Anda di halaman 1dari 29

Metabolisme

Protein
Oleh : Kelompok 4
Anggota :
1. Andini Saputri
2.Ani Nur Atika
3.Asrida Sari Hasibuan
4.Ayu Lestari
5. Ayu Novita Sari
Kimia 5A
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Uin Suska Riau

Tahukah Kamu ?

Protein ditemukan oleh


Berzelius pada tahun 1838.

Jns

Jakob

Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu


Protos yang berati yang paling utama.
Protein merupakan salah satu molekul
yang
paling banyak
diteliti dalam
biokimia.
Tersusun dari atom C, H, O, dan N, serta
kadang-kadang P dan S.
Kebanyakan Protein merupakan enzim
atau subunit enzim.
Biomolekul raksasa, selain polisakarida,

Fungsi

Jenis

Contoh

Katalitik
Struktural
Motil (mekanik)

Enzim
Protein struktural
Protein kontraktil

Penyimpanan

Protein angkutan

Katalase pepsin
Kolagen, elastin, keratin
Aktin, Myosin
Kasein (susu), ovalbumin (telur),

Pengangkutan

Protein angkutan

Pengatur

Perlindungan

Protein hormon
enzim pengatur
Antibodi
Protein
penggumpal

Tanggap toksik

Protein toksin

feritin (penyimpan besi)


Albumin serum (asam

lemak)

hemoglobin (oksigen)
Insulin
Fosfofruktokinasa
Imun globulin
Trombin, fibrinogen
Toksin bisa ular, toksin bakteri
(bortulisme, difteri)

Protein sang

Si Penyusun Protein...
Asam Amino
Asam amino adalah asam karboksilat yang
mempunyai gugus amino. Berdasarkan biosintesis
Asam amino tebagi dua jenis Asam amino yaitu :
1. Asam amino essential adalah asam amino yang
tidak dapat di sintesis oleh tubuh dan berasal dari
makanan yang kita makan.
Arginin, Histidina, Isoleusina, Leusin, Lisin, Metionin,
Fenilanin, Treonin, triptofan, Valin
2. Asam amino non essential adalah asam amino
yang dapat disintesis oleh tubuh dan yang berasal
dari tubuh.
Alanin, Aspargin, asam aspartat, Sistein, Asam
glutamat, glutamin, glisisn, Prolin, Serin, Tirosin

Metabolisme
Protein

Katabolisme
Protein :
1. Pelepasan
gugus asam amino
(Transaminasi
Deaminasi)
2. Perubahan

Anabolisme
Protein :
Sintesis

Protein yg terdapat dalam makanan kita dicerna oleh


tubuh kita dalam lambung dan usus menjadi asamasam amino, yang diabsorbsi dan dibaa oleh darah
kehati. Sebagian asam amino diambil oleh hati, dan
sebgaian lagi diedarkan kedalam jaringan-jaringan
diluar hati. Protein dalam sel-sel dibentuk dari asam
amino. Bila ada kelebihan asam amino akan diubah
menjaid asam keto yang dapat masuk kesiklus asam
sitrat atau diubah menjadi urea.rea adalah suatu
senyaa yang mudah larut dalam air, bersifat netral,
terdapat dalam urine dan dikeluarkan oleh tubuh

Manusia melakukan pergantian protein tubuh sebanyak


1-2 % dari total protein tubuh, khususnya protein otot.
Dari total asam amino yang dihasilkan melalui proses
tersebut sebanyak 75-80% digunakan kembali untuk
sintesis protein baru, sedangkan 20-25% sisanya akan
membentuk Urea. Bila ada kelebihan asam aminodari
jumlah yang digunakan untuk bioseintesis protein .
Kelebihan asam amino diubah menjadi asam keto yg
dapat masuk kedalam siklus asam istrat dan diubah
menjadi urea.

Transaminasi tahap aal katabolisme


protein
Transaminasi adalah proses utama untuk
mengeluarkan nitrogen dari asam amino.
Umumnya, nitrogen dipindahkan sebagai gugus
amino dari asam amino asal ke -ketoglutarat
sehingga terbentuk glutamat, sementara asam
amino semula berubah menjadi asam -keto
padanannya. Misalnya asam amino aspartat
dapat mengalami transaminasi membentuk
asam -keto-oksaloasetat. Dalam proses ini,
gugus amino dipindahkan ke -ketoglutarat,
yang berubah menjadi asam amino glutamat.
Semua asam amino kecuali lisin dan treonin

Secara
keseluruhan,
pada
reaksi
transaminasi, gugus amino dari salah
satu asam amino menjadi gugus asam
amino pada asam amino kedua. Karena
bersifat reversible, reaksi ini dapat
digunakan untuk mengeluarkan nitrogen
dari
asam
amino
atau
untuk
memindahkan nitrogen ke asam -keto
untuk membentuk asam amino. Dengan
demikian, reaksi tersebut berperan pada
penguraian maupun pembentukan asam
amino

Sekurang-kurangnya

ada 12 dari
20 jenis asam amino melepaskan
gugus aminonya melalui reaksi
transaminasi yg dikatalis oleh
enzim transaminase atau
amintranferase.
Hilangnya gugus tersebut
menghasilkan gugus asam
Pada reaksi tranfser ada yang
bertindak sebagai donor dan

L-aspatat
+ -ketoglutarat oksalasetat + glutarat

L-Alanin + - ketoglutarat piruvat + glutarat


L-Leusin + - ketoglutarat - ketoisoglutarat + kaproat
L-Tirosin + - ketoglutarat p-OH-fenilglutarat + asam
piruvat

Enzim yg mengkatalis reaksi diatas secara berturut-turut


adalah :
Aspartat transaminase
Alanin transaminase
Leusin transaminase
Tirosin transaminase
Semua enzim transaminase aktivitasnya dibantu oleh
gugus piridoksal fosfat, yang terikat erat pada sisa asam

Sehingga gugus amino yang ada


pada asam-asam tersebut
dikumpulkan kedalam satu asam
amino disebut asam glutamat.
Yang bertindak sebagai donor
amino pada reaksi final.

Deaminasi Oksidatif
Pada reaksi ini dapat dijumpai dua tipe atau sub
jalur yaitu yang bersifat oksidatif dan lainnya
non okisdatif. Yang pertama masih dibedakan
atas dasar koenzim yang membantu aktivitas
enzim yaitu NAD+ atau NADP+ dan FMN atau
FAD. Enzim yg dibantu oleh NAD bernama
akhiran dehidrogenase sedangkan yang dibantu
oleh gugus prostetis dinamakan oksidase.

Deaminasi Oksidatif
L-Glutamat yang berhasil mengumpulkan gugus
amino

pada

reaksi

transaminasi

dapat

melepaskannya pada reaksi deaminasi oksidatif.


Reaksi deaminasi oksidatif terjadi dalam jaringan ginjal
dan hati. Berbeda dengan reaksi transaminasi yang
memidahkan gugus amino, deamiasi oksidatif oleh
glutamat dehidrogease menghasilkan gugus amino
bebas disebut ammonia (NH3). Reaksinya diduga
berlangsung dalam dua tahap yaitu dehifrogenasi dan
hidrolisis. NADH yang terbentuk pada tahap pertama
dioksidasi melalui rantai transpor elektron-oksigen.

Pembentukkan Asetil Koenzim A


Disamping melalui metabolisme gugus amino, asam amino
dapat mengalami reaksi-reaksi yang mengakibatkan
berubahnya rantai karbon.
Pembentukan Asetil Koenzim A
Asetil Ko-A merupakan senyawa penghubung antara
metabolisme Asam Amino dengan Siklus Asam Sitrat
Ada 2 jalur metabolik yang menuju kepada pembentukkan
Asetil Koenzim A, yaitu Asam Piruvat dan melalui Asam
Asetoasetat

Gbr. Kaitan antara Asam-asam amino dengan siklus asam sitrat


arginin
alanin

asam glutamat histidin

sistein

asam piruvat

glutamin

glisin prolin
serin asam ketoglutarat
treonin
isoleusin
leusin

asam isositrat
suksinil KoA

triptofan

isoleusin

metionin
asam sitrat

asetil KoA

valin

SIKLUS ASAM SITRAT

asetoasetil KoA

asam oksaloasetat

tirosin
tirosin

asam fumarat

leusin
lisin asam malat
triptofan
fenil alanin
asparagin

asam aspartat

fenilalainin

asam suksinat

SIKLUS UREA
Berhubungan dengan reaksi deaminasi ( yg melepaskan ggs -NH2 dalam bentuk
amonia --- yg dikeluarkan tubuh dalam bentuk urea)
Hans Krebs dan urt Henseleit (1932), mengemukakan serangkaian reaksi kimia
tentang pembentukkan urea.
mereka mengemukakan bhw urea terbentuk dari amonia dan karbondioksida,
melalui serangkaian reaksi kimia berupa siklus
SIKLUS UREA
Pembentukkan urea terutama berlangsung dalam hati
Urea adalah suatu senyawa yg mudah larut dalam air, bersifat netral, terdapat
dalam urine yg dikeluarkan dari dalam tubuh

Biosintesis urea terdiri atas beberapa tahap reaksi yang


merupakan suatu siklus sebagai berikut :
Reaksi 1 : Sintesis (pembentukkan) karbamil fosfat
- Pada reaksi ini 1 mol amonia bereaksi dengan 1 mol karbondioksida dengan
bantuan enzim karbamilfosfat sintetase
- Reaksi ini membutuhkan energi, karenanya melibatkan 2 mol ATP yang
diubah menjadi ADP
- Sebagai kofaktor : Mg++ dan N-asetil-glutamat
- Reaksi :
O
CO2 + NH3 + 2ATP + H2O

O
H2N-C-O-P-O- + 2 ADP + Pi

O
karbamil fosfat

Reaksi 2 : Pembentukan sitrulin


- Karbamil fosfat yang terbentuk bereaksi dengan ornitin ------ sitrulin
- Reaksi :

L-ornitin + karbamil fosfat ------ L-sitrulin + H 3PO4

- Enzim : ornitin transkarbamilase yang terdapat pada bagian mitikondria sel hati

Reaksi 3 : Pembentukan asam argininosuksinat


- Sitrulin bereaksi dengan asam aspartat ----- asam argininosuksinat
- Reaksi :
L-sitrulin

enolat L-sitrulin + asam aspartat + ATP

asam + MPP + PP

argininosuksinat
- Enzim : argininosuksinat sintetase
- Sbg sumber energi : ATP---- dg melepaskan ggs fosfat--- berubah menjadi AMP

Reaksi 4 : Penguraian asam argininosuksinat


- Pada reaksi ini asam argininosuksinat diuraikan menjadi arginin dan asam fumarat
- Enzim : argininosuksinase, enzim yg terdapat dalam hati dan ginjal
- Reaksinya :
asam argininosuksinat

L-arginin + asam fumarat

Reaksi 5 : Penguraian arginin


- Merupakan reaksi terakhir, dimana arginin diuraikan menjadi urea dan ornitin
- Enzim : arginase, yang terdapat dalam hati
- Reaksinya : L-arginin + H2O
O

H2N C NH2 + L-ornitin

urea

- Ornitin yg terbentuk pada reaksi hidrolisis ini bereaksi kembali dengan


karbamilfosfat --- membentuk sitrulin (reaksi 2), demikian seterusnya reaksi
berlangsung berulang-ulang sehingga merupakan suatu siklus
- Urea yang terbentuk dikeluarkan dari tubuh melalui urine
- Reaksi keseluruhan pada siklus urea ini ialah sbb :
2 NH3 + CO2 + 3ATP + 2H2O

Urea + 2ADP + AMP + 2Pi + PPi

Anabolisme Protein
Proses anabolisme protein adalah sintesis
protein
Langkah sintesis protein : Transkripsi dan
Translasi
Tempat berlangsung : Ribosom
Perancang jenis protein : ADN
Pelaksana proses sintesis : ARNd, ARNt,
dan ARNr
Sumber energi : Adenosin Tri Phosphat
(ATP)
Bahan sintesis protein : asam amino
Enzim yang diperlukan untuk transkripsi :

Langkah transkripsi berlangsung sebagai berikut:


Sebagian rantai ADN membuka, kemudian disusul oleh pembentukan rantai
ARNd. Rantai ADN yang mencetak ARNd disebut rantai sense/template.
Pasangan rantai sense yang tidak mencetak ARNd disebut rantai antisense.
Pada rantai sense ADN didapati pasangan tiga basa nitrogen (triplet) yang
disebut kodogen. Triplet ini akan mencetak triplet pada rantai ARNd yang
disebut kodon. Kodon inilah yang disebut kode genetika yang berfungsi
mengkodekan jenis asam amino tertentu yang diperlukan dalam sintesis
protein. Selanjutnya boleh dikatakan bahwa ARNd atau kodon itulah yang
merupakan kode genetika. Lihat daftar kodon dan asam amino yang
dikodekannya di bawah ini.
Setelah terbentuk, ARNd keluar dari inti sel melalui pori-pori membran inti
menuju ke ribosom dalam sitoplasma.

Translasi
ARNt memiliki triplet yang merupakan pasangan
kodon dan disebut antikodon. Setiap ARNt hanya
dapat mengikat satu jenis asam amino sesuai yang
dikodekan oleh kodon. Jadi dalam translasi terjadi
penerjemahan kode genetik yang dibawa ARNd
(kodon) oleh ARNt (antikodon) dengan cara ARNt
mengikat satu asam amino yang sesuai.
Setelah ARNd keluar dari dalam inti, selanjutnya ia
bergabung dengan ribosom dalam sitoplasma.
Langkah berikutnya adalah penerjemahan kode

Setelah asam amino dibawa ARNt


bergabung
dengan
ARNd
di
ribosom, selanjutnya akan terjadi
ikatan
antar
asam
amino
membentuk polipeptida. Protein
akan
terbentuk
setelah
berlangsung proses polimerisasi.
Pasangan
tiga
basa
nitrogen
disebut
triplet.
Triplet
yang

Langkah sintesis protein berlangsung sebagai berikut:

ADN mencetak ARNd dalam proses


transkripsi yang berlangsung di dalam inti.
ARNd keluar dari dalam inti bergabung
dengan ribosom di sitoplasma.
Datang ARNt membawa asam amino yang
sesuai dengan kodon.
Terjadi ikatan antar asam amino sehingga
terbentuk protein.

Terimaka
sih

Anda mungkin juga menyukai