Anda di halaman 1dari 35

Badan Layanan

Umum Daerah
(BLUD)
PERMENDAGRI 61/2007
TENTANG PEDOMAN TEKNIS
PK-BLUD

Sistematika Pembahasan
Gambaran Umum Tentang BLUD
Pengelolaan Keuangan BLUD
Perencanaan dan Penganggaran
Pelaksanaan Anggaran
Akuntansi dan Pelaporan
Pembinaan dan Pengawasan
Lain-lain

Gambaran Umum Tentang BLUD


SKPD/unit kerja pada
SKPD di lingkungan
pemerintah daerah
yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan
kepada masyarakat
berupa penyediaan
barang dan/atau jasa
yang dijual tanpa
mcngutamakan mencari
keuntungan, dan
dalam melakukan
kegiatannya didasarkan
pada prinsip efisiensi dan
produktivitas

Sebelum ditetapkan sebagai BLUD


berstatus sebagai SKPD/Unit Kerja
SKPD
Segala sesuatunya diatur oleh
Pemerintah;
Penetapan,
Organisasi dan Tatakerja,
Standar Pelayanan,
Tarif,
Anggaran, dsb

Kekayaan dan dana BLUD merupakan


kekayaan dan bagian dari kas Daerah.
Setelah penetapan sebagai BLUD
dipandang sebagai entitas akuntansi dan
pelaporan

Gambaran Umum Tentang BLUD


SKPD/unit kerja pada
SKPD di lingkungan
pemerintah daerah
yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan
kepada masyarakat
berupa penyediaan
barang dan/atau jasa
yang dijual tanpa
mcngutamakan mencari
keuntungan, dan
dalam melakukan
kegiatannya didasarkan
pada prinsip efisiensi dan
produktivitas

Tugas dan fungsinya memberikan pelayanan


kepada masyarakat berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang dapat dijual, meliputi
Penyediaan barang dan/atau jasa layanan
umum;
Pengelolaan wilayah/kawasan tertentu untuk
tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat
atau layanan umum;
Pengelolaan dana khusus dalam rangka
meningkatkan ekonomi dan/atau pelayanan
kepada masyarakat.
kecuali pelayanan yang bersifat mandatori atau
pelayanan sipil yang hanya merupakan kewajiban
(monopoli) Pemerintah karena perintah peraturan
perundang-undangan, seperti pelayana KTP,
Imigrasi, Paspor, Sertifikat Pertanahan, STNK dan
SIM.

Gambaran Umum Tentang BLUD


SKPD/unit kerja pada
SKPD di lingkungan
pemerintah daerah
yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan
kepada masyarakat
berupa penyediaan
barang dan/atau jasa
yang dijual tanpa
mcngutamakan mencari
keuntungan, dan
dalam melakukan
kegiatannya didasarkan
pada prinsip efisiensi dan
produktivitas

Menjalankan aktivitas produksi dan


menyelenggarakan manajemen
produksi; mengelola sumber daya untuk
ditransformasi menjadi output.
Menjalankan aktivitas penjualan dan
pengamanan pendapatan.
Tarif dan SPM ditetapkan Pemerintah
Daerah.
berhak menarik dana secara berkala
dengan menerbitkan Surat Perintah
Membayar (SPM) sebesar selisih
(mismatch) antara;
jumlah kas yang tersedia
ditambah perkiraan pemasukan kas
dikurangi proyeksi pengeluaran kas

Gambaran Umum Tentang BLUD


SKPD/unit kerja pada
SKPD di lingkungan
pemerintah daerah
yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan
kepada masyarakat
berupa penyediaan
barang dan/atau jasa
yang dijual tanpa
mcngutamakan mencari
keuntungan, dan
dalam melakukan
kegiatannya didasarkan
pada prinsip efisiensi
dan produktivitas

BLU mengelola satker dan anggaran secara


mandiri.
BLU diberikan fleksibilitas dalam;
pelaksanaan anggaran, termasuk pengelolan
pendapatan dan belanja, pengelolaan kas, dan
pengadaan barang/jasa.
mempekerjakan tenaga profesional non PNS,
serta
kesempatan pemberian imbalan jasa kepada
pegawai sesuai dengan kontribusinya

Sebagai pengimbang, BLU dikendalikan


secara ketat dalam
perencanaan dan penganggaran,
Pertanggungjawabannya.

Pada BLU dibentuk Dewan Pengawas


BLU dikelola ala bisnis berdasarkan prinsip
efisinensi dan produktivitas.

Pengelolaan Keuangan BLUD


Pengelolaan Keuangan
Ala Bisnis
Siklus Pengelolaan
Keuangan
Aspek pendukung
Pengelolaan Keuangan
Lingkup Pengelolaan
Keuangan BLUD

Sumbar
Daya

Pelayanan

Hutang

Pendapatan

Piutang
Penerimaan
Kas
Pengeluaran
Kas

Area Pengelolaan Keuangan

Pengelolaan Keuangan BLUD


Pengelolaan Keuangan
Ala Bisnis
Siklus Pengelolaan
Keuangan
Aspek pendukung
Pengelolaan Keuangan
Lingkup Pengelolaan
Keuangan BLUD

Penganggaran;
Angg Pendapatan
Angg Belanja
Proyeksi Lap Keu

Pengendalian;
Angg Pendapatan
Angg Belanja

AKLAP;
Neraca,
Lap Aktivitas,
CALK

Perbendaharaan;
Penerimaan Kas,
Pengeluaran Kas,
Adm Piutang/Hutang

Pengelolaan Keuangan BLUD


Pengelolaan Keuangan
Ala Bisnis
Siklus Pengelolaan
Keuangan
Aspek pendukung
Pengelolaan Keuangan
Lingkup Pengelolaan
Keuangan BLUD

Internal Control;
Lingkungan Pengendalian;
penegakan integritas dan nilai etika;
komitmen terhadap kompetensi;
kepemimpinan yang kondusif;
pembentukan struktur organisasi yang sesuai
dengan kebutuhan;
pendelegasian wewenang dan tanggung jawab
yang tepat;
penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat
tentang pembinaan sumber daya manusia; dsb

Penilaian Risiko (risk assessment),


Aktivitas/Kegiatan Pengendalian,
Sistem Informasi dan Komunikasi,
Monitoring/Pemantauan Pengendalian Intern.

Pengelolaan Keuangan BLUD


Pengelolaan Keuangan
Ala Bisnis
Siklus Pengelolaan
Keuangan
Aspek pendukung
Pengelolaan Keuangan
Lingkup Pengelolaan
Keuangan BLUD

Dalam PP 23/2005;
Perencanaan dan Penganggaran;
Dokumen Pelaksanaan Anggaran;
Pendapatan dan Belanja;
Pengelolaan Kas;
Pengelolaan Piutang dan Utang;
Investasi;
Pengelolaan Barang;
Penyelesaian Kerugian;
Akuntansi, Pelaporan, dan Pertanggungjawaban
Keuangan;
Akuntabilitas Kinerja;
Surplus dan Defisit.
Batasan Lingkup Bahasan;
Perencanaan dan Penganggaran
Pelaksanaan Anggaran
Akuntansi dan Pelaporan
Pembinaan, Pengawasan, dan Evaluasi Kinerja

Perencanaan & Penganggaran

Dasar Hukum
Konsep Dasar
Penyusunan RENSTRA
Penyusunan RBA

Pasal 10 dan pasal 11 PP. No. 23/2005 &


Permendagri No. 61/2007 sebagai pelaksanaan
dari pasal 150 PP No. 58/2005;
BLUD menyusun Renstra Bisnis, mencakup
pernyataan visi, misi, program strategis,
pengukuran pencapaian kinerja, rencana
pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan
lima tahunan BLUD.
Renstra bisnis BLUD dipergunakan sebagai
dasar penyusunan RBA dan evaluasi kinerja.
BLUD menyusun RBA tahunan yang
berpedoman kepada renstra bisnis, disusun
berdasarkan prinsip anggaran berbasis kinerja,
perhitungan akuntansi biaya menurut jenis
layanan, kebutuhan pendanaan dan kemampuan
pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari
masyarakat, badan lain, APBD, APBN dan
sumber-sumber pendapatan BLUD lainnya.

Perencanaan & Penganggaran

Fungsi Perencanaan dan Penganggaran;


Dasar Hukum
Merupakan komitmen dari pimpinan kepada
Konsep Dasar
stakeholder.
Penyusunan RENSTRA
Alat untuk mengkoordinasikan seluruh unsur-unsur
Penyusunan RBA
dalam organisasi, agar segenap kegiatan dapat
terarah untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang
dinyatakan dalam perencanaan dan penganggaran.
Alat untuk mengukur kinerja korporat atau masingmasing unit kerja yang ada dilingkungan korporat.
Perencanaan & Penganggaran BLUD merupakan
bagian dari Perencanaan & Penganggaran instansi
induknya.

Perencanaan merupakan bagian dari siklus


Manajemen diperlukan sinkronisasi antara
perencanaan, pelaksanaan, dan
pertanggungjawaban
Penganggaran institusi yang dikelola ala bisnis
menggunakan basis akrual

Perencanaan & Penganggaran


Dasar Hukum
Konsep Dasar
Penyusunan
RENSTRA
Renstra bisnis BLUD
mencakup pernyataan
visi, misi, program
strategis, pengukuran
pencapaian kinerja,
rencana pencapaian
lima tahunan dan
proyeksi keuangan lima
tahunan BLUD.
Penyusunan RBA

Visi; suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang


berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan.
Misi; sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan
sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat
terlaksana sesuai dengan bidangnya dan berhasil dengan
baik.
Program strategis; proses kegiatan yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai sampai dengan kurun waktu 1
(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada
atau mungkin timbul.
Pengukuran pencapaian kinerja; pengukuran yang
dilakukan dengan menggambarkan pencapaian hasil
kegiatan dengan disertai analisis atas faktor-faktor internal
dan eksternal yang mempengaruhi tercapainya kinerja.
Rencana pencapaian lima tahunan; rencana capaian
kinerja pelayanan tahunan selama 5 (lima) tahun.
Proyeksi keuangan lima tahunan; perkiraan capaian
kinerja keuangan tahunan selama 5 (lima) tahun.

Perencanaan & Penganggaran

Dasar Hukum
Konsep Dasar
Penyusunan RENSTRA
Penyusunan RBA
Rencana Bisnis dan
Anggaran BLUD, yang
selanjutnya disingkat
RBA adalah dokumen
perencanaan bisnis dan
pengangaran tahunan
yang berisi program,
kegiatan, target kinerja
dan anggaran BLUD

RBA = Rencana Bisnis dan Penganggaran


Rencana Binsins: Program, Kegiatan & Target Kinerja
Penganggaran:
Anggaran Pendapatan & Belanja Proyeksi Hasil
Usaha (Laba Rugi/Surplus - Devisit)
Anggaran Investasi
Proyeksi Laporan Keuangan Pokok (Neraca, Laporan
Aktivitas, Cash Flow, Catatan atas Lap Keu/CALK).
Muatan RBA (ps 73 (1) Permendagri No 61/2007);
kinerja tahun berjalan;
asumsi makro dan mikro;
target kinerja;
analisis dan perkiraan biaya satuan;
perkiraan harga;
anggaran pendapatan dan biaya;
besaran persentase ambang batas;
prognosa laporan keuangan;
perkiraan maju (forward estimate);
rencana pengeluaran investasi/modal; dan
ringkasan pendapatan dan biaya untuk konsolidasi
dengan RKA-SKPD/APBD.

Perencanaan & Penganggaran

Dasar Hukum
Konsep Dasar
Penyusunan RENSTRA
Penyusunan RBA
Rencana Bisnis dan
Anggaran BLUD, yang
selanjutnya disingkat
RBA adalah dokumen
perencanaan bisnis dan
pengangaran tahunan
yang berisi program,
kegiatan, target kinerja
dan anggaran BLUD

Proses Penyusunan RBA (Permenkes No.


550/MENKES/SK/VII 2009);
Pengarahan Direksi (policy statement)
Pengiriman daftar isian RKA ke setiap psuat
tanggungjawab
Pengembalian daftar isian RKA dari pusat
tanggungjawab ke Komite Anggaran
Pembuatan draft RBA
Pembahasan RBA;
Direksi & Staf
Internal Direksi
Direksi vs. Dewan Pengawas

Penyampaian draft RBA & pagu indikatif,


Pembahasan dengan PPKD
Distribusi dan Sosialisasi RBA ke pusat
tanggungjawab

Hubungan Rencana Bisnis vs Anggaran


PROYEKSI LABA/
(RUGI)

PROYEKSI
ARUS KAS

TARGET
PENJUALAN

ANGGARAN
PENDAPATAN

RENCANA
PENERIMAAN
KAS

SUMBER DAYA

AGGARAN
BEBAN

RENCANA
PENGELUARAN
KAS

KEGIATAN

ANGGARAN
INVESTASI

RENCANA BISNIS

PENGANGGARAN

Mengapa Harus Menyusun


RBA
Diwajibkan oleh Peraturan Perundang-undangan:

UU Perbendaharaan, PP, Permenkeu, Perdirjen


Anggaran, dsb.
RBA BLU merupakan bagian dari RKAKL/ RKAK
SKPD, APBN/APBD
RBA merupakan bagian dari siklus manajemen.
RBA media merencanakan masa depan yang lebih
baik (alat belajar bisnis).
RBA (Unit) mencerminankan posisi unit dalam
organisasi.
RBA dapat mempererat kebersamaan.

Cara Praktis Penyusunan RBA


Dapatkan data Prognosa Tahun Berjalan:

Realisasi RBA sd bulan terakhir + Perkiraan Realisasi


bulan ini sd. Desember.
Buat analisis SWOT, dan tetapkan Asumsi-asumsi
(Makro & Mikro) yang mempengaruhi.
Atas dasar data, analisis & asumsi di atas, susun:

Rencana Bisnis, mencakup: Sasaran, Strategi,


Kebijakan, Program Kerja & Jadwal Waktu.
Penganggaran, meliputi: Anggaran Pendapatan,
Anggaran Belanja & Anggaran Investasi.

Dapat menggunakan pendekatan balance-score-card dg

memperhatikan posisi masing-masing unit dalam rantai


nilai (value chain) siklus usaha RS.

Bagaimana Menyusun RBA


yang Baik
Unit-unit/pusat tanggung jawab perlu:
Menyelenggarakan administrasi yang memadai
mengenai; sumber daya dan pemanfaatannya,
kegiatan & hasil produksinya, serta pendapatan
dan belanja.
Dilibatkan dalam pengendalian anggaran.
Unit keuangan:
Menyediakan informasi tambahan mengenai
realisasi anggaran masing-masing unit/pusat
tanggung jawab.
Mendistribusikan anggaran ke masing-masing unit
sesuai RBA definitif dan bertindak selaku
koordinator pengendalian anggaran.

Pelaksanaan Anggaran
Pengantar
Pengelolaan Pendapatan,
Piutang & Penerimaan
Kas
Pengelolaan Belanja,
Utang & Pengeluaran Kas
Pengadaan &
Pengelolaan Barang
Penyelesaian Kerugian

BLUD melaksanakan anggaran berdasarkan


RBA definitif yang disusun setelah pengesahan
DPA BLUD.
DPA BLUD digunakan sebagai dasar penarikan
dana yang bersumber dari APBD, khususnya
untuk belanja pegawai, belanja modal, barang
dan/atau jasa, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Penarikan dana untuk belanja barang dan/atau
jasa sebesar selisih (mismatch) jumlah kas
yang tersedia ditambah perkiraan penerimaan
dan proyeksi pengeluaran , dengan
memperhatikan anggaran kas dalam DPABLUD.
Kepala BLUD sebagai PA/KPA, dibantu oleh
PPK, Bendahara, Pejabat Pemeriksa SPM,
Penandatangan SPM, sesuai ketentuan yang
berlaku

