KARDIOVASKULAR
KELOMPOK :
1. ANNA TRISNIASIH
2. DEISY OCTAVIANI
3. DINNY ANGGAYANI
4. RONAL HERIANTO
5. M. HADI FIRDAUS
Contoh Kasus
Seorang pasien atas nama Ny. Dona berumur 52 tahun
menderita Diabetes hiperglikemia dengan kadar glukosa
400/20 mg/dl. Riwayat penyakit hipertensi 170/110 dan
riwayat pengobatan glukodex 2x untuk Dmnya, untuk
Htnya minum dltiazem 3x30 mg, kaptropril 1xsehari dan
aspirin 1x100 mg.
Subjek
1.
Nama nyonya Dona
2.
Umur 52 tahun
3.
perempuan
Objek
1.
Kadar glukosa 400/20 mg/dl
2.
Riwayat penyakit hipertensi 170/110 mmg/Hb
Ascesment
1.
Obat-obat yang digunakan glukodex 2x
2.
Diltiazem 3x30 mg
3.
Kaptropril 1xsehari
4.
Aspirin 1x100 mg
Terapi yang digunakan ada beberapa yang sudah cocok
tapi ada yang tidak sesuai. Karena pada dasarnya obat
yang digunakan dapat mewakili dari penyakit hipertensi
dan diabetes melitus.
Planning
kasus yang dianalisis maka pasien dikeathui menderita
penyakit hiperglikemia dengan Kadar glukosa 400/20
mg/dl. Selain itu juga ternyata pasien memiliki rowayat
penyakit hipertensi dengan tekanan darah 170/110
mmg/Hb. Tapi pasien ini telah mengonsumsi obat untuk
diabetes melitusnya yaitu glukodex 2xsehari dan untuk
penyakit hipertensinya yaitu kaptropril 30x30 mg, diltiazem
1xsehari dan aspirin 1x100 sehari.
Menurut buku Dipiro Farmakoterapi halaman 182 untuk
terapi pada pasien yang menderita penyakit hipertensi
yang komplikasi dengan diabetes melitus maka cukup
diberikan obat obat ACEI (kaptropril, lisinopril) atau ARB
(lasartan, dan valsartan).
Monitoring
Untuk mengukur efektivitas terapi, hal-hal berikut harus di
monitor :
tekanan darah
kerusakan target organ: jantung, ginjal, mata, otak
interaksi obat dan efek samping
kepatuhan (adherence)
TERIMA KASIH