Anda di halaman 1dari 9

FIMOSIS

Kelompok
11 Nur
1. Dewi
Ayda
140903014

2. Lutfi Putri M.
140903029

3. Putri
Wijayanti
140903034

Definisi
Fimosis
adalah
keadaan
kulit
penis
(preputium) melekat pada bagian kepala penis
(Glans) dan mengakibatkan tersumbatnya lubang
saluran kemih, sehingga bayi dan anak jadi
kesulitan dan kesakitan saat kencing( Wafi Nur,
2010).

Memungkinkan timbulnya infeksi pada uretra, kemudian


ke ginjal
kerusakan pada ginjal.

Etiologi
1. Terjadi karena ruang di antara kulup dan penis tidak
berkembang dengan baik tidak bisa ditarik ke
pangkal.
2. Terjadi
karena
kulup
kehilangankemampuan
peregangan, misalnya karena peradangan atau luka
akibat pembukaan paksa kepala penis.
3. Penyebabnya bisa dari bawaan dari lahir atau
didapat, misalnya karena infeksi atau benturan.

Gb. Fimosis

Klasifikasi
1. Fimosis kongenital(fimosis fisiologis) timbul sejak
lahir sebenarnya merupakan kondisinormalpada
anak-anak, bahkan sampai masa remaja.
2. Fimosis didapat (fimosis patologik, fimosis yang
sebenarnya,true phimosis) timbul kemudian setelah
lahir.

Gb. Fimosis
fisiologis

Gb. Fimosis
patologik

Tanda dan
Gejala
1. Penis membesar
2.
3.
4.
5.
6.

dan

menggelembung

akibat

tumpukan urin.
Biasanya bayi menangis dan mengejan saat BAK
karena timbul rasa sakit.
Kulit penis tidak bisa ditarik kearah pangkal ketika
akan dibersihkan.
Air seni keluar tidak lancar (Kadang-kadang menetes
dan kadang-kadang memancar dengan arah yang
tidak dapat diduga ).
Bisa juga disertai demam
Iritasi pada penis.

Patofisiologi

1. Ketidaknyamanan/nyeri saat berkemih


2. Akumulasi sekret dan smegma di bawah prepusium
yang kemudian terkena infeksi sekunder dan akhirnya
terbentuk jaringan parut.
3. Pada kasus yang berat dapat menimbulkan retensi
urin.
4. Penarikan prepusium secara paksa dapat berakibat
kontriksi dengan rasa nyeri dan pembengkakan glans
penis yang disebut parafimosis.
5. Pembengkakan/radang pada ujung kemaluan yang
disebut balinitis.
6. Timbul infeksi pada saluran air seni (ureter) kiri dan
kanan, kemudian menimbulkan kerusakan pada ginjal.
7. Fimosis merupakan salah satu faktor resiko terjadinya
kanker penis.

Komplikasi

Medis

Penatalaksan
aan
Konservatif

sirkumsisi
bedah
preputioplast
y
Personal
hygiene
bokong

Salep
kortikoid
(0,05-0,1%)

2x sehari selama 20-30


hari.

penis

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai