Anda di halaman 1dari 25

LONGCASE BEDAH ANAK

Oleh:
Musdalipa
A. Warly Putri B.
helda

IDENTITAS PASIEN

Nama
JK
Umur
MRS
MR
Ruang
K.12

: An. Ade Suhandi


: Laki-laki
: 11 tahun
: 27-3-12
: 482972
: L2 B. Digestif
Anak

ANAMNESIS
KU: Keluar cairan dari bekas operasi
AT: Dialami sejak 6 hari setelah operasi
penutupan kolostomi, awalnya perut kembung
disertai nyeri kemudian dirasakan cairan
merembes dari luka dan kemudian lama
kelamaan keluar feces dari luka. Riwayat
operasi 12 hari yang lalu yaitu tutup
kolostomi. Riwayat operasi pertama bulan
Oktober 2011 dengan peritonitis ec perforasi
ileum dan dilakukan enterostomi.

PEMERIKSAAN FISIS

Status generalis : Sakit sedang/gizi


kurang/sadar
Status vitalis : TD : 100/60mmHg
N : 78x/menit
P : 16x/menit
S : 36,7C
Kepala: ikterus (-), anemis (-), sianosis (-)

Status lokalis:
Abdomen
I: Datar ikut gerak nafas. darm steifung(-),
darm contour(-), tampak luka operasi ukuran
6x7x0,5 cm, tampak luka dengan cairan
merembes disertai feses (< 500cc/24jam)
A: Peristaltik(+) kesan normal
P: Nyeri tekan(-), MT (-), hepar lien tidak
teraba
P: Nyeri ketok (-), tymphani (+)

Status Lokalis

LAB (9 APRIL 2012)


LAB

HASIL

LAB

HASIL

WBC

12

GDS

116

RBC

4,31

Ur/Cr

31/0,7

HB

11,5

Albumin

2,9

PLT

307

Na

131

CT

700

2,3

BT

200

Cl

75

PT

12

HBsAg

Negatif

APTT

28,4

Anti HCV

Negatif

Foto Thorax posisi PA


(13/02/2012)

RESUME
Laki-laki, umur 11 tahun datang dengan keluhan
Keluar cairan dari bekas operasi. Dialami sejak 6 hari
setelah operasi penutupan kolostomi, awalnya perut
kembung disertai nyeri kemudian dirasakan cairan
merembes dari luka dan kemudian lama kelamaan keluar
feces dari luka. Riwayat operasi 12 hari yang lalu yaitu
tutup kolostomi. Riwayat operasi pertama bulan Oktober
2011 dengan peritonitis ec perforasi ileum dan dilakukan
enterostomi. Dari pemeriksaan klinis didapatkan sakit
sedang, gizi kurang, sadar. Status vitalis dalam batas
normal. Pada regio abdomen tampak luka operasi ukuran
6x7x0,5 cm, tampak luka dengan cairan merembes
disertai feces (<500 cc/24 jam). Dari pemeriksaan
laboratorium dalam batas normal

DIAGNOSIS
Fistel Enterocutaneus

RENCANA PEMERIKSAAN
Fistulografi

RENCANA TERAPI
Stabilisasi cairan dan elektrolit
Rawat stoma
Cegah infeksi
Jamin nutrisi
(bila terapi konservatif berhasil dalam
6-8 minggu direncanakan untuk
tindakan operasi)

FISTEL ENTEROCUTANEUS

DISKUSI

DEFINISI

Fistel adalah hubungan abnormal


antara dua permukaan yg dilapisi
epitel.
Fistel enterocutaneus adalah fistel
antara usus dengan kulit.

ETIOLOGI

Komplikasi bedah ( 75%-85 %)


Komplikasi non-bedah (15%-25%):
- Traumatik
- Spontan (kanker, radiasi, IBD, iskemik,
dan infeksi)

KLASIFIKASI

ANATOMI:
- Internal
- Eksternal

OUTPUT:
- High output: > 200
cc/hari
- Low output: < 200
cc/hari

FAKTOR YANG MENGHAMBAT TERJADINYA SPONTANEOUS CLOSURE :

Undrained abses
Distal obstruction
Underlying disease (e.q.,Crohns disease, radiationinduced bowel injury and malignancy
Other potential factors are separation of the bowel
ends
A short fistula tract (<2 cm) 6. A foreign body, a
bowell defect > 1 cm in diameter and
epithelialization of the tract
Radiation
Infection

MANIFESTASI KLINIS

5-6 hari post operasi: demam dan ileus


berkepanjangan
Nyeri perut
Distensi abdomen
Isi usus keluar dari drinase
Abdomen teraba lunak
Sepsis
Imbalance elektrolit
malnutrisi

PEMERIKSAAN LAB

Darah rutin: sepsis -> leukositosis


Elektrolit-> imbalance elektrolit
Prot.tot, albumin, globulin
Serum transferin <200 mg/dl-> poor
healing

PEMERIKSAAN RADIOLOGI

BNO
Colon in loop
USG
Fistulografi
CT-Scan

PERIODE PENUTUPAN FISTEL

Fistel dari esofagus ke duodenum ; 2-4


minggu
Fistel usus besar: 30-40 hari
Fistel usus halus: 40-60 hari

PENATALAKSANAAN

Terapi konservatif:
Rehidrasi
Pemberian antibiotik
Koreksi anemia
Koreksi elektrolit
Drainase abses
Nutrisi support
Kontrol fistula drinase

INDIKASI OPERASI

Fistel duodenal lateral atau fistula


ligamentum treizt
Fistel ileum
Fistel high output
Fistel yang disertai bowel diseases
Obstruksi distal
Iritasi mukosa

PREOPERATIF

Antibiotik profilaksis -> kultur


sensitivitas
Gizi parenteral

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai