Anda di halaman 1dari 28

MODEL PEMINATAN,LINTAS MINAT,

DAN
PENDALAMAN MINAT
KURIKULUM 2013

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Tujuan
memberikan pemahaman lebih luas untuk
melaksanakan pilihan kelompok peminantan,
lintas minat, dan pendalaman minat;
memberikan gambaran strategi
implementasi pelaksanaan pilihan kelompok
peminantan, lintas minat, dan pendalaman
minat;
mendorong peningkatan mutu pembelajaran
melalui pilihan kelompok peminantan, lintas
minat, dan pendalaman minat yang tepat;
dan
memberikan gambaran pindah pilihan
kelompok peminatan.

Peminatan
Peminatan adalah suatu keputusan
yang dilakukan peserta didik untuk
memilih kelompok matapelajaran
sesuai minat, bakat, dan
kemampuan selama mengikuti
pembelajaran di SMA.
Pemilihan peminatan dilakukan atas
dasar kebutuhan untuk melanjutkan
keperguruan tinggi.

Peminatan
PP No. 32 tahun 2013, Pasal 77B
ayat (7) Struktur Kurikulum untuk
satuan pendidikan menengah terdiri
atas:
a. muatan umum;
b. muatan peminatan akademik;
c. muatan akademik kejuruan; dan
d. muatan pilihan lintas
minat/peminatan.

Peminatan
Permendikbud nomor 69 tahun
2013, matapelajaran yang dapat
diikuti dan diambil terdiri atas
Kelompok Matapelajaran Wajib dan
Matapelajaran Pilihan.
Matapelajaran pilihan terdiri atas
pilihan akademik untuk Sekolah
Menengah Atas.
Matapelajaran pilihan ini memberi
corak kepada fungsi satuan
pendidikan, dan didalamnya

Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah


M
at
a
P
el
aj
ar
a
n
K
el
o
m
p
o
k
W
aji
b

Kel
as
XXX
I I
I

Struktur Kurikulum Peminatan SMA


Kelas
X
X XI
II
Kelompok
A 2 2 2
dan B (Wajib) 4 4 4
Peminatan
Matematika
dan Ilmu Alam
I 1 Matematika
3 4 4
2 Biologi
3 4 4
3 Fisika
3 4 4
4 Kimia
3 4 4
Peminatan
Ilmu
Ilmu
Sosial
3 4 4
I 1 Geografi
3 4 4
I 2 Sejarah
Sosiologi &
3
3 4 4
Antropologi
4 Ekonomi
3 4 4
Peminatan
Ilmu
Bahasa
dan Budaya
MATA
PELAJARAN

Lintas Minat
Peserta didik diberi kesempatan
untuk mengambil matapelajaran
dari kelompok peminatan lain.
Memberi peluang mempelajari
matapelajaran yang diminati
namun tidak terdapat pada
kelompok matapelajaran
peminatan yang dipilihnya.

Pendalaman Minat
Peserta didik yang memiliki
kemampuan akademik di atas
peserta didik lain.
Memberi kesempatan mendalami
matapelajaran tertentu di kelompok
peminatannya.
Penguasaan terhadap substansi
matapelajaran bersangkutan
menjadi tumpuan bagi
kelangsungan pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi.

Konsep Peminatan, Lintas Minat,


dan Pendalaman Minat

Kebijakan penting dalam


Kurikulum 2013, memberi
kesempatan kepada peserta
didik untuk memilih kelompok
matapelajaran (peminatan) yang
diminati.
Pemilihan kelompok
matapelajaran dipilih semenjak
masuk ke SMA atau kelas X
semester pertama.

Konsep
Contoh 1:
Peserta didik X, memilih
peminatan Matematika dan
Ilmu Alam, wajib mempelajari
matapelajaran Matematika,
Biologi, Fisika, dan Kimia.

Konsep
Contoh 2:
Peserta didik Y memilih
peminatan Ilmu-ilmu Sosial,
wajib untuk mempelajari
matapelajaran Geografi,
Sejarah, Sosiologi, dan
Ekonomi.

Konsep
Contoh 3:
Peserta didik Z memilih peminatan
Ilmu Bahasa dan Budaya, wajib
mempelajari matapelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia, Bahasa dan
Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra
Arab (misalnya SMA menetapkan
Bahasa dan Sastra Arab sebagai
bahasa asing lain wajib pada
peminatan Ilmu Bahasa dan
Budaya), dan Antropologi.

Konsep
Lintas minat:
Peserta didik kelas X (sepuluh)
memilih matapelajaran di luar
matapelajaran-matapelajaran wajib
A dan B serta di luar kelompok
peminatan yang telah dipilihnya,
Memilih dua matapelajaran dari
kelompok peminatan yang lain.

Konsep
Peserta didik X dapat memilih:
o geografi dan ekonomi; atau
o geografi dan antropologi; atau
o bahasa dan sastra inggris dengan bahasa dan
sastra arab.

Peserta didik Y dapat memilih:


o matematika dan biologi; atau
o matematika dengan bahasa dan sastra inggris;
atau
o bahasa dan sastra inggris dengan bahasa dan
sastra arab.

Peserta didik Z dapat memilih:


o biologi dan kimia; atau
o sejarah dan ekonomi; atau
o biologi dan sejarah.

Konsep
Khusus untuk kelompok peminatan Ilmu
Bahasa dan Budaya, boleh membuka
matapelajaran bahasa dan sastra asing
lainnya,
o misalnya Bahasa dan Sastra Jepang dengan
Bahasa dan Sastra Korea,
o peserta didik yang memilih peminatan ilmu
Bahasa dan Budaya dapat memilih lintas minat di
peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya juga.

Sebagai contoh peserta didik dapat memilih


bahasa Asing yang disediakan sekolah
selain bahasa asing yang telah dipilihnya
sebagai peminatan. Dapat memilih:
o Biologi dan Bahasa dan Sastra Korea, atau
o Sejarah dan Bahasa dan Sastra Jepang.

Konsep
Peserta didik mempertahankan
matapelajaran lintas minat, salah
satu pilihannya sampai di kelas XII.
Peserta didik di kelas X mengikuti
dua matapelajaran lintas minat
sebanyak 6 jam pelajaran, dan di
kelas XI dan kelas XII mengikuti satu
matapelajaran lintas minat
sebanyak 4 jam pelajaran.

Konsep
Pemilihan matapelajaran lintas minat dan
pendalaman minat bersifat opsional,
Peserta didik dapat mengambil:
o dua matapelajaran lintas minat; atau
o satu matapelajaran lintas minat dan
satu pendalaman minat; atau
o dua matapelajaran pendalaman minat
Kelas XI, melanjutkan salah satu
matapelajaran lintas minat atau
mengambil matapelajaran untuk
pendalaman minat.

Konsep
Pendalaman minat dapat dilakukan mulai
dari kelas X, dengan memperhatikan hal-hal
seperti berikut.
1) mendapat rekomendasi dari guru
matapelajaran
bersangkutan dan disetujui guru
bimbingan
konseling;
2) satuan pendidikan telah memiliki kerja
sama
dengan perguruan tinggi; dan
3) memiliki peserta didik yang mempunyai
potensi lebih

ACUAN PEMINATAN
Penentuan pemilihan kelompok peminatan
mempertimbangkan;
nilai rapor SMP/MTs,
nilai ujian nasional SMP/MTs,
rekomendasi guru bimbingan dan konseling
di SMP/MTs,
hasil tes penempatan (placement test) ketika
mendaftar di SMA, dan
tes bakat minat oleh psikokog.

Konsep
Sekolah perlu membuat rambu-rambu
penentuan peminatan dan iintas
minat dengan memperhatikan:
Analisis Sarana Prasarana
Analisis Pendidik dan Tenaga
Kependidikan serta Struktur
Kurikulum
Angket Peminatan dan Lintas Minat
Contoh

Konsep
Dari tabel contoh tersebut:
Ditentukan penawaran sebagai
berikut:
o Jumlah rombel MIA sebanyak 4
(empat) rombel;
o Jumlah rombel IIS sebanyak 4
(empat) rombel;
o Jumlah rombel BaBu sebanyak 2
(dua) rombel;

Manajemen
Peminatan dan lintas minat
dapat
dilaksanakan sebelum atau
sesudah
peserta didik diterima di SMA.

Setelah peserta didik


diterima
Penjelasan
Peminatan,Lintas
Minat, dan
Pendalaman Minat

Wawancara

Penentuan Kelas
(sesuai peminatan)

Mengolah Data
Nilai Rapor dan
UN SMP/MTs

Penyebaran Angket
/Kuesioner

Tes Penempatan

Pengelompokan Kela
s (sesuai lintas m
inat)

Sebelum peserta didik


diterima
Sosialisasi
(sebelum PPDB)

Penyebaran
Angket/Kuesioner
(kepada calon PD)

Mengolah Data
Nilai Rapor dan
UN SMP/MTs

Wawancara

Penentuan PD
(memenuhi
kriteria)

Tes Penempatan

Finalisasi
Penentuan
Peminatan (sesuai
kriteria dan
mengisisi surat

Penentuan Kelas
(sesuai peminatan)

Pengelompokan
Kelas (sesuai
lintas minat)

Pendalaman Minat
SMA melaksanakan
kerjasama dengan Perguruan
Tinggi (PT) setempat.

Penutup
Peminatan, lintas minat dan
pendalaman minat dilakukan,
sebagai upaya layanan satuan
pendidikan terhadap peserta
didik yang ingin
mengembangkan potensinya
sesuai dengan bakat yang
dimilikinya serta pilihan yang
diminatinya.

Terima kasih
dan selamat
berkarya

Anda mungkin juga menyukai