Perencanaan Pembangunan
Peternakan Direktorat
Kesehatan Hewan
Kelompok 8 :
Miranda Ayu N.
200110140243
Syifa Fauziyyah
200110140246
Lulu Izdihar S.
200110140247
Nur Muhammad Ghifari
200110140249
Riki Riswara
200110140250
Yulystira
200110140252
Denela Nisa A.
200110140256
BAHASAN
Visi,
Misi, Tujuan, dan Sasaran Direktorat
Kesehatan Hewan
Arah
Kebijakan Direktorat Kesehatan Hewan
Strategi
Program
Direktorat Kesehatan Hewan
Direktorat Kesehatan Hewan
Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Direktorat Kesehatan Hewan
Visi
Mewujudkan Direktorat Kesehatan Hewan yang profesional, modern, maju, efektif dan efisien dalam
pelayanan kesehatan hewan menuju status kesehatan hewan yang ideal.
Misi
1.
Melindungi manusia/masyarakat dari resiko yang berkaitan dengan hewan dan produknya (aspek
kesehatan dan kesejahteraan manusia sebagai sasaran akhir) dan memberikan sumbangan baru
bagi ilmu pengetahuan biologik dan medik.
2.
Melindungi hewan dari penyakit yang mengancam kelestarian sumberdaya hewan dan lingkungan
dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.
Melindungi ekosistem serta mempertahankan kelestarian sumberdaya genetik.
4.
Memberikan jaminan kesehatan hewan untuk mendukung kestabilan usaha bidang peternakan dan
kesehatan hewan yang berdaya saing dan berkelanjutan dengan menggunakan sumberdaya lokal.
5.
Meningkatkan sistem pelayanan kesehatan hewan yang maju dan terarah bertumpu pada teknologi
modern.
6.
Meningkatkan profesionalisme, kesisteman, penganggaran, kelembagaan, sarana dan prasarana.
Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Direktorat Kesehatan
Hewan
Tujuan
1.
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan hewan.
2.
Meningkatkan kepedulian dan partisipasi aktif masyarakat terhadap kesehatan hewan dan biosekuriti.
3.
Meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan kredibilitass monitoring, surveilans, penyidikan dan pengujian serta diagnosa
penyakit hewan.
4.
Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dalam pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan menular.
5.
Meningkatkan kapabilitas kesiagaan darurat terhadap penyakit hewan menular dan eksotik.
6.
Meningkatkan jaminan mutu dan ketersediaan komoditas hewan dan obat hewan.
7.
Meningkatkan status kesehatan hewan nasional.
Sasaran
8.
Indonesia tetap bebas PMK dan bebas penyakit eksotik lainnya,
9.
Bagian wilayah Indonesia bebas penyakit strategis,
10.
Pengamanan dan Penanganan Penyakit Hewan Baru (New Emerging Animal Disease) dan Munculnya lagi Penyakit Hewan dan
(Re-Emerging Animal Disease),
11.
Penguatan Sistem Pengamatan dan Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional,
12.
Pemantapan Kelembagaan dan Sumber Daya Lembaga,
13.
Peningkatan Jaminan Mutu dan Kapasitas Produksi Obat Hewan Indonesia,
14.
Pemantapan regulasi.
Arah Kebijakan Direktorat Kesehatan Hewan
Kebijakan dalam pembangunan peternakan direktorat kesehatan hewan :
Kebijakan dalam pengamatan penyakit hewan
Kebijakan program pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan
Kebijakan perlindungan hewan
Kebijakan pengawasan obat hewan
Kebijakan pelayanan kesehatan hewan
Kebijakan analisis kesenjangan
Strategi Direktorat Kesehatan Hewan
1.
Menyusun perencanaan program pembangunan kesehatan hewan nasional yang
sifatnya top-down policy berdasarkan periode pembangunan jangka pendek,
menengah dan panjang yang implementasi pembangunannya mengakomodir
kepentingan dan situasi kondisi status kesehatan hewan daerah sehingga model
pembangunan kesehatan hewannya bersifat bottom-up planning.
2.
Penataan ulang dan atau penegasan kembali kewenangan urusan kesehatan
hewan antara pusat dan daerah.
3.
Pendelegasian sebagian kewenangan veteriner (veterinary authority) kepada
dokter hewan swasta (praktisi, mandiri dan technical service) dengan
akreditasi.
4.
Membangun sistem kompetensi profesi medik dan paramedik veteriner.
5.
Mengembangkan jejaring laboratorium veteriner.
6.
Mengembangkan sistem akreditasi laboratorium veteriner.
7.
Mengembangkan program surveilans yang mempunyai target peluang pasar
(market requirement).
8.
Meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat (public awareness) dan
proposi secara berkelanjutan.
9.
Menyusun rencana dan kewajiban bersama antara pusat dan propinsi dalam
program pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan menular dan urusan
kesehatan hewan lainnya.
10.
Mengembangkan program biosekuriti berdasarkan resiko (riks based).
11.
Mengembangkan integrasi sektor swasta dalam pembiayaan dan penyediaan
sarana untuk kesiagaan darurat dan pemberantasan penyakit hewan menular.
12.
Mengembangkan sistem akreditasi penerapan manajemen kesehatan hewan dan
biosekuriti di peternakan berdasarkan kompartemen (compartment based).
13.
Mengembangkan jejaring dan sistem informasi kesehatan hewan.
Program Direktorat Kesehatan Hewan
Berdasarkan program pemerintah mengenai kesehatan hewan di Indonesia yang
disusun berdasarkan azas efisiensi, efektifitas dan eksternalitas secara prioritas
dapat kita perhatikan dampak bagi masyarakat luas baik dampak baik maupun
buruk
Dampak baik jika program ini terlaksana adalah sumber daya manusia/SDM
dokter hewan akan lebih banyak diberdayakan
Dampak buruk jika program ini terlaksana adalah pemerintah harus siap dengan
segala konsekuensi yang akan dihadapi
KESIMPULAN
Visi Misi, Tujuan, dan Sasaran Direktorat Kesehatan Hewan dimaksudkan
baik untuk mempertahankan ataupun meningkatkan program-program
kesehatan hewan yang sudah terlaksana maupun akan dilaksanakan.
Adapun kebijakan, strategi, dan program dibuat untuk merealisasikan
langkah-langkah yang akan ditempuh oleh Direktorat Kesehatan Hewan
dalam melaksanakan tugasnya sehingga bisa lebih baik. Dari banyak
kebijakan, strategi, dan program tersebut tentunya haruslah dianalisis
dampak yang akan terjadi apakah akan lebih baik atau sebaliknya.
Lebih dari sekadar dokumen.
Temukan segala yang ditawarkan Scribd, termasuk buku dan buku audio dari penerbit-penerbit terkemuka.
Batalkan kapan saja.