Aplikasi Teknologi Nuklir
Aplikasi Teknologi Nuklir
NUKLIR INDONESIA
KURIKULUM 2013
Sk:
Menunjukkan penerapan
konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam
teknologi dan kehidupan
sehari-hari
4.1 Mengidentifikasi
karakteristik inti atom
dan radioaktivitas
4.2 Mendeskripsikan
pemanfaatan radoaktif
dalam teknologi dan
kehidupan sehari- hari
RADIOAKTIVITAS
VS
ZAT RADIOAKTIF
VS
INTI ATOM
VS
NUKLIR
energi
dalam bentuk
gelombang elektromagnetik atau partikel
Dipancarkan
oleh
Radiasi
Zat Radioaktif
Aktivitasnya
dalam memancarkan
radiasi
Radioaktivitas
Adalah
zat/unsur
yang memiliki
I-127 vs I-131
Inti Atom
Tidak Stabil
Dikenal juga
sebagai
Unstable
Nucleus
(Nuclear)
ATOM STABIL
Struktur atom ??
TIDAK STABIL
Waktu paro = 5.700 Tahun
Iodine Capsule
Uranium
Tc-99m
Bijih
Uranium
Pelet Uranium
Oksida
Bahan Bakar Reaktor Nuklir
Lokasi : Yogyakarta
Dioperasikan tahun
1979
Daya reaktor 100 kW
Fungsi : penelitian
dan pelatihan
operator reaktor
PERTANIAN
Pemuliaan Tanaman Pangan dengan
Teknik Mutasi Radiasi
Sumber Radiasi : ZAT RADIOAKTIF Co-60 atau
Cs-137
Radiasi : Gamma
Tempat Irradiasi : Irradiator
PERTANIAN
1.
1. Atomita
Atomita 1
1
2.
2. Atomita
Atomita 2
2
3.
3. Atomita
Atomita 3
3
4.
4. Atomita
Atomita 4
4
5.
5.
Situgintung
Situgintung
6.
6. Cilosari
Cilosari
7.
7. Merauke
Merauke
8.
8. Woyla
Woyla
9.
9. Kahayan
Kahayan
10.Winongo
10.Winongo
11.
11. Mayang
Mayang
12.
12. Yuwono
Yuwono
Kedel
Padi 1.
1. Muria
Muria
ai
2.
2. Tengger
Tengger
3.
3. Meratus
Meratus
4.
4. Rajabasa
Rajabasa
5.
5. Mitani
Mitani
6.
6. MutiaraMutiara1
1
7.
7.
8.
8.
Kacang
Hijau
1. Camar
1. Camar
Sorgum
13.
13. Diahsuci
Diahsuci
14.Mira-1
14.Mira-1
15.Bestari
15.Bestari
16.Pandanpu
16.Pandanpu
tri
tri
17.Inpari
17.Inpari
Sidenuk
Sidenuk
18,
18, Mugibat
Mugibat
19.
19.
Kapas
1.
1. Karism
Karism
a
a
2.
2. 2.
2.
10
10 Galur
Galur
mutan
mutan
harapan
harapan
Sel Hidup
Bahan Baku
Rempah/simpliasi
a : zat aktif
Bahan Pangan :
Nutrisi & sensorik
Pertumbuhan sel
terhambat
IRADIASI PANGAN
FROM FARM TO TABLE
Produk pengawetan
makanan
Diagnosa
Radioisotop yang
digunakan adalah
pemancar beta dan
gamma dengan waktu
paruh pendek
Terapi
Renograf
Gamma Camera
Thyroid Uptake
Tracer/Perunut
mencari kebocoran pipa
ENERGI
Mihama (Jepang)
Goesgen Daniken
(Swiss)
Diablo Canyon
ENERGI
UAP
Air mendidih
Memutar
turbin dan
generator
listrik
ENERGI
Bagaimana Listrik dari Energi Nuklir dihasilkan ?
RESIKO DAMPAK
RADIOAKTIVITAS
Sumber: Wikipedia
Fukushima
Pemeriksaan Kontaminasi
Pada Gerbang Kedatangan
Pengawasan Instrumentasi
Radiasi
TERIMA KASIH
dimas@batan.go.id
pdk@batan.go.id
NUKLIR
DAN PENERIMAAN PUBLIK
resistance
RESISTANSI PUBLIK
71,5% Masyarakat
Tidak; 40%
Indonesia menyatakan
setuju terhadap
pengembangan IPTEK
Nuklir di Indonesia
71.50%
42.80%
31.00%
29.50%
Ya; 60%
60,4%
Masyarakat
Indonesia menyatakan setuju
terhadap pengembangan
IPTEK Nuklir khususnya di
Bidang Energi/ Pembangunan
PLTN
Sedangkan sisanya adalah
untuk Kesehatan, Peternakan
dan Pangan
EDUKASI PUBLIK
Kunjungan Fasilitas Nuklir
Memberikan pelayanan informasi bagi masyarakat yang ingin
berkunjung ke fasilitas nuklir (free of charge)
http://www.batan.go.id/info-kunjungan.php
Target : SD, SMP, SMA, Universitas, Instansi, Organisasi dan
Umum
Method : Presentasi dan kunjungan lab
Pembinaan Komunitas
Pembentukan dan maintenance komunitas nuklir yang mandiri
dan tidak terikat BATAN
Telah terbentuk KOMMUN (Komunitas Muda Nuklir Nasional) :
KOMMUN UGM
KOMMUN STTN
KOMMUN UI
KOMMUN UIN Jakarta
KOMMUN UNJ
KOMMUN ranting Malang
KOMMUN ranting Palembang
dan terus bertambah
Target : Pelajar, Mahasiswa, Profesional muda
Lomba Edukasi
Konsep lomba yang edufun tapi tetap kompetitif
Berisi tentang pengetahuan nuklir, ide & kreatifitas dan keberanian untuk
outspoking
Target
: SMA dan sederajat
Method : Kompetisi (science project, debate, exhibition), motivation,
awarding, gathering & fun
2012: Nuclear
Science Camp
2013:
#IdeasChangeIndo
1950
1955
1960
1954Panitia Negara
1950-an
Uji coba senjata
nuklir di Kawasan
Pasifik
1961
untuk Penyelidikan
Radioaktivet Keppres
RI No. 230 Tahun
1954
Panitia
Negara
LTA
1958
Peletakan
batu
pertama
Reaktor Triga
Mark II oleh
Presiden RI,
Ir. Soekarno
Lembaga Tenaga
Atom
PP No. 65 Tahun 1958
Tugas :
Penyelidikan bahan
nuklir, penggunaan
tenaga nuklir dan
penyelidikan
kedokteran, pertanian
dan peternakan
1965
1964
Indonesia
memasuki
era nuklir
dengan
beroperasi
nya reaktor
pertama RI
Triga Mark
II
Peresmian reaktor
Triga Mark II
berdaya 250 kW
oleh Presiden RI,
Ir. Soekarno
BATA
N
1975
1980
1974
Proses
konstruksi
Reaktor Kartini
yang
dibangun
untuk tujuan
pendidikan
dan pelatihan
1979
Reaktor Kartini
mencapai kritikalisasi
pada bulan Januari
1979.
Peresmian Reaktor
Kartini dengan daya
100 kW dilakukan oleh
Presiden RI, Soeharto
pada bulan Maret 1979
1985
1990
1995
1997
1987
Peresmian Reaktor
Serba Guna G.A.
Siwabessy berdaya
30 MW, oleh
Presiden RI,
WHOLE INDONESIAN
Soeharto
CORE
1995
1984
Pembangu
nan
reaktor
MPR 30
Teknologi mandiri
untuk teras bahan
bakar
BAPETEN
BATAN
Badan Tenaga Nuklir
Nasional
UU No. 10 Tahun 1997
Tugas :
Melakukan penelitian,
pengembangan dan pemanfaatan
tenaga nuklir
2000
2005
2009
Penanaman 2 juta
hektar varietas
unggul padi dan
Aplikasi
Radiodiagnosis
untuk kesehatan
2001
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI
NUKLIR
Penyedia SDM iptek nuklir yang
profesional
Kawasan Eksplorasi
Kalan
Kantor
Pusat
BATAN
Jakarta
KAWASAN
PENELITIAN
Kawasan Nuklir
Serpong
Kawasan Nuklir
Kawasan Nuklir
Lokasi : Yogyakarta
Dioperasikan tahun
1979
Daya reaktor 100 kW
Fungsi : penelitian
dan pelatihan
operator reaktor
KELEMBAGAAN
BATAN
Badan Tenaga Nuklir
Lembaga Pemerintah
Non Kementerian
Nasional
bertanggung jawab terhadap Presiden
Visi :
Energi Nuklir sebagai Pemercepat Kesejahteraan
Bangsa
Misi
Meningkatkan hasil litbang energi nuklir, isotop
dan radiasi, dan
pemanfaatan/pendayagunaanya oleh
masyarakat dalam mendukung program
pembangunan nasional
Meningkatkan kinerja manajemen
kelembagaan
dan penguatan
sistem inovasi
Segenap kegiatan iptek
nuklir dilaksanakan
secara profesional
untuk
dalam rangka prinsip
mendukung
penelitian,
tujuan damai dengan mengutamakan
keselamatan
dan keamanan,
serta
kelestarian lingkungan
hidup
pengembangan
dan penerapan
energi nuklir,
isotop dan radiasi
BAPETEN
Tugas Pokok BAPETEN
Melaksanakan pengawasan terhadap segala kegiatan
pemanfaatan tenaga nuklir dengan
menyelenggarakan peraturan, perizinan dan
inspeksi.
FUNGSI BAPETEN
perumusan kebijaksanaan nasional di bidang pengawasan pemanfaatan tenaga
nuklir;
penyusunan rencana dan program nasional di bidang pengawasan pemanfaatan
tenaga nuklir;
pembinaan dan penyusunan peraturan serta pelaksanaan pengkajian
keselamatan nuklir, keselamatan radiasi, dan pengamanan bahan nuklir;
pelaksanaan perizinan dan inspeksi terhadap pembangunan dan pengoperasian
reaktor nuklir, instalasi nuklir, fasilitas bahan nuklir, dan sumber radiasi serta
pengembangan kesiapsiagaan nuklir;
pelaksanaan kerjasama dibidang pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir
dengan instansi Pemerintah atau organisasi lainnya baik di dalam maupun di luar
wilayah Indonesia;
REAKSI NUKLIR
reaksi yang melibatkan
inti atom
yaitu :
Reaksi
fisi
Reaksi fusi