Anda di halaman 1dari 45

Kuliah Pengantar: ANAMNESIS

PSIKIATRI
Citra Fitri Agustina

Tujuan

Mampu melakukan pemeriksaan psikiatrik


Analisis data menegakkan diagnosis
Gangguan Jiwa:
*Psikotik
*Non psikotik depresi, gangguan cemas
menyeluruh dan gangguan panik
Menyingkirkan diagnosis banding.

Sasaran Belajar

Wawancara psikiatrik
Menanyakan keluhan utama.
Menggali riwayat penyakit khususnya untuk
diagnosis depresi, gangguan panik, gangguan
cemas menyeluruh dan gangguan psikotik.
Mengumpulkan data-data informasi yang
didapat melalui informasi, komunikasi verbal
dan non verbal, mendengar aktif, dan
empatik.
Menegakkan diagnosis serta sekaligus dapat
menyingkirkan diagnosis banding.
Menjelaskan tindak lanjut terapi

contoh
file:///D:\Downloads\memory%20of%20my%20f
ace.htm

Kesehatan Jiwa (WHO)


Orang yang sehat jiwanya:
Merasa sehat dan bahagia
Mampu menghadapi tantangan hidup
Dapat menerima orang lain sebagaimana
adanya ( dapat berempati / tidak secara
apriori berpandangan negatif terhadap
orang atau kelompok yang berbeda )
Mempunyai sikap positif terhadap diri
sendiri dan orang lain
(Buku Pedoman Kesehatan Jiwa, Departemen Kesehatan R.I
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat,
Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat, 2003 )

Gangguan Jiwa..

Suatu kelompok gejala atau perilaku yang


secara klinis bermakna dan yang disertai
dengan penderitaan (distress) pada
kebanyakan kasus, dan yang berkaitan
dengan terganggunya fungsi
(disfungsi/hendaya) seseorang.

Gangguan jiwa Bab F, dalam buku


International Classification of Diseases
edisi 10 (ICD-10), atau Pedoman
Penggolongan dan Diagnosis Gangguan
Jiwa di Indonesia III

(PPDGJ III, Departemen Kesehatan R.I., Direktorat Jenderal


Pelayanan Medik, 1993).

Gg Jiwa

Organik

Napza

Non
Organik.
Fungsional

RTA

Non
Psikotik

Psikotik

Gg Mood

Neurotik

MOO
D
Bukan Gg
Mood

GG
Neurotik,
Ansietas,
stres

...

Keluhan
Keluhan Utama
Utama

Keluhan
Keluhan Fisik
Fisik

Keluhan
Keluhan Fisiologi
Fisiologi

Tidak
Tidak Ada
Ada Keluhan
Keluhan

Jantung
Jantung berdebar
berdebar
Berkeringat
Berkeringat
Sesak nafas
nafas
Sesak

Gangguan
Gangguan tidur
tidur
Gangguan
Gangguan makan
makan

Pengalaman
Pengalaman tak
tak lazim
lazim

Onset
Onset 1
1 minggu
minggu

Onset
Onset 6
6 bulan
bulan

Onset
Onset 2
2 pekan
pekan

Onset
Onset 1
1 Bulan
Bulan

WD/
WD/ Gangguan
Gangguan Panik
Panik

WD/
Gangguan Cemas
WD/ Gangguan
Cemas
Menyeluruh
Menyeluruh

WD/
WD/ Gangguan
Gangguan Depresi
Depresi

WD/
WD/ Gangguan
Gangguan Psikosis
Psikosis

Mencari
Mencari 1
1 gejala
gejala utama
utama

Mencari
Mencari 2
2 gejala
gejala utama
utama

Mencari
Mencari 2
2 gejala
gejala utama
utama

Mencari
Mencari waham
waham

Mencari
Mencari 4
4 gejala
gejala
tambahan
tambahan

Mencari
Mencari 4
4 gejala
gejala
tambahan
tambahan

Mencari
Mencari 2
2 gejala
gejala
tambahan
tambahan

Mencari
Mencari halusinasi
halusinasi

Gg Psikotik

Ditandai oleh adanya gangguan dalam


kemampuan menilai realita (reality testing
ability) adanya halusinasi dan atau delusi
(waham).
Kehilangan batas ego (ego boundaries),
hilangnya kemampuan dalam membedakan
diri dan lingkungannya; pembicaraan yang
kacau atau perilaku yang kacau atau
katatonik.

Kriteria Diagnostik Skizofrenia


Menurut DSM-IV-TR

A. Karakteristik Gejala

Dua (atau lebih) dibawah ini, tiap poin


menunjukkan bagian bermakna selama waktu
periode 1 (satu) bulan (atau kurang bila
terapinya sukses) :
1.
2.
3.
4.
5.

Minimal 1

Waham.
Halusinasi.
Bicara kacau (contoh : sering keluar dari alur
Jika tdk ada 1
atau inkoheren).
dan 2, Minimal 2
Perilaku kacau atau katatonik.
Gejala negatif, seperti afek datar, alogia
(tidak mau bicara), tidak ada minat
(avolition).

B. Disfungsi Sosial atau Pekerjaan

Untuk bagian waktu yang bermakna sejak


onset gangguan, satu atau lebih area mayor
fungsional seperti pekerjaan, hubungan
interpersonal, atau perawatan diri ditandai
dengan pencapaian dibawah level sebelum
onset (atau onsetnya ketika masa kanakkanak atau remaja, kegagalan pencapaian
level interpersonal, akademik atau pekerjaan
yang diharapkan).

C. Durasi
Tanda-tanda gangguan berlanjut dan
menetap minimal 6 (enam) bulan. Periode
6 bulan ini harus terdapat gejala minimal 1
(satu) bulan (atau kurang bila terapinya
sukses) yang ditemukan pada kriteria (A)
(contoh : gejala fase aktif) dan terdapat
periode prodormal atau gejala residual.
Selama periode prodormal atau residual ini,
tanda gangguan dimanifestasikan hanya oleh
gejala negatif atau dua atau lebih gejala yang
terdapat: pada kriteria (A) sebagai bentuk
yang lemah (contoh: kepercayaan yang aneh,
pengalaman persepsi yang tidak biasa).

D. Eksklusi Gangguan Mood dan


Skizoafektif
Gangguan skizoafektif dan gangguan mood
dengan gambaran psikotik sudah disingkirkan
karena :
1.Tidak ada depresi mayor, manik, atau episode
campuran terjadi secara bersamaan dengan
gejala fase aktif; atau
2.Bila episode mood terjadi selama gejala fase
aktif, durasi total singkat berhubungan
dengan durasi periode aktif dan residual.

E. Eksklusi Kondisi Medis Umum atau


Penggunaan Zat

Gangguan tidak disebabkan oleh efek


langsung zat secara fisiologis (contoh :
penyalah gunaan obat) atau suatu kondisi
medis umum.

F. Hubungan dengan Gangguan


Perkembangan Pervasif
Bila terdapat riwayat gangguan autistik atau
gangguan perkembangan pervasif lainnya,
diagnosis tambahan skizofrenia dibuat
hanya bila waham atau halusinasinya
menonjol, juga terjadi minimal 1 (satu)
bulan (atau kurang bila terapi sukses).

Kriteria Diagnosis menurut DSM-IVTR


Tipe Paranoid :
Preokupasi dengan satu atau lebih waham
atau sering terdapat halusinasi auditorik.
Tidak ada yang menonjol dari: bicara kacau,
perilaku kacau atau katatonik, afek datar atau
tidak serasi.

Tipe Disorganized = Hebefrenik


A. Semuanya menonjol:
1. bicara kacau.
2. perilaku kacau.
3. afek datar atau tidak serasi.
B. Kriteria tidak ditemukan pada tipe katatonik.

Tipe Katatonik
Minimal 2 (dua) dari :
Imobilitas motorik dibuktikan dengan katalepsi
(termasuk waxy flexibility) atau stupor.
Aktivitas motorik yang berlebihan (tampak tanpa
tujuan dan tidak dipengaruhi oleh stimulus eksternal).
Negativisme yang ekstrim (tampak perlawanan tanpa
tujuan terhadap semua instruksi atau
mempertahankan postur kaku melawan usaha
menggerakannya) atau mutisme.
Keanehan pergerakan volunter dibuktikan dengan
sikap tubuh tertentu / posturing (asumsi postur
volunter tidak serasi atau bizare), pergerakan
stereotipik, mannerisme yang menonjol, atau
menyeringai yang menonjol.
Ekolalia atau ekopraksia.

Tipe Undifferentiated = yang tidak terinci

Gejalanya

terdapat pada
kriteria (A), tapi kriteria tsb
tidak untuk 3 (tiga) tipe
diatas.

Tipe Residual
Tidak

terdapat waham, halusinasi,


bicara kacau, dan perilaku kacau atau
katatonik yang menonjol.
Terdapat bukti lanjutan dari gangguan
yang ditandai dengan adanya gejala
negatif, atau dua atau lebih gejala yang
terdapat pada Kriteria (A) untuk
skizofrenia sebagai bentuk yang
lemah(seperti kepercayaan yang aneh,
pengalaman persepsi yang tidak biasa).

Terapi

Antipsikotik Generasi 1 : Haloperidol, CPZ


Antipsikotik Generasi 2 : Risperidon

DEPRESI
Gejala khas :
Individu biasanya menderita suasana
perasaan (mood) yang depresif,
Kehilangan minat dan kegembiraan,
Berkurangnya energi yang menuju
meningkatnya keadaan mudah lelah dan
berkurangnya aktivitas.

Konsentrasi dan perhatian berkurang,


Harga diri dan kepercayaan diri berkurang,
Gagasan tentang perasaan bersalah dan tidak
berguna (bahkan pada episode tipe ringan sekali
pun),
Pandangan masa depan yang suram dan
pesimistis,
Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau
bunuh diri,
Tidur terganggu,
Nafsu makan berkurang.

Klasifikasi Antidepresan
Berdasarkan :
Struktur molekul yang sama (TCA)
Mekanisme Kerja (SSRI, MAOI)
Klasifikasi lain : atipikal antidepresan

Klasifikasi Antidepresan Tradisional


TCA (Amitriptilin, Amoxapin, Clomipramin,
Desipramin, Doxepin, Maproptiline,
Nortriptiline, Protriptylin, Trimipramin)
MAOI (Brofaromin, Isocarboxizide,
Moclobemmide, Phenelzine)
SSRI (Citalopram, Esitalopram, Fluoxetin,
Fluvoxamine, Paroxetin, Setralin)
Atipikal Antidepresan (Bupropion, Duloxetin,
Miaserin, Mirtazapin, Nefazodone,
Trazodone, Vfenlafaxin)

Gg Cemas Menyeluruh

Kriteria diagnosis

Cemas yang berlebihan dan rasa khawatir (harapan yang


menakutkan), terjadi sedikitnya dalam 6 bulan tentang
sejumlah peristiwa atau aktifitas (seperti pekerjaan atau kinerja
sekolah).
Individu menemui kesulitan dalam mengontrol kekhawatirannya
Ansietas dan khawatir dihubungkan dengan 3 (atau lebih) dari 6
gejala berikut (sedikitnya beberapa gejala ada untuk beberapa
hari tapi belum lewat 6 bulan).

Catatan : hanya 1 item yang dibutuhkan bagi anak


1. kegelisahan atau rasa diujung tanduk
2. menjadi mudah lelah
3. kesulitan konsentrasi atau pikiran rasa kosong
4. mudah tersinggung

5. ketegangan otot
6. gangguan tidur (memulai atau mempertahankan tidur atau
tidur yang tidak puas)

Fokus dari ansietas dan khawatir tidak dibatasi untuk menggambarkan


satu gangguan pada aksis I, seperti cemas dan khawatir tidak selalu
menyertai serangan panik (sebagai pada gangguan panik), menjadi
sulit didepan publik (sebagai pada phobiasosial) menjadi tercemar
(sebagai pada gangguan obsesi kompulsi) menjadi jauh dari rumah
atau saudara dekat (sebagai pada gangguan cemas perpisahan) berat
badan bertambah (sebagai pada anoreksia nervosa) mempunyai
banyak keluhan fisik (sebagai pada gangguan somatisasi) atau
mempunyai penyakit serius (sebagai pada hypokondriasis) dan
ansietas dan khawatir tidak terjadi secara eksklusif selama gangguan
stress pasca trauma.
Ansietas, khawatir atau gejala fisik menyebabkan secara klinis
penderitaan yang bermakna atau hendaya dalam fungsi sosial dan
pekerjaan.
Gangguan bukan akibat efek fisiologis dari zat secara langsung (seperti
penyalahgunaan obat medikasi) atau kondisi medis umum (seperti
hypertiroidisme) dan tak terjadi secara eksklusif selama gangguan
mood, gangguan psikotik atau gangguan perkembangan pervasif.

Terapi

Buspiron, Benzodiazepin dan SSRI.


Psikoterapi

MINIMAL
1

Minimal 4

Serangan Panik
Satu periode dengan rasa takut yang kuat atau
tidak nyaman, dimana 4 (atau lebih) dari
gejala berikut berkembang tiba tiba dan
mencapai puncak dalam waktu 10 menit.
Berdebar, meningkatnya denyut jantung
Berkeringat
Gemetar atau bergoyang
Rasa tercekik
Sensasi nafas pendek, dada tertekan
Nyeri dada, tak nyaman di dada

Mual atau keluhan perut


Rasa pusing tak bisa berfikir, letih
Derealisasi (perasaan asing) atau
depersonalisasi (lepas dari diri)
Takut lepas kontrol atau jadi gila
Takut mati
Parestesia (baal atau sensasi pedas)
Dingin atau rasa panas

Kriteria Diagnostik Gangguan Panik

Keadaan (1) dan (2)

serangan panik yang tak diharapkan berulang


sedikitnya satu serangan telah diikuti oleh
sedikitnya 1 bulan (atau lebih) seperti berikut :

pikiran menetap tentang akan adanya serangan susulan


khawatir tentang implikasi serangan atau akibat
akibatnya (lepas kontrol, serangan jantung, menjadi
gila)
perubahan perilaku signifikan yang berhubungan
dengan serangan

Tak disertai dengan agoraphobia

Serangan panik bukan disebabkan efek


fisiologis langsung dari zat atau KMU
Serangan panik tidak lebih baik bila
disebabkan gangguan mental yang lain,

Terapi
Farmakoterapi
Anti ansietas : Alprazolam, Lorazepam (ativan)
dan Klonazepam (rivortril).
Ditambah dengan AD SSRI (Fluoxetin,
sertralin), golongan trisiklik dan tetra siklik
(clomipramin dan imipramin, amitriptilin dan
maprotilin, trazodon dan doxetin).
Psikoterapi , contoh CBT

MINIMAL 1

Minimal 4

TERIMA KASIH
Salam Sehat Jiwa

Anda mungkin juga menyukai