Anda di halaman 1dari 7

ECHINOCHLOA COLONA (RUMPUT BEBEK)

KLASIFIKASI
Nama umum : Rumput bebek (Indonesia), suket tuton

(jawa), Jungle rice (Inggris), jajagoan leutik (sunda).


Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom:Tracheobionta(Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus: Echinochloa
Spesies: Echinochloa colona (L.) Link.

ANATOMI
Akar : pendek
Batang : ramping, tegak dan menyebar
Daun

: berbentuk garis, agak lebar di


bagian pangkal dan meruncing ke
arah ujung.
Bunga : perbungaan hijau ke ungu, panjang
6-12 cm dan beruang 4-8 tandan
pendek pada
sumbu utama

HABITAT
Tumbuhan rumput bebek biasanya menjadi gulma pada

tanaman padi. Dapat hidup baik di daerah yang berhawa panas


dan banyak mengandung uap air. Suhu yang baik untuk
pertumbuhan tumbuhan rumput bebek adalah 23 0C.
Tumbuhan rumput bebek dapat tumbuh di daerah
tropis/subtropis pada 45 0 LU450 LS dengan cuaca panas dan
kelembapan tinggi dengan musim hujan 4 bulan. Ratarata
curah hujan yang baik adalah 200 mm/bulan atau 15002000
mm/tahun. Rumput bebek dapat tumbuh di musim kemarau
atau hujan. Pada musim kemarau, rumput bebek meningkat
jika air irigasi selalu tersedia. Di musim hujan, walaupun air
melimpah produksi dapat menurun, karena penyerbukan
kurang intensif.

FUNGSI
Di Jawa, benih E. colona digunakan sebagai pakan untuk burung

sangkar (Partohardjono dan Jansen, 1996). Di Rajasthan, India,


biji direbus dalam air dan digunakan sebagai pengganti nasi.
Benih juga digiling menjadi tepung, kadang-kadang dicampur
dengan jagung dan dibuat menjadi roti (Gammie, 1902) atau
bubur (Abdelmuti, 1991).
E. colona menghasilkan pakan ternak yang sangat lezat yang
dinikmati oleh hewan dan dianggap sebagai salah satu rumput
pakan ternak terbaik (Cope, 1982). Praktek umum di banyak
negara di Asia Tenggara adalah untuk menghapus seluruh
tanaman dari sawah, di mana itu dianggap sebagai gulma. Materi
yang dikumpulkan kemudian diumpankan ke ruminansia. Petani
di Myanmar menganggap E. colona menjadi rumput terbaik

PERKEMBANGBIAKAN
Beras unggulan kering, biji gulma dan bibit tanaman

berkecambah pada waktu yang sama dan gulma


menjadi lebih kuat, hampir menutupi tanaman. Dari
semua gulma yang muncul selama periode dataran
tinggi, E. colona adalah yang paling dominan dengan
muncul terus selama 30-35 hari setelah tanam.
Mukhopadhyay et al. (1972) melaporkan bahwa E.
colona, spesies rumput liar yang dominan dan
mengurangi hasil panen hingga 74-98%.

KANDUNGAN NUTRISI
Kandungan Nutrisi Rumput bebek (Echinochola colona

L) Rumput bebek memiliki kandungan protein kasar


yang relatif rendah (8 4,2% DM dengan nilai berkisar
3-18% DM) dan kandungan serat yang tinggi (serat kasar
35 5,7% DM, 25-45% DM).
Sen dan Mabey (1966) menemukan bahwa E. colona
merupakan rerumputan kualitas tinggi. Kandungan
protein kasar menurun dari 13,8% pada 4 minggu untuk
10,3% pada 10 minggu. Kandungan serat kasar rendah,
22,6 dan 25,6% pada 4 dan 12 minggu, masing-masing.
Isi fosfor dan kalsium yang memadai untuk kebutuhan
ternak.

Anda mungkin juga menyukai