picture
Riza Umami
1241012102
Gagal
Ginjal
Kronis
Bagian dari
sistem
eksresi
dalam
tubuh
Fungsi ginjal
1.
2.
3.
4.
5.
Stadium
GGK
1: menurunya
cadangan ginjal, asimtomatik,
GFR menurun hingga 25%N
Stadium 2: insufisiensi ginjal:
poliuria dan nokturia, GFR
10% - 25% N, kadar kreatin
dan BUN meningkat diatas N
Stadium 3: sindrom uremik,
GFR <5 10ml/mnt, kadar
kreatinin dan BUN meningkat
tajam, terjadi kelainan
biokimia dan gejala kompleks
ETIOLOGI
Penyebab dari gagal ginjal kronis antara lain :
1. Infeksi saluran kemih (pielonefritis kronis)
2. Penyakit peradangan (glomerulonefritis)
3. Penyakit vaskuler hipertensif (nefrosklerosis,
stenosis arteri renalis)
4. Gangguan jaringan penyambung (SLE, poliarteritis
nodusa, sklerosis sitemik)
5. Penyakit kongenital dan herediter (penyakit ginjal
polikistik, asidosis tubulus ginjal)
6. Penyakit metabolik (DM, gout, hiperparatiroidisme)
7. Nefropati toksik
8. Nefropati obstruktif (batu saluran kemih)
PATOFISIOLOGI
PENYAKIT
SISTEMIK
CLEARENS
SUBSTAN
MENURUN
GGK
FUNGSI
RENAL
MENURUN
PRODUK
AKHIR
METABOLISME
PROTEIN
UREMIA
TERTIMBUN
DIDARAH
GGK
MANIFESTASI KLINIK
1. Kardiovaskuler
Hipertensi, gagal jantung kongestif, udema
pulmoner, perikarditis
Pitting edema (kaki, tangan, sacrum)
Edema periorbitalFriction rub pericardial
Pembesaran vena leher
2. Dermatologi
Lanjutan.
3. Pulmoner
Krekels
Sputum kental dan liat
Nafas dangkal
Pernafasan kussmaul
4. Gastrointestinal
5. Neurologi
6. Muskuloskeletal
Kram otot
Kekuatan otot hilang
Kelemahan pada tungkai
Fraktur tulang
Foot drop .
7. Reproduktif
Amenore
Atrofi testekuler
Pemeriksaan Penunjang
1.
Pemeriksaan Laboratorium
o Laboratorium darah BUN, Kreatinin, elektrolit
(Na, K, Ca, Phospat), Hematologi (Hb, trombosit,
Ht, Leukosit), protein, antibody (kehilangan
protein dan immunoglobulin)
o Pemeriksaan Urin Warna, PH, BJ, kekeruhan,
volume, glukosa, protein, sedimen, SDM, keton,
SDP, TKK/CCT
2. Pemeriksaan EKG
Untuk melihat adanya hipertropi ventrikel kiri,
tanda perikarditis, aritmia, dan gangguan elektrolit
(hiperkalemi, hipokalsemia)
Lanjutan
3. Pemeriksaan USG
Menilai besar dan bentuk ginjal, tebal
korteks ginjal, kepadatan parenkim ginjal,
anatomi system pelviokalises, ureter
proksimal, kandung kemih serta prostate
4. Pemeriksaan Radiologi
Renogram, Intravenous Pyelography,
Retrograde Pyelography, Renal Aretriografi
dan Venografi, CT Scan, MRI, Renal Biopsi,
pemeriksaan rontgen dada, pemeriksaan
rontgen tulang, foto polos abdomen
Penatalaksanaan
Konservatif:
Penentuan dan pengobatan penyebab
Pengoptimalan dan maintanance
keseimbangan garam dan air
Koreksi obstruksi saluran kemih
Deteksi awal dan pengobatan infeksi
Pengendalian hipertensi
Diet rendah protein, tinggi kalori
Deteksi dan pengobatan komplikasi
Lanjutan.
Terapi penggantian Ginjal
Hemodialisis (membran
semipermiabel ada pada mesin)
Dialisis peritoneal (membran
semipermiabel menggunakan
peritoneum)
Transplantasi ginjal
KOMPLIKASI
Komplikasi
Konseling