BERBAGAI PROSEDURAL
KEPERAWATAN DALAM
MEMENUHI KEBUTUHAN
PASIEN
OLEH
PUTU BELLA DANIES APSARI
(P07120015082)
NI NYOMAN GDE LURAH SANTI TRI
PERTIWI (P07120015093)
PUTU DIAH NOVIANTI
(P07120015096)
PUTU SRI UTAMI DEVI
(P07120015107)
NI PUTU DEWI DANASUARI UTAMI
(P07120015110)
TUJUAN
Menerima dan menyambut kedatangan
pasien dengan hangat dan terapeutik
Meningkatkan komunikasi antara
perawat dengan klien
Mengetahui kondisi dan keadaan klien
secara umum
Menurunkan tingkat kecemasan pasien
saat MRS (Magnetic Resonance
Spectroscopy)
efisien
Dilakukan oleh kepala ruangan
atau Katim atau perawat assosiate
yang telah diberi wewenang /
delegasi.
Saat pelaksanaan tetap menjaga
privasi klien
Ajak pasien dan keluarga
komunikasi yang baik dan berikan
keadaan bersih
Paket perawatan / souvenir
Lembar orientasi pasien baru
dan keluarga
Berkas rekam medis
Peralatan untuk pemeriksaan
dalam yang terdiri dari
termometer, tensimeter,
Kepala ruangan
Ketua tim
Perawat associate
sekamar.
g. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan
perawat memberikan
pasien.
TUJUAN
Melatih otot skelet untuk mencegah
dada perawat.
Pada hitungan ketiga yang kedua, perawat melangkah ke
belakang dan menumpu salah satu kaki untuk mengarah
ke brankar/tempat tidur lain, dengan bergerak ke depan
bila perlu.
Perawat dengan perlahan menurunkan pasien ke bagian
tengah brankar/tempat tidur dengan memfleksikan lutut
dan panggul mereka sampai siku mereka pada setinggi
tepi brankar/tempat tidur.
Perawat mengkaji kesejajaran tubuh pasien, tempatkan
pagar tempat tidur pada posisi terpasang.
dipilih.
Observasi pasien untuk menentukan
respon terhadap pemindahan.
Observasi terhadap kesejajaran tubuh
yang tepat dan adanya titik tekan.
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Catat prosedur dalam catatan
keperawatan
dipilih.
Observasi pasien untuk menentukan
respon terhadap pemindahan. Observasi
terhadap kesejajaran tubuh yang tepat
dan adanya titik tekan.
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Catat prosedur dalam catatan
keperawatan
MEMPOSISIKAN PASIEN
Posisi fowler adalah posisi
Tujuan
Prosedur
Posisi klien telentang dengan kepala dekat
SEMI FOWLER
Posisi semi fowler adalah suatu posisi
Tujuan
Mengurangi tegangan intra
Prosedur
Pasien ditumpukkan pada bagian punggung.
Bagian kepala tempat tidur dinaikkan 30 derajat
Digunakan satu, dua atau tiga bantal untuk
POSISI LITHOTOMI
Pada posisi ini pasien berbaring telentang
Tujuan:
Siapkan bantal
Tempat tidur khusus
Selimut /kain penutup
Jelaskan prosedur yang akan di lakukan
Cuci tangan
Pasien dalam keadaan berbaring
(telentang)
Angkat kedua paha dan tarik ke atas
abdomen
Tungkai bawah membentuk sudut 90
terhadap paha
Letakkan bagian lutut /da penyangga
kaki di tempat tidur khusus untuk
posisi litotomi
Pasang selimut
Cuci tangan setelah prosedur di
Tujuan
Meningkatkan kenyamanan pasien,
akan di lakukan
Cuci tangan
Pasien dalam keadaan berbaring
Pakaian bawah di buka
Tekuk lutut dan di renggangkan
Pasang selimut untuk menutupi area
genitalia
Cuci tangan setelah prosedur di
lakukan
POSISI SIM
Posisi sim adalah posisi miring kekanan
Tujuan
Meningkatkan drainage dari mulut pasien dan
mencegah aspirasi
Mengurangi penekanan pada tulang secrum
dan trochanter mayor otot pinggang
Memasukkan obat supositoria
Mencegah dekubitus (matinya jaringan karena
jaringan darah ditekan terus menerus)
Prosedur
Cuci tangan
Siapkan bantal, tempat tidur khusus dan selimut
Tempatkan kepala pasien posisi datar di tempat
tidur
telentang
Posisikan pasien dalam posisi miring
yang sebagian pada abdomen
Tempatkan bantal kecil di bawah kepala
Tempatkan bantal di bawah lengan atas
yang di fleksikan, yang menyokong
lengan setinggi bahu. Sokong lengan
lain di atas tempat tidur.
Tempatkan bantal di bawah tungkai atas
yang di fleksikan, yang menyokong
tungkai setinggi panggul.
POSISI TRENDELENBERG
Pada posisi ini pasien berbaring di
Tujuan
Mengatasi pasien dengan pembedahan
POSISI SUPINASI
Posisi telentang atau supinasi dimana
Tujuan
Meningkatkan kenyamanan pasien
memfasilitasi penyembuhan terutama pada
Prosedur
Cuci tangan dengan menggunakan sarung
POSISI PRONASI
Posisi pronasi adalah posisi dimana
Tujuan
Kruk
Cara pelaksanaan
Jelaskan prosedur pada pasien tentang maksud
tidak.
Bersikan muka, telinga, leher dengan waslap lembab atau
dengan sabun, kemudian bilas sampai bersih
Keringkan dengan haduk.
bawah
Keataskan kedua tangan pasien , kemudian haduk
di angkat dan dibentangkan di sisi pasien
Basahi bagian ketiak, dada dan perut kemudian
disabun, bilas dengan bersih kemudian keringkan
dengan handuk
dalam ditanggalkan.
Basahi daerah lipatan paha dan genetalia,
kemudian diberih sabun, dibilas dan di
keringkan.
Ganti celana dalam yang bersih dan
pasangkan pakaian bagian bawah.
Rapikan pasien dan atur posisi yang aman
dan nyaman.
Lepaskan sarung tangan dan bereskan
barang.
Cuci tangan
FASE DOKUMENTASI
MENCUCI RAMBUT
Merawat rambut merupakan tindakan
Tujuan
Prosedur Kerja
Jelaskan prosedur pada klien.
Cuci tangan.
Tutup jendela atau pasang sampiran.
Atur posisi setengah duduk atau tidur.
Setelah posisi tidur lalu letakkan perlak/ pengalas di bawah
MENYISIR RAMBUT
Mengatur rambut dengan serapi-rapinya dengan
menggunakan sisir rambut.
Tujuan :
Rambut tetap bersih,rapih, dan repelihara.
Membantu memberikan stimulasi sirkulsi darah
pada kulit kepala.
Membantu mendistribusikan minyak rambut
Mengkaji memonitor masalah-masalah pada
rambut dan kulit kepala
Memberikan perasaan senang pada klien
Menambah percaya diri.
Persiapan alat-alat
1. Baki berisi :
Sisir
Alas / handuk
Bengkok berisi larutan lisol 2%
Potongan kertas tissue dalam tempatnya
Bengkok kosong
Sarung tangan
Tali pita atau karet untuk mengikat rambut
Minyak rambut bila perlu
Prosedur :
Mendekatkan alat-alat dekat dengan klien.
Memberi tahu klien dan menjelaskan mengenai
prosedur.
Mencuci tangan.
Membentangkan handuk dibawah kepala klien
kemudian dimiringkan.
Mengkaji kulit kepala klien.
Membagi rambut menjadi dua bagian.
Menyisir rambut mulai dari ujung, makin lama
makin keatas sampai pangkal.
Perhatian :
Selama bekerja perhatikan keadaan umum
klien.
Hindarkan rasa sakit pada waktu menyisir
rambur.
Gunakan sisir yang ujungnya tidak terlalu
tajam.
Bila ada kelainan seperti : luka, ada kutu,
rambut mudah rontok laporkan kepada
kepala ruangan atau dokter..
Bila rambut kusut beri minyak rambut
dahulu atau dibasahi dengan air dan