Anda di halaman 1dari 13

Pengenalan

Mikroorganisme

Mikroorganisme
Jasad hidup yang ukurannya kecil.
Jasad renik disebut sebagai mikroba
bukan hanya karena ukurannya yang
kecil, sehingga sukar dilihat dengan
mata, tetapi juga pengaturan
kehidupannya yang lebih sederhana
dibandingkan dengan jasad tingkat
tinggi.

Penggolongan jasad hidup

Sejarah Perkembangan Mikrobiologi


Awal terungkapnya dunia mikroba
adalah dengan ditemukannya mikroskop
oleh Leeuwenhoek (1633-1723).
Mikroskop temuan tersebut masih
sangat sederhana, dilengkapi satu lensa
dengan jarak fokus yang sangat pendek,
tetapi dapat menghasilkan bayangan
jelas yang perbesarannya antara 50-300
kali.

Teori Abiogenesis
Menurut teori abiogenesis,Jasad
hidup timbul dengan sendirinya dari
bahan mati.
Doktrin abiogenesis dianut sampai
jaman Renaissance, seiring dengan
kemajuan pengetahuan mengenai
mikroba, semakin lama doktrin
tersebut menjadi tidak terbukti.

Teori Biogenesis
Fransisco Redi (1665), memperoleh
hasil dari percobaannya bahwa ulat
yang berkembang biak di dalam
daging busuk, tidak akan terjadi
apabila daging tersebut disimpan di
dalam suatu tempat tertutup yang
tidak dapat disentuh oleh lalat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ulat
tidak secara spontan berkembang
dari daging

Percobaan yang dilakukan oleh Louis


Pasteur juga banyak membuktikan bahwa
teori abiogenesis tidak mungkin,
Penemuan Louis Pasteur yang penting
(1) Udara mengandung mikrobia yang
pembagiannya tidak merata
(2) Cara pembebasan cairan dan
bahanbahan dari mikrobia, yang sekarang
dikenal sebagai pasteurisasi dan sterilisasi.

John Tyndall (1820-1893), dalam suatu percobaannya juga


mendukung pendapat Pasteur.
Cairan bahan organik yang sudah dipanaskan dalam air
garam yang mendidih selama 5 menit dan diletakkan di dalam
ruangan bebas debu, ternyata tidak akan membusuk
walaupun disimpan dalam waktu berbulan-bulan, tetapi
apabila tanpa pemanasan maka akan terjadi pembusukan.
Dari percobaan Tyndall ditemukan adanya fase termolabil
(tidak
tahan
pemanasan,
saat
bakteri
melakukan
pertumbuhan) dan termoresisten pada bakteri (sangat tahan
terhadap panas).
Dari penyelidikan ahli botani Jerman yang bernama Ferdinand
Cohn, dapat diketahui secara mikroskopis bahwa pada fase
termoresisten, bakteri dapat membentuk endospora.

PENGGUNAAN MIKROBA
1. Penggunaan mikroba pada proses klasik
khamir untuk membuat anggur dan roti, bakteri asam laktat
untuk yogurt dan kefir, bakteri asam asetat untuk vinegar, jamur
Aspergillus sp. untuk kecap, dan jamur Rhizopus sp. untuk tempe
2. Penggunaan mikroba dalam produksi antibiotik
penisilin oleh jamur Penicillium sp
3. Penggunaan mikroba pada proses modern
misalnya karotenoid dan steroid oleh jamur, asam glutamat oleh
mutan Corynebacterium glutamicum, pembuatan enzim amilase,
proteinase, pektinase, dan lain-lain.
4. Penggunaan mikroba dalam teknik genetika modern
pemindahan gen dari manusia, binatang, atau tumbuhan ke
dalam sel mikrobia, penghasilan hormon, antigen, antibodi, dan
senyawa lain misalnya insulin, interferon, dan lain-lain.

5. Penggunaan mikroba di bidang pertanian,


misalnya untuk pupuk hayati (biofertilizer),
biopestisida, pengomposan, dan sebagainya.
6. Penggunaan mikroba di bidang pertambangan,
seperti untuk proses leaching di tambang
emas, desulfurisasi batubara, maupun untuk
proses penambangan minyak bumi.
7. Penggunaan mikroba di bidang lingkungan,
misalnya untuk mengatasi pencemaran limbah
organik maupun anorganik termasuk logam
berat dan senyawa xenobiotik

Anda mungkin juga menyukai