Anda di halaman 1dari 63

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y AT

D I R E K T O R AT J E N D E R A L S U M B E R D AYA A I R
BALAI BESAR
W I L AYAH
SUNGAI
S E R AYU - O PAK
S AT U A N K E R J A O P E R A S I D A N P E M E L I H A R A A N S D A S E R AYU O PAK
Jl. Solo Km.6 Yogyakarta 55281 Telp. (0274) 489172; Fax. (0274) 489552; http://www.bbwsso.net/

Audit Teknis dan Penyusunan


AKNOP OP Bendung WS Serbog

DISKUSI PEMBAHASAN
KONSEP LAPORAN AKHIR
Kontrak No. HK 0203/OPSDA.SO/01/22
Tanggal 26 Februari 2016

P T. D AYA C IP TA
DIANRANCANA
ENGINEERING, BUSINESS AND MANAGEMENT CONSULTANTS
OFFICE : JL. MEKARSARI RAYA NO. 103 BANDUNG 40283, TEL 022-7235607, FAX 022-7235607 E-mail ;
unang_bismi@yahoo.co.id INKINDO NO. 2464/P/321.JB

ISI PRESENTASI
Pendahuluan Latar Belakang, maksud, tujuan, sasaran,

dan lingkup,
Metodologi,
Pengumpulan Data Sekunder,
Survei Inventarisasi Bendung,
Pengambilan gambar multi media dengan bantuan drone
Analisis Kinerja Bendung
Penyusunan AKNOP Bendung

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Pada WS Serayu Bogowonto telah beroperasi bangunan

bendung yang berfungsi sebagai bangunan penyadap air dari


suatu sungai untuk melayani irigasi,
Kondisi dan fungsi bendung mengalami penurunan yang
diakibatkan oleh karena umur bangunan, pengaruh alam,
maupun akibat kegiatan manusia,
Kondisi dan fungsi bendung harus dipertahankan dan
ditingkatkan, agar dapat bermanfaat dan berfungsi dengan baik
dalam memberikan layanan air irigasi, melalui kegiatan Operasi
dan Pemeliharaan
Pelaksanaan kegiatan Operasi dan Pemeliharaan memerlukan
adanya penilaian kinerja dan Angka Kebutuhan Nyata Operasi
dan Pemeliharaan (AKNOP) Bendung yang disusun berdasarkan
kondisi aktual di lapangan.
Dalam rangka menyusun perencanaan kegiatan OP bendungbendung di WS Serbog, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu
Opak menyelenggarakan pekerjaan Audit Teknis dan
Penyusunan AKNOP OP Bendung WS Serbog.

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud untuk merencanakan pelaksanaan kegiatan
Operasi dan Pemeliharaan bendung yang ada di BBWS Serayu
Opak.
Tujuan :

Untuk mengetahui kinerja bendung.

Untuk mengetahui angka kebutuhan nyata operasi dan


pemeliharaan bendung sehingga terarahnya pelaksanaan
kegiatan operasi dan pemeliharaan bendung sesuai
dengan kebutuhan
Agar bendung yang ada tersebut dapat berfungsi dengan
baik dan dapat memberikan manfaat yang sebesarbesarnya dan tetap terpelihara sehingga dapat bertahan
sampai umur layanannya habis.

SASARAN
Sasaran pekerjaan mewujudkan dokumen perencanaan
O&P yang sesuai dengan angka kebutuhan nyata
operasi dan pemeliharaan secara sistematis untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan bangunan bendung
WS Serbog

LINGKUP KEGIATAN
1.

Pemantauan dan pencatatan (inventarisasi) kondisi


bendung,

2.

Pemantauan dan pencatatan (inventarisasi) kondisi SDM,

3.

Audit teknis bendung di WS SERBOG (analisa kinerja),

4.

AKNOP bendung di WS SERBOG,

5.

Membuat data multimedia dengan bantuan drone.

LOKASI PEKERJAAN

Sumber : Permen PUPR No.04/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan penetapan Wilayah Sungai (Lampiran V.57)

PENDEKATAN
DAN METODOLOGI

METODOLOGI
Mulai

Persiapan,
Pengumpulan Data Sekunder
Inventarisasi Bendung WS

Serbog

Pekerjaan Persiapan

Inventarisasi Data
Sekunder

Membuat data multimedia

dengan bantuan drone


Penilaian Kinerja bendung di

Survei Inventarisasi Kondisi


Bendung (Data Primer)

Pengambilan Data Multi


Media Dengan Drone

WS Serbog
Penyusunan AKNOP bendung

Analisis dan Evaluasi


Kinerja Bendung

di WS Serbog,
Penyusunan Laporan hasil

pekerjaan

Penyusunan AKNOP
Bendung

Penyusunan Laporan
Selesa
i

Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 06/PRT/M/2015
Tentang Eksploitasi Dan Pemeliharaan Sumber Air Dan Bangunan Pengairan

Perencanaan
Operasi

Operasi
Prasarana Sungai

Pelaksanaan
Operasi

Pemantauan dan
Evaluasi

Inventarisasi dan pengumpulan data


Inspeksi rutin
Penelusuran sungai
Identifikasi dan/atau analisis
kehandalan sistem operasi
Pembuatan sistem operasi
Rencana RAB

Operasi sungai dalam rangka


penggunaan air
operasi prasarana sungai dalam
rangka pengelolaan resikobanjir
Pemantauan dan evaluasi dalam
rangka penggunaan air
Pemantauan dan evaluasi dalam
rangka pengelolaan resiko banjir

Pemantauan dan evaluasi dalam rangka


penggunaan air
Pemantauan dan evaluasi dalam rangka
pengelolaan resiko banjir

Sumber : Surat Edaran Direktur Jenderal SDA No. 01/SE/D/2013 Tentang Operasi Dan Pemeliharaan Prasarana Sungai
Serta Pemeliharaan Sungai

Perencanaan
Pemeliharaan

Pemeliharaan
Prasarana Sungai
Serta Pemeliharaan
Sungai

Pelaksanaan
Pemeliharaan

Pemantauan dan
Evaluasi

Inventarisasi dan pengumpulan data


Inspeksi rutin
Penelusuran sungai
Identifikasi dan/atau analisis tingkat
kerusakan
Pengukuran dan pembuatan detail
desain
Rencana RAB pemeliharaan

Persiapan/pengecekan lokasi
Pelaksanaan/pengadaan material dan
tenaga
Pengedalian mutu dan pengawasan

Pemantauan dan evaluasi terhadap


hasil pelaksanaan kegiatan
Evaluasi keberhasilan kegiatan
pemeliharaan

Sumber : Surat Edaran Direktur Jenderal SDA No. 01/SE/D/2013 Tentang Operasi Dan Pemeliharaan Prasarana Sungai
Serta Pemeliharaan Sungai

Pencegahan
kerusakan/ penurunan
fungsi

Pengamanan
Pengendalian sampah
Pemeliharaan rutin
Pemeliharaan berkala/ perawatan
Pembatasan pemanfaatan
Pembatasan penggunaan air

Kegiatan
Pemeliharaan
Prasarana Sungai
serta Pemeliharaan
Sungai

Perbaikan kerusakan

Pemeliharaan berkala/ perbaikan


Pemeliharaan berkala/ penggantian
Perbaikan ringan/ reparasi
Pemeliharaan korektif
Pemeliharaan darurat bukan akibat bencana
alam

Sumber : Surat Edaran Direktur Jenderal SDA No. 01/SE/D/2013 Tentang Operasi Dan Pemeliharaan Prasarana Sungai
Serta Pemeliharaan Sungai

OPERASI PEMELIHARAAN DAN REHABILITASI

Kinerja Infrastruktur SDA (%)

100

Sangat Baik

Pemeliharaan
Berkala

Rehabilitasi

90

10

80

20

Baik

70

Kurang

55

40

100

Umur Layanan (Tahun)

Kondisi Prasarana (%)

Pembangunan Baru

Pemeliharaan
Rutin

Pemeliharaan
Khusus/
Perbaikan
Pergantian
(Parsial)

O & P yang
kurang baik
mengakibatkan
umur layanan
bangunan
pendek,
O dan P yang
baik melalui
pemeliharaan
rutin dan berkala
mengakibatkan
umur layanan
bangunan
menjadi lebih
panjang

Pemeliharaan khusus dilakukan pada saat bangunan dalam kondisi rusak sedang untuk
mengembalikan kinerja bangunan
Rehabilitasi dilakukan pada saat bangunan dalam kondisi rusak berat untuk mengembalikan
kinerja bangunan
Sumber :
Operasi dan Pemeliaraan Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat, Tahun 2015

Obyek kajian Bendung-bendung di WS Serayu Bogowonto,


Bendung adalah bangunan melintang sungai yang berfungsi

meninggikan muka air sungai agar bisa di sadap,


Bendung merupakan salah satu jenis bangunan utama dari
jaringan irigasi, yang umumnya terdiri dari bagian-bagian:
- Tubuh bendung (weir structure),
- Bangunan pengambilan (intake structure),
- Bangunan pembilas (flushing structure),
- Bangunan pelengkap

BERDASARKAN JENIS BANGUNANNYA


BERDASARKAN FUNGSINYA

KOMPONEN UTAMA BENDUNG


No

Komponen
Bendung

Keterangan

Tubuh bendung

terdiri dari ambang tetap dan mercu bendung dengan bangunan peredam energinya.
Terletak kurang lebih tegak lurus arah aliran sungai saat banjir dan sedang.
Maksudnya agar arah aliran utama menuju bendung dan yang keluar dari bendung
terbagi merata, sehingga tidak menimbulkan pusaran-pusaran aliran di udik
bangunan pembilas dan intake

Bangunan intake

terdiri dari lantai/ambang dasar, pintu, dinding banjir, pilar penempatan pintu,
saringan sampah, jembatan pelayan, rumah pintu dan perlengkapan lainnya.
Bangunan ini terletak tegak lurus (90) atau menyudut (45-60) terhadap sumbu
bangunan bilas. Diupayakan berada di tikungan luar aliran sungai, sehingga dapat
mengurangi sedimen yang akan masuk ke intake.

Bangunan
pembilas

Bangunan pembilas, dengan indersluice atau tanpa indersluice, pilar penempatan


pintu, saringan sampah, pintu bilas, jembatan pelayan, rumah pintu, saringan batu
dan perlengkapan lainnya. Terletak berdampingan dan satu kesatuan dengan intake,
di sisi bentang sungai dan bagian luar tembok pangkal bendung, dan bersama-sama
dengan intake, dan tembok pangkal udik yang diletakkan sedemikian rupa dapat
membentuk suatu tikungan luar aliran (coidal flow). Aliran ini akan melemparkan
angkutan sedimen ke arah luar intake/bangunan pembilas menuju tubuh bendung,
sehingga akan mengurangi jumlah angkutan sedimen dasar masuk ke intake

Bangunan
pelengkap lain

Antara lain terdiri dari tembok pangkal, sayap bendung, lantai udik dan dinding tirai,
pengarah arus tanggul banjir dan tanggul penutup atau tanpa tanggul, penangkap
sedimen atau tanpa penangkap sedimen, tangga, penduga muka air, dan bangunan
pelengkap lainnya.

SURVEI DAN
INVENTARISASI

KOORDINASI DENGAN INSTANSI


TERKAIT
Balai PSDA Probolo
Saat ini pengelolaan bangunan bendung kewenangan Balai Besar,

sedangkan yang di KSO ke BPSDA hanya jaringan irigasi.


Semua data terkait bendung sudah dibawa ke Sempor, termasuk

gambar dan data teknis bendung.


Pada tahun 2015 ada kegiatan review desain Bendung Kedung Putri,

Sempor, Boro, Bedegolan, dan Bojong.

Balai PSDA Serayu Citanduy


Untuk jaringan irigasi kewenanan pusat, pengelolaan bendung

menjadi kewenangan Balai Besar, sedangkan pemeliharaan jaringan


irigasi dilaksanakan oleh BPSDA melalui TPOP,
Bendung Banjarcahyana mempunyai daerah pelayanan irigasi 5001

Ha,
Untuk yang ke Kab. Purbalingga digelontor 11 l/dt, tapi air tidak

sampai daerah pelayanan.


Bendung yang menjadi kewenangan pusat yaitu Bendung Serayu,

Banjarcahyana, Singamerto, dan Tajum.

PENGUMPULAN DATA SEKUNDER


No
1

Jenis Data
Peta Rupa Bumi skala 1:25.000

Sumber Data
Bakosurtanal, PPIK
UGM
BBWS Serayu opak

Keterangan
-

Inventarisasi Bendung WS Serayu Bogowonto Tahun 2013

Data teknis dan skema jaringan bendung

BBWS Serayu opak


BPSDA Probolo
BPSDA Sercit

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat


Republik Indonesia Nomor 06/PRT/M/2015 Tentang Eksploitasi
Dan Pemeliharaan Sumber Air Dan Bangunan Pengairan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 30/PRT/M/2015 Tentang Pengembangan
Dan Pengelolaan Sistem Irigasi
Surat Edaran Dirjen SDA Nomor : 01 /SE/D/2013 Tanggal : 6
Pebruari 2013

www.pu.go.id

NSPM OP Bangunan Sumber


Daya Air

www.pu.go.id

NSPM Pengembangan Dan


Pengelolaan Sistem Irigasi

www.pu.go.id

Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Serayu Bogowonto, 2013

BBWS Serayu Opak

Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Serayu


Bogowonto (2012)

BBWS Serayu Opak

BPSDA Probolo

10

Penilaian Kondisi Fisik Jaringan Irigasi Kewenangan Pusat, Tahun


2015
AKNPI Jaringan Irigasi Kewenangan Pusat, Tahun 2015

11
12
13
14
15
16
17

Perencanaan Rehabilitasi D.I. Singomerto (Lanjutan), 2012


Review Desain Rehabilitasi Bendung Kali Gending, 2013
Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Banjarcahyana, 2013
Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Boro, 2014
Desain Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Sempor, 2014
DD Rehabilitasi DI. Wadaslintang, 2015
DD. Rehabilitasi DI. Serayu, 2015

BBWS
BBWS
BBWS
BBWS
BBWS
BBWS
BBWS

Petunjuk Tata Cara Operasi dan


Pemeliharaan Prasarana Sungai
Serta Pemeliharaan Sungai
Kerangka Dasar Pengelolaan
SDA WS Serbog
Alternatif pilihan strategi
pengelolaan sumber daya air
Pengelolaan SDA WS Serbog
Hasil survei dan evaluasi
kinerja jaringan irigasi
Hasil perhitungan AKNPI
jaringan irigasi
Data teknis rehabilitasi
Data teknis rehabilitasi
Data teknis rehabilitasi
Data teknis rehabilitasi
Data teknis rehabilitasi
Data teknis rehabilitasi
Data teknis rehabilitasi

5
6

BPSDA Probolo
Serayu
Serayu
Serayu
Serayu
Serayu
Serayu
Serayu

Opak
Opak
Opak
Opak
Opak
Opak
Opak

Daftar Bendung Kewenangan


pusat, provinsi dan
kabupaten/kota WS Serbog
Data identitas DI, data teknis
dan skema jaringan bendung

INVENTARISASI BENDUNG WS SERAYU BOGOWONTO

Sumber : BBWS Serayu Opak

INVENTARISASI BENDUNG WS
SERAYU BOGOWONTO
No
1

Nama Bendung

Sungai

Bendung Gerak
Serayu (Serayu
Barrage)
Bendung
Banjarcahyana

Serayu

Bendung
Pejengkolan

Bedegolan

Bendung
Singomerto

Serayu

Serayu

Koordinat
X, Y, Z
Desa Kebasen
731'32.34"S
Kec. Gambarsari
10912'4.76"E
Kab. Banyumas
11 m
Kelurahan Rejasa
723'22.52"S
Kec. Madukara
10941'3.07"E
Kab. Banjarnegara 250 m
Desa Pejengkolan 739'33.17"S
Kec. Paduresi
10946'17.53"
Kab. Kebumen
E
40 m
Lokasi

Daerah Irigasi
Serayu

Luas (Ha)

Keterangan

20.795,60

Lintas Kabupaten

Banjarcahyan 5.001
a

Lintas Kabupaten

Wadaslintang

Saluran Induk
Wadaslintang Timur
mensuplesi :
- Bendung Merden,
- Bendung
Kalimeneng,
- Bendung Pekatingan,
- Bendung Rebug,
Salaluran Induk
Wadaslintang Barat
mensuplesi :
- Bendung Pesucen,
Dalam Satu Kabupaten

Desa Singomerto 723'16.86"S


Singomerto
Kec. Sigaluh
10944'33.49"
Kab. Banjarnegara E
307 m
5
Bendung
Bedegolan
Desa
740'33.18"S
Bedegolan
Bedegolan
Jlegiwinangun
10946'34.06"
Kec. Kutowinangun E
Kab. Kebumen
22 m
6
Tajum
Tajum
Desa Tiparkidul
726'47.35"S
Tajum
Kec. Ajibarang
109 4'36.10"E
Sumber : Kompilasi Data, BBWS Serayu Opak
Kab. Banyumas
18 m

31.853

5.863

8.200

3.200

Dalam Satu Kabupaten

INVENTARISASI BENDUNG WS SERAYU BOGOWONTO


(lanjutan)

No

Nama Bendung

Sungai

Lokasi

Bendung
Bojong

Sempor

Desa Sempor
Kec. Gombong
Kab. Kebumen

Bendung Boro

Bogowont
o

Desa Pangenrejo
Kec. Purworejo
Kab. Purworejo

Bendung
Kedung Putri

Bogowont
o

Desa Kaligintung
Kec. Pituruh
Kab. Purworejo

10

Bendung Karet
Jatinegara

Jatinegara

11

Bendung Slinga

12

Bendung
Pekatingan

Desa Kamulyan
Kec. Kuwarasan
Kab. Kebumen
Desa Slinga
Kec. Kaligondang
Kab. Purbalingga
Desa. Butuh, Kec.
Butuh, Kab.
Purworejo

Kalibutuh

Sumber : Kompilasi Data, BBWS Serayu Opak

Koordinat
X, Y, Z
734'25.61"S
10929'30.32"
E
36 m

743'34.10"S
110
0'23.25"E
43 m
741'12.06"S
110
2'12.27"E
80 m
741'52.96"S
10929'8.95"E
11m
721'34.87"S
10923'4.68"E
53 m
742'56"S
10951'28"E
53 m

Daerah Irigasi

Luas (Ha)

Keterangan

Sempor

6.478

Boro

5.126

Sal. Induk Sempor Timur


mensuplesi :
- Bendung Watubarut,
- Bendung Rowokawuk,
- Bendung Sindut,
- Bendung Kejawang,
Sal. Induk Sempor Barat
mensuplesi
- Bendung Sajamerta,
- Bendung Karang Duren,
- Bendung Kuntul
- Luwung,
- Bendung Bantar.
Dalam Satu Kabupaten

Kedung Putri

4.341

Dalam Satu Kabupaten

Jatinegara

1.400

Dalam Satu Kabupaten

1224

Dalam Satu Kabupaten

Wadaslintan
g

SKEMA DAERAH IRIGASI WADASLINTANG TIMUR


10.635 HA

BENDUNGAN WADASLINTANG

BENDUNGAN WADASLINTANG

Bd. KALIMENENG

18

65

35,5

110

40

A = 861 Ha
Q = 1.378 m/dt

TAN
9

118,5

2
3

13

( 6.215 m )

65

47

64

33,5

57,5

39

4
5
6
7
8

96

9
10

142,5
( 7.587 m )

BENDUNG
PEKATINGAN
5

38

15,75
4,8

9
10

34

11
12

3,5

28

59

BL.1

68

SAL. SEK. WRINGIN PUTIH


70

16

2
64

78,5
113

102
A = 402 Ha
Q = 0.69 m/dt

4
87,5

( 2.200 m )

18

70
62

( 4.794 m )

49

BP.1

BWp.1

21

45

60

A = 1.352,5 Ha
Q = 3.574 m/dt

A = 623 Ha

105

BSk.1 Q = 1.25 m/dt

29,5
A = 1.283 Ha
Q = 2.57 m/dt

23

59,5

59

34
10

415

41,5

97

16

98,5
29,5

32

50

41,5

33,5

34

8
80

55

15

86

19,5

28,5

20,5
20
A = 256 Ha
Q = 0.272 m/dt
40

94

( 4.090 m )

( 18.210 m
)

17,5

13,7

50

7
8
9

60

60

13
A

70

12
A

80

11
E

60

10
D

61

63

50

87

9
D

37

10 ( 7.580 m )

64,75

A = 97 Ha

A = 428 Ha

BSw.1

78

14
6

( 6.950 m )

66

BSs.1

A = 172 Ha

DRAIN ASE LERENG

36

63,6

( 4.939 m )

A = 154,5 Ha
Q = 0.934 m/dt

Bd. KETITANG

A = 1.198 Ha
Q = 2.341 m/dt

77
43

130 A = 881 Ha

57,5

BD.1

28

W A W AR

13
3

Bd. PEKATINGAN

A = 363 Ha
Q = 0.625 m/dt

BPk.w.1

SAL. SEK. LUGU

( 1.497 m )

51

27

57

53
93,5

105

78

79

BPk.k.1

4
80

121

7
60

105

( 3.842 m )

KOLM
KETITANG

52

A = 301,5 Ha
Q = 0.519 m/dt

143

35

KETERANGAN
- USULAN LOKASI PEKERJAAN KONTRAKTUAL TP-OP 2014

Keterangan :
- Bendung

30

22

31

43

BENDUNG
SIWATU

( 1.613 m )

100,5

80,5

A = 1.584,5 Ha
Q = 3.779 m/dt

84

72

SAL. SEK. SUDAGARAN SIWATU

88

131

S I W A T U

90

S . S .

55,5

77

KANAN

( 2.774 m )

4
26,5

24

48

26

( 4.437 m )

28

17,5

5
4

BKa.1

12,5

A = 249 Ha

71

SALURAN INDUK SUDAGARAN

S A L . S EK . K A RA N G A N Y A R

BKmk.Kn.1

30

S. S. K A L I ME N E N G WE

A = 256,5 Ha
Q = 0.484 m/dt

22

ME NENG

41

KA L I

85,5

( 4.953 m )

40

62,5

( 10.774 m
) 10

12
( 8.199 m )

12

32,5

17,5

11

17

49

70,5

75

10

34,5

33,5

25,5

8
6

91
( 3.470 m )

25

62,5

43

8,9

6
7

( 4.358 m ) 40

23

Bd. BEDEGOLAN

71

19

23

92

58,5

10

69

25,5

58

26,5

BENDUNG
BANDUNG

Bd. SIWATU

68

BKJ.1

BKgw.1

A = 3.570 Ha
Q = 5.75 m/dt

33

SA L. SE K. SU D AGA RAN K ECIL

38

A = 570 Ha
Q = 0.899 m/dt

50

BKs.1
A = 299,5 Ha
Q = 0.497 m/dt

A = 1.061 Ha
246 Q = 1.70 m/dt

SAL. SEK. PENGAMPON

45

77

A = 1.005 Ha
Q = 1.677 m/dt

33

K E S A W E N

76

REBUG

4
5

BKgk.1
82
A = 423 Ha
Q = 0.726 m/dt

S E K U N D E R

BRb.1

SA L . S E K .

46

2
40,5

S A L U R A N

45 23
A = 310 Ha
Q = 0.479 m/dt

102

T I M U R

S . S . K A L IM E N E N G K U L O N

46

26

W A D A S L I N T A N G

S . S . K A L I M E N EN G

39

( 520 m )
34

41

I N D U K

SAL. SEK. PEKATI NGAN WETAN

A = 192,5 Ha
Q = 0.430 m/dt

34

S A L U R A N

SAL. SEK. PEKATIN GAN KULON

32

JONO

BB.1

A = 993 Ha
Q = 1.625 m/dt

S A L . S E K. K D G U P I T WE T A N

17

2
68

SALURAN SEKUNDER MERDEN

SAL. SEK. MERDEN KANAN

BMd.Kn.1

A = 75,5 Ha
Q = 0.148 m/dt

28

KEDU NG

A = 169 Ha
BMd.1
Q = 0.356 m/dt 20

A = 268 Ha
Q = 0.525 m/dt

2
SAL. SEK. BRENGKOL

KALI LESUNG

BL.1

Bd. BANDUNG

BENDUNG
REBUG

BKmw.1

SA L . SE K .

BENDUNG
MERDEN

S A L . S EK . KD G U P I T K U L O N

BWt.1

Bd. REBUG

BENDUNG
KALIMENENG

Bd. MERDEN
S A L U R A N S E KU N D E R L E SU N G

A = 9.813 Ha
Q = 13.50 m/dt

KALI BEDEGOLAN

BENDUNG
BEDEGOLAN

BENDUNG
PEJENGKOLAN

Bd. PEJENGKOLAN

89

58

17

35
( 6.410 m )

A = 2.948 Ha
Q = 4.40 m/dt

3
Bd. KALI
GENDING

SAL. SEK. JLARANG


62

( 920 m )

10

9
10

4,75

BKw. 1

12

90

14

15

A = 476 Ha

116

16

17

BJm. 1
13

165

10

48,5

21

4
5
6

24,5
( 5.000 m )

7
8
9

140
60
92

59
75

98

A = 291 Ha
Q = 0.271 m/dt

85

4
113

28

48

BENDUNG
PESUCEN

100

40

BPt. 1

5
6

80

7
8

110

70

110

16

33
50

25

10

70

17

69

80

5
6

61

37

2
3

80

8
9

61

10
12

( 5.745 m )

77

11
63

MENGETAHUI / SETUJU,
KEPALA BALAI BESAR
WILAYAH SUNGAI SERAYU OPAK

Ir. Adang Saf Akhmad, CES


NIP. 19580306 198603 1 002

SUPLESI BKt.9

100

10

KETERANGAN
- USULAN LOKASI PEKERJAAN KONTRAKTUAL TP-OP 2014

33,5

( 2.210 m )

A = 1.666 Ha
Q = 2.474 m/dt

81

Bd. PESUCEN

56

( 2.709 m )

BPb. 1

184

36

75,5

21

SAL. TERSIER
JATIPURUS

27

100

65

17

( 2.620 m )

40

67,5

127

A = 451 Ha

40

135

58
113

BKn. 1

114

80

128

50
A = 366 Ha

46

20

BBt. 1

56,5

BENDUNG
PLERED

18

SAL. SEK. KEBUMEN

BKbs. 1
2

10

70

BKbu. 1

A = 1.419 Ha

50

BWb.1

94

A = 748 Ha

BKbn. 1

KM 4 +00

106

A = 2.167 Ha

A = 1.053 Ha
Q = 3.243 m/dt

Q = 0.549 m/dt

15'

SAL. SEK.

( 13.062 m )

Q = 0.755 m/dt

( 6.930 m )

( 4.057 m )

JATIMALANG

14 Kg atas + bawah

51

13
14'

Bd. PLERED
2

11

3,5

KEBUMEN SELATAN

2,75

27

150

Bd. KEDUNG8 SAMAK

T IM UR

KM 7 +400

Q = 0.672 m/dt

22

106

KALI JAYA

7
5

4,5

13

A = 191,5 Ha
Q = 0.361 m/dt

BJi. 1

SAL. SEK.

17

S.I.W.T

KALI BEDEGOLAN

A = 85 Ha
Q = 0.315 m/dt

BSl.1

A = 334 Ha

S.S. BLATER

A = 241 Ha

Q = 0.49 m/dt

SAL. SEK. KUWARASAN

9,5

Bd.

( 6.132 m )

BKg. 1

P ES UC E N

4,75

A = 12.317 Ha
Q = 16.50 m/dt

SAL. SEK. KETAMANAN

KALI LUK ULO

INTAKE
KEDUNGSAMAK

6,75

A = 981.13 Ha
Q = 13.50 m/dt

BENDUNG
KUWARASAN
KUWARASAN

SE K.

SAL. SEK. SELILING

15

A = 921 Ha
Q = 1.356 m/dt

6,5

Bd. PEJENGKOLAN
BENDUNG
PEJENGKOLAN
Bd. BEDEGOLAN

SAL. SEK. PESUCEN BARAT

A = 64 Ha

2,5

S AL .

2,5

KALI KEDUNGBENER

SAL. INDUK KALIGENDING ATAS

BKGa. 1
20

BENDUNGAN WADASLINTANG

SKEMA DAERAH IRIGASI WADASLINTANG BARAT


4.158 HA

BENDUNG
KALI GENDING

( 7.743 m )

60
110

Keterangan :
- Bendung

( 8.967 m )

DISETUJUI :
KEPALA BALAI PSDA
PROGO BOGOWONTO LUK ULO

DIPERIKSA :
KAUR TEKNIK

SURVEI INVENTARISASI DAN


INVESTIGASI
Kegiatan survei inventarisasi dan investigasi dimaksudkan
untuk mengetahui kondisi dan fungsi dalam rangka audit
teknis bendung.
Survei yang dilakukan meliputi koordinasi dengan instansi
terkait dan inspeksi lapangan pada bendung serta pengisian
formulir kuisioner.
Inventarisasi dan investigasi data meliputi data teknis
(bendung, bangunan, morfologi sungai) dan data non teknis
(data pengelola dan SDM)
Survei inventarisasi dan investigasi dilakukan terhadap 12
bendung yang menjadi kewenangan Pusat yang ada di WS
Serbog.

Aspek Teknis

Data Teknis
Bendung

- Data Teknis
- As Built Drawing
- Data Manual OP

Bangunan

Mercu Bendung
Bangunan Intake
Bangunan Penguras
Sayap Bendung
Kantong Lumpur
Bangunan Pelengkap

Penampang sungai
Kemiringan dasar
Gerusan Dasar
Sedimentasi

Lingkungan/
Morfologi
Survei
Inventarisasi
dan
Investigasi
Bendung

Aspek Non
Teknis

Nama unit pengelola bendung


Nama institusi di atasnya
Data struktur organisasi
Petugas op yang ada
Jumlah petugas
Data uraian tugas
Kecukupan jumlah petugas
Kesesuaian kompetensi

Skema Survei Inventarisasi dan Investigasi Bendung

SURVEI IDENTIFIKASI BENDUNG


WS SERAYU BOGOWONTO
No

Nama Bendung

Desa Kebasen
Kec. Gambarsari
Kab. Banyumas
Kelurahan Rejasa
Kec. Madukara
Kab. Banjarnegara
Desa Pejengkolan
Kec. Paduresi
Kab. Kebumen

Koordinat
X, Y, Z
731'32.34"S
10912'4.76"E
11 m
723'22.52"S
10941'3.07"E
250 m
739'33.17"S
10946'17.53"E
40 m

Desa Singomerto
Kec. Sigaluh
Kab. Banjarnegara
Desa Jlegiwinangun
Kec. Kutowinangun
Kab. Kebumen

723'16.86"S
10944'33.49"E
307 m
740'33.18"S
10946'34.06"E
22 m

Singomerto

Tajum

Desa Tiparkidul
Kec. Ajibarang
Kab. Banyumas

726'47.35"S
109 4'36.10"E
18 m

Tajum

Sempor

Desa Sempor
Kec. Gombong
Kab. Kebumen

734'25.61"S
10929'30.32"E
36 m

Sempor

Sungai

Bendung Gerak
Serayu (Serayu
Barrage)

Serayu

Bendung
Banjarcahyana

Serayu

Bendung
Pejengkolan

Bedegolan

Bendung
Singomerto

Serayu

Bendung
Bedegolan

Bedegolan

Tajum

Bendung Bojong

Lokasi

Sumber : Kompilasi Data, BBWS Serayu Opak

Daerah Irigasi
Serayu

Luas (Ha)
20.795,60

Banjarcahyana

Keterangan
Lintas
Kabupaten

Lintas
5.001 Kabupaten
>3000

Wadaslintang

>3000
31.853
Dalam Satu
5.863 Kabupaten

Bedegolan

>3000
8.200
Dalam Satu
Kabupaten
3.200
>3000
6.478

Dalam Satu
Kabupaten

SURVEI IDENTIFIKASI BENDUNG


WS SERAYU BOGOWONTO
No

Nama Bendung

Sungai

Bendung Boro

Bogowonto

Bendung Kedung
Putri

Bogowonto

10

Bendung Karet
Jatinegara

Jatinegara

11

Bendung Slinga

12

Bendung
Pekatingan

Kalibutuh

Sumber : Kompilasi Data, BBWS Serayu Opak

Koordinat
X, Y, Z
Desa Pangenrejo 743'34.10"S
Kec. Purworejo
110 0'23.25"E
Kab. Purworejo
43 m
Desa Kaligintung 741'12.06"S
Kec. Pituruh
110 2'12.27"E
Kab. Purworejo
80 m
Desa Kamulyan
741'52.96"S
Kec. Kuwarasan
10929'8.95"E
Kab. Kebumen
11m
Desa Slinga
721'34.87"S
Kec. Kaligondang 10923'4.68"E
Kab. Purbalingga 53 m
Desa. Butuh, Kec. 742'56"S
Butuh, Kab.
10951'28"E
Purworejo
53 m
Lokasi

Daerah
Irigasi
Boro

Luas
(Ha)
5.126

Keteranga
n
Dalam Satu
Kabupaten

Kedung Putri

4.341

Dalam Satu
Kabupaten

Jatinegara

1.400

Dalam Satu
Kabupaten

Wadaslintang 1224

Dalam Satu
Kabupaten

PENGAMBILAN DATA MULTI MEDIA


MENGGUNAKAN DRONE
Dimaksudkan untuk mengambil gambar visual masingmasing bendung yang ada.
Alat bantu untuk memvisualisasikan secara utuh komponen
bendung yang dilakukan survei.
Hasil dari kegiatan ini berupa gambar foto dan video yang
akan digunakan untuk mendetailkan kondisi fisik dari
bendung, khususnya pada lokasi-lokasi yang tidak bisa
dilakukan pengamatan secara langsung

Kondisi Komponen Bendung


No.

Nama
Bendung

Bangunan Mercu

Bangunan Intake
Kondisi & fungsi
baik

Bangunan
Pembilas

Bangunan
Kantong Lumpur
& Sal. Primer

Bangunan
Pelengkap

Bendung Gerak
Serayu

Kondisi & fungsi


baik

Bendung
Banjarcahyana
Bendung
Pejengkolan

Bangunan bendung sudah tidak berfungsi untuk mengairi areal persawahan


Kondisi & fungsi
baik

Kondisi & fungsi


baik

Kondisi & fungsi


baik

Vegetasi liar di
dinding dan
tanggul saluran

Vegetasi liar di
dinding dan
tanggul saluran

Bendung
Singomerto

Pas. Batu lepas di


beberapa bagian

retak-retak
rambut pada
pilar pintu

- Retak rambut
pada pilar dan
dinding
- Plesteran
terkelupas

Vegetasi liar di
dinding dan
tanggul saluran

- Pas. Batu lepas


pada sayap
kanan kiri,
- Vegetasi liar
pada sayap
kanan kiri

Bendung
Bedegolan

Bendung Tajum

Bendung
Bojong

Bendung Boro

Bendung
Kedung Putri

Kondisi & fungsi


baik

- Kondisi & fungsi


baik,
- Vegetasi liar di
dinding dan
tanggul saluran

Kondisi & fungsi


baik

ANALISIS DAN EVALUASI


KINERJA BENDUNG

ANALISIS KINERJA BENDUNG


Analisis kinerja bendung dimaksudkan untuk mengetahui
tingkat pelayanan bendung berdasarkan kondisi dan fungsi
bangunan bendung.
Tujuan analisis kinerja bendung dalah :
(1) Memperoleh data awal yang akurat tentang kondisi dan
fungsi bendung dan bangunan pelengkapnya;
(2) Memperoleh gambaran kinerja bendung melalui

penilaian kondisi dan fungsi bendung dan bagianbagiannya,


(3) Merekomendasikan upaya yang perlu dilakukan untuk
meningkatkan kinerja bendung.
()Hasil penilaian kinerja bendung selanjutnya digunakan
untuk:
(1) Merencanakan upaya pengelolaan bangunan melalui
operasi dan pemeliharaan, serta rehabilitasi untuk
mempertahankan fungsi layanannya sesuai umur
rencana

Prosedur kajian kinerja bendungan mengacu Norma Standar

Pedoman dan Manual (NSPM) yang berlaku pada


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
antara lain
(1) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Nomor 12/PRT/M/2015 Tanggal 6 April 2015


Tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
(2) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Nomor 30/PRT/M/2015 tentang Pengembangan


dan Pengelolaan Sistem Irigasi,
(3) Surat Edaran Dirjen SDA Nomor 01 /SE/D/2013 Tanggal

6 Pebruari 2013 Tentang Petunjuk Tata Cara Operasi dan


Pemeliharaan Prasarana Sungai Serta Pemeliharaan
Sungai.

Kinerja bendung dianalisis berdasarkan penilaian terhadap


kondisi dan fungsi bangunan bendung.
Kriteria penilaian kondisi dan fungsi bendung dilakukan
berdasarkan beberapa komponen bangunan yang
mempunyai fungsi berbeda-beda.
Komponen penyusun dari bendung antara lain:
1) Bangunan mercu,
2) Bangunan Intake,
3) Bangunan pembilas,
4) Bangunan Kantong lumpur dan
5) Bangunan pelengkap.
) Prosentase penilaian atau bobot penilaian dari fungsi
bangunan sesuai dengan keutamaan bangunan tersebut
dalam kinerja bangunan.

Bangunan Mercu
(40%)

Bangunan Intake
(30%)

Bendung
(100%)
Bangunan Pembilas
(10%)

Kantong Lumpur
(10%)

Bangunan Pelengkap
(10%)

Tubuh Mercu

(20%)

Kolam Olak

(10%)

Lantai Udik

(10%)

Pintu Intake

(10%)

Ambang Dasar

(2%)

Saringan Sampah

(2%)

Dinding Banjir

(3%)

Pilar

(4%)

Jembatan Layan

(3%)

Rumah Pintu

(3%)

Peilschall

(3%)

Pintu Pembilas

(3%)

Undersluice

(1%)

Saringan Sampah

(1%)

Dinding Banjir

(1%)

Pilar

(1%)

Jembatan Layan

(1%)

Rumah Pintu

(1%)

Saringan batu

(1%)

Saluran Bilas

(5%)

Pintu bilas

(5%)

Tembok Pangkal

(2%)

Sayap kanan

(2%)

Sayap kiri

(2%)

Jembatan akses

(1%)

Pagar Pengaman

(1%)

Rumah Jaga

(1%)

Papan O&P

(1%)

KRITERIA PENILAIAN FUNGSI BENDUNG BERDASARKAN TINGKAT


KESESUAIN
Fungsi Bangunan
Fungsi Baik

Ciri Fisik
Bangunan masih berfungsi sesuai yang direncanakan,
Secara umum bangunan mengalami penurunan fungsi kurang dari 10 %,
dari fungsi awal bangunan.

Fungsi Terganggu Ringan

Bangunan masih berfungsi akan tetapi mengalami gangguan ringan,


Secara umum bangunan mengalami penurunan fungsi antara 11 20 %.

Fungsi Terganggu Sedang

Bangunan masih berfungsi akan tetapi mengalami gangguan sedang,


Secara umum bangunan mengalami penurunan fungsi antara 21 40 %.

Fungsi Terganggu Berat

Bangunan mengalami gangguan berat atau tidak berfungsi sama sekali,


Penurunan fungsi antara lebih dari 41 %.

Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 12 /PRT/M/2015 tentang
Eksploitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi

KRITERIA PENILAIAN KONDISI BENDUNG BERDASARKAN TIGKAT


KERUSAKAN
Kondisi Bangunan

Ciri Fisik

Kondisi Baik

Bentuk fisik bangunan masih baru atau seperti baru,


Belum mengalami perubahan fisik yang berarti,
Jika nilai kondisi > 90 - 100 % atau,
Nilai tingkat kerusakan bangunan < 10 %.

Kondisi Rusak Ringan

Bentuk fisik bangunan sudah mengalami sedikit perubahan,


Terdapat retak-retak rambut / pensil,
Terdapat pengelupasan plester dan atau siar dalam jumlah kecil,
Stabilitas fisik bangunan masih terjaga,
Jika nilai kondisi 80 - 90 % atau,
Nilai tingkat kerusakan bangunan antara 10 < 20 %.

Kondisi
Sedang

Bentuk fisik bangunan sudah mengalami perubahan yang berarti,


Terdapat retak-retak pensil atau berlubang,
Terdapat pengelupasan plester dan atau siar sampai membuat lubang-lubang kecil,
Terdapat pasangan batu yang terlepas,
Stabilitas fisik bangunan mulai terganggu,
Jika nilai kondisi 60 - < 80% atau,
Nilai tingkat kerusakan bangunan antara 21 <40 %.

Rusak

Kondisi Rusak Berat

Bentuk fisik sudah mengalami perubahan serius,


Terdapat retakan yang sudah memutuskan kekuatan struktur bangunan sampai
roboh,
Stabilitas fisik bangunan sangat terganggu sampai tidak stabil lagi,
Jika nilai kondisi < 60 % atau,
Apabila bangunan tidak roboh, nilai tingkat kerusakan bangunan 40 %.

Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 12 /PRT/M/2015 tentang
Eksploitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KINERJA BENDUNG


No.

Nama Bendung

Kondisi

Fungsi

Kinerja

Rekomendasi

Bd. Banjarcahyana

57.48

Rusak Berat

55.81

Terganggu Berat

56.64

Rehabilitasi

Bd. Pejengkolan

86.33

Rusak Ringan

86.34

Terganggu ringan

86.33

Pemeliharaan Rutin

Bd. Singomerto

81.10

Rusak Ringan

79.85

Terganggu Ringan

80.48

Pemeliharaan Rutin

Bd. Bedegolan

82.10

Rusak Ringan

81.67

Terganggu Ringan

81.89

Pemeliharaan Rutin

Bd. Tajum

80.95

Rusak Ringan

80.40

Terganggu ringan

80.68

Pemeliharaan Rutin

Bd. Boyong

83.08

Rusak Ringan

83.35

Terganggu Ringan

83.21

Pemeliharaan Rutin

Bd. Boro

76.05

Rusak Sedang

77.85

Terganggu Sedang

76.95

Pemeliharaan Berkala

Bd. Kedung Putri

76.58

Rusak Sedang

79.83

Terganggu Sedang

78.20

Pemeliharaan Berkala

Bd. Karet Jatinegara

84.50

Rusak Ringan

83.10

Terganggu Ringan

83.80

Pemeliharaan Rutin

10

Bd. Slinga

88.55

Baik

87.80

Baik

88.18

Pemeliharaan Rutin

11

Bd. Pekatingan

80.40

Rusak Ringan

80.35

Terganggu ringan

80.38

Pemeliharaan Rutin

PENYUSUNAN AKNOP
BENDUNG

OPERASI DAN PEMELIHARAAN


BENDUNG
AKNOP dalah angka kebutuhan nyata operasi dan
pemeliharaan dalam hal ini bendung,
Maksud AKNOP Bendung yaitu menghitung angka kebutuhan
anggaran dalam rangka kegiatan operasi dan pemeliharaan
bendung dalam jangka waktu atau periode tertentu.
Tujuan AKNOP Bendung yaitu:
1) Untuk mengetahui angka kebutuhan nyata operasi dan
pemeliharaan bendung sehingga terarahnya pelaksanaan
kegiatan operasi dan pemeliharaan bendung sesuai
dengan kebutuhan
2) Agar bendung yang ada tersebut dapat berfungsi dengan
baik dan dapat memberikan manfaat yang sebesarbesarnya dan tetap terpelihara sehingga dapat bertahan
sampai umur layanannya habis.

Penyusunan AKNOP Bendung dilakukan melalui tahapan:


1) Inventarisasi komponen-komponen detail kegiatan
Operasi dan Pemeliharaan bendung yang harus
dilakukan,
2) Inventarisasi komponen-komponen teknis yang
memerlukan pembiayaan,
3) Inventarisasi fasilitas pendukung yang diperlukan dalam
mendukung pelaksanaan kegiatan, Operasi dan
Pemeliharaan bendung,
4) Periode/frekuensi kegiatan operasi dan pemeliharaan,
5) Perhitungan volume dan harga satuan kegiatan,
6) Perhitungan angka kebutuhan biaya aktual pengelolaan
bendung.

PEMBIAYAAN O&P BENDUNG


Biaya O&P bendung adalah segala biaya yang
dibutuhkan/dikeluarkan untuk membiayai kegiatan operasi
dan pemeliharaan bendung dalam rangka mengoptimalkan
fungsi dan manfaat bendung berikut bangunan
prasarananya sesuai dengan umur layanan yang telah
direncanakan serta menjaga kondisi keamanannya.
Perhitungan dan perencanaan biaya O&P bendung dilakukan
dengan cara membuat daftar atau melakukan inventarisasi
kebutuhan operasi dan pemeliharaan terhadap komponenkomponen yang perlu mendapatkan perbaikan dan
perawatan secara menerus, termasuk jenis dan metode
pemeliharaan dan atau perbaikan.
Rencana Anggaran Biaya yang harus disediakan dan
direncanakan mencakup biaya langsung, biaya tak langsung
dan biaya tak terduga.

BENDUNG
BERDASARKAN JENIS
PEMBIAYAANNYA
BIAYA LANGSUNG

KOMPONEN PEMBIAYAAN O&P


BENDUNG
BERDASARKAN KEGIATANNYA
Biaya operasi :
Inventarisasi dan pengumpulan data.
Identifikasi dan analisis tingkat kerusakan
Penyusunan anggaran biaya
Pengaturan penggunaan
Pengoperasian fasilitas.
Biaya Pemeliharaan :
Rutin
Berkala
Darurat

BIAYA OPERASI BENDUNG


1) Gaji dan Upah pegawai tetap dan pegawai harian
2) Bahan Habis Pakai alat tulis dan kelengkapannya
3) Hidrologi pencatatan data curah hujan, debit dan
4)
5)
6)
7)
8)

telimetri
Pemeriksaan Peilschall pembacaan tinggi muka air (pagi,
siang dan sore hari)
Hidromekanikal / Pintu operasi pintu
Perjalanan Dinas menghadiri undangan rapat dan
pelaporan
Biaya Rapat Rutin
BBM kegiatan mobilitas harian petugas

BIAYA PEMELIHARAAN BENDUNG


Pemeliharaan rutin
Dimaksudkan untuk mempertahankan kondisi dan fungsi
bangunan, tanpa penggantian / perubahan
Biaya untuk pembersihan/ pemotongan rumput disekitar
bangunan,
Biaya untuk pembersihan sampah atau timbunan
penggangu,
Biaya untuk memelihara gebalan rumput pelindung
permukaan tubuh tanggul, menebang pohon atau
membongkar bangunan liar yang menggangu fungsi
prasarana,
Biaya untuk memperbaiki bagian prasarana termasuk jalan
masuk ke prasarana yang mengalami retak, terkelupas,
berlubang dan ambles,
Biaya untuk mengendalikan sampah yang masuk pada alur
sungai

Pemeliharaan berkala
Dimaksudkan untuk mempertahankan kondisi dan fungsi
bangunan, tanpa ada bagian konstruksi yang diganti atau
diubah dan dilaksanakan secara berkala.
Biaya pemeliharaan berkala meliputi dua kegiatan yaitu
yang bersifat perawatan dan yang bersifat perbaikan
berkala.
Biaya perawatan antara lain digunakan untuk pembersihan
dan perawatan fasilitas, masing-masing sesuai dengan
keperluan sebenarnya termasuk diantaranya adalah
pemberian gemuk (Greese).
Biaya perbaikan berkala digunakan untuk kegiatan
perbaikan yang cukup berat, yang memerlukan gambar
desain, konstruksi bersifat permanen. Untuk pekerjaanpekerjaan di saluran biasanya dilakukan dengan
pengeringan.
Biaya pemeliharaan berkala ini termasuk perbaikan insidentil
yang dipergunakan untuk pekerjaan yang bersifat
sementara, seperti memperbaiki kerusakan akibat bencana
alam atau kelalaian operasi.

Pemeliharaan darurat
Dimaksudkan untuk memperbaiki atau mengembalikan
kondisi dan fungsi bangunan yang sifatnya merupakan
peningkatan perbaikan darurat maupun memperbaiki
kerusakan akibat bencana alam atau kelalaian manusia
dengan dibuat desain yang baru sehingga hasil
perbaikannya bersifat permanen.
Pengamanan sementara tebing yang longsor dengan
bronjong, penutupan sementara tanggul yang longsor
dengan karung pasir agar kerusakan tidak semakin panjang,
Pengamanan sementara terhadap gerusan lokal dengan
bronjong, penggantian sementara pintu pengambilan yang
rusak dengan menggunakan papan kayu tebal agar tetap
berfungsi hingga perbaikan permanen

Biaya
Biaya
langsung
langsung

Biaya
Biaya O&P
O&P
Bendung
Bendung

Biaya
Biaya Tak
Tak
langsung
langsung

Biaya
Biaya Tak
Tak
Terduga
Terduga

Volume
Volume
Kegiatan
Kegiatan

Biaya
Biaya
Operasi
Operasi

Bentuk
Bentuk
Kegiatan
Kegiatan

Biaya
Biaya
Pemeliharaa
Pemeliharaa
n
n

Analisis
Analisis

Biaya
Biaya
peralatan
peralatan
O&P
O&P

Skema/Metode Penyusunan AKNOP Bendung

Harga
Harga
Satuan
Satuan

Jadwal
Jadwal
O&P
O&P

AKNOP
AKNOP

BENDUNG
BERDASAR BAGIAN-BAGIAN
BENDUNG

Pembersihan sampah pada


hulu mercu,
Pengerukan endapan sedimen
pada hulu mercu,
Perbaikan pasangan batu kali,
Perbaikan lapisan plesteran,
Perbaikan lapisan beton.

Pengecatan pintu intake,


Pengecatan rumah pintu,
Perbaikan atap rumah pintu,
Pengecatan peilschall,
Pengecatan peilschall,
Perbaikan pasangan batu kali,
Perbaikan lapisan plesteran,
Perbaikan retak-retak bangunan,
Penggantian seal/karet pintu intake.

Pengecatan pintu pembilas,


Perbaikan rumah pintu,
Penggantian sill/karet pintu,
Perbaikan retak-retak bangunan.

Bangunan
Mercu

Bangunan
Intake

Bangunan
Pembilas

Bangunan
Kantong
Lumpur

Bangunan
Pelengkap

Perbaikan pasangan batu kali,


Perbaikan lapisan plesteran,
Perbaikan siar.

Perbaikan pasangan batu kali,


Perbaikan lapis plesteran,
Pembersihan vegetasi,
Pengecatan pagar pengaman,
Perbaikan jembatan akses,
Perbaikan pagar pengaman,
Perbaikan krib.

JADWAL / FREKUENSI PELAKSANAAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN

Contoh rincian AKNOP Bendung Kedung


Putri

REKAPITULASI ANGKA KEBUTUHAN NYATA OPERASI DAN PEMELIHARAAN (AKNOP)


Biaya
No.

Nama Bendung

Bd. Pejengkolan

Jenis Kegiatan
Operasi
Inspeksi rutin &
Pemeriksaan dan
Pemantauan

Biaya (Rp)

Jenis Kegiatan Pemeliharaan

Biaya Rutin
(Rp)

AKNOP (Rp)

118,821,500.00

Pembersihan vegetasi saluran bilas, tembok pangkal,


bangunan sayap kanan dan kiri.

297,559,070.50

416,380,570.50

122,016,500.00

Perbaikan tubuh mercu, pilar intake dan pembilas,


saluran bilas, tembok pangkal, bangunan sayap kanan
dan kiri
Pembersihan vegetasi.

104,977,656.10

226,994,156.10

Bd. Singomerto

Inspeksi rutin &


Pemeriksaan dan
Pemantauan

Bd. Bedegolan

Inspeksi rutin &


Pemeriksaan dan
Pemantauan

139,566,500.00

Perbaikan tubuh mercu, rumah pintu intake dan


pembilas,tembok pangkal, bangunan sayap kanan dan
kiri serta pembersihan vegetasi

508,605,821.96

648,172,321.96

Bd. Tajum

Inspeksi rutin &


Pemeriksaan dan
Pemantauan

121,041,500.00

Perbaikan peilschall dan pembersihan vegetasi saluran


bilas, tembok pangkal, serta bangunan sayap kanan
dan kiri.

293,153,781.00

414,195,281.00

Bd. Bojong

Inspeksi rutin &


Pemeriksaan dan
Pemantauan

136,281,500.00

Perbaikan tubuh mercu, pintu intake, peilschall, saluran


bilas, tembok pangkal, serta bangunan sayap kanan
dan kiri serta pembersihan vegetasi.

191,433,290.75

327,714,790.75

116,946,500.00

Perbaikan tubuh mercu, pintu dan saringan sampah


intake dan pembilas, saluran bilas, tembok pangkal,
bangunan sayap kanan dan kiri, jembatan mercu dan
pagar pengaman
Pembersihan vegetasi.

345,186,847.17

462,133,347.17

116,946,500.00

Perbaikan tubuh mercu, pintu intake, dinding banjir,


pilar, jembatan layan, rumah pintu dan peilschall
intake, pintu pembilas, pilar, jembatan layan, rumah
pintu pembilas, saluran bilas, tembok pangkal,
bangunan sayap kanan dan kiri, pagar pengaman,
Pembersihan vegetasi.

161,487,954.48

278,434,454.48

Bd. Boro

Inspeksi rutin &


Pemeriksaan dan
Pemantauan

Bd. Kedung Putri

Inspeksi rutin &


Pemeriksaan dan
Pemantauan

Bd. Karet
Jatinegara

Inspeksi rutin &


Pemeriksaan dan
Pemantauan

99,561,500.00

Perbaikan
Pembersihan vegetasi saluran bilas, tembok pangkal,
bangunan sayap kanan dan kiri.

113,417,262.33

212,978,762.33

Bd. Slinga

Inspeksi rutin &


Pemeriksaan dan
Pemantauan

142,341,500.00

Pembersihan vegetasi saluran bilas, tembok pangkal,


bangunan sayap kanan dan kiri.

92,854,853.93

235,196,353.93

79,521,500.00

perbaikan pintu mercu, kolam olak, saringan sampah,


jembatan layan, intake dan pembilas, saluran bilas,
tembok pangkal, bangunan sayap kanan dan kiri,
jembatan akses serta
Pembersihan vegetasi.

75,013,630.25

154,535,130.25

10

Bd. Pekatingan

Inspeksi rutin &


Pemeriksaan dan
Pemantauan

Total AKNOP OP Bendung WS Serbog

3,376,735,200.00

TERIMA KASIH

Komentar, masukan, kritik dan saran sungguh sangat kami harapkan


untuk menyempurnakan
Laporan Antara ini

Anda mungkin juga menyukai