentukan
peralatan-peralatan yang digunakan pada instalasi rangkaian motor
C. Tujuan Instruksional Khusus
Agar mahasiswa dapat :
1. membuat diagram rangkaian motor lengkap dengan bagian-bagiannya
dengan baik dan benar
2. memilih dan menentukan setelan peralatan pengaman pada rangkaian
motor yang optimum dan benar
3. merancang diagram distribusi tenaga listrik pada sebuah industri
menengah yang optimum, baik, dan benar

3.1
Instalasi Rangkaian Motor
Rangkaian instalasi motor yang lengkap terdiri atas pengaman
hubung singkat, penghantar penyulang (line supply LS), sarana
pemutusan, sarana kontrol, pengaman motor terhadap beban lebih,
pengaman motor (line motor LM), dan motor listrik.
Sebuah mesin dengan penggerak motor listrik (missal mesin bubut),
pada umumnya ia dilengkapi dengan sarana pemutusan, sarana
kontrol, pengaman beban lebih, pnghantar motor, dan motor listrik.
Sehingga untuk kasus ini, penginstalasiannya hanya merancang
penghatar penyulang (LS) dan pengaman rangkaian terhadap
hubung singkat, serta pendistribusian tenaga listriknya saja.
Mesin-mesin yang tidak dilengkapi dengan sarana yang dimaksud di
atas (missal pompa air, kompresor, dan sebagainya), oleh karena itu
prlu perancangan instalasi motor yang lengkap.

Gambar 3.1 Diagram rangkaian instalasi mot


lengkap

3.2 Pengaman Rangkaian Motor Listrik


3.2.1Jenis-jenis Pengaman Rangkaian
Motor Listrik
Pengaman rangkaian listrik dikategorikan
hanya terdapat dua macam saja, yaitu :
Pengaman rangkaian motor terhadap
hubung singkat.
dan Pengaman motor terhadap beban lebih
ketika motor jalan.

a.1 pengaman lebur (fuse)


Fuse terbuat dari bahan kawat perak (kawat lebur) yang dipasang di dalam tabung
porselin dan diisi dengan pasir kuarza.
Prinsip kerja :
Arus listrik yang mengalir akan membangkitkan termal pada media yang dilewatinya
( termasuk kawat lebur). Jika arus listrik yang mengalir melebihi nominal fuse, maka
kawat lebur pada fuse akan terjadi mekanisme panas, jika termal mencapai titik
leburnya, maka kawat tersebut akan lebur dalam waktu tertentu, bergantung pada nilai
arus yang mengalir.
CONTOH FUSE UKIR

a.2 pengaman daya


pengaman ini terdiri atas pelepas beban lebih tertunda secara
termal (bimetal) dan pelepas electromagnet. Logam bimetal
berfungsi sebagai pengaman beban lebih, sedangkan pelepas
electromagnet berfungsi sebagai pengaman rangkaian terhadap
hubung singkat. Cb ini diprioritaskan sebagai pengaman rangkaian
terhadap hubung singkat, kecuali bila mempunyai karakteristik
khusus.
Prinsip kerja :
Ada dua daerah layanan, yaitu pada daerah sampai dengan kurang
lebih 3x arus rating cb pengaman yang bekerja adalah logam
bimetal, pada daerah > 3kali arus rating cb yang bekerja adalah
pelepas electromagnet. Jika arus listrik yang mengalir pada cb
nilainya berada pada daerah tersebut, maka mekanismenya akan
membuka kontak-kontak cb sehingga rangkaian terputus.

Gambar cb

b. pengaman motor jalan terhadap beban lebih


motor terjadi beban lebih (over load). Bila kondisi ini berlangsung
dalam waktu yang lama, belitan motor dapat terbakar ( motor
rusak ).
Motor listrik harus diamankan terhadap beban lebih. Pengaman beban
lebih lebih motor ketika jalan yang sering digunakan adalah
pengaman tertunda secara termal (logam bimetal), biasa dikenal
thermally delayed overload relay atau TOR. Perangkat proteksi ini
dapat beroperasi sampai dengan 10x arus ratingnya tanpa rusak
(rusak karena termal, dinamik, atau berubah karakteristiknya).
Prinsip kerja :
Jika arus yang mengalir padanya lebih besar dari pada setelan
ratingnya, maka mekanismenya akan membuka/ mengoperasikan
kontak-kontak bantu, dan kontak-kontak ini dimanfaatkan oleh
rangkaian kontrol untuk mematikan rangkaian beban ( motor listrik).
Tertundanya waktu pemutusan ini bergantung pada nilai arus yang
mengalir.

Contoh gambar TOR

3.3.1 setelan pengaman rangkaian terhadap hubung singkat


Kondisi starting motor induksi kebutuhannya bergantung pada arus starting
dan torka ( momen) starting dan juga mutu tegangan penyulang utama.
Rumus petunjuk untuk arus dan torka starting adalah sebagai berikut :

Rumus yang berdasarkan pengalaman dalam praktek untuk mengestimasi secara kasar
nilai fuse pada rangkaian utama motor adalah :
Untuk fuse aksi cepat
3
IN
Untuk fuse aksi lambat
2
IN
Fuse aksi lambat (dengan tanda ) jarang ditemui di pasar, jadi untuk mendapatkannya
investasinya relative tinggi walaupun instalasi penghantar lebih murah. Oleh karena
itu,ada solusi yang lain, yaitu dengan menggunakan pemutus daya (CB).
Nilai nominal setelan tertinggi alat pengaman rangkaian motor terhadap hubung singkat.
Batas-batas tersebut ditunjukkan pada Tabel 2 berikut.

3.3.2 Setelan Pengaman Motor terhadap beban lebih.


Selain mengamankan motor terhadap beban lebih, juga mengamankan peralatan
kontrol, dan penghantar motor (LM) terhadap pemanasan yang berlebihan akibat
beban lebih.
Alat pengaman ini tidak boleh disetel pada nilai lebih tinggi dari pada arus yang
diperlukan untuk motor jalan pada beban penuh, jadi ia disetel pada arus efektif
motor.
3.4 Penghantar Rangkaian Motor
3.4.1 Jenis-jenis Penghantar Rangkaian Motor
Kabel-kabel daya yang beredar di pasar bebas jenisnya cukup banyak, jenis yang
sering digunakan adalah kabel NYY dan NYFGbY.
a. Kabel jenis NYY
Kabel NYY adalah kabel dengan penghantar tembaga, berisolasi PVC, dan
berselubung PVC. Kabel jenis ini dipasang dengan cara dibentang di udara,
ditanam di dalam tanah. Jadi kabel jenis NYY termasuk kabel tanah, hanya saja
untuk daerah pemasangan dengan tekanan mekanik (misal melintas jalan), oia
harus dilindungi dengan pelindung mekanik (misal dengan pipa GSP). Konstruksi
dan karakteristik kabel ini ditunjukkan pada LAMPIRAN 5.
b. Jenis kabel NYFGbY
Kabel NYFGbY adalah kabel dengan penghantar tembaga, berisolasi PVC, berperisai
baja, dan berselubung PVC. Kabel jenis ini untuk konstruksi pemasangan ditanam
di dalam tanah dengan prioritas daerah-daerah tekanan mekanik yang relatif tinggi
(misal jalan raya). Konstruksi dan karakteristik kabel jenis ini ditunjukkan pada
LAMPIRAN 6.
Kabel-kabel yang disebut di atas adalah untuk pengawatan di luar panel. Sedangkan
untuk pengawatan di dalam panel digunakan kawat luwes (flexible wire) seperti
NYAF untuk keadaan tertentu dapat pula dengan kawat pejal (rigid wire) seperti
NYA.

3.4.2 Penentuan Penghantar Rangkaian Motor


Penentuan penghantar rangkaian motor yang dimaksud adalah
pemilihan luas penampang penghantar, sedangkan jenis kabel
disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Pertimbangan untuk
penentuan luas penampang penghantar pada rangkaian motor
adalah sebagai berikut :
a. Kemampuan Hantar Arus (KHA) terus menerus, yaitu 110%.
b. Sesuai dengan rating setelan alat pengaman yang melindunginya.
c. Rugi tegangan pada penghantar akibat jarak saluran yang panjang.

TERIMAKASIH KAWAN

Anda mungkin juga menyukai