Pelaksanaan Anggaran
Pengantar
Pengelolaan
Pendapatan, Piutang &
Penerimaan Kas
Pengelolaan Belanja,
Utang & Pengeluaran Kas
Pengadaan &
Pengelolaan Barang
Penyelesaian Kerugian

Pelayanan

Pendapatan

Piutang &
Penagihan
Penerimaan
Kas

Pengamanan Pendapatan, dimulai dari


Pendaftaran, identifikasi penanggung biaya pasien,
jenis biaya yang ditanggung & penerapan uang
jaminan.
Adminstrasi Piutang & Penagihan: Piutang RS pada
dasarnya perorangan
Pengamanan penerimaan:
upayakan seluruhnya melalui bank namun kadangkadan sulit diidentifikasi.
Penerimaan tunai disetorkan ke bank secara utuh,
Pemisahan penerimaan dan pengeluaran

Konfirmasi dan Rekonsiliasi

Pelaksanaan Anggaran
Pengantar
Pengelolaan Pendapatan,
Piutang & Penerimaan
Kas
Pengelolaan Belanja,
Utang & Pengeluaran
Kas
Pengadaan &
Pengelolaan Barang
Penyelesaian Kerugian

RBA
RKO

Pelaks Angg
Kewajiban
Pengeluaran
Kas

Pengendalian Anggaran;
Pendistribusian anggaran,
Penyusunan RKO,
Penyelenggaraan Kartu Kendali.
Verifikasi bukti pengeluaran

Pemilahan biaya ke dalam biaya tetap dan biaya


variabel fleksibilitas vs ambang batas.
Pengendalian kebutuhan mendesak
Pemisahan Penerimaan dg Pengeluaran Kas

Pelaksanaan Anggaran
Pengantar
Pengelolaan Pendapatan,
Piutang & Penerimaan
Kas
Pengelolaan Belanja,
Utang & Pengeluaran Kas
Pengadaan &
Pengelolaan Barang
Penyelesaian Kerugian

User
Requirement

Stock
?

PO

Pengadaan
Pengawasan/
Penerimaan
Pemakaian/
Penjualan

Manajemen Persediaan;
Penerapan formularium,
Penetapan saldo minimum,

Prosedur Pengadaan Barang & Jasa; sesuai


kebutuhan, dengan harga yang wajar.
Pencatatan & Pelaporan.
Meyakinkan saldo persediaan tip stock opname

Pelaksanaan Anggaran
Pengantar
Pengelolaan Pendapatan,
Piutang & Penerimaan
Kas
Pengelolaan Belanja,
Utang & Pengeluaran Kas
Pengadaan &
Pengelolaan Barang
Penyelesaian Kerugian

Kerugian pada BLUD yang disebabkan oleh


tindakan melanggar hukum atau kelalaian
seseorang, diselesaikan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai penyelesaian kerugian daerah.

Akuntansi dan Pelaporan

Gambaran Umum
Laporan Keuangan
Akuntansi Hasil Usaha
Akuntansi Pos-Pos
Neraca

Akuntansi adalah suatu sistem informasi


Masalah Akuntansi; Pengakuan, Pengukuran,
Pencatatan, Penyajian & Pengungkapan
Akuntasi BLU; berdasarkan SAK & SAP
SAK berdasarkan IFRS.

Event
dok

journal

Akun

Sub
Akun

W/S

Lapkeu

CALK

Akuntansi dan Pelaporan

Gambaran Umum
Laporan Keuangan
Akuntansi Hasil Usaha
Akuntansi Pos-Pos
Neraca

Dasar Hulum;
Permenkeu No. 76/PMK.05/2008
Kep. Menkes. RI. No. 1982/MENKES/SK/XII/2010

Tujuan
disusun untuk tujuan umum, yaitu memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pengguna
Tanggungjawab atas Lap Keu
Pimpinan BLU bertanggung jawab atas
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
BLU
Komponen Lap Keu
Lap Operasional,
Neraca,
Lap Arus Kas,
CALK

Konsolidasi Lap Keu BLU kedalam Lap Keu


Pemda

Akuntansi dan
Pelaporan

Gambaran Umum
Laporan Keuangan
Akuntansi Hasil Usaha
Akuntansi Pos-Pos
Neraca

Neraca

URAIAN
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas
Investasi Jangka Pendek
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Persediaan
Uang Muka
Biaya Dibayar di Muka
Jumlah Aset Lancar
Investasi Jangka Panjang
Aset Tetap
Tanah
Gedung dan Bangunan
Peralatan dan Mesin
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi dalam Pengerjaan
Jumlah Aset Tetap
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Aset Lainnya
Aset Kerja Sama Operasi
Aset Sewa Guna Usaha
Aset Tak Berwujud
Aset Lain-lain
Jumlah Aset Lainnya
JUMLAH ASET
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek
Utang Usaha
Utang Pajak
Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Pendapatan Diterima Di muka
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
Utang Jangka Pendek Lainnya
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Panjang
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
Ekuitas Tidak Terikat
Ekuitas Awal
Surplus & Defisit Tahun Lalu
Surplus & Defisit Tahun Berjalan
Ekuitas Donasi
Ekuitas Terikat Temporer
Ekuitas Terikat Permanen
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

TAHUN 20X1

TAHUN 20X0

KENAIKAN
(PENURUNAN)
JUMLAH
%

Akuntansi dan
Pelaporan

Gambaran Umum
Laporan Keuangan
Akuntansi Hasil Usaha
Akuntansi Pos-Pos
Neraca

Lap Aktivitas

URAIAN
1
PENDAPATAN
Pendapatan Usaha dari Jasa Layanan
.........
.........
Hibah
Terikat
Tidak Terikat
Pendapatan APBN
Operasional
Investasi
Pendapatan Usaha Lainnya
Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain
Sewa
Jasa Lembaga Keuangan
dan Lain-lain
Jumlah Pendapatan
BIAYA
Biaya Layanan
Biaya Pegawai
Biaya Bahan
Biaya Jasa Layanan
Biaya Pemeliharaan
Biaya Daya dan Jasa
dan Lain-lain
Jumlah Biaya Layanan
Biaya Umum dan Administrasi
Biaya Pegawai
Biaya Administrasi Perkantoran
Biaya Pemeliharaan
Biaya Langganan Daya dan Jasa
Biaya Promosi
dan Lain-lain
Jumlah Biaya Umum dan Administrasi
Biaya Lainnya
Biaya Bunga
Biaya Administrasi Bank
dan Lain-Lain
Jumlah Biaya Lainnya
Jumlah Biaya
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS KEUNTUNGAN/KERUGIAN
Keuntungan / Kerugian
Keuntungan Penjualan Aset Non Lancar
Rugi Penjualan Aset Aset Non Lancar
Rugi Penurunan Nilai
dan Lain-lain
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS-POS LUAR BIASA
Pos-Pos Luar Biasa
Pendapatan dari Kejadian Luar Biasa
Biaya dari Kejadian Luar Biasa
SURPLUS/DEFISIT TAHUN BERJALAN BERSIH
SURPLUS/DEFISIT TAHUN BERJALAN DILUAR PENDAPATAN APBN

TAHUN
20X1
2

TAHUN
20X0
3

KENAIKAN
JUMLAH
%
4
5

Akuntansi dan
Pelaporan

Gambaran Umum
Laporan Keuangan
Akuntansi Hasil Usaha
Akuntansi Pos-Pos
Neraca

Lap Arus Kas

CALK

URAIAN
1
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Arus masuk
Pendapatan Usaha dari Jasa Layanan
Pendapatan Hibah
Pendapatan APBN (rupiah murni)
Pendapatan Usaha Lainnya
Arus Keluar
Biaya Layanan
Biaya Umum dan Administrasi
Biaya Lainnya
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
Arus Masuk
Hasil Penjualan Aset Tetap
Hasil Penjualan Investasi Jangka Panjang
Hasil Penjualan Aset Lainnya
Arus Keluar
Perolehan Aset Tetap
Perolehan Investasi Jangka Panjang
Perolehan Aset Lainnya
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Arus masuk
Perolehan Pinjaman
Penerimaan Kembali Pokok Pinjaman
Arus Keluar
Pembayaran Pokok Pinjaman
Pemberian Pinjaman
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
Kenaikan Bersih Kas
Kas dan Setara Kas Awal
Jumlah Saldo Kas

TAHUN 20X1 TAHUN 20X0


2

KENAIKAN
(PENURUNAN)
JUMLAH
%
4
5

Akuntansi dan Pelaporan

Gambaran Umum
Laporan Keuangan
Akuntansi Hasil Usaha
Akuntansi Pos-Pos
Neraca

Akuntansi Pendapatan
Pendapatan Usaha dari Jasa
Layanan
Hibah
Pendapatan APBN
Pendapatan Usaha Lainnya
Keuntungan Penjualan Aset Tetap
Pendapatan dari kejadian luar biasa

Akuntansi Biaya
Biaya Layanan
Biaya Umum & Adm
Biaya Lainnya
Rugi Penjualan Aset Tetap
Biaya dari kejadian luar biasa

Akuntansi dan Pelaporan

Gambaran Umum
Laporan Keuangan
Akuntansi Hasil Usaha
Akuntansi Pos-Pos
Neraca

Akuntansi Aset
Kas dan Setara Kas
Investasi Jangka Pendek
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Persediaan
Uang Muka
Biaya dibayar dimuka
Investasi Jangka Panjang
Aset Tetap
Aset Lainnya

Akuntansi Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Panjang

Akuntansi Ekuitas

Pembinaan, Pengawasan, dan Evaluasi Kinerja


Pembinaan
Pengawasan
Evaluasi Kinerja

Pembinaan adalah pemberian


pedoman, bimbingan, supervisi,
konsultasi, pendidikan, pelatihan,
serta penelitian dan pengembangan.
Pembinaan BLUD meliputi pembinaan
teknis dan pembinaan keuangan;
Pembinaan teknis BLUD-SKPD dilakukan
oleh kepala daerah melalui sekretaris
daerah.
Pembinaan teknis BLUD-Unit Kerja
dilakukan oleh kepala SKPD yang
bertanggungjawab atas urusan
pemerintahan yang bersangkutan.
Pembinaan keuangan BLUD dilakukan
oleh PPKD.

Pembinaan, Pengawasan, dan Evaluasi Kinerja


Pembinaan
Pengawasan
Evaluasi Kinerja

Dilakukan oleh pengawas internal,


dilaksanakan oleh internal auditor
yang berkedudukan langsung di
bawah pemimpin BLUD, yang dapat
dibentuk dengan mempertimbangkan:
keseimbangan antara rnanfaat dan
beban;
kompleksitas manajemen; dan
volume dan/atau jangkauan pelayanan.

Pengawas internal (internal auditor)


dimaksud bersama-sama jajaran
manajemen BLUD menciptakan dan
meningkatkan pengendalian internal
BLUD.

Pembinaan, Pengawasan, dan Evaluasi Kinerja


Pembinaan
Pengawasan
Evaluasi Kinerja

Evaluasi dan penilaian kinerja dari aspek


keuangan dapat diukur berdasarkan tingkat
kemampuan BLUD dalam:
memperoleh hasil usaha atau hasil kerja
dari layanan yang diberikan (rentabilitas);
memenuhi kewajiban jangka pendeknya
(likuiditas);
memenuhi seluruh kewajibannya
(solvabilitas);
kemampuan penerimaan dari jasa
layanan untuk membiayai pengeluaran.
Penilaian kinerja dari aspek non keuangan
dapat diukur berdasarkan perspektif
pelanggan, proses internal pelayanan,
pembelajaran, dan pertumbuhan.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai