Anda di halaman 1dari 57

TUGAS

PERENCANAAN
ELEMEN MESIN
PERENCANAAN KOPLING GESEK
TOYOTA KIJANG INNOVA

NAMA : YOHANES CANDRA 112130045

LATAR BELAKANG

Penggunaan kendaraan roda 4 saat ini semakin berkembang. Maka


diperlukan kemajuan teknologi yang dapat menunjang kebutuhan
teknologi yang sedang berkembang pesat, seperti desain kendaraan,
teknologi ramah lingkungan, sistem transmisi kendaraan, keamanan
dan kenyamanan berkendara.

Kopling merupakan suatu bagian yang penting diperlukan pada


kendaraan dan jenis lainya, dengan adanya kopling pemindahan gigi
pada transmisi dapat dilakukan dengan mudah tanpa menghentikan
putaran mesin yang sedang bekerja, dengan adanya kopling
pemindahan transmisi dapat dilakukan dengan mudah tanpa
menimbulkan kerusakan/bunyi yang tidak diinginkan.

TEORI DASAR KOPLING

Kopling merupakan salah satu bagian komponen konStruksi


yang terdapat pada mesin. Di mana fungsi kopling pada
bagian komponen mesin berfungsi sebagai penyambung
dua buah poros dan juga dipakai sebagai penerus putaran
atau daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan.

Kopling dapat dikelompokkan berdasarkan cara kerjanya,


yaitu:
1.
2.

Kopling tetap
Kopling tidak tetap

KOPLING TETAP adalah suatu elemen mesin yang berfungsi


sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke
poros yang digerakkan secara pasti (tanpa terjadi slip),
dimana sumbu kedua poros tersebut terletak pada satu
garis lurus atau dapat sedikit berbeda sumbunya. Berbeda
dengan kopling tak tetap yang dapat dilepas dan
dihubungkan bila diperlukan, maka kopling tetap selalu
dalam keadaan terhubung.

Kopling tetap dibedakan atas beberapa macam, antara lain:


1.

Kopling kaku

2.

Kopling fleksibel

3.

Kopling universal

KOPLING TAK TETAP adalah suatu elemen mesin yang


menghubungkan poros yang digerakkan dengan poros
penggerak, dengan putaran yang sama dalam meneruskan
daya, serta dapat melepaskan dan menghubungkan kedua
poros tersebut baik dalam keadaan diam ataupun dalam
keadaan berputar. Macam macam kopling tak tetap,
antara lain:

1.

Koling cakar

2.

Kopling plat

3.

Kopling kerucut

4.

Kopling friwil

5.

Kopling fluida

MEKANISME KERJA KOPLING GESEK


MULTI PLAT

Ada dua jenis kopling, yaitu kopling mekanis dan kopling


otomatis. Cara melayani kedua jenis kopling ini sewaktu
membebaskan (memutuskan) dan menghubungkan putaran poros
engkol, sangat berbeda. Pada kopling mekanis, pembebasan
dilakukan dengan cara menarik atau melepas handel (tuas)
kopling pada batang kemudi. Sedangkan pada kopling otomatis,
pembebasan dilakukan dengan cara otomatis, yang bekerja
berdasarkan gaya sentrifugal, yang menghubungkan serta
memutuskan tenaga mesin, tergantung dari putaran mesin itu
sendiri.

PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

Konstruksi Kopling

Gambar 4.1 Konstruksi Kopling [5]

Data Data Perencanaan


Data-data spesifikasi dari Kijang INNOVA sebagai berikut :
1. Daya poros maksimum (P)
= 136 Ps
2. Putaran poros maksimum
= 5600 rpm

Perhitungan Poros

Pada perencanaan poros kopling plat ini diambil faktor koreksi (fc) = 1,2 sehingga daya rencananya (Pd) menjadi :
Pd = fc . P
Pd

= 1,2 . 136 . 0,735

Pd = 119,95 kW
Dimana ; 1 HP = 0,735 kW

(Sularso, hal : 7)

Adapun untuk perhitungan torsi, jika torsi maksimum tidak diketahui maka digunakan persamaan :
T

9,74 x10 5 xPd


n
9,74 x10 5 x119,95
20862,7kg.mm
5600

Dimensi dari pegas peredam adalah :


Diameter pegas D = 36
Diameter kawat pegas d = 6
Diameter pegas normal L = 39
Jarak antara lilitan pegas P = 10
b). Perhitungan Pegas Penekan Plat Gesek
Pegas penekan mempunyai bentuk seperti piringan diafragma, ia berfungsi
menekan plat gesek sehingga antara poros penggerak dengan poros yang
digerakkan dapat terhubung dan terlepas, yang mana prinsip kerjanya sama
seperti pengungkit.
Gaya pada permukaan bidang gesek F = 208,91 kg. Beban gaya ini
diteruskan melalui plat penekan. Untuk melepaskan tekanan gaya F plat
penekan dari plat gesek, maka diperlukan pegas diafragma agar beban
ditekan merata. Jadi setiap daun pegas harus menerima gaya sebesar.

Fs = F / i
= 208,91 kg / 20
= 10,45 Kg
Pada perencanaan ini, kita membuat sebuah pegas diafragma berdaunbanyak.
Jumlah daun ( i )

= 20 buah

Panjang daun pegas


Diameter luar
Diameter dalam

( L ) = 40 mm

( d2 ) = 200 mm
( d1 ) = 40 mm

Celah antara daun pegas ( X ) =

3 mm

Bahan pegas
Baja SUP 10 JIS G 4801, berkekuatan tarik t = 125 Kg/mm2 ( Sularso ref
1,hal 340 ). Karena pegas diafragma dirancang berbentuk trapesium dan terletak
pada sebuah lingkaran yang memiliki diameter dalam dan luar, maka :

Lebar daun pada bagian dalam


.d1 = n . (b1+3)
3,14.40 = 20 (b1+3)
125,6 = 20b1 + 60
65,6 = 20b1
b1 = 3,28 mm

Lebar daun pada bagian tengah


( d1 + 2 L ) = n ( b2 + 3 )
3,14 ( 40 + 2 . 40 )
376,8

= 20b2+60

316,8

= 20b2

b2

= 15,84mm

= 20 ( b2 + 3 )

Maka baut yang dipergunakan dengan ukuran d = 6 mm, M6 (Sularso, table 7.1 ( b ) hal 290
)
Diameter Luar

d = 6 mm

Diameter Intid1 = 4,917 mm


Diameter Efektif d2 = 5,350 mm
Tinggi kaitan H1 = 0,541 mm
Jarak Bagi

p = 1 mm

Tinggi mur (panjang mur) H


Menurut standar H = (0,8-1,0)d diambil 0,9
H = 0,9 6 = 5,4 mm
Jumlah ulir
H = zp z = H/p
Z = 5,4/0,9 = 6

Maka baut yang dipergunakan dengan ukuran d = 10 mm, M10 (Sularso, table 7.1 ( b ) hal
290 )

Diameter Luar

d = 10 mm

Diameter Inti

d1 = 8,376 mm

Diameter Efektif d2 = 9,026 mm

Tinggi kaitan

Jarak Bagi

H1 = 0,812 mm
p = 1,5 mm

Tinggi mur (panjang mur) H


Menurut standar H = (0,8-1,0)d diambil 0,9
H = 0,9 10 = 9 mm
Jumlah ulir
H = zp z = H/p
Z = 10,8/0,9 = 10

Perhitungan Paku Keling


a). Paku Keling Pengikat Plat Gesek dengan Disc Spring
Paku keling ini akan direncanakan pada radius r = 99 dari garis sumbu poros. Jumlah paku keling yang
dipergunakan n = 8 buah.
Bahan paku keling :
Bahan baku keling direncanakan adalah Baja Karbon St 37
Dengan : Factor keamanan
(Sf) = 6
Kekuatan tarik
b = 37 Kg/mm2
Maka kekuatan tarik izinnya :
a = b / Sf
= 37 / 6
= 6,167 Kg/mm
Tegangan geser yang diizinkan kepada paku keling
a = (0,5 0,75)a
.. ( Sularso, hal 299 )
= 0,5 6,167
= 3,084 Kg/mm2
Gaya geser yang terjadi pada paku keling :
Fs = T / r
Fs = 20862,7 /99 = 210,73 kg.

Karena pada pemakaian terjadi momen punter maksimum untuk


mengantisipasi hal tersebut paku keling harus mampu menahan beban lebih
sebesar 25 %.
Fd = 1,25 x Fs
= 1,25 x 210,73
Fd = 263,42 kg
Diameter paku keling :
Fd = x x d2 x a x n
263,42 = x 3,14 x d2 x 3,084 x 8
d2 = 325,99 / 19,37
d2 = 13,60
d = 3,69 mm 4 mm

.(Khurmi, hal : 221)

b). Perhitungan Paku keling Penyambung Disc Spring dengan Sub Plate.
Paku keling ini berfungsi sebagai penyambung disc spring dengan sub plate,
kita rencanakan terpasang pada radius r = 65 mm dari garis sumbu poros. Jumlah
paku keling yang dipergunakan n = 16 buah.
Bahan paku keling :
Baja Karbon St 37 dengan kekuatan tarik izin b = 37 Kg/mm2 dan faktor
keamanan Sf = 6, maka

Perhitungan Bantalan
Bantalan ini berfungsi sebagai pemegang poros roda gila, dengan demikian poros penggerak dengan poros yang digerakkan benar-benar
satu garis sumbu. Beban yang bekerja pada bantalan ini adalah beban arah radial saja.
Kita rencakana bantalan beralur tunggal yang terbuat dari baja Chron type yang diambil adalah : No. 6205 zz(Sularso, hal 143)
Diameter dalam

d = 25 mm

Diameter luar

D = 52 mm

Ketebalan

B = 15 mm

Radius sudut

r = 1,5 mm

Kapasitas nominal dinamis

c = 1100 kg

Kapasitas nominal statis

C0 = 730 kg N

Beban ekuivalen dinamis :

Pr = X . V. Fr +Y.Fa

. (Sularso, hal 135)

Keterangan :
Pr

= Beban ekuivalen dinamis dalam arah radial

= Faktor barisan bola 0,56

Fr

= Gaya dalam arah radial, momen puntir diameter luar bantalan

.. (sularso, hal 135)

Usia pakai :
Jika diasumsikan bahwa bantalan tersebut beroperasi selama 10 jam setiap harinya, maka lamanya pemakaian :
= Lh /10
= 5000/10
= 500 hari
Jumlah lilitan yang dilakukan selama usia pakai :
= Lh x (menit) x n
=1584 x 60 x 5600
= 1.680.000.000 putaran
Perhitungan Panas dan usia plat gesek
Kopling yang direncanakan ini diperkirakan beroperasi selama 10 jam untuk setiap harinya. Kopling tersebut melakukan frekuensi
penghubung sebanyak 5 kali setiap menitnya, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk tiap kali penghubung adalah 1 detik.
Luas permukaan bidang gesek
A

= . (D22 D12)
= . 3,14 (2222 1782)
= 13816 mm2

KESIMPULAN DAN HASIL PERHITUNGAN PERENCANAAN KOPLING


Dari hasil perencanaan ini terdapat penggunaan bahan atau material seperti : St 37, Baja Chrom
dari berbagai type, S 50 C, Bahan besi cor, Bahan baja SUP 10, SUP 6, St 36 dan lain sebagainya,
disesuaikan dengan keadaan serta penggunaan kekuatan bahan materil tersebut pada bagian-bagian
elemen dari kopling, sehingga penggunaan bahan tersebut layak dipakai serta aman.
Dari hasil perencanaan yang dilakukan dapat dituliskan ukuran-ukuran pada bagian kopling yang
direncanakan sebagai berikut :
Tenaga Mesin
1. Daya poros maksimum = 136 hp 99,96 kw
2. Putaran poros maksimum = 5600 rpm
3. Momen Puntir yang direncanakan = 20862,7 kg.mm
Poros
1. Diameter dalam poros = 42
2. Diameter luar poros= 48mm
3. Jumlah gigi profil = 8 buah
4. Lebar gigi profil = 8 mm
5. Panjang gigi profil = 31,5 mm
6. Tinggi profil = 3 mm

mm

Spline Naf
1.

Diameter luar

= 48 mm

2.

Diameter dalam = 42 mm

3.

Jumlah gigi profil

4.

Lebar gigi profil = 8 mm

5.

Panjang gigi profil

6.

Tinggi profil

7.

Diameter luar naf

= 8 buah

= 30 mm

= 3 mm
= 68 mm

Plat Gesek
1.

Diameter dalam

= 177,6 mm

2.

Diameter luar

= 222

mm

3.

Tebal plat gesek

= 11,1

mm

Pegas Peredam
1.

Diameter pegas

= 36 mm

2.

Diameter kawat pegas

= 6 mm

3.

Panjang normal

= 39 mm

4.

Pietch

= 10 mm

Pegas Penekan
1. Diameter luar pegas = 200 mm
2. Diameter dalam pegas = 40 mm
3. Tebal daun pegas= 5 mm
4. Panjang daun pegas = 40 mm
5. Celah antar daun pegas = 3 mm
6. Jumlah daun pegas = 20 mm
Baut Penyambung Roda Gila Dengan Clutch Cover
1. Jarak bagi

= 1 mm

2. Diameter luar = 6 mm
3. Diameter efektif = 5,350 mm
4. Diameter inti = 4,917 mm
Baut Pengikat Roda Gila Dengan Poros Penggerak
1. Jarak bagi

= 1,5 mm

2. Diameter luar = 10 mm
3. Diameter efektif = 9,026 mm
4. Diameter inti = 8,376 mm
Paku Keling Pengikat Pelat Gesek Pegas Penekan Dengan Disc Spring
1. Diameter = 4 mm

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai