Dan
PENGELOLAANNYA
Dr. H. Harka Prasetya, SpM
Divisi Vitreo-Retina Semarang Eye Center
Rumah Sakit Islam Sultan Agung/FK UNISSULA
Semarang
Bola mata
Alat
Ada sel conus dan bacilus yang merupakan alat sensoris yang menerima
rangsang cahaya berupa gelombang elektro-maknetik dengan = 3790A
- 7230A
Untuk mengerti tentang cahaya yang masuk ke mata penting untuk memahami
tentang prinsip optik
Prinsip optik
Prisma
Prinsip optik
Untuk
menghilangkan aberasi,
lensa positif digabung dengan
lensa negatif
Prinsip ini terjadi pada bola mata
melalui 4 jenis media refrakta
(cornea, humor akuos, lensa,
corpus vitreum).
Keadaan ini ditiru oleh kamera
yang baik untuk mendapatkan hasil
foto yang tajam
Prinsip optik
Sinar
sejajar akan
dibiaskan
oleh lensa positif
dibelakang
lensa sehingga
mendapatkan
bayangan terbalik.
Kekuatan pembiasan
diukur
dengan dioptri
Prinsip optik
Sinar
sejajar akan
dibiaskan
oleh lensa negatif
menyebar
dibelakang lensa
sehingga
fokusnya didapatkan
didepan
lensa.
Kekuatan pembiasan
diukur
dengan dioptri
1 dioptri =
Pemeriksaan Visus
Untuk
Jenis
Visus
pemeriksaan visus:
Pemeriksaan Visus
Dasar:
Minimum
visibel:
Sudut terkecil dimana titik masih dapat terlihat jelas (1 menit)
Minimum separabel:
Sudut terkecil dimana 2 titik masih terlihat sebagai 2 titik yg
terpisah (1 menit)
Minimum Legibel:
Sudut terkecil dimana huruf masih dapat dibaca ( 5 menit)
anomali:
Myopia
Hypermetropia
Astigmatisma
Gangguan
media refrakta:
Cornea
Humor Akuos
Lensa
Corpus vitreum
Gangguan
saraf
Myopia
Merupakan
Causa myopia :
Axis
Myopia
Keluhan:
Gejala
objektif:
COA dalam
Pupil lebih lebar
Vitreus floaters
Komplikasi:
Myopia
JENIS-JENIS MYOPIA:
Myopia
DERAJAT MYOPIA :
Myopia
Myopia
Menurut etiologinya myopia dibagi:
Index
Myopia
Terapi :
Lebih
Hypermetropia
Causa hypermetropia:
Hypermetropia
Keluhan-keluhan:
Untuk melihat jauh perlu berakomodasi, apalagi
untuk melihat dekat.
Akibatnya:
Bila
Hypermetropia
Pembagian hypermetropia:
1.
2.
Hypermetropia laten
Hypermetropia manifest
a. Hypermetropia manifest fakultativ
b. Hypermetropia manifest absolut
3.
Hypermetropia total
Hypermetropia laten:
Hypermetropia yang ditutupi oleh daya akomodasi.
Penderita mengeluh sering sakit kepala o.k akomodasi
terus menerus
Hypermetropia
Hypertropia
manifest:
Hypermetropia yg didapatkan pd pemeriksaan.
Penderita mengeluh penglihatannya kabur.
Hypermetropia
Hypermetropia
total: yang didapatkan bila lensa tidak dapat
Hypermetropia
Terapi :
Lebih
Astigmatisma
Keadaan
Astigmatisma
Pembagian:
Astigmatisme
irregulair
Astigmatisma reguler
Astigmatisme simplex
Compositus
Mixtus
Koreksi
Dengan lensa silinder
LASIK
TERIMAKASIH