Anda di halaman 1dari 35

PERILAKU

PENGGUNAAN KB

Kelompok 1

KB
Program
untuk
menurunkan
kematian
ibu
dan
menekan
pertumbuhan penduduk.

angka
angka

Program KB memiliki peranan dalam


menurunkan resiko kematian ibu melalui
pencegahan kehamilan, penundaan usia
kehamilan serta menjarangkan kehamilan.
Persepsi terhadap biaya KB, rasa aman,
nilai dan informasi tentang KB serta
kualitas pelayanan KB pada peserta dapat
mempengaruhi perilaku penggunaan kb.

PERILAKU
Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang
terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.
(Skinner)
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari
manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan
yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara,
menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis,
membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku
manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas
manusia, baik yang diamati langsung, maupun
yang tidak dapat diamati oleh pihak luar

TEORI LAWRENCE
GREEN
(1980)
Faktor Perilaku
a. Faktor predisposisi (predisposing factor), yang
terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan,
keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya.
b. Faktor pendukung (enabling factor), yang
terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau
tidak
tersedianya
fasilitas-fasilitas
atau
saranasarana kesehatan, misalnya puskesmas,
obat-obatan, alat-alat steril dan sebagainya.
c. Faktor pendorong (reinforcing factor) yang
terwujud dalam sikap dan perilaku petugas
kesehatan atau petugas lain, yang merupakan
kelompok referensi dari perilaku masyarakat.

KELUARGA BERENCANA
Definisi
usaha untuk mengukur jumlah anak
dan
jarak
kelahiran
anak
yang
diinginkan. Maka dari itu, Pemerintah
mencanangkan program atau cara
untuk
mencegah
dan
menunda
kehamilan.

TUJUAN KB
Untuk membentuk keluarga kecil sesuai
dengan kekuatan sosial ekonomi suatu
keluarga dengan cara pengaturan
kelahiran anak agar diperoleh suatu
keluarga bahagia dan sejahtera yang
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

KONTRASEPSI
Definisi
Usaha-usaha untuk mencegah terjadinya
kehamilan.
Usaha-usaha
itu
dapat
bersifat sementara dan permanen.
Pencegahan terbuahinya sel telur oleh
sel sperma (konsepsi) atau pencegahan
menempelnya sel telur yang telah
dibuahi ke dinding rahim.

EFEKTIVITAS (DAYA GUNA)


KONTRASEPSI
Menurut Wiknjosastro (2007) dapat dinilai pada
2 tingkat:
Daya
guna
teoritis
(theoretical
effectiveness) yaitu kemampuan suatu cara
kontrasepsi untuk mengurangi terjadinya
kehamilan yang tidak diinginkan, apabila
kontrasepsi
tersebut
digunakan
dengan
mengikuti aturan yang benar.
Daya guna pemakaian (use effectiveness),
yaitu
kemampuan
kontrasepsi
dalam
keadaan sehari-hari dimana pemakaiannya
dipengaruhi
oleh
faktorfaktor
seperti

MEMILIH METODE
KONTRASEPSI
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan
dalam memilih kontrasepsi.
Aman atau tidak berbahaya
Dapat diandalkan
Sederhana
Murah
Dapat diterima oleh orang banyak
Pemakaian jangka lama (continution rate
tinggi).

Faktor-faktor dalam memilih metode kontrasepsi yaitu


1) Faktor
Umur pasangan
2) Gaya hidup
3) Frekuensi
senggama
4) Jumlah keluarga
yang diinginkan
5) Pengalaman
dengan
kontraseptivum yang
lalu
6) Sikap kewanitaan
7) Sikap kepriaan.

Faktor kesehatan

1) Status kesehatan
2) Riwayat haid
3) Riwayat keluarga
4) Pemeriksaan fisik
5) Pemeriksaan
panggul.

MACAM-MACAM KONTRASEPSI
Metode Kontrasepsi Sederhana
terdiri dari 2:
metode kontrasepsi sederhana tanpa alat:
Metode Amenorhoe Laktasi (MAL), Couitus
Interuptus, Metode Kalender, Metode Lendir
Serviks, Metode Suhu Basal Badan, dan
Simptotermal
metode kontrasepsi dengan alat: kondom,
diafragma, cup serviks dan spermisida

Metode Kontrasepsi Hormonal


dibagi menjadi 2:
kombinasi (mengandung hormon
progesteron dan estrogen sintetik): pil
dan suntikan/injeksi
hanya berisi progesteron saja: pil,
suntik dan implant

Metode Kontrasepsi dengan Alat


Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
dibagi menjadi 2:
AKDR hormon sintetik (sintetik progesteron):
Progesterone atau Leuonorgestrel yaitu
Progestasert (Alza-T dengan daya kerja 1
tahun, LNG-20 mengandung Leuonorgestrel
AKDR tidak mengandung hormon

Metode Kontrasepsi Mantap


terdiri dari 2 macam:
Metode Operatif Wanita (MOW):
tubektomi
Metode Operatif Pria (MOP): vasektomi

KONTRASEPSI HORMONAL
Definisi
Kontrasepsi
hormonal:
salah
satu
metode kontrasepsi yang paling efektif
dan
reversibel
untuk
mencegah
terjadinya konsepsi.

MACAM-MACAM
KONTRASEPSI HORMONAL
Kontrasepsi Pil
Pil oral: menggantikan produksi normal estrogen dan
progesteron oleh ovarium.
Pil oral: menekan hormon ovarium 16 selama siklus
haid yang normal, sehingga juga menekan releasingfactors di otak dan akhirnya mencegah ovulasi.
Dapat
menimbulkan
gejala-gejala
pregnancy : seperti mual, muntah,
membesar, dan terasa nyeri.

pseudo
payudara

JENIS PIL KB
Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21
tablet mengamdung hormon aktif estrogen atau
progestin, dalam dosis yang sama, dengan 7
tablet tanpa hormon aktif, jumlah dan porsi
hormonnya konstan setiap hari.
Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21
tablet mengandung hormon aktif estrogen,
progestin, dengan dua dosis berbeda 7 tablet
tanpa hormon aktif, dosis hormon bervariasi.
Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21
tablet mengandung hormon aktif estrogen atau
progestin, dengan tiga dosis yang berbeda 7

CARA KERJA PIL KB


Menekan ovulasi
Mencegah implantasi
Mengentalkan lendir serviks
Pergerakan tuba terganggu sehingga
transportasi ovum akan terganggu.

KEUNTUNGAN PIL KB
Tidak mengganggu hubungan seksual
Siklus haid menjadi teratur (mencegah anemia)
Dapat digunakam sebagai metode jangka panjang
Dapat digunakan
menopouse

pada

masa

remaja

hingga

Mudah dihentikan setiap saat


Kesuburan cepat kembali setelah penggunaan pil
dihentikan
Membantu mencegah: kehamilan ektopik, kanker
ovarium,
kanker

endometrium,

kista

ovarium,

acne,

KONTRASEPSI SUNTIK
terdapat dua jenis kontrasepsi suntikan yang hanya
mengandung progestin, yaitu :
Depo
Mendroksi
Progesteron
(DMPA),
mengandung 150 mg DMPA yang diberikan
setiap tiga bulan dengan cara disuntik
intramuscular (di daerah pantat).
Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat),
mengandung 200 mg Noretindron Enantat,
diberikan setiap dua bulan dengan cara di suntik
intramuscular (di daerah pantat atau bokong).

KEUNTUNGAN
KONTRASEPSI SUNTIK
sangat efektif

pencegah kehamilan jangka panjang


tidak berpengaruh pada hubungan seksual
tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak
serius (penyakit jantung )
tidak mempengaruhi ASI
efek samping sangat kecil
klien tidak perlu menyimpan obat suntik
dapat digunakan oleh perempuan usia lebih 35 tahun
sampai perimenopause
membantu mencegah kanker endometrium dan
kehamilan ektopik

KONTRASEPSI IMPLANT

Profil kontrasepsi Implant yaitu:

Efektif 5 tahun untuk norplant, 3 tahun untuk Jedena,


Indoplant, atau Implanon

Nyaman

Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi

Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan

Kesuburan segera kembali setelah implan dicabut

Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur,


perdarahan bercak, dan amenorea

Aman dipakai pada masa laktasi.

JENIS KONTRASEPSI
IMPLANT
Norplant: terdiri dari 6 batang silastik
lembut berongga dengan panjang 3,4 cm,
dengan diameter 2,4 mm, yang diisi
dengan 3,6 mg levonorgestrel dan lama
kerjanya 5 tahun.
Implanon: terdiri dari satu batang putih
lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan
diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3Keto-desogestrel dan lama kerjanya 3
tahun.
Jadena dan indoplant: terdiri dari 2 batang

KEUNTUNGAN KONTRASEPSI
IMPLANT
Daya guna tinggi

Mengurangi nyeri haid

Perlindungan jangka panjang

Mengurangi jumlah darah haid

Pengembalian tingkat kesuburan


yang cepat setelah pencabutan
Tidak memerlukan pemeriksaan
dalam
Tidak mengganggu dari kegiatan
senggama
Tidak mengganggu ASI
Klien hanya kembali jika ada keluhan
Dapat dicabut sesuai dengan
kebutuhan

Mengurangi dan memperbaiki


anemia
Melindungi terjadinya kanker
endometrium
Melindungi angka kejadian kelainan
jinak payudara
Melindungi diri dari beberapa
penyebab penyakit radang panggul
Menurunkan kejadian
endometriosis.

KERANGKA TEORI
Sikap
keyakina
n

Pengetahuan

Nilai

Faktor
Predisposi
si:

fasilitas

Faktor
Pendukun
g:

motivasi

Sarana
Petugas
kesehatan
- keluarga

Perilaku
Penggunaan
KB

Faktor
Pendoron
g:

Notoatmojo , 2005

KERANGKA KONSEP
Sikap
keyakina
n
Fasilitas
Petugas
kesehata
n
Nilai

Pengguna
an KB

DEFINISI OPERASIONAL
VARIAB
EL

DEFINISI

ALAT
UKUR

CARA
UKUR

suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia


saat ia merasa cukup tahu dan
menyimpulkan bahwa dirinya telah
Sikap
mencapai kebenaran.
Kuesione Wawancar
Keyakina
Karenakeyakinanmerupakan suatu sikap,
r
a
n
makakeyakinanseseorang tidak selalu
benar -- atau,keyakinansemata bukanlah
jaminan kebenaran.
Orang yang mengabdikan dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan
Petugas
atau keterampilan melalui pendidikan di Kuesione Wawancar
Kesehata
bidang kesehatan yang untuk jenis
r
a
n
tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan
Alat yang menunjukan alasan dasar bahwa
cara pelaksanaan atau keadaan akhir
Kuesione Wawancar
Nilai
tertentu lebih disukai secara sosial
r
a
dibandingkan dengan cara pelaksanaan
atau keadaaan akhir yang berlawanan.

HASIL
UKUR

KUISIONER
Identitas

a. Nama
b. Umur

c. Jenis kelamin
d. Jumlah keluarga
e. Status dalam keluarga
f. Alamat
g. Pendidikan akhir
h. Pekerjaan
i. Penghasilan

PERTANYAAN
1.Apa yang anda ketahui tentang 4. Kapan harus menggunakan KB?
KB?
a.Saat sudah memiliki 2 anak
a.Untuk menunda kehamilan
b.Usia lebih dari 30
b.Meningkatkan daya tahan
c. setelah punya anak lebih dari 3
tubuh
5. Apakah perlu menggunakan kb ?
c. Suatu jenis pengobatan
a.Iya
2.Siapakah yang perlu
b.Tidak
menggunakan KB?
c. Tidak tahu
a.Ayah
b.Ibu
c. Keduanya
3.Manakah dibawah ini yang
bukan termasuk jenis KB?
a.Pil
b.Sirup
c. kondom

SIKAP KEYAKINAN
Sanga
t
setuju

Keyakinan
Pemakian KB tetap saja tidak
mencegah kehamilan
Pil KB dapat membuat badan
semakin terlihat gemuk
IUD dapat berpindah tempat
setelah di pasang
Implant
dapat
mencegah
kehamilan selama 3 5 tahun
Penggunaan pil KB
memperhalus kulit

dapat

Sanga
Setuj Tidak t
u
setuju tidak
setuju

PETUGAS KESEHATAN
1. Apakah anda pernah melakukan konseling
Kb?
a. Pernah
b. Tidak pernah
2. Apakah pernah ada penyuluhan KB?
a. Pernah
b. Tidak pernah

NILAI
1. Apakah di lingkungan sekitar
orang yang menggunakan KB?
a.ya
b.tidak

terdapat

2. Apakah di rumah terdapat orang yang


menggunakan KB?
a.ya
b.tidak

ASPEK PENGETAHUAN RESPONDEN TENTANG KB


1. Untuk pertanyaan
a) Mendapatkan
b) Mendapatkan
c) Mendapatkan

no.1
poin
poin
poin

apabila menjawab :
2
0
0

2. Untuk pertanyaan
d) Mendapatkan
e) Mendapatkan
f) Mendapatkan

no.2
poin
poin
poin

apabila menjawab :
0
0
2

3. Untuk pertanyaan
g) Mendapatkan
h) Mendapatkan
i) Mendapatkan

no.3
poin
poin
poin

apabila menjawab :
0
2
0

4. Untuk pertanyaan no.4 apabila menjawab :


j) Mendapatkan poin 2
k) Mendapatkan poin 0

PETUGAS KESEHATAN
1. Untuk pertanyaan no.1 apabila menjawab :
a) Mendapatkan poin 1
b) Mendapatkan poin 0
2. Untuk pertanyaan no.2 apabila menjawab :
c) Mendapatkan poin 1
d) Mendapatkan poin 0
Nilai tertinggi 2
Hasil :
2 = Baik
1 = Cukup
0 = Kurang

NILAI
1. Untuk pertanyaan no.1 apabila menjawab :
a) Mendapatkan poin 1
b) Mendapatkan poin 0
2. Untuk pertanyaan no.2 apabila menjawab :
c) Mendapatkan poin 1
d) Mendapatkan poin 0
Nilai tertinggi 2
Hasil :
2 = Baik
1 = Cukup
0 = Kurang

Anda mungkin juga menyukai