Konseling Epilepsi
Konseling Epilepsi
EP ILEP S I
D efi
nisi
Epilepsi adalah rangsangan elektrik yang berlaku
patogenesis
Kejang disebabkan karena adanya
Klasifi
kasiepilepsi
Kejang umum terbagi atas :
1. tonic clonic convulsion
2. abscense attack
3. myoclonic seizure
4. atonic seizure
Kejang parsial terbagi menjadi :
1. simple parsial seizure (sadar)
2. kompleks parsial seizure (sama sekali tidak
sadar)
Prinsip um um terapiepilepsi
1. Monoterapi lebih baik, mengurangi potensi
2.
3.
4.
5.
Konseling terapinon
farm akologi
1. makan makanan yang seimbang
2. Istirahat yang cukup karena
Terapifarm akologi
Karbam azepin
Mekanisme aksi :
Menekan aktivitas ventralis nukleus pada talamus
atau
menurunkan
transmisi
sinaptik
atau
menurunkan jumlah stimulasi temporal yang
menyebabkan neural discharge dengan cara
membatasi influks ion Na yang menembus membran
sel.
Indikasi : epilepsi semua jenis, kecuali abscense,
neuralgia trigeminus, profilaksis pada manikdepresis
Dosis : penanganan seizure ; dewasa dan anak diatas
12 tahun : 200 mg 2 kali sehari atau 100 mg 4 kali
sehari. Dosis dinaikakn sampai 200 mg 3-4 kali
sehari.
Keamanan kehamilan: D
Fenitoin
Indikasi : epilepsi kecuali abscense,
status epileptikus
Kontraindikasi : hipersensitif dengan
fenitoin, kehamilan.
Peringatan : hati-hati pada gangguan
fungsi hati, hamil, menyusui.
Penghentian obat secara tiba-tiba
Efek samping : gangguan GI, pusing,
tremor, insomnia, penglihatan kabur,
ruam
Konseling pasien
1. obat fenitoin memiliki efek samping
pusing, ngantuk, pandangan kabur, mual.
Maka pasien yang menggunakan obat ini
selama terapi dianjurkan untuk
menghindari pekerjaan yang memerlukan
konsentrasi penuh, contoh : mengenderai
kendaraan dan menjalankan mesin.
2. kocok terlebih dahulu bila sediaan
suspensi.
3. jangan membuka cangkang kapsul.
4. jangan hentikan dosis secara tiba-tiba
Topiram at
indikasi : monoterapi pada pasien yang
baru didiagnosa epilepsi. Terapi
tambahan untuk dewasa dan anak
besar dari 2 tahun dengan kejang
parsial atau epilepsi primer.
Mekanisme aksi : seperti fenitoin dan
karbamazepin, menyekat kanal Na,
menghambat GABA, menurunkan
eksitatorik, AMPA
Inform asipasien
1. penghentian terapi harus dilakukan
secara bertahap.
2. dapat menganggu kemampuan
mengemudi atau menjalankan mesin.
3. beri tahu dokter atau apoteker
apabila sedang menggunakan
topiramat
4. beritahu dokter jika sedang hamil
dan menyusui
terimakasih