Anda di halaman 1dari 10

EVIDENCE

BASED
DENTISTRY
EPIDEMIOLOGI
PENYAKIT
PERIODONTAL

Kelompok 3
NRI 15011103001 Miranda Anggi Tambunan
NRI 15011103002 Cliviane Kewas
NRI 15011103006 Moh Fahmi Mokodompit
NRI 15011103024 Yosef Patrix Wowor
NRI 15011103015 Mayangsari Putri Rahayu
NRI 15011103005 Novita Patricia Lumunon
NRI 15011103025 Kusuma Dewi
NRI 15011103019 Keynes Yosua Supit

Epidemiologi Penyakit Periodontal


Mayoritas dasi kasus penyakit periodontal dapat digolongkan menjadi dua
bagian :
1.

Gingivitis

2.

Periodentitis

Ukuran Penyakit Periodontal

Community Periodontal Index of Treatment Needs


(CPITN), merupakan indeks yang telah memperoleh
pertimbangan popularitas internasional.

CPITN menggabungkan taksiran dari kesehatan gingival,


kedalaman poket, dan kehadiran dari supragingival dan
kalkulus subgingival.

Gingivitis
survei nasional AS terbaru menunjukkan bahwa
prevalensi gingivitis menurun.

Periodontitis Kronis

Periodontitis kronis meningkat berdasarkan usia

Survei nasional yang paling baru menyatakan hilangnya beberapa


attachment (perlekatan) pada hakekatnya ada dimana-mana
diantara orang dewasa AS.

Orang Afrika orang Amerika memiliki prevalensi hilangnya


perlekatan dan resesi gingival lebih tinggi dibandingkan bangsa
kulit putih lainnya.

Prevalensi antara gingivitis dan hilangnya perlekatan lebih tinggi


diantara golongan ekonomi-sosial lebih rendah.

Periodontitis Agresif

Periodontitis

agresif

menghilangnya

adalah

perlekatan

karakteristik
jaringan

dari

periodontal

cepat
dan

kerusakan tulang dalam individu yang sehat.

periodontitis agresif diklasifikasikan sebagai lokal dan


umum.

Periodontitis agresif adalah penyakit langka, dengan


sebagian besar laporan yang menunjukkan prevalensi 1-8
kasus per 1000.

Investigasi Penilaian Resiko


Beberapa tahun terakhir telah dilakukan penelitin untuk
mencoba mengembangkan model yang akan memprediksi
individu dan situs mana dalam individu yang akan berkembang
menjadi periodontitis.

KESIMPULAN

Epidemiologi lahir berdasarkan 2 asumsi dasar. Pertama,


penyakit pada populasi manusia tidak terjadi dan tersebar
begitu secara acak. Kedua, penyakit pada manusia
sesungguhnya mempunyai faktor penyebab dan faktor
preventif yang dapat diidentifikasi melalui penelitian
sistematik pada berbagai populasi, tempat dan waktu. Dan
tujuan akhir riset epidemiologi yaitu mencegah penyakit,
mengurangi dampak penyakit dan meningkatkan status
kesehatan manusia.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai