Anda di halaman 1dari 56

Persyaratan dan

Penanganan Ternak
Untuk Hewan Qurban
Ditinjau Dari Ilmu
Kedokteran hewan dan
Kesejahteraan Hewan
Oleh:
Drh. Analis Wisnu Wardhana

PEMERIKSAAN ANTE
MORTEM

Pemeriksaan hewan sebelum


dipotong

Tujuan: membedakan hewan/ternak


yang sehat dengan ternak yang sakit
(terutama berpenyakit menular atau
ZOONOSIS)

1.
2.
3.

4.
5.
6.

Hal-hal yang diamati pada


pemeriksaan ante mortem:
Keadaan umum hewan
Lubang-lubang tubuh hewan
Pernafasan, pencernaan dan
peredaran darah
Temperatur tubuh hewan
Selaput-selaput lendir hewan
Kulit

1. Keadaan umum

Gizi:
nafsu makan baik
tidak mengalami kelelahan dan
kepanasan
Telinga bergerak-gerak ke atas dan ke
bawah dan ekornya bergerak-gerak
Sikap Jalan
Pandangan mata
= hewan tidak mengalami kecacatan

2. Lubang-lubang tubuh
hewan

Organ pencernaannya normal


Anusnya bersih (tidak mencret)
Lubang-lubang tubuh (hidung,
mulut, telinga, saluran kelamin dan
anus) tidak mengeluarkan cairan
yang berlebihan

3. Pernafasan dan
Denyut nadi

Pernafasan teratur dan tenang (1030 kali per menit), denyut nadi 60-70
kali per menit

4. Temperatur tubuh

Suhu normal 38 -39,5C


Dalam keadaan demam telinga
turun, hidung basah/lembab

5. Selaput lendir

Selaput lendir berwarna merah


muda cerah

6. kulit

Kulit hewan yang sehat lentur,


mudah dicubit dan akan cepat
kembali kalau dilepas
Bulu bersih, licin, mengkilap

Keputusan Pemeriksaan
1.

2.

Diijinkan untuk disembelih,


hewan/ternak potong diijinkan untuk
disembelih apabila dalam pemeriksaan
ante mortem ternyata hewan kurban
tersebut sehat dan layak untuk dipotong
Tidak diijinkan untuk disembelih,
apabila hewan/ternak kurban pada
pemeriksaan ante mortem hewan
kurban tersebut tidak layak untuk
dipotong seperti hewan/ternak sakit
atau cacat

PENYEMBELIHAN HEWAN
KURBAN

Adalah kegiatan mematikan


hewan/ternak kurban dengan cara
menyembelihnya atau membunuh
hewan/ternak secepat-cepatnya dengan
mengeluarkan darah sebanyakbanyaknya
Fatwa MUI:
1. Membaca Basmallah
2. Memutus jalan nafas (Hulqum)
3. Memutus jalan makanan (Mari)
4. Memutus dua urat nadi (vena atau
arteri) (Wadajain)

Hal-hal yang perlu


diperhatikan saat
penyembelihan

Hewan yang akan dipotong sebaiknya


diistirahatkan terlebih dahulu 12 jam
sebelum dipotong dengan tujuan;
1. memulihkan kondisi
2. pernafasan
3. suhu tubuhnya
Hewan dipuasakan terlebih dahulu dan
hanya diberi minum dengan tujuan:
1. mengeluarkan isi perut sebanyak
banyaknya saat puasa

2. karkas lebih tahan lama


3. pengeluaran darah lebih melimpah
4. lebih mudah dikuliti
5. Warna karkas l;ebih terang
6. lambung tidak mudah pecah sehingga
tidak mencemari karkas
Hewan dirobohkan dengan muka
menghadap ke barat
Siram tubuhnya dengan air untuk
memperlancar pengeluaran darah
sebanyak-banyaknya dan hewan ternak
tidak terlalu stress
Setelah disembelih, ikat bagian saluran
pencernaan agar isinya tidak mencemari
daging

PEMERIKSAAN POST
MORTEM

Pemeriksaan daging dan bagian-bagian


setelah selesai penyembelihan
Daging: bagian-bagian hewan potong yang
disembelih termasuk isi rongga perut dan
dada yang lazim dimakan manusia
Karkas: bagian hewan potong yang
disembelih setelah kepala dan kaki
dipisahkan, dikuliti serta rongga perut
dan dada dikeluarkan.

KEPALA
Pemeriksaan

Baik

Kelainan&solu
si
Sayat bagian
Merah muda Terdapat
pipi luar &
sampai merah cysticercus
bagian bawah tua segar
(spt biji
lidah
mentimun)
menular ke
manusia=afkir
Kenyal
Limpoglandula ukuran
Bengkak dan
normal,
berubah
warna putih
lokasinya=kela

JANTUNG
Pemeriksaan

Baik

Diraba &
disayat

Warna
merah tua
segar

Kelainan&sol
usi
Darah
dikeluarkan,
lihat
kerusakan,ker
adangan dan
adanya cacing
(echinococcus
&
cisticercus)=a
fkir bagian

PARU-PARU
Pemeriksaan

Baik

Diraba &
disayat

Warna
merah
terang
(pink),
konsistensi
lunak

Kelainan&sol
usi
Perubahan
warna karena
pembengkaka
n, deteksi
adanya
sarang
TBC,cacing,
tumor=afkir

HATI
Pemeriksaan

Baik

Diraba &
disayat

Warna
merah tua,
tepi tajam
dan
mengkilat

Kelainan&sol
usi
Perubahan
warna,
ukuran,
kekenyalan
karena
adanya
lorong-lorong
cacing
hati=afkir
bagian

LIMPA
Pemeriksaan
Diraba &
disayat

Baik

Kelainan&sol
usi
Warna
Perubahan
merah tua
warna,
segar, padat, ukuran,
keras, tepi
kekenyalan,
tajam
pembengkaka
n,
lembek/hancu
r=
afkir semua
Ada

USUS & LAMBUNG


Pemeriksaan
Disayat

Baik

Kelainan&sol
usi
Tidak ada
Usus &
pendarahan lambung
dan infestasi disayat, lihat
cacing
adanya
pendarahan &
infestasi
cacing = afkir
yang alami
perubahan
dan buang

KARKAS/ DAGING
Pemeriksaan

Baik

Disayat

Warna
merah
cerah,
kenyal, bau
dan rasa
aromatis

Kelainan&sol
usi
Terjadi
perubahan
warna
kebiruan/gela
p (memar)
akibat
pukulan/jatuh
=
afkir bagian
yang berubah
warna

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai