Anda di halaman 1dari 30

PERENCANAAN

PERSALINAN DAN
PENCEGAHAN
KOMPLIKASI (P4K)
Disampaikan dalam rangka
Penyuluhan tentang Ibu Hamil
Risiko Tinggi.
Oleh : Hj. Eni Rohaeni, S.SiT, MA

Tangerang Selatan, 22 Juli 2016

P4K

PENGERTIAN
suatu kegiatan yg difasilitasi oleh bidan di
desa dlm rangka peningkatan peran aktif
suami, keluarga, masyarakat dlm
merencanakan persalinan yg aman dan
pesiapan menghadapi komplikasi bagi ibu
hamil ; termasuk perencanaan penggunaan
KB paska persalinan dengan menggunakan
stiker sebagai media notifikasi sasaran
dalam rangka meningkatkan cakupan dan
mutu layanan kesehatan bagi ibu dan
bayi baru lahir.

CONTOH STIKER P4K

Sasaran P4K dengan stiker


Semua ibu hamil di seluruh wilayah Propinsi
di Republik Indonesia

OUTPUT PROGRAM P4K


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Semua ibu hamil terdata dan ada stiker P4K


Bidan memberikan pelayanan antenatal sesuai standar
Ibu hamil , keluarganya dan bidan
rencana
persalinan, KB
Bidan menolong persalinan dan nifas sesuai standar
Keluarga menyiapkan biaya persalinan, kebersihan,
kesling
Keterlibatan TOMA, pokja posyandu dalam rencana
persalinan
Ibu mendapat pelayanan kontrasepsi pasca persalinan
Terjalin kerjasama antara petugas kesehatan, TOMA,
forum desa, dukun dan keluarga

KELAS IBU HAMIL


Kelas Ibuupaya pembelajaran ibu dalam
memahami dan menggunakan Buku KIA
Pelatihan Kelas Ibu diperlukan bagi petugas
kesehatan untuk dapat melaksanakan Kelas Ibu
secara efektif dan efisien sesuai standar
Kebutuhan pelatihan Kelas Ibu untuk Bumil
dalam persiapan persalinan aman dan
pencegahan komplikasi (P4K) serta tumbuh
kembang Balita

Pelatihan Kelas Ibu

10

APA BUKU ITU KIA?


Buku yang berisi informasi cara menjaga
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta catatan
pelayanan KIA
Buku pedoman kesehatan ibu dan anak yang dimiliki
keluarga
Alat pemantauan KIA dan deteksi dini gangguan
kesehatan sejak ibu hamil, melahirkan, dan masa
nifas hingga anak berusia 5 tahun
Alat komunikasi dan penyuluhan KIA
Satu Buku KIA untuk satu anak
Digunakan di setiap fasilitas pelayanan kesehatan

UPAYA MENINGKATKAN
KESEHATAN IBU DAN
ANAK
diantaranya
Pemberdayaan masyarakat
menggunakan

Buku Kesehatan Ibu


dan Anak
( Buku KIA )
Meningkatkan kemandirian
keluarga dalam memelihara
kesehatan ibu dan anak

A. CATATAN DAN ALAT


PEMANTAUAN KIA
Buku KIA berisi catatan kesehatan ibu (hamil,
bersalin, dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi
dan anak balita), gabungan dari kartu-kartu
kesehatan yang ada: KMS ibu hamil, KB, KMS
Balita, Perkembangan Anak
Buku KIA disimpan di rumah dan dibawa setiap
kali ibu atau anak datang ke tempat-tempat
pelayanan kesehatan di mana saja untuk
mendapatkan pelayanan KIA (Posyandu, Polindes,
Puskesmas, bidan/dokter praktik swasta dan rumah
sakit)

CATATAN KESEHATAN DALAM


PELAYANAN KIA
Abu-abu:
PERINATAL
Dokter Kandungan
Bidan
Dokter Anak
Perawat

Merah Muda:
BUKU KIA
disimpan oleh:
ibu atau
suami atau
keluarga

Hamil

Hijau
KESEHATAN IBU
Dokter Kandungan
Bidan

L
a
h
i
r

Balita

Biru
KESEHATAN ANAK
Dokter Anak
Perawat
Bidan
Dokter Umum

TUJUAN
PENGGUNAAN
BUKU KIA
Buku KIA adalah buku catatan terpadu yang
digunakan dalam keluarga untuk tujuan:

Meningkatkan praktek keluarga dan


masyarakat dalam
memelihara/merawat kesehatan ibu
dan anak

Meningkatkan kualitas pelayanan KIA

MANFAAT BUKU
KIA (1)
Umum

Ibu dan anak mempunyai


catatan kesehatan yang
lengkap, sejak ibu mulai hamil
sampai anak berumur lima
tahun

MANFAAT BUKU
KIA (2)
Khusus
1. Ibu & Anak punya catatan kesehatan khusus
2. Instrumen pencatatan & pemantauan,
informasi, komunikasi dan penyuluhan
tentang kesehatan, gizi dan standar
pelayanan KIA yang lengkap di tingkat
keluarga termasuk rujukannya
3. Deteksi dini adanya gangguan atau masalah
kesehatan ibu dan anak

MANFAAT BUKU
KIA (3)
4. Menanggapi

kebutuhan & keinginan ibu hamil

dan balita
5. Meningkatkan komunikasi antara ibu dan
petugas dalam rangka mendidik ibu/keluarga
tentang perawatan dan pemeliharaan KIA dan
gizi di rumah.
6. Meningkatkan jangkauan pelayanan KIA
berkualitas.
7. Memperbaiki sistem kesehatan dalam
menerapkan manajemen pelayanan KIA yang
lebih efektif.

FAKTOR RISIKO PADA IBU HAMIL

Anak pertama umur ibu kurang dari 20 tahun


atau lebih dari 35 tahun.
Anak lebih dari 4.
Jarak persalinan terakhir dg kehamilan
sekarang kurang dari 2 tahun.
KEK (Kurang Energi Kalori)
Anemia.
Tinggi badan kurang dari 145 cm
Riwayat hypertensi pada kehamilan
sebelumnya dan sekarang.

FAKTOR RISIKO PADA KEHAMILAN

Sedang/pernah menderita penyakit kronis


Riwayat kehamilan buruk (keguguran, KET dll)
Riwayat persalinan dengan komplikasi : Seksio
Sesaria, EV/EF.
Riwayat nifas dengan komplikasi
Riwayat keluarga menderita penyakit kencing
manis, tekanan darah tinggi dll
Kelainan jumlah janin
Kelainan besar janin
Kelainan letak janin

TANDA BAHAYA PADA IBU HAMIL

Muntah terus dan tak mau makan


Demam tinggi
Bengkak kaki, tangan, dan wajah, atau sakit
kepala disertai kejang
Janin dirasakan kurang bergerak
dibandingkan sebelumnya
Pendarahan pada hamil muda dan hamil tua
Air ketuban keluar sebelum waktunya

MASALAH LAIN PADA KEHAMILAN


Demam, menggigil dan
berkeringat. Bila ibu berada di
daerah endemis malaria,
menunjukan adanya gejala
penyakit malaria.
Terasa sakit pada saat kencing
atau keluar keputihan atau gatalgatal di daerah kemaluan

MASALAH PADA MASA


KEHAMILAN

Batuk lama (lebih dari 2


minggu)
Jantung berdebar-debar atau
nyeri di dada
Diare berulang
Sulit tidur dan cemas
berlebihan

FAKTOR RISIKO PADA MASA


NEONATUS

Tidak mau minum/menyusu atau


memuntahkan semua asupan
Riwayat kejang
Bergerak bila hanya dirangsang
Frekwensi napas < = 30x/menit dan
>=60x/menit
Suhu tubuh <=35,5 C dan >=37,5C
Merintih
Ada pustul kulit
Nanah banyak di mata

FAKTOR RISIKO PADA NEONATUS

Pusar kemerahan meluas ke dinding perut


Mata cekung
Cubitan kulit perut kembali sangat lambat
Timbul kuning pada kulit, tinja pucat
Berat badan menurun
BBLR
Kelainan bawaan
Asfiksia
Infeksi bakteri

FAKTOR RISIKO PADA


NEONATUS
Kejang
Ikterus
Diare
Hipotermi
Tetanus neonatorum
Masalah pemberian ASI
Trauma lahir,

Anda mungkin juga menyukai