Anda di halaman 1dari 16

PENGENALAN

OBAT, RACUN,
HIGH ALERT DAN
LASA
Presented: Fitri Siska
Hutahaean S.Farm

Pendahuluan

Semua obat adalah


Racun
Yang membedakan
adalah dosisnya

PENGERTIAN
Obat

ialah bahan atau zat yang berasal dari


tumbuhan, hewan, mineral maupun zat kimia
tertentu yang dapat digunakan untuk
mengurangi rasa sakit, memperlambat proses
penyakit dan atau menyembuhkan penyakit.

Racun

ialah suatu zat yang bekerja pada


tubuh secara kimia da fisiologi yang dalam
dosis toksik selalu menyebabkan gangguan
fungsi tubuh, sehingga dapat menyebabkan
penyakit dan bahkan kematian.

Faktor Penentu Dosis Tepat


dan Efisien
Dosis
Waktu
Umur
Tempat tinggal
Kondisi kepribadian

Prinsip Terapi Obat (5T)


Tepat
Tepat
Tepat
Tepat
Tepat

Diagnosa
Obat
Dosis
Waktu Penggunaan
pasien

7 Kasus Kesalahan
Penggunaan Obat Yang Fatal
Kasus

buvanest (meninggalnya dua pasien di RS


Siloam Karawaci Tangerang)
Meninggalnya Heath Joker Ledger (Pemeran
Joker di film Batman : The Dark Knight (2008)
akibat mengkonsumsi obat penenang dengan
kelebihan dosis.
Pasien operasi otak meninggal akibat pemberian
obat yang salah (Loretta Macpherson) pasien
penderita kanker otak, seharusnya menerima
obat anti kejang (fosfenitoin) malah diberikan
obat pelumpuhan (rocuronium)

Kasus

St. Mary Medical Center 2009 tentang dua


ibu hamil yang tertukar obatnya
Bayi nyaris tewas akibat perawat salah suntik
obat ( Aceh, Langsa tahun 2013) perawat
magang salah memberikan obat ranitidin dan
norages kepada bayi tersebut.
Seorang nenek meninggal setelah meminum
obat gula (Gliklazid) kejadian 20 November
tahun 2013
Seorang kakek meninggal akibat salah meminum
obat parasetamol dengan Verapamil sebagai
obat hipertensi

Obat

dan Racun diibaratkan bagai sebuah


bomerang yang bisa berbalik arah, jika kita
bisa menangkapnya akan selamat kalau
tidak maka terimalah serangan dari
bomerng tersebut. Semakin kuat melempar
semakin kuat juga berbaliknya. Begitu juga
antara obat dan Racun.
Jika dilihat dari kandungannya. Obat dan
Racun sama saja. Bukankah ada obat yang
diambil dari bisa ular atau pun bisa lainnya
untuk dijadikan obat

PENERAPAN
PATIENT SAFETY
DI RUMAH SAKIT

6 (ENAM) SASARAN KESELAMATAN


PASIEN

Sasaran I: Ketepatan identifikasi pasien


Sasaran II : Peningkatan komunikasi yang
efektif
Sasaran III : Peningkatan keamanan obat
yang
perlu diwaspadai (highalert)
Sasaran lV : Kepastian tepat-lokasi, tepatprosedur, tepat-pasien operasi
Sasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan
Sasaran VI : Pengurangan risiko pasien jatuh

SASARAN III : PENINGKATAN


KEAMANAN OBAT YANG PERLU
DIWASPADAI (HIGH-ALERT)

Standar SKP.III.
Rumah sakit mengembangkan
suatu pendekatan untuk
memperbaiki keamanan
obat-obat yang perlu
diwaspadai (high-alert)

Tujuan SKP 3

Obat yg Perlu diwaspadai : obat


yang sering menyebabkan KTD
(Kejadian yang Tidak Diharapkan)
atau kejadian sentinel
Obat yg Perlu diwaspadai :
1. Obat High Alert
2. NORUM (Nama Obat Rupa Ucapan
Mirip)/ LASA (Look Alike Sound
Alike).
Kesalahan bisa terjadi Secara tidak

sengaja, pada keadaan gawat darurat

Daftar Kelas Obat-obatan yang termasuk


dalam high alert medication
Adrenergic agonist, IV
Adrenergic antagonist, IV

Hypoglicemics Oral

Anastetic Agents, inhaled and IV

(Hipoglikemik Oral)
Parenteral nutrition

(Agen Anastesi, Inhalasi dan


Intravena)
Antiarrhytmics, IV
(Antiaritmia, Intravena)
Antithrombotic Agent, IV

preparations
(Nutrisi Parenteral)
Elektrolit konsetrat

(Agen Anti Pembekuan Darah,

Radiocontrast agent, IV

Intravena)
Inotropic, IV

(Agen Radiokontras, Intravena)


Sterile water for injection

Narcotics/ opioids, IV, Transdermal,


Oral
(Narkotika/ opioid, Intravena,
Transdermal, Oral)
Sedation Agent, IV, Oral
(Agen Sedasi, Intravena, Oral)

(Injeksi Air Steril)


Neuromuscular blocking agent
(Agen Pengeblok
Neuromuskular)
Specific medications
(Obat-obatan Khusus)

KATEGORI OBAT YANG PERLU DIWASPADAI


Classes/Categories of Medications
Agonis adnergik I.V (epinephrine, phenylephrine, norepinephrine)
Antagonis adrenergik I.V (propanolol, metoprolol, labetalol)
Agen anastesi and I.V (propofol, ketamine)
Antiarrhythmics, I.V (lidocaine, amiodarone)
Anticoagulant (heparin, warfarin,arixtra, lovenox)
Agent kemoterapi : parenteral and oral
Obat inotropik I.V (digoxin, milrinone, Dopamin, Dobutamin,)
Agen sedasi Moderat I.V (midazolam), oral (chloral hydrate)
Narkotic/opiate I.V transdermal and oral
Insulin/antidiabetic : (Levemir, Novomix, Novorapid, Humalog, Humalog Mix, Lantus, Apidra)
Neuromuscular blocking agent: (Atracurium, tramus)
Elektrolit Pekat (NaCl > 0,9%, KCL )

Prosedur Penempatan dan Penanganan Obat High


Alert & NORUM / LASA
Semua

obat yang masuk daftar obat NORUM/

LASA tidak ditempatkan di area yang berdekatan


dalam lemari penyimpanan khusus di farmasi, troli
obat pasien, dan troli emergency di unit perawatan
serta diberi label bertuliskan NORUM/ LASA untuk
menandakan petugas harus mewaspadai adanya
obat lain yang mirip dengan obat yang diberi label
NORUM/ LASA.
Semua obat yang masuk daftar obat High Alert
ditempatkan di lemari penyimpanan khusus di
farmasi, troli obat pasien, dan troli emergensi di unit
perawatan, serta diberi label sebagai berikut :
Memberikan pencahayaan yang terang pada tempat
obat.
Berdasarkan Permenkes 58 tahun 2014 ttg Yanfar RS

TERIMA KASIH
&
SALAM AKREDITASI

Anda mungkin juga menyukai