IDENTITAS
Nama : Ny. D
Umur : 53 th
Alamat : Dukoh, 12/7 Pirikan, Secang
Pekerjaan : Petani
Status : Menikah
Masuk RS : 23 Maret 2016
diri,
setelah
di
dan
mendapatkan
RPD :
Riwayat keluhan yang sama
Riwayat Hipertensi
: (-)
: (-)
: (-)
3x1
RPK :
Riwayat keluarga menderita keluhan serupa
Riwayat Hipertensi
Riwayat DM
: (-)
: (+) bapak
: (-)
merupakan
seorang
ibu
rumah
tangga.
Setelah
Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum
: Lemah
B. Kesadaran
: Somnolen
C. Vital Sign
Tekanan Darah : 130/80
Nadi
: 76 x/m
Respirasi
: 24 x/m
Suhu
: 36OC
BB/Tb
: 40kg/150cm
Status Gizi
: 17,78 (kurus)
Kepala
Mata: conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), penglihatan
kabur (-/-)
Hidung: sekret (-), epistaksis (-)
Mulut: gusi berdarah (-), stomatitis angularis (-)
Telinga: nyeri tekan mastoid (-), berdenging (-)
Tenggorokan: faring hiperemis (-) nyeri telan (-)
Leher
Pembesaran kelenjar tiroid (-) pembesaran limfonodi (-)
Paru
Inspeksi:
Simetris hemithorax kanan dan kiri, penggunaan otot
bantu nafas/retraksi (-), ketinggalan gerak (-)
Palpasi:
Pengembangan paru kanan kiri simetris
Vokal fremitus kanan kiri sama
Perkusi:
Sonor di kedua lapang paru
Ditemukan BPH di ICS VI linea midklavikularis dextra
Auskultasi: SDV +/+, Wheezing -/-
Jantung
Inspeksi:
ictus cordis terlihat pada ICS V medial linea midclavicula sinistra
Palpasi:
ictus cordis teraba pada ICS V medial linea midclavicula sinistra,
reguler
Perkusi:
Pinggang : SIC III Linea Para Sternalis Dextra
Kanan bawah: SIC IV Linea Para Sternalis Dextra
Kiri atas: SIC II Linea Para Sternalis Sinistra
Kiri bawah: SIC V Linea Mid Clavicularis Sinistra
Auskultasi: bunyi jantung I dan II normal, tidak terdapat S3,
S4, maupun murmur.
Abdomen
Inspeksi: datar
Auskultasi: bising usus (+)
Perkusi: undulasi (-) shifting dullness (-)
Palpasi: supel (+), nyeri tekan epigastrik(-)
splenomegali (-), hepatomegali (-)
Ekstremitas
Akral dingin (+/+)
Edema (-/-)
Ulkus pedis (-/-)
Pemeriksaan Penunjang
JENIS PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin
JUMLAH SEL DARAH
Leukosit
Eritrosit
Hematokrit
Angka Trombosit
DIFF COUNT
PERSENTASE
Netrofil Segmen
Limfosit
Monosit
Eosinofil
Basofil
NILAI
NORMAL
HASIL
H
L
12.3
g/dL
11,5 16.5
9.1
4.6
37.1
318
103/uL
106/uL
%
103/uL
4.0 11.0
3.8 5.8
37.0 47.0
150 - 450
%
%
%
%
%
40 75
20 45
2 10
16
01
84
10
5
1
0
JENIS
PEMERIKSAAN
HASIL
NILAI
NORMAL
(-)
(-)
SERO IMUNOLOGI
HBsAg
FUNGSI GINJAL
Ureum
Creatinin
29.5 mg/dL
0.49 mg/dL
10.0 50.0
0.50 0.95
FUNGSI HATI
SGOT
SGPT
18.0
20.0
U/L
U/L
<32
<33
Pemeriksaan Kadar
Glukosa
Diagnosis
Hipoglikemia
Diabetes Melitus type 2
Terapi
Non Farmakologi
Tirah baring
Stop obat OHO
Farmakologi
Terapi IGD
Inf. D40% 3 flacon
Inf D5%
Terapi Bangsal
Neurodex 2x1
Inj. Ranitidine 2x1
Inf. D5%
24/03/2015
Lemes
pusing
gemetar
berdebar
mual (+)
25/03/2015
26/03/2015
(+),
(+),
Lemas (+)
Lemes (+), pusing (-)
(+),
Kemerahan
di
berdebar (-), mual (-)
(-),
lengan terasa sakit
TD: 130/80
TD: 110/80
TD: 120/70
Diabetes Melitus
Hipoglikemia
Diabetes Melitus
Hipoglikemia
Diabetes Melitus
Hipoglikemia
Inf. D5%
Inj. Ranitidin 2x1
Neurodex 2x1
Inf. D5%
Inj. Ranitidin 2x1
Neurodex 2x1
Inf. D5%
Inj. Ranitidin 2x1
Neurodex 2x1
a
Masalah yang
dikaji
Bagaimanakah penegakan diagnosis
Hipoglikemia?
Apakah terapi yang diberikan sudah
tepat?
Pembahasan
a
Definisi
Keadaan yang disebabkan oleh menurunnya
kadar glukosa darah sampai tingkat tertentu
sehingga memberikan keluhan dan gejala.
Hipoglikemia paling sering disebabkan oleh
efek samping dari penggunaan insulin dan
sulfonilurea dalam penanganan penyakit
diabetes melitus.
Etiologi
1.
berlebihan.
Penyebab
terbanyak
hipoglikemia
3.
4.
Gangguan
pada
penyimpanan
karbohidrat
atau
6.
a
Klasifikasi
Ringan
Sedang
Berat
a Klinis
Manifestasi
Otonomik
Gemetar
Kulit lembab dan
pucat
Keringat berlebih
Lapar
Penglihatan kabur
Neuroglikopeni
k
Bingung
Mengantuk
Sulit berbicara
Inkoordinasi
Kejang-kejang
Koma
Malaise
Mual
Sakit kepala
Diagnosis
Trias Whipple
a
Penatalaksanaan
a
Penatalaksanaan
a Diagnosis
Penegakan
Teori
Tanda
dan
hipoglikemia
Kasus
gejala Pusing,
gemetar,
pandangan mata kabur
Tatalaksana
Teori
Kasus
Kadar
glukosa
(mg/dl)
Terapi
Jam
Kadar
glukosa
(mg/dl)
Terapi
< 30
Injeksi IV D40%
(25cc) bolus 3 flacon
23-03-2016
11.35
27
Injeksi IV D40%
(25cc) bolus 2 flacon
Injeksi IV D40%
(25cc)bolus 3 flacon
30-60
12.50
355
Infus D5%
60-100
Injeksi IV D40%
(25cc) bolus 1 flacon
24-03-2016
06.00
103
Infus D5%
105
Infus D5%
98
Infus D5%
a
Kesimpulan
Diagnosis hipoglikemia ditegakkan
berdasarkan gejala-gejala dan hasil
pemriksaan kadar gula darah dibawah 60
mg/dl
Penatalaksanaan pada pasien sudah
tepat
Alhamdulillah....