Anda di halaman 1dari 42

TRANSLASI MATA

UANG ASING
Satria Bagus Wijayana (145020300111029)
Yudhistira Fajar Alamsyah (145020307111066)

Translasi mata uang asing

Pengertian Translasi
Translation adalah proses pernyataan kembali
informasi laporan keuangan dari satu mata uang
ke mata uang lain.

Isu kurs dikombinasikan dengan berbagai


methode translasi yang dapat digunakan dan
perlakuan Laba/Rugi translasi yang berbeda
membuat perbandingan hasil-hasil laporan
keuangan dari satu perusahaan ke perusahaan
lain atau perusahaan yang sama dalam periode
yang berbeda menjadi hal yang sulit.

Alasan translasi

Perusahaan dengan operasi luar negeri yaitu Perusahaan


dengan operasi yang luas, tidak dapat menyiapkan laporan
keuangan konsolidasi jika akun-akun mereka dan akun-akun
subsidiaries tidak diungkapkan dalam satu mata uang.

Skala kegiatan investasi internasional yang meluas saat ini


meningkatkan kebutuhan penyampaian informasi kepada
pembaca di negara lain yg signifikan menyusun laporan
keuangan konsolidasi yang memungkinkan para pembaca
laporan untuk mendapatkan pemahaman yang holistic atas
operasi perusahaan, baik domestic dan luar negeri

Alasan translasi
Alasan lain :

Mencatat transaksi valuta asing


Melaporkan aktivitas cabang internasional & anak
perusahaan
Melaporkan hasil operasi independen di luar
negeri

Terminologi
TRANSLASI DAN KONVERSI
Translasi tidak sama dengan Konversi.
Konversi : terjadi pertukaran fisik antar mata uang
Translasi hanya perubahan satuan unit moneter.
Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi.
Tidak ada transaksi terkait yang terjadi, seperti bila
dilakukan konversi.
Nilai ekuivalen mata uang asing domestik diperoleh
dengan mengalikan saldo dalam mata uang asing
dengan kuota kurs langsung.

Transaksi Valas Terjadi di Pasar:


1.
2.
3.

SPOT
FORWARD
SWAP

Pasar SPOT

Kesepakatan mempertukarkan jumlah tertentu


suatu mata uang dengan mata uang lain yang
harus diserahkan dalam 2 hari.

Nilai tukar dinyatakan dalam 2 cara:


Kuotasi langsung , kurs nilai tukar
menunjukan jumlah unit mata uang domestik
yang diperlukan untuk memperoleh satu unit
mata uang asing. ($1=Rp 9.000)
Kuotasi tidak langsung, adalah kebalikan dari
langsung yaitu harga satu unit mata uang
dimestik dalam mata uang asing.
(Rp1=$0,0001111111111)

Pasar SPOT
Contoh:
Perusahaan Amerika Serikat yang memiliki cabang di
Bombay, India menunjukkan perkiraan kas pada
tanggal 31 Januari sebesar Rpe1,000,000. Direct
(spot) exchange rate pada tanggal tersebut adalah
$0.022737. Tentukan besarnya ekuivalen dollar
Amerika Dari perkiraan kas tersebut.

Besarnya ekuivalen dollar Amerika dari perkiraan kas


adalah:
Rpe1,000,000 x $0.022737 = $22,737

NILAI TUKAR PASAR SPOT


DIPENGARUHI OLEH:

1.

2.
3.

Perbedaan tingkat inflasi antar 2 negara yang


saling bersangkutan.
Perbedaan suku bunga nominal.
Kekuatan permintaan dan penawaran yang
kompleks yang dipengaruhi oleh harapan
terhadap pergerakan kurs dimasa depan..

Pasar FORWARD
Transaksi di pasar forward adalah persetujuan
untuk menukar valuta asing tertentu dengan valuta
lain pada suatu waktu di masa depan, biasanya
satu sampai dua belas bulan kedepan.

Pasar FORWARD
Contoh:
Jika tingkat pertukaran pada spot market untuk francs
Swiss sebesar $0.5368, sedangkan francs pada forward
market 6 bulan sebesar $0.5433. Francs pada forward
market 6 bulan dijual dengan tingkat premium 2.4%
pada dollar Amerika. Tentukan berapa besarnya
premium/diskon pada forward market.

Forward premium (discount) = (forward rate spot


rate)/spot rate x 12/n, dimana n adalah jumlah bulan
dalam kontrak forward.
Sehingga, besarnya Forward premium (discount) dalam
dollar Amerika = ($0.5433 - $0.5368)/$0.5368 x 12/6 =
0.0242 atau 2,4%

Transaksi SWAP

Transaksi bila pembelian spot dan penjualan


forward atau penjualan spot dan pembelian
forward mata uang asing terjadi bersamaan.

3 JENIS KURS UNTUK MENTRANSLASIKAN SALDO


VALUTA ASING KE DALAM VALUTA DOMESTIK:

1.

2.

3.

ALTERNATIF KURS
Kurs kini (current) adalah kurs nilai tukar
pada saat tanggal laporan keuangan.
Kurs Historis adalah kurs nilai tukar pada saat
suatu aktiva dalam mata uang asing pertama
kali diperoleh, atau ketika suatu kewajiban
dalam mata uang asing pertama kali terjadi.
Kurs rata-rata (average) adalah rata-rata
sederhana dari kurs nilai tukar kini dan
historis.

Pengaruh penggunaan kurs terhadap laporan keuangan

1.

2.

Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi


laporan keuangan dari keuntungan dan
kerungian translasi mata uang asing
Penggunaan kurs kini menimbulkan terjadinya
keuntungan atau kerugian translasi.

Metode Translasi Mata


UangAsing

Metode Kurs Tunggal (Single Rate)


Metode kurs berganda (Multiple Rate)
* metode kini - non kini (current-non
current)
* metode moneter - non moneter
* metode temporal

Metode Translasi Mata


UangAsing

Metode Kurs Tunggal (Single Rate)

menerapkan satu kurs nilai tukar yaitu kurs


terkini atau kurs penutupan, untuk seluruh aktiva
dan kewajiban lancar.
Pendapatan dan beban dalam mata uang asing
umumnya ditranslasikan dengan menggunakan
kurs nilai tukar yang berlaku pada saat pos-pos
tersebut diakui.

Metode Kurs Tunggal (Single Rate)

Misal : Perusahaan afiliasi MNC AS di luar negeri


membeli tanah pada awal periode harga VA
1.000.000.
Kurs historis : VA 1 = $1, maka harga historis :
$1.000.000
Tanah naik harganya jadi VA 1.500.000 , & kurs
turun jadi $1 = VA 1,4, sehingga aset asing
menjadi $ 714.286, berarti RUGI 285,714.
Pertambahan nilai pasar tanah menjadi
$1.071.285 (VA 1.500.000 : VA 1,4).

Metode Translasi Mata


UangAsing

Metode kurs berganda (Multiple Rate)


* metode kini - non kini (current-non
current)

Aset lancar dan kewajiban lancar perusahaan


anak di luar negeri ditranslasi ke dalam valuta
pelaporan perusahaan induk dengan kurs
berlaku.
Aset dan kewajiban NON lancar ditranslasi
dengan kurs historis.

Metode Translasi Mata


UangAsing

Metode kurs berganda (Multiple Rate)


* metode moneter - non moneter

Aktiva dan kewajiban moneter ditranslasikan


berdasarkan kurs kini.
Pos-pos nonmoneter (aktiva tetap, investasi
jangka panjang dan persediaan) ditranslasikan
dengan menggunakan kurs historis
Pos-pos laporan laba rugi ditranslasikan
dengan menggunakan prosedur yang sama
dengan yang dijelaskan untuk konsep kininonkini.

Metode Translasi Mata


UangAsing

Metode kurs berganda (Multiple Rate)


* metode temporal
Metode ini tidak mengubah atribut suatu pos
yang diukur, melainkan hanya mengubah unit
pengukuran.

Uang, piutang & utang yang diukur pada


jumlah yang dijanjikan seharusnya ditranslasi
memakai kurs berlaku pada tanggal neraca.
Unsur non moneter ditranslasi dengan kurs
yang sesuai dengan basis pengukuran aslinya.

Pengembangan akuntansi translasi


mata uang asing
Inisiasi pelaporan oleh Amerika Serikat

Pra - 1965

Bab 12 Accounting Research Bulletin No. 43


Metode current-noncurrent
Untung-rugi transaksi dimasukkan ke pendapatan
secara langsung
Untung-rugi translasi dimasukkan ke keuntungan
selama periode berjalan
Kerugian translasi mata uang bersih diakui
sebagai
pendapatan
lancar,
keuntungan
dimasukkan ke dalam akun tunda pada
pembukuan untuk menutup kerugian translasi di
masa depan

1965 - 1975

Dalam keadaan khusus, persediaan


dapat
ditranslasikan dengan kurs historis.
Saat ada perubahan besar dalam nilai tukar
secara permanen, utang jangka panjang timbul
untuk mendapatkan aset.
Setiap perbedaan akuntansi karena penyajian
ulang diperlakukan sebagai biaya dari aset.
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran
& penerimaan mata uang asing pada kurs saat
ini diperbolehkan berdasarkan Accounting
Principles Board Opinion No. 6

1975 - 1981

FAS No. 8 untuk mengakhiri perbedaan metode


standar translasi mata uang asing.
Menerima metode translasi mata uang asing kurs
sementara.
Penangguhan keuntungan & kerugian translasi tidak
diperbolehkan lagi. Harus diakui dalam pendapatan
saat periode perubahan kurs.
FAS No. 8 mengakibatkan efek yo-yo pada
pendapatan perusahaan karena tidak sejalan
dengan kenyataan ekonomi dan laporan perusahaan
akan lebih mudah berubah sehingga menekan harga
saham perusahaan.

1981 - Sekarang

FAS No. 8 menimbulkan kontroversi,


sehingga
FASB
mengeluarkan
Statement of Financial Accounting
Standards No. 52 pada 1981

Statement of Financial Accounting


Standards No. 52

Tujuan
1.

2.

Menampilkan hasil laporan keuangan


dan keterhubungan dihitung dengan
mata uang primer yang dikonsolidasi
antara laporan perusahaan induk
dengan laporan perusahaan subsidiary
Menyediakan informasi yang sesuai
dengan efek ekonomi yang diharapkan
pada perubahan nilai tukar ekuitas dan
arus kas perusahaan

Translasi saat Mata uang lokal


adalah mata uang fungsional

Laporan keuangan ditranslasi ke dalam


dolar dengan metode kurs saat ini.
Untung-rugi translasi diungkapkan ke
dalam komponen terpisah dalam ekuitas
gabungan untuk menjaga rasio laporan
keuangan.

Translasi saat Mata uang Induk


adalah Mata Uang Fungsional

Laporan Keuangan mata uang asing


akan dihitung terhadap dolar dengan
metode kurs sementara
Untung-rugi translasi dimasukkan dalam
perhitungan current period income

Translasi saat Mata Uang Asing Fungsional

Laporan keuangan dihitung ulang dari


mata uang lokal ke dalam mata uang
fungsional, kemudian ke dalam dolar.
Saat mata uang fungsional untuk usaha
asing sudah ditentukan, mata uang
tersebut
harus
digunakan
secara
konsisten kecuali jika kondisi ekonomi
mengubah mata uang fungsional.

Prosedur Transaksi Mata Uang Asing

Permasalahan perhitungan

Perspektif Laporan

FAS no. 52 dan IAS 21 mengakomodasi


perspektif laporan dari induk dan lokal dalam
laporan keuangan konsolidasi
Tidak konsisten dengan teori konsolidasi yang
ingin menunjukkan laporan induk dan anak
perusahaan jika grup tersebut beroperasi
sebagai entitas tunggal.
Anak
perusahaan
yang
mata
uang
fungsionalnya adalah mata uang lokal akan
beroperasi
secara
independen
terhadap
perusahaan induk.

Masalah Harga Perolehan

Mentranslasi neraca yang berdasarkan


harga perolehan dengan nilai tukar saat
ini menghasilkan nilai yang berbeda dari
harga perolehan atau nilai lancar.
Jumlah tersebut tidak sesuai dengan
teori deskripsi
Metode kurs saat ini masih digunakan
meskipun mata uang lokal ditentukan
sebagai mata uang fungsional, menilai
dari masalah yang ada, hal ini tidak logis
secara teoritis

Konsep Pendapatan

Penyesuaian
muncul
dari
laporan
keuangan mata uang asing dan transaksi
tertentu yang dibuat berhubungan
langsung dengan ekuitas pemegang
saham dengan cara tidak menghitung
laporan laba-rugi
Hal ini dilakukan untuk memberikan
laporan jumlah pendapatan yang lebih
akurat dantidak rumit

Translasi Mata Uang Asing dan Inflasi

Masalah

Penggunaan kurs saat ini untuk


mentranslasi biaya aset non-moneter
pada kondisi inflasi tinggi nilai yang
berada di bawah nilai aslinya.
Laba yang ditranslasi akan lebih besar
karena berhubungan dengan beban
depresiasi

Reaksi FASB

Tidak
melakukan
penyesuaian
inflasi
sebelum translasi
Karena
penyesuaian
tersebut
tidak
konsisten terhadap kerangka kerja valuasiharga perolehan yang digunakan dalam
laporan keuangan Amerika Serikat.
FAS No. 52 mewajibkan penggunaan dolar
sebagai mata uang fungsional untuk
perusahaan asing yang beroperasi di
negara yang tingkat inflasinya tinggi

Batasan FAS No. 52

Translasi mata uang asing pada kurs


historis akan bernilai jika tingkat inflasi
di negara tempat anak beroperasi dan
negara induk berkorelasi negatif
Jika tidak, persamaan dolar atas aset
dalam mata uang asing dalam kondisi
inflasi akan menjadi salah

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai