Anda di halaman 1dari 13

Biofarmasetika Obat

Sublingual
Kelas C
Demia
Lia
Pratiwi
Risma
Sari
Siti maryam
Siti sarah

Pengertian
Tablet sublingual yaitu tablet yang
disisipkan di bawah lidah biasanya
berbentuk datar, tablet oral yang
direncanakan larut di bawah lidah untuk
diadsorpsi melalui mukosa oral. Cara ini
berguna untuk penyerapan obat yang
dirusak oleh cairan lambung dan atau
sedikit sekali diadsorbsi oleh saluran
pencernaan (Ansel, 1989).

Faktor-faktor Farmasetik yang


mempengaruhi Bioavailabilitas Obat

Disintegrasi
Pelarutan / disolusi
Sifat fisikokimia obat
Faktor formulasi yang mempengaruhi
pelarutan obat

Berbagai Faktor yang Mempengaruhi


Proses Biofarmasetik Obat pada
Pemberian Sublingual:
Sifat Fisika : daya larut obat dalam
air/lemak.
Sifat Kimiawi : asam, basa, garam,
ester, garam kompleks, pH, pKa.
Toksisitas : dosis obat berbanding
terbalik dengan toksisitasnya.

Pelepasan Zat aktif Pada Obat


Sublingual

Zat aktif akan lepas dari tablet


bersaman dengan melarutnya tablet
didalam mulut. Dengan permukaan
mukosa yang tipis dan vaskularisasi
dalam mulut, maka akan memudahkan
penyerapan bahan aktif (jantung
organ target hati).

Kelebihan
Efek obat akan terasa lebih cepat
Menghindari kerusakan saluran cerna pada
metabolisme di dinding usus serta hati.
Tidak diperlukan kemampuan menelan.
Kerusakan obat di saluran cerna dan metabolisme
di dinding usus dan hati dapat dihindari (tidak
lewat vena porta).
Cocok untuk jenis obat yang dapat dirusak oleh
cairan lambung atau sedikit sekali diserap oleh
saluran pencernaan.
Bebas First Pass Metabolism.

Kekurangan

Absorbsi tidak adekuat.


Mencegah pasien menelan.
Kondisi anatomis bawah lidah yang
dapat mengakibatkan resiko cepat
hilangnya zat aktif sebagai akibat
sekeresi dan mobilisasi saliva.
Hanya sebagian obat yang dapat dibuat
menjadi tablet sublingual

Anatomi dan fisiologi sublingual


Kelenjar ludah terdiri atas tiga
pasang sebagai berikut:
Kelenjar sublingual
Kelenjar submandibular
Kelenjar parotid

Pembuluh Darah yang Terdapat dalam


Sublingual

Arteri carotid internal


Arteri carotid eksternal

Evaluasi biofarmasetik sediaan


sublingual

Sifat dan kualitas


Berat tablet
Tablet bukal sengaja dibuat keras
Daya hancur tablet

Contoh tablet sublingual


. amlodipin

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat dismpulkan :
Tablet sublingual merupakan jenis tablet kompresi
yang penggunannya disisipkan di bawah lidah.
Contoh tablet sublingual adalah tablet amlodipin
Pembuatan tablet sublingual menggunakan
metode granulasi basah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam produksi
adalah sifat dan kualitas, kekerasan tablet, berat
tablet, daya hancur tablet, disolusi tablet, dan
pengemasan serta penyimpanan.

Terima Kasih atas perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai