Lanjutan
Fenomena seperti ini sangat memungkinkan terjadi bila kita lihat faktor
penyebabnya. Tayangan televisi, informasi teknologi serta arus budaya
barat yang menjadi tren di kalangan pelajar begitu merajalela. Tayangan
televisi seakan tidak ada batasan dalam menginformasikan semua itu.
Pengaruh atau efek memang merupakan salah satu elemen penting
dalam komunikasi untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proses
komunikasi yang dilakukan. Kecenderungan meningkatnya tindak
kekerasan dan perilaku negatif pada anak dan remaja diduga sebagai
dampak gencarnya tayangan televisi. Karena media ini memiliki potensi
besar dalam merubah sikap dan perilaku masyarakat terutama anak-anak
dan remaja relatif masih labil dan mudah terpengaruh dan dipengaruhi
B. Rumusan Masalah
TEORI-TEORI
Teori peluru ini merupakan konsep awal efek komunikasi massa yang
oleh pakar komunikasi tahun 1970-an dinamakan pula hypodermic
needle theory (teori jarum hipermik). Teori ini mengasumsikan bahwa
media memiliki kekuatan yang sangat perkasa, dan komunikan
dianggap pasif atau tidak tahu apa-apa. Seorang komunikator dapat
menembakkan peluru komunikasi yang begitu ajaib khalayak yang
tidak berdaya (pasif)
contoh
pada iklan air mineral yang bermerek Aqua. Dimana pada saat
produk air mineral ini dipublikasikan, secara langsung bisa
mempengaruhi asumsi khalayak bahwasanya air mineral itu
adalah aqua. Sehingga sampai saat ini aqua sudah terdoktrin di
ingatan khalayak. Walaupun sudah banyak merek-merek air
mineral yang bermunculan.
Teori Kultivasi
Hasil pembahasan
Berpengaruh terhadap prestasi belajar sebab bagi anak didik yang telah
kecanduan menyaksikan media massa akan lupa kewajiban utamanya
yaitu belajar.