Anda di halaman 1dari 24

FOLIC ACID SUPPLEMENTATION IN

PREGNANCY AND THE RISK OF


PRE-ECLAMPSIA
ShiWuWen1,2,3*,YanfangGuo1,2,MarcRodger2,3,4,RuthRennicksWhite1,2,
QiuyingYang5,GraemeN.Smith6,7,SherryL.Perkins8,MarkC.Walker1,2,3

Oleh : Yenda Cahya E. P


Pembimbing : dr. Awie Darwizar, Sp.OG
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
K E PA N I T R A A N K L I N I K S TA S E O B S T E T R I D A N G I N E K O L O G I
R U M A H S A K I T U M U M DA E RA H C I A N J U R

LATAR BELAKANG
Penelitian prospektif kohort ini dirancang

untuk menilai efek suplementasi asam


folat
dalam
kehamilan
pada
risiko
preeklamsia (PE) yang berlangsung di
Ottawa, ON dan Kingston, ON, Kanada, dari
1 September 2002 sampai dengan 31
Agustus 2008.

PENDAHULUAN
Preeklamsia (PE) adalah hipertensi yang

terjadi dalam kehamilan dengan proteinuria


yang mempengaruhi sekitar 5% kehamilan. PE
adalah penyebab utama morbiditas dan
mortalitas/kematian ibu dan bayi.

Pada analisis data nasional Amerika Serikat,

Zhang dkk menemukan bahwa wanita dengan


PE dan eklampsia memiliki 3 sampai 25 kali
lipat peningkatan risiko solusio plasenta,
trombositopenia, disseminated intravascular
coagulation, edema paru, dan pneumonia
aspirasi, dan lebih dari setengah wanita
dengan PE dan eklampsia menjalani
persalinan sesar.

PE menyumbang 25% dari bayi berat lahir

sangat rendah dan sebanyak 60% dari bayi ini


menderita ketidakmampuan belajar dan IQ
yang rendah.
PE juga dapat meningkatkan risiko penyakit

kardiovaskular pada anak melalui mekanisme


Developmental Origins of Health and Disease,
atau DOHaD

TUJUAN
Tujuan dari penelitian yang diusulkan ini

adalah untuk lebih menilai efek suplementasi


asam folat dalam kehamilan pada risiko PE
pada kelompok kelahiran yang lebih besar.

Kriteria Inklusi:
hamil <20 minggu
hamil dengan variabel
13.238
pembaur yang potensial:
Usia ibu (20-29 sebagai
acuan),
Latar belakang etnis
(Kaukasia sebagai
acuan),
Pendidikan ( 16
sebagai acuan),
Paritas (kedua atau
lebih tinggi sebagai
acuan),
Masalah-masalah
7.669 sebelumnya,
kesehatan
Indeks massa tubuh
sebelum kehamilan,
Usia kehamilan saat
perekrutan, dan
merokok

8.085 (61%)

Kriteria Eklusi:
Tidak setuju untuk
dilakukan penelitian
416
Informasi yang hilang
seperti usia kehamilan saat
234
melahirkan, berat lahir atau
Informasi
182
jenis kelamin
yang hilang
Hilang untuk
Hilang untuk follow up
seperti usia
follow up
karena relokasi peserta di
kehamilan
karena
luar pusat penelitian
saat
relokasi
melahirkan,
peserta di
berat lahir
luar pusat
atau jenis
penelitian
kelamin

Pemeriksaan Laboratorium

Kadar folat RBC


0 (tidak ada suplementasi), 0,10,9 mg,
1,0 mg, 1,1-1,9 mg, 2,0-4,0 mg,
dan > 4,0 mg.

Indeks massa tubuh sebelum


hamil 35,
PE pada kehamilan
sebelumnya,
Hipertensi kronis,
Diabetes,
Kehamilan ganda.

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. 95% dari peserta penelitian mengambil

suplementasi asam folat pada awal trimester


kedua; kebanyakan dengan mengambil
multivitamin yang mengandung asam folat
dengan dosis 1,0 mg atau lebih tinggi. Pola
suplementasi yang sama terlihat pada
wanita risiko tinggi dan risiko rendah

2. Sebagian besar peserta penelitian adalah

Kaukasia dengan status sosial ekonomi


tinggi. Wanita tanpa suplementasi lebih
mungkin non-Kaukasia yang lebih muda,
multipara, yang memiliki tingkat pendidikan
dan rumah tangga berpenghasilan yang
lebih rendah, dan yang merokok selama
kehamilan, dibandingkan wanita dengan
suplementasi

3. Suplementasi asam folat dikaitkan dengan

peningkatan folat RBC (Tabel 3). Hubungan


antara suplementasi dan folat RBC lebih kuat
pada sampel darah yang diambil pada akhir
kehamilan

4. Tingkat PE lebih rendah pada kelompok

suplementasi (baik suplementasi dengan


beberapa vitamin yang mengandung asam
folat atau asam folat saja) daripada pada
kelompok tanpa suplementasi, dan
perbedaannya signifikan secara statistik
pada wanita dengan peningkatan risiko PE
(Tabel 4). Di sisi lain, tidak ada hubungan
yang signifikan antara tingkat folat RBC yang
rendah dengan risiko PE ditemukan

5. Tidak ditemukan hubungan dosis-respons

yang signifikan secara statistik antara


suplementasi asam folat dan risiko PE (P >
0,05 untuk uji tren) (Tabel 5).

6. Pola serupa ditemukan untuk wanita dengan

konsentrasi folat serum yang berbeda dan


tidak ditemukan perbedaan pada pengaruh
asam folat pada risiko PE antara wanita yang
memulai suplementasi sebelum atau setelah
konsepsi (Tabel 6).

Tingkat PE yang lebih rendah yang signifikan

secara statistik pada kelompok suplementasi


dibandingkan kelompok tanpa suplementasi
(aOR 0,37 dan 95% CI = 0,18, 0,75).
Temuan dari efek paparan ibu terhadap
antagonis asam folat pada peningkatan risiko
PE menambahkan bobot bukti bahwa
suplementasi asam folat dapat menurunkan
risiko PE.

KESIMPULAN
Pada penelitian kohort prospektif besar ini,

kami menemukan bahwa suplementasi asam


folat dalam kehamilan dikaitkan dengan
penurunan risiko PE, meskipun hubungan
signifikan secara statistik hanya pada wanita
dengan peningkatan risiko terjadinya PE.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai