Disusun oleh :
Dimpuulina Erna M, Dr
Konsultan
Iwan Semeru, dr., Sp.B.
RSUD SUMEDANG
KABUPATEN SUMEDANG
Keterangan Umum
Nama
Jenis kelamin
Umur
Agama
Pekerjaan
Suku
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
Tn A
Laki-laki
50
Islam
Perawat
Sunda
Sumedang
ANAMNESA
KELUHAN UTAMA
Nyeri Perut Kanan Bawah
ANAMNESA
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Nyeri perut kanan bawah sejak 6 jam
SMRS, hilang timbul seperti ditusuk tusuk.
Keluhan dirasakan menjalar ke pinggang
kanan yang mengganggu aktivitas.
BAK normal, urgency (-), hesistency (-),
frekuensi
meningkat
(-),
terminal
dribbling (-), hematuri (-), bak keluar pasir
(-). BAB dalam batas normal.
Demam (-), mual (+), muntah (-), riwayat
trauma sebelumnya (-),
Keluhan sama sebelumnya (+)
Pemeriksaan Fisik
KESAN UMUM
Keadaan Umum:
Kesan sakit : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Kesan gizi : gizi baik
Tanda Vital
Tensi : q1e1
Frekuensi nadi :100x/ menit,regular, kuat, isi
cukup, ekual kanan dan kiri
Frekuensi napas: 24x/menit, tipe abdominaltorakal, inspirasi : ekspirasi = 1 : 2
Suhu :37,8 C
Pemeriksaan Fisik
Kepala :
Tengkorak :
Inspeksi : Simetris, rambut rontok (-)
UUB menutup datar.
Palpasi : Tidak ada kelainan
Muka
Inspeksi : Simetris, anemis (-)
Palpasi : Tidak ada kelainan
Mata
Letak : Simetris
Kelopak Mata : cekung (-)
Kornea : Tidak ada kelainan
Refleks Kornea: + / +
Air mata : + / +
Pemeriksaan Fisik
Telinga
Inspeksi : Simetris
Palpasi: Tidak ada kelainan
Pendengaran : Tidak ada kelainan
Hidung
8 x 6 5 4 3 2 1 | 1 2 3 4 5 x x 8
8 7 x 5 4 3 2 1 | 1 2 3 4 5 6 7 8
X = tanggal
O = karies
Lidah
- Besar : Tidak ada kelainan
- Bentuk : Tidak ada kelainan
- Pergerakan : Tidak ada kelainan
- Permukaan : Tidak ada kelainan
- Frenulum lingula : Ikterik (-)
Rongga mulut
Selaput lendir
- Hiperemis : Tidak ada
- Lichen : Tidak ada
- Aphtea: Tidak ada
- Bercak : Tidak ada
Rongga leher
- Selaput lendir : Tidak ada kelainan
- Dinding belakang pharynx: Tidak hiperemis
- Tonsil : T1 T1 tenang
Leher
Inspeksi :
- Trakea : Tidak terlihat deviasi
- Kel. Tiroid : Tidak terlihat membesar
- Palpasi :
- Kel. Getah bening : Tidak teraba membesar
- Kel. Tiroid : Tidak teraba membesar
- Otot leher : Tidak ada kelainan
- Tumor : Tidak ada
-Kaku kuduk : Tidak ada
Ketiak
Inspeksi :
- rambut ketiak : Rontok (-)
- tumor : Tidak ada
Palpasi :
- Kel. Getah bening : Tidak teraba pembesaran
- Tumor : Tidak ada
Thorax depan :
1. Inspeksi
bentuk umum : Simetris
sela iga
: Tidak melebar ,tidak menyempit
Retraksi
: Tidak Ada
sudut epigastrium
: <90
pergerakan : Simetris
muskulatur
: Tidak ada kelainan
kulit : Ikterik (-)
tumor : Tidak ada
ictus cordis : Tidak terlihat
pulsasi lain
: Tidak ada
pelebaran vena : Tidak ada
2. Palpasi
Ictus cordis
: ICS V
3. Perkusi
Paru-paru
Perkusi perbandingan : sonor kiri = kanan
Jantung : dalam batas normal
4. Auskultasi
. Paru-paru
suara pernafasan pokok : Vesikuler kanan = kiri
suara tambahan
: Tidak ada (Wheezing - / -, Ronkhi - /
-)
vokal resonansi
: Normal kanan = kiri
. Jantung
dalam batas normal,
Abdomen
1. Inspeksi
Bentuk
: datar
Otot dinding perut
: Tidak ada kelainan
Kulit
: Ikterik (-)
Pergerakan waktu nafas
: Normal
Pulsasi
: Tidak ada
Venektasi
: Tidak ada
2. Auskultasi
Bising usus
: (+) normal
Bruit
: Tidak ada
3. Palpasi
Dinding perut
: Lembut
Nyeri tekan lokal
: Tidak Ada
Nyeri tekan difus
: Tidak ada
Nyeri lepas
: Tidak ada
Defance muskuler
: Tidak ada
Turgor
: Kembali cepat
Hepar
Teraba/tidak teraba
: Tidak teraba
Lien
Pembesaran
: Tidak teraba
Tumor/massa
: tidak teraba
Ginjal
: Tidak teraba,
CVA
: Nyeri ketok -/4. Perkusi
Suara perkusi
: Tympani
Ascites
Pekak samping
: Tidak ada
Pekak pindah
: Tidak ada
Fluid wave
: Tidak ada
Lipat paha
Inspeksi:
Tumor
: Tidak ada
Pembesaran Kelenjar
: Tidak ada
pembesaran
Hernia
: Tidak ada
Palpasi:
Tumor
: Tidak ada
Pembesaran Kelenjar
: Tidak teraba
pembesaran
Pulsasi A Femoralis
:+/+
Hernia
: Tidak ada
Auskultasi :
A. Femoralis
: ada
Genitalia
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Sacrum
: Edema (-)
Rectum & anus
: Pasien menolak pemeriksaan
Status Dermatologikus
Distribusi : Regioner, Simetris
A/R
: cruris femoralis bilateral
Lesi
: Lesi 2 buah, diskret, bentuk tidak teratur,
ukuran diameter 8cm, batas tegas, menimbul dari
permukaan dan kering.
Efloresensi: makulopapular dengan dasar eritem
dengan skuama halus diatasnya , disertai bagian yang
lebih aktif di pinggir lesi (central healing +)
Ekstremitas
Atas
Bawah
1. Inspeksi :
Kulit : Ikterik (-)
Ikterik (-)
Pergerakan: Tidak terbatas
Tidak
terbatas
Bentuk : Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Otot otot : Tidak ada kelainan Tidak ada
kelainan
Edema: Tidak ada
Tidak ada
Clubbing finger : Tidak ada
Tidak ada
Palmar eritem : Tidak ada
Tidak ada
2. Palpasi
Nyeri tekan : Tidak ada
Tidak ada
Tumor
: Tidak ada
Tidak
ada
Edema
: Tidak ada
Tidak ada
Sendi-sendi
Inspeksi
Kelainan bentuk
: Tidak ada
Tanda radang
: Tidak ada
Lain-lain
: Tidak ada kelainan
Palpasi
Nyeri tekan
: Tidak ada kelainan
Fluktuasi
: Tidak ada kelainan
Lain-lain
: Tidak ada
Neurologik
Refleks fisiologis KPR : Tidak dilakukan
pemeriksaan
Refleks fisiologis APR : Tidak dilakukan
pemeriksaan
Refleks patologis
:-/ Rangsang meningen : kaku kuduk (-)
Sensorik
: Tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN LAB
Tanggal, Senin
03/10/2016
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Leukosit
19.100/L
4.500-10.000
Hemoglobin
12,4 g/dL
10,5-12,5
Hematokrit
39,5 %
35-43
Trombosit
305.000/ L
150.000-450.000
118 mg/dL
33-111
HEMATOLOGI RUTIN
RESUME
DIAGNOSIS BANDING
Kejang:
Kejang Demam Kompleks
Kejang Demam Sederhana
Epilepsi
Diare:
Diare Akut dengan Tanpa Dehidrasi e.c infeksi
virus
Diare Akut dengan Tanpa Dehidrasi e.c infeksi
bakteri
Tinea Korporis
DIAGNOSIS KERJA
Kejang Demam Kompleks e.c ISPA
Diare Akut dengan Dehidrasi Tanpa Dehidrasi e.c
infeksi virus
Tinea korporis
ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
EEG
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa:
Tirah baring
Observasi tanda-tanda vital
Feses ditampung
Medikamentosa:
Rawat inap
IVFD RL 1250/24 jam (maintenance)
Paracetamol drop 3x150mg (1 cth)
Diazepam 3 x 4.5 mg pulv po.
L-bio 2 x 1 sach
Ceftazidim 30mg/kgBB/x, 3 x 500mg IV
FOLLOW UP H+1
FOLLOW UP H+2
Hasil
Nilai Normal
Kuning
Lembek
Lembek
Lendir
(+)
Darah
Leukosit
0-1/lpb
Eritrosit
Amoeba
Makroskopik
Warna
Konsistensi
Mikroskopik
Telur cacing
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Kejang
3 bulan - 5 tahun
Demam
Ekstra Kranial
<3
bulan
>5
tahun
Infeksi
SSP
Epilepsi
EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
Kejang pertama terbanyak 17-23 bulan
Laki-laki > Perempuan
Kejang-Demam Sederhana I < 12 bulan
Resiko ke-2 : 50%
Kejang-Demam Sederhana I > 12 bulan
Resiko Ke-2 : 30%
2 - 4 %
Epilepsi
DIAGNOIS : KLINIS
KLASIFIKASI
1. KEJANG DEMAM
SEDERHANA
2. KEJANG DEMAM
KOMPLEKS
> 15 menit
Fokal / Parsial 1 Sisi
Kejang umum diawali parsial
Berulang > 1x/24 jam
Diantara 2 kejang : Sadar
Infeksi
Virus
Bakteri
Penyebab
Demam
Imunisasi
DTP
Campak
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemerikaan Laboratorium
2. Pungsi Lumbal
3. EEG
4. Pencitraan
1. Pemerikasaan Laboratorium
Rutin Tidak Dianjurkan
Sumber Infeksi
Darah Tepi
Elektrolit
Gula Darah
2. Pungsi Lumbal
Disertai tanda-tanda Meningen
Bayi 6-12 Bulan : belum mendapatkan
imunisasi Haemophillus Influenzae type B
(HiB) atau imunisasi Streptococcus
Pneumoniae atau status imunisasinya tidak
diketahui
Sebelum kejang demam telah mendapatkan
antibiotik
3. EEG
Tidak rutin
Tidak Memperkirakan Epilepsi
Kejang-Demam Kompleks
6 tahun
4. Pencitraan
X-Ray
CT-Scan
MRI
Tidak Rutin
Indikasi :
1) Kelainan Neurologik Fokal Menetap
2) Parese Nervous VI
3) Papil Edema
PENATALAKSANAAN
1. Akut
2. Pencegahan
3. Edukasi Orang Tua
AKUT
ABC (Airway, Breathing, Circulation)
Diazepam IV : 0,3 - 0,5 mg/kgBB/dosis
Perlahan :1 - 2 mg/menit
Maksimal : 20 mg
Diazepam Rektal :
5 mg/BB < 10 kg
10 mg/BB > 10 kg
Diulang : 5 menit
AKUT (lanjutan)
2x Diazepam Rektal Gagal
Diazepam IV
Gagal Diazepam
Fenitoin
10 - 20 mg/kgBB/kali
Kecepatan 1 mg/kgBB/menit
Gagal Fenitoin
PICU
ANTIPIRETIK
Asetaminofen
10 - 15 mg/kgBB/kali
Sehari 3 - 4 kali
Ibuprofen
5 - 10 mg/kgBB/kali
Sehari 3 - 4 kali
ANTIBIOTIK
Sesuaikan dengan fokal infeksi
ALGORITMA
PENCEGAHAN
2. Pencegahan
intermiten
Pencegahan Kontinyu
Perlu dipertimbangkan
Timbul demam sangat cepat
Pencegahan intermiten gagal
Obat :
1. Phenobarbital : 3 - 5 mg/kgBB/hari
1 - 2 dosis
Efek yang tidak diinginkan :
- Mengurangi fungsi kognitif
Pencegahan Kontinyu
(lanjutan)
2. Asam Valproat :
15 - 60 mg/kgBB/hari
1 - 3 dosis
Pencegahan Intermiten
Diazepam Oral :
0,3 mg/kgBB/3x
Diberikan hingga 2-3 hari selama demam.
Diazepam Rektal:
<10 kg = 5mg
>10 kg = 10mg
TERIMA KASIH