Anda di halaman 1dari 20

SIFAT GAS

Molekul gas bergerak kesegala arah.


Mudah ekspansi/kompresi dan berdifusi
Tumbukan ke dinding tekanan.
Dipengaruhi temperatur.
Parameter keadaan gas : P,T,V,n.
2 sifat gas : ideal dan tak ideal (nyata)

SIFAT GAS IDEAL

Persamaan gas ideal : P V = n R T


Robert Boyle (1660) : V = k 1/P (T,n tetap)
Jacques Charles (1787) V = k T(P,n tetap)
Kombinasi : V = kT/P P V/T = k
Joseph Gay Lussac : P = k T (V,n tetap)
Avogadro : V = A n (A : tetapan)
Standar Temperatur-Tekanan (STP) :
273 K (0oC) dan 1 atm
1 mol gas pada STP = 22,4 Liter
Dalton (1807) : P total = P1 + P2 + P3 + .
Graham (1829) Diffusi : r 1/r 2 = M 1/M 2
r 1, r 2 : kecepatan diffusi, M1, M2 = massa molekul

HUKUM BOYLE & CHARLES


Grafik : P V & V - T

HUKUM CHARLES
Grafik V - T

Combined Gas Law


The good news is that you dont have to remember all
three gas laws! (Boyle, Charles, Gay Lussac) Since they
are all related to each other, we can combine them into a
single equation.
BE SURE YOU KNOW THIS
EQUATION!
P1 V1

P 2 V2
=

T1

T2

Hukum Avogadro
V jumlah mol (n)
V = konstan x n
V1/n1 = V2/n2

5.3

STP in chemistry stands for Standard Temperature


and Pressure

Standard Pressure = 1 atm (or an equivalent)


Standard Temperature = 0 deg C (273 K)

Hukum Dalton mengenai Tekanan Parsial

V and T
are
constant

P1

P2

Ptotal = P1 + P2
5.6

SIFAT GAS TAK IDEAL

Kompresibilitas (faktor daya mampat) : Z


Z = PV/RT Z tidak = 1, gas ideal Z = 1
Pengaruh T terhadap Z
Van der Waals (1873) persamaan untuk gas
nyata :
(P + n2a/V2) (V n b) = n R T (a,b : tetapan Van
der Waals tgt karakteristik gas)

KOMPRESIBILITAS : Z

Untuk gas ideal harga Z = 1 pada semua tekanan.

Z dapat ditentukan dari data dan harganya tgt jenis gas, P, T. atau
metode Hougen & Watson menggunakan grafik.

Grafik 1 P rendah mendekati 0, Z = 1 gas bersifat ideal.Untuk


gas N2 dan CO2 mula-2 Z turun dibawah 1, mencapai minimum
P tinggi harga Z > 1 penyimpangan thd ideal krn P rendah (gaya
tarik menarik antar molekul) Z < 1 dan P tinggi (gaya tolak
menolak antar molekul) Z > 1. Untuk H2 harga z > 1 pada semua
P tetapi pada temperatur < -1660C menunjukkan titik minimum.

PENYIMPANGAN GAS IDEAL


Grafik 1 : Z P gas

PENYIMPANGAN GAS IDEAL

PENGARUH T TERHADAP Z
Grafik 2 : Z P gas Nitrogen

PENGARUH T TERHADAP Z
T < 1000 K Z < 1, slope kurva negatip.
Jika T naik Z naik,
Pada suatu saat, Z mencapai harga 1 dst.menjadi > 1.
* Saat mencapai suatu T tertentu dan Z = 1 maka T
disebut sbg temperatur Boyle. T. Boyle N2 : 332 K

PERSAMAAN KEADAAN VAN DER


WAALS

Pada gas ideal volum dan gaya tarik menarik antar molekul gas diabaikan.

P gas (= tumbukannya thd dinding) menjadi lebih kecil krn gaya dekat
dinding yg arahnya berlawanan P = P ideal p, p dihitung dari tumbukan
molekul (A) thd dinding dan molekul (B) yg menariknya. Gaya total
sebanding dg konsentrasi (n/V) molekul A da B
p = a x n/V x n/V
= a x n2/V2 shg P (ideal terkoreksi) = P + an2/V2

V gas = V ideal V yg ditempati molekul-2 gas. Jika b ialah vol efektif


molekul per mol maka volum (ideal terkoreksi) menjadi (V-b) dan untuk n
mol, V = (V nb)

Substitusi harga P dan V terkoreksi didapatkan persamaan van der Waals :


(P + an2/V2) (V nb) = nRT
Satuan a : atm L-2 mol-2 dan b : L mol-1

TETAPAN VAN DER WAALS


* Pers.van der Waals : (P + a/V2) (V-b) = RT
Pd. Keadaan kritis :Pc = RTc/(Vc- b) a/Vc2
* P sbg fungsi V (parabola)memp.ttik belok dan
harga maks. Jadi turunan pertama = 0 demikian
pula turunan kedua juga = 0. Secara matematis
diperoleh :
Vc = b, Tc = 8a/27 R b dan Pc = a/27 b2

PENCAIRAN GAS & KEADAAN


KRITIS

Grafik 3 : Isoterm CO2 pd beberapa temp.

Di atas 310C isoterm gas ideal (hiperbola), CO2 berwujud gas.

Di bawah 310C tdk kontinyu.


(i). AB V menurun dg naiknya P dan di B gas mencair (CO2
pekat).
(ii). BC proses pencairan, P tetap, di C semua gas diubah
menjadi cair.
(iii). CD P naik, V relatif tetap (cairan sulit dikompresi).

Di atas 310C tidak ada CO2 cair meskipun P tinggi.

Pada 310C (BC berimpit di E) temperatur kritis. isoterm


kritis.
Di E wujud cair dan gas CO2 memiliki kepekatan sama. E titik
kritis P kritis (Pc) ,T kritis (Tc), V kritis (Vc).

ISOTERM KARBON DIOKSIDA


Grafik 3 : P-V karbon dioksida

ISOTERM PERSAMAAN VAN DER


WAALS
Hubungan P-V pd setiap temperatur.
Dibawah temp kritis, kurva kesetimbangan uap dan cair
bukan garis lurus tetapi berbentuk gelombang.
Pada T < Tc lengkungan di atas garis putus2 menyatakan
uap lewat jenuh : tekanan gas melampaui tekanan
kesetimbangan (keadaan metastabil)
Bagian lengkungan di bawah garis putus2 (keadaan
metastabil) diperoleh bila P diturunkan perlahan-lahan.
Garis yg menghubungkan puncak lengkungan atas dan
bawah tdk dpt diwujudkan secara eksperimen.

ISOTERM VAN DER WAALS


Grafik 4 : P V van der waals

Anda mungkin juga menyukai