PENDAHULUAN
3,6
11,
9
(WHO) 30-39:
BERAT
> 40 :
SERIUS
Epidemiolo
gi
Tracking Progress
on Child and
Maternal Nutrition,
UNICEF, 2009
4
Sindrom Stunting
ANAK
Hambatan
perkembangan
Penurunan fungsi
kekebalan
Penurunan fungsi
kognitif
Gangguan sistem
pebakaran lemak
DEWA
SA
Obesitas
Penurunan
toleransi
glukosa
Penyakit
jantung
koroner
Hipertensi
osteoporosis
GIZI BURUK
KONDISI KLINIS / PENYAKIT YANG
DISEBABKAN KARENA KEKURANGAN
ENERGI DAN PROTEIN, BIASANYA
DISERTAI KEKURANGAN NUTRISI
YANG LAIN (MAKRO MIKRO NUTRISI)
PRIMER: KEKURANGAN KUANTITAS
DAN KUALITAS INTAKE MAKANAN
SEKUNDER: PENINGKATAN
KEBUTUHAN DAN PENGELUARAN
KESEIMBANGAN ENERGI
NEGATIF
INPUT <<<
Infeksi
Kemiskinan
Peny organik
dll
OUTPUT >>>
Infeksi
Diare
Malabsorbsi
Hypermetabolism
dll
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
DENGAN KMS
STATUS NUTRISI
BB/TB
70
KEP
gizi kurang
80 90
110
-3SD -2SD +2SD
normal
120 %
+3SD
-Kwashiorkor
ringan
-Marasmus
sedang
-M-K
berat
super
gizi lebih
overweight obese
STATUS
ANTROPOMETRI
Gizi Lebih
Keterangan
Gizi Baik
Gizi Kurang
Gizi Buruk
2 (-2) SD
(-2) (-3) SD
< -3 SD
P10 - P97
P3-P10
< P3
2 (-2) SD
(-2) (-3) SD
< -3 SD
P10 - P97
P3-P10
< P3
2 (-2) SD
(-2) (-3) SD
< -3 SD
P10 - P95
P3 - P10
< P5
>2 SD
BB/U
>P97
>2 SD
TB/U
>P97
>2 SD
BB/TB
>P95
LLA/U
>P95
P10 - P95
P5 - P10
< P5
LLA/TB
>P95
P10 - P95
P5 - P10
< P5
14
Anaemia
face
Puffy
Oedema
Hepatomegaly
Crazy pavement
dermatosis
oedema
hair
Ribs
Muscles atrophy
SC fat <<
lymphadenopathy
ALUR
PENATALAKSANAAN
22
WHO, 2009
ALUR
PENATALAKSANAAN
23
WHO, 2009
PENATALAKSANAAN
WHO, 2009
24
JIKA
DITEMUKAN:
RENJATAN
(SYOK)
LETHARGIS
MUNTAH DAN
ATAU DIARE
DEHIDRASI
25
JIKA
DITEMUKAN:
LETHARGIS
MUNTAH
DAN ATAU
DIARE
DEHIDRASI
26
JIKA
DITEMUKAN
:
MUNTAH
DAN ATAU
DIARE
DEHIDRASI
27
JIKA
DITEMUKAN:
LETHARGIS
28
JIKA TIDAK
DITEMUKAN:
RENJATAN
(SYOK)
MUNTAH/DIAR
E
DEHIDRASI
29
PENATALAKSANAAN GIZI
BURUK
Penatalaksanaan Gizi
Buruk
BURUK
Segera beri F-75 pertama atau
modifikasinya
Bila tidak tersedia, berikan 50
mL larutan glukosa secara
oral atau melalui NGT
Lanjutkan pemberian F-75
setiap 2-3 jam, siang dan
malam selama minimal dua
hari
Bila masih mendapat ASI, ASI
diteruskan di luar jadwal
pemberian F-75
Jika anak letargis, berikan
larutan glukosa 10% secara IV
sebanyak 5 mL/kg BB
Beri antibiotik
BURUK
Segera beri makan F-75
Pastikan bahwa anak
berpakaian (termasuk
kepalanya)
Gunakan selimut hangat
dan pemanas atau
lampu di dekatnya
Dapat menggunakan
metode kanguru
Bila menggunakan
lampu listrik, letakkan
lampu pijar 40W dengan
jarak 50 cm dari tubuh
anak
PENATALAKSANAAN GIZI
BURUK
Jangan gunakan infus untuk
rehidrasi, kecuali pada kasus
dehidrasi berat dengan syok
Beri RESOMAL (oral/NGT)
Beri 5 mL/kgBB setiap 30
mL/BB tiap 30 menit untuk
2 jam pertama
Setelah 2 jam, berikan
RESOMAL 5-10
mL/kgBB/jam selang-seling
dengan F-75 dengan
jumlah yang sama, tiap
jam selama 10 jam
Selanjutnya berikan F-75
secara teratur setiap 2 jam
Jika masih diare, beri
RESOMAL tiap kali diare.
BURUK
Untuk mengatasi
gangguan elektrolit
diberikan Kalium dan
Magnesium, yang sudah
terkandung di dalam
larutan Mineral-Mix yang
ditambahkan ke dalam F75, F-100 atau RESOMAL
Gunakan larutan
RESOMAL untuk
rehidrasi
Siapkan makanan tanpa
menambahkan garam
(NaCl)
PENATALAKSANAAN GIZI
BURUK
Berikan pada semua
anak dengan gizi
buruk:
Antibiotik spektrum
luas
Vaksin campak jika
anak berumur >6
bulan dan belum
pernah
mendapatkannya,
atau jika anak
berumur > 9 bulan
dan sudah pernah
diberi vaksin sebelum
BURUK
Berikan setiap hari paling
sedikit dalam 2 minggu:
Multivitamin
Asam folat (5 mg pada
hari 1, selanjutnya 1
mg/hari)
Zink (2 mg/kgBB/hari)
Cu (0,3 mg/kgBB/hari)
FeSO4 3 mg/kgBB/hari
setelah berat badan
naik (mulai fase
rehabilitasi)
Vitamin A
Lakukan:
Ungkapan kasih
sayang
Lingkungan yang
ceria
Terapi bermain
selama 15-30
menit per hari
Aktivitas fisik
segera setelah
anak sehat
Keterlibatan ibu
sesering mungkin
BURUK
Edukasi pada orang
tua:
Memberikan
makanan dengan
porsi kecil dan
sering, sesuai
dengan usia anak
Membawa anaknya
kembali untuk
kontrol secara
teratur
Imunisasi dasar dan
ulangan
Pemberian vitamin A
UPAYA PENCEGAHAN
UPAYAKAN TUMBUH KEMBANG ANAK
YANG OPTIMAL: ASAH-ASIH-ASUH
POLA HIDUP SEHAT
BERIKAN NUTRISI YANG SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN (JANIN-BAYI/BALITA-ANAKREMAJA-DEWASA-MANULA)
DETEKSI DINI KELAINAN
RUJUK SEGERA KE PELAYANAN
KESEHATAN BERIKUTNYA
Ped
Car iatric
Nut
e
riti
on