Anda di halaman 1dari 17

PRESENTASI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN FRAKTUR COLLUM


FEMUR SINISTRA DI RUANG MELATI 3 No. 23 DI RSUP dr. SOERADJI
TIRTONEGORO
KLATEN

Oleh : Miftahul cillia U.S


Sri Wahyuni

Fraktur

adalah Patah tulang, biasanya


disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik.
(Price and Wilson, 2006).
Fraktur merupakan suatu keadaan dimana
terjadi diistregritas tulang, penyebab
terbanyak adalah insiden kecelakaan tetapi
factor lain seperti proses degenerative juga
dapat berpengaruh terhadap kejadian
fraktur (Brunner & Suddarth, 2008 )

DEFINISI

Benturan

dan cidera / trauma ( jatuh pada


kecelakaan ).
Kelemahan tulang akibat osteoporosis ( pada
orang tua ) penderita kanker atau infeksi
yang di sebut fraktur patologis.
Fraktur stress atau fatigue fraktur akibat
peningkatan drastic latihan pada seorang atlit
atau pada permulaan aktivitas fisik baru
sehingga kakuatan otot meningkat secara
lebih cepat di bandingkan kekuatan tulang.

ETIOLOGI

1.

Berdasarkan komplit atau tidak komplitnya


fraktur.
.
.

2.

Komplit adalah bila garis patah melalui seluruh


penempang tulang atau melalui kedua korteks tulang.
Tidak komplit adalah bila garis patah tidak melalui
penampang tulang.

Berdasarkan garis patah dan hubungannya


dengan mekanisme trauma

Fraktur Transversal
Fraktur Obliq
Fraktur Kompresi
Fraktur Elevasi

KLASIFIKASI

3.

Berdasarkan jumlah garis patah

4.

Berdasarkan pergeseran tulang


.

5.

Fraktur Kominutif
Fraktur Segmental
Fraktur Multiple
Fraktur Undisplaced ( tidak bergeser )
.Fraktur Displaced ( bergeser )

Berdasarkan hubungan fragmen tulang dengan dunia


luar
. Fraktur Tertutup ( Closed / Simple Fraktur )
.Fraktur Terbuka ( Open / Compound Fraktur )
( Arif Mansjoer, 1999 )

NEXT

Rasa

sakit atau nyeri.


Nyeri akan bertambah dengan gerakan dan
penekanan di atas fraktur.
Pembengkakan di sekitar fraktur
Deformitas ( kelainan bentuk)
Gangguan fungsi, ekstremitas tak dapat di
gunakan.
Krepitasi ( suara gemeretak ) dapat terdengar
sewaktu tulang di gerakkan Laserasi kulit.

Manifestasi klinis

PATHWAY

Ny. S jatuh dikamar mandi pada tanggal 20 april 2015 ,


kemudian Ny. S dibawa kerumah Sakit Islam Klaten dan di
rontgen didapatkan Ny. S Fraktur collum femur sinistra,
karena keterbatasan tempat akhirnya Ny. S dirawat jalan
dan tidak kunjung sembuh akhirnya Ny. S di rujuk ke
Rumah Sakit Pusat dr. Soeradji Tirtonegoro pada tanggal
29 April 2015 oleh keluarganya menggunakan sepeda
motor. Akhirnya Ny. S ditempatkan di bangsal bedah
melati 3 dan rencana operasi tanggal 1 mei 2015, Ny. S
mengatakan nyeri pada kaki kiri, nyeri saat digerakan
nyeri skala 4 dengan TD : 110/50 mmHg, N: 80 x/menit,
RR: 24 x/Menit, S: 36,0 0C.

KASUS

Nama
: Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur
: 67 tahun
Agama
: Islam
Status perkawinan : Nikah
No .RM
: 847251
Diagnosa Medik : Fraktur Collum Femur
Sinistra

IDENTITAS

Pola aktivitas dan latihan

Pola

Kognitif Perseptual

Sebelum sakit : Ny. S bisa berbicara dengan lancar, bisa


menjawab pertanyaan perawat saat diajak berbincangbincang, terbaring di tempat tidur.
Selama sakit : Ny. S klien mengatakan paha kaki nyeri,
nyeri saat digerakkan, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri di
paha sebelah kiri skala 4 diukur dengan menggunakan VAS.
nyeri hilang timbul, Ny. S terbaring di tempat tidur, tidak
dapat beraktivitas seperti biasanya karena nyeri, Ny.S
mengatakan khawatir karena akan di operasi.

Ekstermitas

Ekstremitas atas

: Simetris, tidak ada odema,terpasang infus di tangan kanan

ekstremitas Bawah : Simetris, tidak ada odema, rentang gerak terbatas hanya bisa miki
itupun perlu bantuan orang lain ,Ny. S mengatakan paha kirinya belum bisa digerakkan,
Ny. S tampak kesakitan dalam menggerakkan paha kirinya.
Kekuatan otot atas : Ka/ki = 5/5
Kekuatan otot bawah : ka/ki = 5/1

Keterangan
:
1. Tidak dapat mengangkat sama sekali
2. Dapat mengangkat, tapi tidak begitu tinggi
3. Dapat mengangkat,tetapi dapat menahan beban
4. Dapat mengangkat,dapat menahan beban harus di sanggah
5. Dapat menggangkat dan menahan beban yang
Perabaan

akral : hangat
Pitting edema : < 2 detik

PF. FOKUS KASUS

TERAPI MEDIS
presus klaten\ASKEP KLOMPOK MEL
ATI 3 revi 2.doc

ANALISA DATA, INTERVENSI,


IMPLEMENTASI, EVALUASI
presus klaten\ASKEP KLOMPOK MELATI
3 revi 2.doc

Asuhan keperawatan. Keluarga aplikasi praktik / penulis suprajitno.


2004 : editor monica ester . Jakarta : EGC
Carpenito, L.J. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC,
2001
Diagnosis keperawatan : definisi dan klasifikasi . 2012-2014 editor,
T.Heather Herdman : Alih bahasa, made sumarwati, nike budi subekti
: editor edisi bahsa Indonesia, barrarah barrit, monica ester, dan wuri
pratiani, Jakarta : EGC
Mansjoer, Arif. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media
Aesculapius
FKUI,2007
Nettina, Sandra . M. Pedoman Praktek Keperawatan. Jakarta : EGC,
2000
Price & Wilson, (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyaki. Volume 2. Edisi 6. EGC : Jakarta

Daftar Pustaka

SEKIAN, TERIMA KASIH


dan
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai