Anda di halaman 1dari 23

IDENTIFIKASI MASALAH

PERILAKU TERHADAP
KESEHATAN MASYARAKAT DAN
PENGELOLAANNYA.

OLEH : AHMAD SHUKRI


0810314269
PRESEPTOR :
DR. YUNIAR LESTARI, Mkes
ABDIANA, SKM, M.Epid

PENDAHULUAN
perilaku berpengaruh terhadap status kesehatan, baik kesehatan
individu maupun kelompok sangatlah besar

faktor perilaku yang secara teoritis memiliki andil 30 - 35 %


terhadap derajat kesehatan.

Indonesia Sehat 2025

perilaku proaktif memelihara +meningkatkan kesehatan;


mencegah risiko terjadinya penyakit; melindungi diri dari
ancaman penyakit dan masalah kesehatan lainnya; sadar
hukum;berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat

PHBS = sekumpulan perilaku yang dipraktikan


atas dasar kesadaran dari hasil pembelajaran,
menjadikan seseorang atau keluarga dapat
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan
mampu berperan-aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakat

1)
Pertolo
ngan
persali 2)
ASI
nan
eksklu
oleh
sif
tenaga
keseha
tan

3)
penim
banga
n bayi
dan
balita

4)
Mengg
unakan
air
bersih
untuk
keperl
uan
seharihari

5)
mencu
ci
tangan
denga
n air
bersih
dan
sabun

6)
mengg
unakan
jamba
n
sehat

9)
7)
8)
10)
memb makan melaku
kan
tidak
eranta buah
aktivit merok
s jentik
dan
as
ok di
nyamu sayur
fisik/
dalam
k di
tiap
olahra rumah
rumah
hari
ga

Tujuan Penulisan
Tujuan umum
Memperoleh gambaran tentang masalah
perilaku yang mempengaruhi kesehatan
di wilayah kerja Puskesmas Ambacang
dan pengelolaannya.

Tujuan khusus

mengetahui masalah perilaku


masyarakat dalam menerapkan prilaku
hidup bersih dan sehat di wilayah kerja
Puskesmas Ambacang.
sebagai salah satu syarat dalam
menjalankan kepaniteraan klinik di

Batasan Masalah
hubungan masalah perilaku
hidup bersih dan sehat di
wilayah kerja Puskesmas
Ambacang.

Metode Penulisan
tinjauan pustaka yang
merujuk dari berbagai

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

Dan Ruang Lingkup


Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan adalah suatu
respons seseorang terhadap stimuasi
yang berkaitan dengan sakit dan
penyakit, sistem pelayanan
kesehatan, makanan serta
lingkungan. Batasan ini mempunyai
dua unsur pokok yaitu respons dan
stimulus

Respo
ns

bersifat pasif
Sikap
Pengetahuan
persepsi
Aktif
tindakan nyata

Stimul
us

sakit
Penyakit
sistem pelayanan kesehatan
lingkungan

Skema 1 Bagan 1.Modifikasi skema dari


Blum dan Green
KETURUNAN

PELAYANAN
KESEHATAN

STATUS
KESEHATAN

LINGKUNGAN

PERILAKU

Predisposing Factors
( pengetahuan, sikap,
kepercayaan, tradisi,
nilai, dan sebagainya)

Enabling Factors (ketersediaan


sumber daya)

Reinforcing Factors (sikap


dan perilaku
petugas,toma,toga)

Pemerintah Sosial
Komunikasi

Training

Pendidikan Kesehatan

air yang tidak berasa, tidak berbau dan


tidak berwarna
Water borne disease
setiap 1 bulan sekali mulai umur 1 bulan
sampai umur 5 taahun di Posyandu
memantau pertumbuhannya setiap bulan

4.
Penggunakan
air bersih
3.
Penimbangan
bayi dan balita
1. Persalinan
ditolong
tenaga
kesehatan

Dokter, Bidan serta para medis lainnya


Terlatih keselamatan Ibu dan Bayi lebih
terjamin
mencegah infeksi dan bahaya kesehatan
lainnya.

2. Pemberian
ASI eksklusif

ASI saja kepada bayi yang berumur 0- 6


bulan

2.4 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Mencakupi vitamin dan mineral

Memutus mata rantai daur hidup nyamuk


Menghindari nyamuk dewasa mengigit
manusia yang dapat menjadi vector
beberpa penyakit seperti malaria, DBD,
Chikugunya dan ssebagainya
menjaga lingkungan agar tetap bersih,
melindungi sumber air, serta tidak
menggundang vector penyebar penyakit

mengoptimalkan membunuh kuman


ditangan

5. Mencuci
Tangan
Dengan Air
Dan Sabun
6.
Menggunaka
n Jamban
Sehat
7.
Memberanta
s jentik
nyamuk di
rumah
8. Makan
sayur dan
buah setiap
hari.

merokok tidak hanya


membahayakan bagi perokok
yang disebut perokok aktif
tetapi juga membahayakan
orang atau anggota keluarga
lainnya yang menghisap
disebut dengan perokok pasif

pemeliharaan fisik, mental


dan mempertahankan
kualitas hidup agat tetap
sehat dan bugar setiap hari

9.
Melakuk
an
aktivitas
fisik
setiap
hari.
10.
Tidak
merokok
di dalam
rumah.

BAB IV
PEMBAHASAN

Pencapaian pogram PHBS dan Kesehatan Lingkungan di


Puskesmas Ambacang tahun 2013

1400
1200
1000
800

1320
996

600

981

400
200
0

Jumlah RT

Di Bina

Ber PHBS

Di puskesmas Ambacang kuranji dari 1320 rumah tangga ada 996 rumah tangga yang dibina untuk melakukan PHBS yang dari rumah tangga yang
dibina yang ber Perilaku hidup bersih dan sehat ada 981 rumah tangga.

PENCAPAIAN PHBS (PERILAKU


HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS
AMBACANG TAHUN 2013

Tabel 2. Pencapaian PHBS di wilayah kerja Puskesmas


Ambacang tahun 2013

No.

Kelurahan

Indikator

Linakes

ASI Eksklusif

Timbang bayi & balita

Air bersih

CTPS

Jamban sehat

Pembentrasan jentik

Makan buah sayur

Aktifitas fisik

Target

Pasar Ambacang

Anduring

Lubuk lintah

Ampang

Jumlah

100%

325

300

365

272

1262

(91,4%)

(100%)

(96,6%)

(94,7%)

(95,7%)

233

193

274

246

946

(67,6%)

(63,3%)

(82,3%)

(92,8%)

(76,5%)

261

269

338

262

1130

(76,2%)

(92,4%)

(89%)

(95,7%)

(88,3%)

308

298

367

276

1249

(95%)

(99%)

(98,5%)

(96,6%)

(97,4%)

258

279

365 (98,5)

278

1180

(76,6%)

(97,1%)

(98,5%)

(92,7%)

290

234

354

235

1113

(80,5%)

(85,7%)

(92,3%)

(82,8%)

(85,3%)

273

261

360 (93,8%)

262

1156

(86,6%)

(91,4%)

(97,1%)

(92,3%)

283

249

348

266

1146

(86,2%)

(94,2%)

(96,6%)

(98,5%)

(93,9%)

269 (70,9%)

281

302 (78,5%)

276

1128

(99%)

(85,9%)

97

586

(26,6%)

(23,36%)

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

(95,2%)
10

Tdk merokok di rumah

100%

181

89

(54,7%)

(23,8%)

219 (56,2%)

Tabel 3. 10 PENYAKIT TERBANYAK DI PUSKESMAS AMBACANG


TAHUN 2013
PENDERITA

% PENDERITA

No

Nama Penyakit

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

ISPA

2.462

3.046

5.508

40.57

34.83

37.18

Peny PULPA & Jaringan


Periapikal

543

936

1.470

8.80

10.70

9.92

Reumatik Atritis

423

1.011

1.443

7.11

11.56

9.74

Hipertensi

466

857

1.323

7.67

9.80

8.93

Gastritis

445

774

1.219

7.33

8.85

8.23

Demam yang tidak diketahui

525

619

1.144

8.65

7.07

7.72

Penyakit Kulit Infeksi

549

538

1.087

9.04

6.15

7.33

Penyakit Kulit Allergi

309

479

788

5,09

5.47

5.32

Diare

226

274

500

3.72

3.13

3.37

10

Persistensi

120

209

329

1.97

2.39

2.22

JUMLAH

6.068

8.743

14.811

100 %

100 %

100 %

Kurangnya

kebiasaan mencuci tangan


memakai sabun dan kebiasaan merokok
didalam rumah serta rendahnya pemberian
ASI Ekslusif berkurangnya daya tahan
tubuh sehingga memudahkan terjadinya
penyakit, seperti ISPA yang tampak pada
tabel dengan jumlah kasus 5.508 kasus
sepanjang tahun 2013
Kejadian Diare yang tinggi juga
berhubungan dengan kurangnya kebiasaan
mencuci tangan memakai sabun serta
permberian ASI ekslusif

Faktor - faktor Rendahnya


Pencapaian PHBS
Faktor

pendidikan / pengetahuan

.
Faktor

sikap dan kebiasaan

Faktor

sosial ekonomi

4.4 Pengelolaan Masalah PHBS Rumah Tangga di Puskesmas


Ambacang

1. Linakes

ASI
Eksklusif

Penimbanga
n Bayi

Cuci Tangan
Pakai Sabun

penyuluha
n akan
pentingny
a
persalinan
oleh
tenaga
kesehatan
atau di
sarana
pelayanan
kesehatan
kunjungan
posyandu,

penyuluha
n ASI
ekslusif
Penyuluha
n
diposyand
u, layanan
KIA
puskesmas
,
kunjungan
neonatus
dan nifas,
kelas

penyuluha
n, dan
melibatkan
peran
serta
kader
Pelatihan
kader
PHBS

penyuluha
n dan
pemasang
an poster
disekolah
memasuka
n materi
CTPS
kedalam
materi
dokcil

Memberantas
jentik nyamuk
di rumah
penyuluhan
tentang DBD
dengan 3M
plus sebagai
upaya
pencegahan
nya

Makan Buah
dan sayur

Aktivitas Fisik

penyuluhan
gizi keluarga
yang
disampaikan
di dalam
gedung
puskesmas
ataupun di
posyandu.

meningkatka
n promosi
untuk
peningkatan
aktivitas
fisik ini
dengan olah
raga
posyandu

Tidak
merokok di
dalam rumah
Penyuluhan
bahaya
merokok
kepada diri
sendiri dan
orang
disekeliling.

Kesimpulan

pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk


memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit,
melindungi diri dari ancaman penyakit, serta
berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat
PHBS di Puskesmas Ambacang masih rendah karena
pencapaian Indikator PHBS masih tidak mencapai
target.
untuk meningkatkan PHBS masyarakat di Puskesmas
Ambacang

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Saran
Melakukan sosialisasi yang lebih meluas mengenai PHBS, baik
melalui penyuluhan, poster dan sebagainya. Dan diharapkan
dapat mencapai
seluruh lapisan dan golongan masyarakat.
Melatih bidan desa atau kader untuk menerapkan PHBS di rumah
tangga sehingga bisa menjadi role model atau contoh bagi
masyarakat atau
rumah tangga lain.
Melakukan sosialisasi lebih meluas tentang cara-cara mecegah
DBD.
Dapat dibuat pondokan kecil diluar rumah khusus untuk merokok
karena sangat sulit untuk menghentikan seseorang itu dari tidak
merokok
secara tiba-tiba.
Minimal sekali seminggu dapat dilakukan gotong-royong untuk
mengurangi
penyebaran jentik nyamuk aedes aegepty.

TERIMA

KASIH

Anda mungkin juga menyukai