Anda di halaman 1dari 28

MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs)

Tujuan Pembangunan Milenium (bahasa Inggris : Millennium


Development Goals atau disingkat dalam bahasa Inggris MDGs)
adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan
perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang
mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan
untuk dicapai pada tahun 2015.
Targetnya adalah
1. Pembangunan dan pengentasan kemiskinan.
2. Mengurangi lebih dari separuh orang-orang yang menderita
akibat kelaparan
3. Menjamin semua anak untuk menyelesaikan pendidikan dasarnya
4. Mengentaskan kesenjangan gender pada semua tingkat
pendidikan (Mengurangi perbedaan dan diskriminasi gender
dalam pendidikan dasar dan menengah terutama untuk tahun
2005 dan untuk semua tingkatan pada tahun 2015.)

5. Mengurangi kematian anak balita hingga 2/3


rasio
kematian usia
dibawah 5 tahun
6. Mengurangi hingga separuh jumlah orang yang tidak
memiliki
akses air bersih pada tahun 2015
7. Meningkatkan kesehatn ibu dengan mengurangi dua per
tiga rasio
kematian ibu dalam proses melahirkan
8. Memerangi penyebaran HIV /AIDS, malaria & penyakit
menular
lainnya dengan cara menghentikan dan memulai
pencegahan
penyebaran HIV/AIDS, malaria dan penyakit berat lainnya

DATA PENDUKUNG TUJUAN MDGs


DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN IBU
AKI mengacu kpd jumlah kematian ibu yg terkait dgn masa
kehamilan, persalinan, & nifas .
1.
Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia
(SDKI) memperkirakan AKI 228/100.000 KH
(2007)
2.
WHO, UNICEF, UNFPA, & WORLD BANK.
Memperkirakan
AKI
lebih
tinggi
yaitu
420/100.000 KH (Trisnantoro L, 2011)

AKI TAHUN 1994-2014

1994 = 390/100.000 kh
1997 = 334/100.000 kh
2002 = 307/100.000 kh
2007 = 228/100.000 kh

Target AKI tahun 2014 = 110/100.000 kh


( Sumber : Rakornas Kemenkes RI Dirjen Bina Gizi dan KIA
2011)
Bagaimana cara meningkatkan kesehatan ibu???
Kelahiran yg di tolong oleh nakes

Kecendrungan persalinan oleh nakes antara thn

1990 2010
a. Tahun 1990
b. Tahun 2000
c. Tahun 2007
d. Tahun 2010

=
=
=
=

40,7
66,9
75,4
82,2

%
%
%
%

Persalinan menurut tempat persalinan

a. Fasilitas kesehatan = 55,4 %


b. Polindes
= 1,4 %
c. Rumah/lainnya = 43,2 %
51,9 % ditolong bidan
40,2 % ditolong dukun

DATA PENDUKUNG TUJUAN MDGs DALAM


MENURUNKAN KEMATIAN ANAK
Targetnya adlh menurunkan kematian balita 2/3nya antara
tahun 1990-2015. ada empat indikator :
a. Tingkat kematian anak (1-5 thn) / 1.000 kelahiran
b. Tingkat kematian Bayi (per 1.000)
c. Tingkat imunisasi campak (usia 12 bulan)
d. Tingkat imunisasi campak (usia 12-23bulan) teori Stalke P,
2008
Tabel angka kematian balita
2007

Target 2015

AKB

34/1.000 KH

23/1.000 KH

AKAB

44/ 1.000 KH

32/ 1.000 KH

KESEHATAN IBU DAN ANAK


(KIA)
Sangat penting karena ibu & anak merupakan unsur
penting pembangunan. Artinya bahwa dari seorang ibu akan
dilahirkan calon-calon penerus bangsa. Utk mendapatkan
calon penerus bangsa maka harus diupayakan kondisi ibu dan
anak yg sehat.
faktor yang mempengaruhi siklus kehidupan kesehatan wanita
a. Faktor biologis
b. Faktor budaya
c. Faktor perilaku
d. Faktor sosial
Dari ke empat faktor diatas yang sangat mempengaruhi
morbiditas dan mortalitas kondisi kesehatan wanita adalah
faktor BIOLOGIS !!!!

Salah satu peran faktor biologis adlh HORMON mulai wanita


dlm masa usia reproduksi usia 14-45 thn mulai dari pubertas
sampai menopause tdk terlepas dr peran hormon estrogen.
Yang mempengaruhi kesehatan wanita.
Selain faktor biologi, terdapat faktor pendukung yaitu
a. Kesehatan fisik
b. Paparan lingkungan
c. Diet
d. Akses pelayanan kesehatan
Kesehatan & kematian ibu dan anak dpt terjadi dlm setiap
tahap pertumbuhan & perkembangan, dari masa bayi sampai
dgn masa usia lanjut. Faktor biologi & diskriminasi gender
menjadi faktor penyebab

PERMASALAHAN KIA DALAM TAHAP TUMBANG


1. MASA INFANT
a. Bayi laki-laki lebih banyak yg dilahirkan dibanding
dg wanita
karena adanya seleksi jenis kelamin dan
tdk adekuatnya
pelaporan dr registrasi kelahiran
b. Kematian pd masa infant memiliki risiko pd
minggu pertama
oleh karena komplikasi kehamilan,
prematur, BBLR, tdk
adekuatnya prenatal care
c. Faktor penyebab
tdk langsung kesakitan &
kematian pd
infant, yakni kemiskinan, tdk adekuat dukungan
sosial &
kurang akses ke pelayanan kesehatan

2. MASA CHILDHOOD
a. Risiko kematian dua kali lbh besar pada anak usia 1-4 thn
dibandingkan usia 5-14 th
b. Adanya perlakuan diskriminasi gender, sebagai contoh
bayi perempuan lebih cepat disapih sehingga mempunyai
risiko terkontaminasi makanan, risiko kekurangan gizi,
kurangnya akses pelayanan kesehatan & pengobatan
c. Risiko morbiditas & mortalitas karena kondisi infeksi
terserang
parasit ISPA, kelainan kongenita, cedera dan keracunan
d. Anak dpt menjadi target dari violance (kekerasan), abuse
(penyiksaan), neglect (pengabaian)

3. Masa remaja
a. Merupakan turbulance stage dlm siklus
kehidupan karena
pd masa remaja tjd peruban
fisiologis, psikologis, dan
sosial. Perubahan yg tjd
dipengaruhi proses adaptasi dari
peran hormon
b. Risiko morbiditas & mortalitas oleh prilaku spt
cedera &
keracunan. Morbiditas dpt disebabkan oleh
HIV/AIDS dan
PMS
c. Peran penting dari faktor sosial adalah
ekspektasi peran
gender pd remaja: laki-laki dgn gambaran fisik
tinggi dan
atletis, perempuan dengan gambar kurus,
langsing,
beresiko kurang gizi dan anoreksia

4. Masa dewasa
a. Peran sosial baru, dan tanggung jawab soaial
b. Muncul isu-isu reproduksi manusia, perkawinan
dan karier
5. Masa transisi lanjut usia
a. Perimenopause dan menopause
b. Perubahan endokrin yang menimbulkan gejala
rasa panas
pada wajah, atrofi vagina, penambahan BB,
insomnia,
perubahan mood dan depresi
c. Risiko oesteoporosis dan penyakit jantung
d. Terapi sulih hormon
6. Menopause
a. Reaksi obat
b. Ketidak seimbangan fungsi kognitif dan motorik
c. Insomnia
d. Resiko bunuh diri

TUJUAN USAHA KESEHATAN IBU DAN ANAK


1. Untuk memberikan pelayanan kesehatan pada ibuibu secara
teratur dan terus menerus pada waktu sakit dan
sembuh pada
masa antepartum, intrapartum, postpartum, dan
masa
menyusui serta pemeliharaan anak-anak dari mulai
lahir
sampai masa prasekolah
2. KB diberikan pd ibu-ibu atau suami-suami yang
membutuhkannya
3. Usaha KIA mengadakan integrasi kedalam general
health
services (pelayanan kesehatan menyeleruh) dan
mengadakan

Strategi Besar Kementerian Kesehatan Terkait KIA Dalam


Mencapai Sasaran MDGs 2015 Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RP-JMN)

Penyebab langsung kematian ibu adalah


90% disebabkan oleh seputar persalinan, dan
komplikasi. Sedangkan penyebab tidak langsung
dilatar belakangi oleh sosial ekonomi, pendidikan,
kedudukan dan peran wanita, sosial budaya, dan
transportasi yang dapat digambarkan dng istilah:
tiga terlambat
1. terlambat mengenal tanda bahaya dan
mengambil keputusan
2. terlambat mencapai fasilitas kesehatan
3. terlambat mendapatkan pertolongan di fasilitas
kesehatan

Empat terlalu
1. Terlalu muda punya anak (< 20 tahun)
2. Terlalu banyak melahirkan ( > 3 anak)
3. Terlalu rapat jarak melahirkan ( > 2 tahun)
4. Terlalu tua untuk mempunyai anak ( > 35 tahun)
Sedangkan kematian bayi menurut umur
terbanyak adalah pada usia 28 hari - 11 bulan
(60%). Penyebab neonatal di indonesia terbesar
adalah BBLR yakni 29%, dan penyebab kematian
bayi terbesar adalah perinatal (SKRT, 2011)

STRATEGI UTAMA YG DISELENGGARAKAN


PEMERINTAH UNTUK KESEHATAN IBU DAN BBL
YANG BERKUALITAS

1. Mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga


2. Mendorong keterlibatan masyarakat
3. Membangun kemitraan yang efektif
4. Meningkatkan akses dan cakupan pelayanan yang
berkualitas

1. Making Pregnancy Safer (MPS)


SAFE MOTHERHOOD

HAM

PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN

SEKTOR
KESEHATAN

PENDIDIKAN

SOSIAL
EKONOMI

MPS
FOKUS SASARAN
1.
2.
3.

PERSALINAN OLEH NAKES


PENANGGULANGAN KOMPLIKASI
PENCEGAHAN KEHAMILAN TDK DIINGINKAN & PENANGANAN KOMPLIKASI KEGUGURAN

STRATEGI

CAKUPAN DAN
KUALITAS YANBID

LEMBAGA
SWADAYA
SWASTA

PEMBERDAYAAN
KLG &
PEREMPUAN

PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

TIGA PESAN KUNCI MPS


1. Setiap persalinan ditolong oleh petugas kesehatan yang
terampil
2. Setiap komplikasi obstetric dan neonatal ditangani secara
adekuat
3. Setiap WUS mempunyai akses pelayanan terhadap
pencegahan kehamilan yg tidak diinginkan &
penanggulangan komplikasi keguguran tdk aman

2. Kebijakan Komponen KIA Dalam


Kesehatan
Reproduksi
a. Setiap ibu menjalani kehamilan dan
persalinan dengan sehat dan
selamat
serta bayi lahir sehat
b. Setiap anak hidup sehat, tumbuh dan
berkembang secara optimal

3. Strategi Komponen KIA


a. Pemberdayaan perempuan dan
keluarga
b. Pemberdayaan masyarakat
c. Kerjasama lintas sektor, mitra lain
termasuk pemerintah daerah dan
lembaga
legislatif
d. Peningkatan cakupan dan kualitas
pelayanan KIa

4. Kegiatan Komponen KIA


a. Pemberdayaan perempuan, keluarga &
masyarakat
1) Peningkatan pengetahuan tentang tanda
bahaya
kehamilan, persalinan, nifas, bayi,
dan balita
2) Penggunaan buku KIA
3) Penyediaan dana, transportasi, donor darah
berjalan untuk keadaan emergensi
4) Penyelenggaraan PKD (pos kesehatan
desa),
posyandu oleh masyarakat melalui desa

b. Peningkatan jangkauan dan kualitas


pelayanan KIA
oleh nakes terlatih
1) Pelayanan Antenatal
2) Pertolongan Persalinan, yan-nifas, dan
neonatal
3) Penanganan KGD obstetrik dan neonatal
4) Pencegahan KTD & penanganan
komplikasi
keguguran
5) Manajeman terpadu balita sakit (MTBS)
6) Pembinaan & deteksidini Tumbang anak

KEGIATAN DITJEN BINA GIZI DAN KIA TAHUN


2011 DALAM MENCAPAI SASARAN MDGs 2015
YANG TERKAIT KIA
Kegiatan pokok untuk peningkatan kesehatan ibu dan
reproduksi, melalui
a. Peningkatan pelayanan antenatal berkualitas
dalam mendukung Jaminan Persalinan
b. Peningkatan persalinan ditolong oleh NAKES di
fasilitas kesehatan tingkat pertama dlm mendkung
JAMPERSAL
c. Penanganan komplikasi kehamilan, persalinan, dan
nifas ditingkat pertama dlm mendukung rujukan ke
tingkat lanjutan
1.

d. Pelayanan nifas termasuk KB pasca


persalinan dalam mendukung JAMPERSAL
e. Pelayanan KES-Pro terpadu yg responsif gender,
termasuk pelayanan KB berkualitas
2. Kegiatan pokok untuk upaya penurunan AKB & AKBA
a. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan BBL
b. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan bayi
dan Balita
3. Kegiatan pokok untuk upaya peningkatan kualitas hidup
anak usia sekolah dan remaja
a. Usaha Kesehatan Sekolah
b. Puskesmas Pelayanan Kesehatn Peduli Remaja
(PKPR)

4. Kegiatan pokok untuk peningkatan Akses


Pelayanan bagi anak Berkebutuhan khusus
puskesmas
mampu
menangani
korban
kekerasan, membina cacat panti, dan lapas

TABEL PELAYANAN KESEHATAN UNTK PESERTA


KELUARGA HARAPAN (PKH)
a

Bayi 0-11
bulan

Timbang badan
Monitoring Tum-Bang
Imunisasi Lengkap
Khusus 6-11 bulan : Vitamin
A 100.000 IU

Balita ( 1-5
Tahun)

Timbang badan
Monitoring Tum-bang
Vit A 200.000 IU : Februari &
Agust (2x/Thn)

Anak 5-6 Thn

Timbang badan
Monitoring Tum-bang

Ibu Hamil

Periksa kehamilan K1 K4
Tablet Fe
Imunisasi TT (Tetanus Toksoid)

e Ibu melahirkan

Ditolong Tenaga Kesehatan


Terlatih

f Ibu Nifas

Diperiksa 3 kali

g BBL (0-28 hari)

BBL (neonatus) diperiksa 3 x


sebelum umur 28 hari

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai